Bab 7 Om Leo

" Hehhh, jangan menangis disini malu . Berdiri cepat " ucap Leo menggendong Cia agar cepat masuk kedalam mobil sementara orang-orang disekitar mereka sudah pada liatin.

" Mmm, Om jahat " kata Cia meronta-ronta.

" Jadi mau kamu apa? Kita ulang lagi foto nya agar saya terlambat datang kekantor " ucap Leo yang memang sedang buru-buru.

" Ihhh, terus Om suruh aku pakai baju ini " sewot Cia menatap gaun yang dipakainya.

" kalau kamu pengen pakailah " ucap Leo masuk kedalam mobil ikut duduk disamping Cia dan meminta bodyguard nya segera jalan .

" hwaaa Om memang nggak punya hati " tangis Cia menatap Leo yang membiarkan dia pakai gaun panjang di cuaca yang begitu panas .

Leo menatap ponselnya dengan fokus begitu sebuah notifikasi masuk dalam waktu cukup lama karena sedang mempelajari sesuatu .

" Hehhh, gadis gila " teriak Leo begitu menatap Cia yang duduk di samping nya tengah melepas gaun .

" Apa ? Om pikir aku nggak pake apa-apa didalam " ketus Cia tetap saja melepas gaun sekalipun Leo sudah mempelototi nya .

" keluar kalian jangan liat gadis gila ini melepas gaunnya " perintah Leo sehingga bodyguard dengan cepat meminggirkan mobil dan keluar .

Setelah menurunkan resleting gaunnya Cia berdiri membungkuk melepaskan gaun itu dari tubuhnya meninggalkan hot pans karet dan tank top sebagai atasan .

" Wahhhh, lega " senang Cia setelah melepas langsung melempar gaun itu kekursi belakang .

" Kamu memang gila" ucap Leo berulang kali sambil geleng kepala .

" Aku pakai pakaian Om ini manset kulit " ucap Cia menarik baju di lengannya agar Leo tau karena mungkin sewarna dengan kulit Leo jadi berpikir Cia pakai tank top saja sebagai atasan .

" Baju macam apa seperti itu" kesal Leo menjangkau jas nya di kursi belakang dan memberikan pada Cia .

" Apa sih Om gitu doang marah " goda Cia menatap Leo yang ekspresi wajahnya dingin sekali .

" Gitu doang marah kamu bilang ? Kamu itu perempuan Cia nggak bisa ganti baju sembarangan apalagi didepan laki-laki apapun alasannya" ucap Leo benar-benar marah dengan nada meninggi.

" Kenapa?" tanya Cia dengan wajah polosnya.

" Kalau mereka tergoda kamu bisa dilecehkan masa hal begitu saja kamu tidak paham " ucap Leo menatap Cia dengan mata menyipit .

" Emang tubuh aku menggoda ya Om?" tanya Cia dengan polos karena selama ini beranggapan bahwa tubuhnya memang tidak menggoda selain kecil juga rada tepos tidak seperti wanita-wanita sexi idaman pria .

" Om kegoda?" tanya Cia lagi dengan penasaran.

" Yaenggak lah " ucap Leo rada gelagapan.

" kenapa?" tanya Cia lagi mempelototi Leo dengan sakit hati .

" Saya tidak selera dengan tubuh kecil kamu " jawab Leo karena gengsi mengakui .

" Huhhh, sampai hati Om bilang gitu " ucap Cia menatap Leo penuh dendam .

" Cia,enggak " gelagapan Leo yang sungguh salah berucap .

" pokoknya di kontrak pernikahan kita Om nggak boleh sentuh aku " ucap Cia terlanjur sakit hati .

" Tapi, "

Dret

Dret

" Hallo, Iya saya sudah di jalan sebentar lagi sampai " ucap Leo langsung memanggil bodyguard nya begitu mengakhiri telfon .

" Cepat , kita harus sampai di perusahaan dalam waktu kurang dari 15 menit " ucap Leo yang diangguki bodyguard nya.

Sesampai di perusahaan.

" Cia kamu tunggu diruangan saya saja " ucap Leo pada Cia yang berjalan di samping nya.

" Iya " jawab Cia yang sedang mengancingkan jas Leo yang dipakainya.

" Saya meeting sekitar 1 jam " ucap Leo memberi tau setelah membuka pintu ruangan nya .

" Iya aku mau bobok " ucap Cia masuk kedalam .

" Tidurlah tapi jangan merusak sesuatu " ucap Leo memperingatkan.

" Aku rusak semuanya nih " ucap Cia dengan senyum nakal nya .

