Bab 17 Kemana Om Leo?

Bodyguard Leo langsung memberikan tembakan balasan dalam hitungan detik setelah mobil mereka berhenti .

" Turunkan kaca manipulasi" ucap Leo pada bodyguard nya mengarahkan pistol pada arah belakang yang sama sekali tidak di duga orang-orang itu .

Prang

Hanya sekali tembakan yang Leo layangkan sudah menghancurkan kaca mobil mereka di bagian depan .

" Cehkkk , ingin berperang tapi tidak cukup peralatan" senyum kecut Leo menatap lurus kedepan tidak ingin lagi menatap orang-orang itu yang sudah kabur membawa mobil yang kacanya sudah pecah .

Leo adalah mafia handal yang sangat paham strategi serta penuh dengan jebakan, mungkin mereka berpikir karena mobil yang Leo bawa seperti mobil biasa pada umumnya sehingga mudah di tembus peluru .

" Suruh bodyguard yang lain menangkap mereka jangan sampai lepas " perintah Leo.

" Baik Tuan " ucap nya segera menelfon rekan .

Leo menurunkan jas nya yang sebelumnya menutupi wajah Cia yang masih tertidur lelap .

Leo menatap Cia dengan tatapan mata fokus yang perlahan menjadi sayu .

" Berapa lama lagi mobil pengganti akan datang?" tanya Leo menurunkan kaca menatap kesekitar dimana mereka berada di jalanan sepi .

" Akan sampai 2 menit lagi " jawab bodyguard yang berjaga di luar .

Begitu mobil mengganti datang serta kawalan bodyguard pengawas Leo keluar dari mobil sambil menggendong Cia .

" Bawa mereka ke markas dan lakukan interogasi" perintah Leo lalu masuk kedalam mobil .

" Berani-beraninya mereka menyerang disaat seperti ini" geram Leo ketika mobil sudah berjalan beriringan dengan pengawalan ketat .

Jika tidak ada Cia bersama nya mungkin Leo sudah mengejar dan menghajar mereka .

" Seperti nya mereka memanfaatkan kesempatan disaat kita lengah tuan " ucap bodyguard karena mereka memang keluar dengan pengawalan yang tidak ketat .

............

Leo berjalan memasuki rumah menggendong Cia yang masih tertidur pulas tanpa terganggu walaupun sudah beberapa kali pindah tempat .

" Mmmh" Cia menggeliat begitu Leo menaruhnya diatas kasur .

" Shhht, tidurlah " ucap Leo mengelus-elus kepala Cia lalu menyelimutinya.

Tanpa mengganti baju Leo langsung menuju markasnya.

" Kalian jaga Cia baik-baik dan jika pagi dia bangun katakan saya sudah berangkat kerja " ucap Leo pada bodyguard dan pelayannya setelah menutup pintu kamar .

" Baik tuan " jawab mereka .

............

Diruang bawah tanah Leo berdiri dibalik jeruji besi menatap para bodyguard nya yang tengah melakukan interogasi pada orang yang tadi menyerangnya.

" Katakan " ucap Bodyguard itu mencambuk mereka bertiga yang hanya bungkam tidak mau bicara sepatah katapun.

" aakkkh" erang Mereka kesakitan saat di cambuk untuk kesekian kalinya.

" Cukup " ucap Leo mengangkat tangan dan masuk kedalam .

" Kalian katakan siapa yang menyuruh atau Saya akan hancurkan keluarga kalian " ucap Leo berjongkok di hadapan mereka karena mereka lebih memilih mati sepertinya dari pada harus mengatakan kebenaran.

" Ini kan keluarga kalian?" pertanyaan Leo menunjukkan beberapa foto-foto dari ponselnya.

" Ja, jangan tuan " ucap mereka langsung gemetar melihat foto orang-orang yang mereka sayangi .

" Katakan dari pada aku menembak keluarga kalian seperti yang kalian lakukan pada ku, tapi sampai mati " senyum psikopat Leo .

" Ja, jangan tuan " mohon mereka .

" Jadi katakan cepat Saya tidak punya banyak waktu " ucap Leo mencambuk tanah disamping mereka namun itu sangat menakutkan.

" Tuan Zico Algarve" jawab salah satu dari mereka .

Leo langsung melempar cambuk yang di pegangnya mendengar nama itu dan bergegas keruang pertemuan untuk mengatur strategi.

............

Pagi harinya.

" Hahhh, udah lewat jam enam" ucap Cia langsung berlari kekamar mandi karena takut telat berangkat sekolah.

" Om Leo mana sih tumben nggak bangunin aku " ucap Cia yang sedang mandi teringat Leo yang biasanya akan mengomel jika Cia tidak bangun pagi .

