" minta parfum Om " ucap Cia mengulang .
" Apa?" suara besar Leo ketika Cia kembali memanggil nya Om .
" minta Daddy " ulang Cia lebih mendekat .
Leo menyemprotkan parfum ke tubuh Cia namun ketika Cia berputar Leo langsung melek menatap body Cia yang tercetak karena Cia menarik bagian depan .
" Daddy cepatlah katanya udah telat " ucap Cia lagi yang membuat Leo kembali kedunia nyata .
.....
" Kamu sering datang ke acara bisnis ?" tanya Leo menatap Cia yang berjalan di samping dengan pede tidak malu-malu.
" Sering lah , Daddy pikir aku kolot tidak pernah pergi ke acara bisnis " ucap Cia langsung merepet mendengar perkataan Leo.
" tepos-tepos gini Aku putri mahkota" ucap Cia yang membuat Leo langsung tergelak .
" Apaan lah kamu ngomong gitu " ucap Leo mengambil tangan Cia agar memeluk sebelah tangan nya begitu mereka memasuki ruangan acara.
" Daddy yang bilang " ucap Cia cemberut .
" Mana ada bilang gitu " senyum tertahan Leo, jika tidak sedang di acara formal mungkin Leo sudah tertawa .
" Gara-gara ucapan Daddy Aku jadi minum susu biar BB aku naik dan rajin makan " ucap Cia yang sungguh tersakiti jiwa Miss Queen nya .
" pantas mulai pulen" suara kecil Leo yang sudah sadar perubahan tubuh Cia sejak beberapa hari yang lalu .
" Apa Daddy " ucap Cia yang tidak begitu mendengar ucapan Leo.
" Ti, tidak " ucap Leo yang merasa beruntung Cia tidak mendengar ucapan nya .
Cia berjalan memeluk lengan Leo sambil menatap kesekitar nya .
" Gila , kenapa selama ini aku ikut Papi teman-teman nya pada tua semua" batin Cia menatap kesekitar yang di penuhi pria matang dengan pesona khas mereka .
" Ihhhh, aura jambaknya kuat sekali " batin Cia merintih menatap seorang pria berwajah bule yang pakai kemeja beberapa kancing atasnya di lepas .
Kalau soal hal lain Cia memang polos tapi kalau soal begituan dia sudah khatam sama kedua sahabat nya .
Mereka tau semua tapi pandai mengendalikan diri sehingga tidak terjerumus.
"Sekali lagi menatap pria seperti itu Daddy jambak kepala kamu " bisik Leo kedekat telinga Cia .
" aaaa, ampun Daddy" suara kecil Cia jadi gemetaran sendiri saat sedang terpikir hal lain Leo malah mengucapkan nya .
Mungkin maksud Leo baik hanya pikiran Cia saja sedang tidak bisa di kondisikan .
Leo menyapa rekan bisnisnya dan juga beberapa teman.
" kenalkan ini istriku , namanya Cia" Ucap Leo memperkenalkan.
" Aku pikir Om Leo tidak akan mengakui aku karena tidak ada yang bisa dibanggakan " batin Cia membalas uluran tangan mereka dengan sedikit gemetaran.
" Ayo kita duduk acara inti nya masih setengah jam lagi " ajak Leo membawa Cia duduk di salah satu sofa .
" Aahhh, maaf tuan apakah anda ingin duduk " tanya beberapa wanita itu yang sudah duduk duluan .
" Kita duduk disana saja Daddy " ucap Cia merasa muak melihat wanita seperti mereka .
Cia selalu bertemu dengan wanita-wanita seperti itu bahkan sering terang-terangan merayu Papi nya .
" Kenapa jadi begitu ekspresi nya?" tanya Leo mengulum senyum .
" Kamu cemburu ?" ucapan itu keluar begitu saja dari mulut Leo.
" aku rasa selera Daddy juga bukan wanita seperti itu " ucap Cia masih dengan wajah bete nya namun cukup membuat Leo terdiam .
" Terus kenapa masih bete" tanya Leo melihat ekspresi Cia yang tidak berubah .
" Aku benci wanita seperti mereka , jika tidak ada wanita penggoda seperti itu maka sahabat ku masih merasakan keluarga yang harmonis sampai hari ini " ucap Cia membayangkan Anya sahabatnya.