" berani merusak tanggung akibatnya " ucap Leo menutup pintu .

" apalah Om itu , aku cuma mau tidur " ucap Cia berbaring di sofa dan memejamkan matanya.

2 jam kemudian.

Cia yang terbangun langsung duduk dan menguap ketika bersandar ke sandaran sofa.

" Papi " teriak Cia langsung teringat orang tuanya saking kaget karena baru setengah sadar tapi melihat seseorang keluar dari balik dinding yang awalnya terlihat rata ternyata sebuah pintu .

" Sudah bangun" tanya Leo menatap Cia yang sudah kembali berbaring menghadap sandaran sofa menyembunyikan wajahnya.

" Ommmm, aku kira penculik " rengek Cia duduk meronta-ronta karena sebelumnya pikiran buruk menghantui nya .

" Siapa juga yang mau menculik gadis nakal kayak kamu yang ada makin repot " ucap Leo dengan cuek kembali duduk ke kursi kerjanya.

" Om ini ruangan apa ?" tanya Cia dengan kepo berdiri kedekat dinding yang tadi terbuka namun kini kembali rata dan entah bagaimana caranya masuk kedalam .

" kepo kamu " cuek Leo tetap fokus mengetik di laptopnya.

" Wah-wah mencurigakan ini , jangan-jangan Om pedofil lagi suka nyimpan gadis diruang rahasia ini " ucap Cia tentunya membuat tensi Leo naik dituduh melakukan hal sehina itu .

" Jaga ya mulut kamu , ini tuh tempat penyimpanan berkas penting perusahaan Saya" ucap Leo berdiri menghampiri Cia lalu menekan sebuah tombol manipulasi yang sungguh tidak terprediksi hingga Pintu rahasia itu kembali terbuka .

" Ooooh, disini tempatnya" kata Cia dengan senyum puasnya karena tau sesuatu .

" Tuhan " Leo menutup matanya, emosi membuat dia kehilangan kontrol atas dirinya hingga memberitahu hal yang tidak seharusnya.

" ngapain kamu ?" tanya Leo melihat Cia yang malah masuk kedalam.

" nyuri " jawaban iseng Cia yang sangat penasaran dengan isi ruangan itu .

" Hummm" senyum kecut Leo lebih iseng menutup pintu ruangan itu .

" Ommm" teriak menggelegar Cia ketakutan dikurung Leo diruangan rahasia itu .

2 menit kemudian Leo kembali membuka pintu .

" hwaaaa, Om jahat aku bilangin Mami " tangis Cia yang duduk didekat pintu merangkak keluar saking trauma nya dikurung di ruangan yang tidak ada jalan keluar itu .

" Cia jangan nangis dong saya becanda" ucap Leo berjongkok mengelus kepala Cia yang duduk dilantai .

" Bacandanya nggak lucu "Teriak Cia menangis semakin keras sungguh ngeri dengan suasa ruangan itu ketika pintu ditutup .

" Iya maaf " ucap Leo merasa bersalah .

" Hiks, nggak mau maafin om " ucap Cia berdiri dengan cepat dan akan berlari tapi kakinya malah terkilir hingga dia jatuh menimpa Leo yang masih berjongkok .

Leo yang sudah berbaring ditindih Cia menatap mata bulat itu dalam waktu cukup lama .

" Ihhh" Cia memukuli Leo dengan tangannya berulang kali sampai hatinya puas .

" Hiks,,," setelah memukul Cia duduk dan menangis histeris.

" Saya yang kena pukul kenapa kamu yang menangis ?" tawa Leo melihat Cia yang begitu aneh.

" Om kaki aku sakit " tangis Cia yang merasa tidak bisa menggerakkan kakinya padahal dia sering terkilir tapi rasanya tidak seperti ini sakitnya.

" Astaga kaki kamu patah " ucap Leo dengan teganya .

" whaaa Om obatin aku nanti nggak bisa jalan lagi " Cia langsung panik mendengar ucapan Leo.

" Kalau sudah patah begini solusinya ya diamputasi" ucap Leo dengan serius menatap kaki Cia.

" Enggak " tangis pilu Cia tidak bisa menerima kenyataan.

Terpopuler

Comments

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

hahahhaahhaa..yang kaku kayak batu bisa bercanda juga gara² cia...bercanda mu kebangetan om leo..habis lah minta gendong nanti itu cia nya.🤣🤣🤣

2025-02-24

0

Cristella Tella

Cristella Tella

astaga leo iseng bnget si🤣🤣🤣

2025-02-24

1

Rini Ester

Rini Ester

lanjut thor

2025-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!