Cia bersiap dengan cepat dan turun untuk sarapan " Om Leo mana bik?" tanya Cia begitu sampai yang tadi berfikir Leo menunggunya dimeja makan .

" Tuan sudah berangkat kerja Nyonya" jawab pelayan dengan sopan .

" Ihhh, kok Om nggak bilang sih " ucap Cia duduk mulai sarapan dengan roti yang sudah disiapkan pelayan.

Cia mengeluarkan ponselnya dari tas lalu menelfon Leo.

..........

Drettt

Drettt

Leo yang tengah menjelaskan strategi pada ajudan dan bodyguard diruang bawah rahasia menoleh ketika ponselnya bergetar.

" Daddy dimana?" tanya Cia begitu Leo menjawab telfon nya .

" Di kantor " jawab Leo setelah lama terdiam memperhatikan sekitar .

" Kenapa Daddy pergi nggak bangunin aku ?" tanya Cia yang terdengar sedang mengunyah makanan.

" Daddy buru-buru terkejar meeting pagi , sudah waktunya berangkat sekolah kenapa belum pergi?" tanya Leo menatap jam di pergelangan tangan nya.

" Ini mau berangkat, lagi sarapan " jawab Cia .

" Yasudah , Daddy sedang meeting " ucap Leo akan menutup telfon .

" Daddy " panggil manja Cia sehingga Leo tidak jadi menutup telfon .

" Apa?" jawab Leo dengan nada rendah .

" uang jajan " ucap Cia yang sebenarnya menelfon Leo karena mau minta uang jajan .

" Ambil dilaci samping tempat tidur " jawab Leo.

" Baik Daddy, terimakasih " ucap Cia dengan ceria berlari menaiki tangga.

" Iya "

" Sampai mana tadi " ucap Leo yang mendadak salah tingkah hingga lupa apa yang sedang dia kerjakan setelah ditelfon Cia

...***...

Disekolah.

" Cia " sapa Boy .

" Ehhh, Boy kenapa aku baru liat sekarang?" tanya Cia kini berjalan beriringan dengan Boy .

" Aku baru masuk hari ini dari kemarin ikut Papa keluar negri " jawab Boy.

" Cieee, libur sekolah mainnya keluar negri " goda Cia .

" Ihhh, nggak lah yang ada makin pusing Aku diajak Papa berbisnis " ucap Boy memijit pelipisnya.

" Hahaha, makanya jangan berharap lebih. " tawa Cia yang membuat Boy semakin memelas mendengar ledekan itu , karena memang benar saat diajak Papa nya keluar negri Boy berharap pergi liburan.

Sesampai dikelas .

" Aduhhhh, suhu kita " ledek Loli dan Anya yang duduk di atas meja begitu Cia masuk kedalam kelas karena melihat Cia yang diantar sampai kepintu kelas oleh Boy.

" Ngomong apa sama Boy ?" kepo mereka begitu Cia duduk.

" Cerita-cerita aja " jawab Cia apa adanya tidak menanggapi serius ucapan Loli dan Anya .

" Gimana bebz kamu sama Om Leo?" tanya mereka langsung duduk didekat Cia.

" Kamu kenapa?" tanya mereka begitu melihat perubahan ekspresi wajah Cia.

" Sebenarnya,"Cia memilih bercerita jujur pada kedua sahabat nya tentang bagaimana sebenarnya pernikahan Dia dan Leo bisa terjadi .

" Jadi cuma pernikahan kontrak" shock Anya .

" Iya , tapi Om Leo baik kok bahkan selalu memenuhi kebutuhan aku tanpa kurang sedikitpun " pengakuan Cia.

" Tapi Bebz walaupun begitu kamu itu nikah resmi lo sama Om Leo jadi bagaimana pun itu kamu tetap istri sah " ucap Loli .

" Aku tau itu makanya takut " ucap Cia dengan ekspresi wajah tidak menentu nya.

" yaudah nggak papa , lagian Om Leo juga tanda tangan kontrak pertanda setuju dengan isi perjanjian berarti kamu cuma tinggal nunggu waktu nya aja " ucap Anya realistis.

" Tapi kalau Om Leo minta jatah gimana?" tanya Loli yang punya pikiran ekstrim.

" Aaaa" Cia langsung meronta-ronta.

" Haaa, abislah kamu di jambak sama om Leo " tawa petakilan Loli dan Anya menakut-nakuti Cia.

Terpopuler

Comments

partini

partini

lebih garang menantu dari pada mertua nya ini mah,,tapi kalau bucin Kanya lebih parah Leo ya Thor

2025-03-01

0

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

haha..cia takut di jambak om leo padahal om leo lebih ngrogi kalau dekat cia

2025-03-01

0

wariyanti Safitri

wariyanti Safitri

lanjut Thor

2025-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!