Leo terdiam karena mengerti apa yang Cia rasakan , mungkin dia sangat menyayangi sahabatnya sampai dia ikut tersakiti ketika sahabat nya merasakan sakit .
" Leo " Panggil Rose yang taunya sudah berdiri disamping Leo tanpa Leo sadari karena sedari tadi dia hanya menatap wajah Cia .
" Kenapa?" tanya Leo mendongak menatap Rose.
" Kamu mau kemana?" Leo langsung memegang tangan Cia yang berdiri .
" Mau pipis " ucap Cia yang sebenarnya ingin memberi ruang agar Leo dan Rose bisa punya ruang untuk bicara.
" Biar Daddy temani " ucap Leo ikut berdiri .
" Ihhh, masa Daddy mau ikut kedalam toilet" ucap Cia geleng kepala.
" Daripada kamu dalam bahaya " ucap Leo langsung mengajak Cia berjalan .
" Leo tunggu " Rose juga memegang sebelah tangan Leo.
" Om bicara aja sama Tante Rose aku nggak papa kok pergi sendiri " ucap Cia melepaskan genggaman tangan Leo lalu berjalan menuju toilet.
.....
" Kayaknya Tante Rose itu cinta banget sama Om Leo" ucap Cia mencuci tangan nya di wastafel.
" Tapi memang Om Leo tampan juga walaupun galak " ucap Cia membayangkan wajah Leo yang kalau di pandang-pandang sebenarnya ganteng minus tatapan mata aja yang begitu tegas .
Cia kembali berjalan santai keluar dari toilet.
" Hai kak " sapa Cia menyapa seorang pria yang berpapasan dengan nya .
" Tunggu " Pria itu langsung memegang tangan Cia agar berhenti berjalan .
" Ehhh, maaf " pria itu melepaskan dan langsung minta maaf .
" Kenapa?" tanya Cia masih dengan wajah cerianya.
" Aku ma,"
" Cia ikut Daddy " ucap Leo langsung menggandeng pinggul Cia bukan lagi tangan .
" Sebentar Daddy, kakak itu mau bilang apa?" ucap Cia penasaran tidak mau pergi .
Leo menatap pria itu dengan tatapan penuh intimidasi sampai akhirnya karena tidak kuat ditatap seperti itu oleh Leo dia memilih pergi .
" Daddy kenapa sih natap nya begitu ?" ucap Cia yang bahkan dia saja takut jika sudah seperti itu tatapan Leo.
" Ikut Daddy " ucap Leo tak lagi bicara sepanjang acara bisnis itu bahkan sampai pulang .
Di perjalanan pulang .
Cia yang sudah merasa mengantuk menyandarkan kepalanya kepintu mobil lalu memejamkan mata.
" Nggak mikir kamu kepala nya terbentur nanti " ucap Leo meraih kepala Cia agar menyandar padanya .
" Nanti Daddy marah " suara kecil Cia membuka matanya yang walaupun sudah ngantuk berat .
" tidurlah" ucap Leo mengalihkan tatapan nya pada arah lain tak kuat menatap wajah imut Cia yang sudah ngantuk berat .
" Cia menaikkan kedua kaki nya keatas kursi lalu meletakkan kepalanya diatas pangkuan Leo.
Leo memperbaiki duduknya ketika Cia malah mengubah posisi tidak seperti yang Leo pikirkan.
" Hehhh, pelankan mobilnya" ucap Leo pada bodyguard karena Cia tidur di posisi bahaya .
" ba, baik Tuan " senyum tertahan bodyguard itu mengerti hal yang Leo rasakan jika melihat posisi tidur Cia .
" Mmmh" Cia bergumam dalam tidurnya semakin menyusup mencari kehangatan.
Leo melepas jas nya lalu menyelimuti tubuh Cia agar tidak kedinginan.
" Tuan ada mobil mengikuti kita " lapor bodyguard Leo setelah memperhatikan kaca spion cukup lama .
Leo dengan gerakan cepat langsung mengangkat Cia keatas pangkuan untuk melindungi ketika seseorang dari mobil belakang menembak ban mobil mereka .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Yel
min.. udh ch 16 smoga sweet moment mrk berdua juga banyak ya 😭 jgn cepat2 end sukaa
2025-03-01
0
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
cia bangun ada yang ngajak main dor dor dor tu.😂😁
2025-02-28
0
Nanik Nanik
mkin seru lnjut lagi thor
2025-02-28
0