Bab 15 panggilan berbeda

" Nggak liat disana laki-laki semua, mereka bisa berpotensi bahaya buat kamu paham " ucap Leo menjelaskan maksudnya kenapa sampai marah tidak lebih demi untuk kebaikan Cia.

" Maaf Om aku nggak kepikiran sampai kesana " ucap Cia menggaruk tengkuknya setelah berpikir sejenak merasa ucapan Leo ada bener nya .

" Maafin Om" ucap Cia memejamkan matanya merasakan sesuatu tidak biasa karena Leo memegang pahanya.

" Astaga " batin Leo segera melepaskan tangan nya yang malah salah pegang.

" Iya , tapi jangan diulangi jika tidak ingin menanggung akibatnya" peringatan Leo bangkit agar tidak menindih Cia lagi .

" Malam ini temani Saya menghadiri acara bisnis " ucap Leo duduk di tepi ranjang.

" Loh bukannya Om masih sakit ?" tanya Cia .

" Saya sudah mendingan " jawaban singkat Leo yang sudah merasa tubuhnya fit kembali .

" Iya lah kalau tidak meraung seperti tadi " ledek Cia berjalan keluar kamar .

" Kurang ngajar kamu " ucap Leo melempar Cia dengan bantal .

" Iya Om , cowok itu kalau demam kayak mau meninggal tapi kalau jatuh nggak papa" ucap Cia berdiri diambang pintu.

" Daripada kamu sakit nggak sakit merengek setiap hari " jawaban penuh kemenangan Leo.

" Ihhh" Cia mengambil bantal dilantai dan kembali melempar Leo.

...........

Cia menuruni tangga dan berjalan menuju dapur " Gabut banget bikin pudding deh " ucap Cia .

" Nyonya ingin makan apa biar kami buatkan " ucap beberapa pelayan .

" Aku ingin masak sendiri kalian pergilah " ucap Cia yang ingin berkreasi.

Cia mengupas beberapa buah mangga serta memanaskan adonan pudding.

" Mana ya cetakan nya?" ucap Cia menatap sekeliling.

" Sial tinggi sekali tapi gapapa" ucap Cia melihat cetakan pudding dilemari paling atas lewat kaca .

" Nyonya biar kami ambilkan" ucap beberapa bodyguard melihat Cia memanjat .

" Tidak aku bisa sendiri kalian pergilah" usir Cia yang mulai muak melihat bodyguard dan pelayan dirumah Leo terlalu ikut campur sampai Cia tidak bebas melakukan apapun yang dia suka .

Cia memanjat menggunakan kursi dan berdiri diatas meja lalu membuka pintu lemari dan memilih cetakan yang dia sukai .

" Bagus , tidak sekalian lemarinya kamu panjat " ucap Leo yang lama-lama darah tinggi melihat kelakuan Cia yang ada saja gebrakan nya .

" Ambil cetakan Om" jawab Cia berdiri menatap Leo sambil memegang cetakan yang dia sukai .

" Apa kamu tidak bisa menyuruh bodyguard untuk mengambil ?" pertanyaan Leo dengan geram meminggirkan kursi ke tepi dan berdiri dihadapan Cia.

" Aku kan bisa " ucap Cia yang tidak akan minta tolong kalau bisa .

" Bisa apa , bisa jatuh" Leo menurunkan Cia dari atas meja .

" Akkk, " Cia melingkarkan kedua tangannya di leher Leo ketika Leo menurunkan nya dari atas meja .

" Sudah saya bilang pakai bawahan " ucap Leo melihat Cia yang masih pakai pakaian yang sama .

" Benar-benar bandel " Leo menampar paha Cia saking geramnya melihat Cia yang susah sekali di bilangin.

" Lupa Om " ucap Cia berjalan kedekat kompor mengaduk adonan pudding nya .

Cia menata potongan mangga didalam cetakan sambil takut-takut melihat tatapan Leo yang masih berdiri di sampingnya sungguh menakutkan.

" Iya, iya nanti Aku pakai Om " ucap Cia yang sadar kalau Leo tidak suka melihat dia tidak pakai bawahan .

" Terserah kamu " cuek Leo berjalan pergi .

Cia mematikan kompornya dengan cepat mengejar Leo sebelum keluar dapur .

" Om jangan marah " ucap Cia minta maaf dari balik punggung Leo yang di pelukannya.

Leo berhenti berjalan menatap tangan Cia yang melingkar di perutnya bahkan gadis itu bersandar di punggung nya .

" Maaf Om , janji nggak ulang lagi " kata Cia berdiri di hadapan Leo yang hanya diam menatapnya tanpa merespon.

" Pakai cepat " ucap Leo singkat lalu berjalan pergi menuju halaman utama menghampiri sekumpulan bodyguard nya .

Cia berlari cepat keatas dan memakai rok lalu berlari lagi kedapur takut adonan pudding nya keburu mengeras .

" Sebenarnya Om Leo itu kerjanya apa sih kok bodyguard nya banyak banget " batin Cia bertanya-tanya.

" Mana pemarah lagi " ucap Cia yang kadang ngeri jika melakukan kesalahan dan Leo tau itu .

" Dah, cepat keras ya aku nggak sabar pengen makan " ucap Cia memasukkan pudding yang dia masak kedalam kulkas.

............

hampir jam 7 malam Leo mencari Cia yang tidak ada dikamar dan ponselnya juga diatas ranjang.

" Tidak mendengar Saya memanggil?" pertanyaan Leo begitu melihat Cia yang duduk di bawah tangga bersama kucing nya yang sedang makan .

" Tidak. " jawab Cia memakan pudding karena memang tidak mendengar Leo memanggil mungkin karena jarak jauh.

" Siap-siap sekarang jam 8 kita pergi " ucap Leo yang diangguki Cia.

" Om " panggil Cia berdiri melihat Leo yang akan berjalan pergi .

" Apa ?"

" Cobain pudding aku " ucap Cia menghampiri dan menyuapi Leo dengan garpu .

Tanpa pikir panjang Leo memakan pudding itu karena sudah Cia suapi .

" Enakkan ?" tanya Cia dengan wajah cerianya yang diangguki Leo.

" Molly aku mau pergi menemani Om ke acara bisnis , kita main besok lagi ya" ucap Cia mengurung kucing nya kembali .

" ehhh, Om kok masih berdiri " ucap Cia yang tadinya berfikir Leo sudah pergi .

Leo berjalan menaiki tangga diikuti Cia .

" Kenapa kamu diam ?" tanya Leo merasa suasana begitu hening ketika mereka berjalan beriringan.

" emang harus bicara apa Om ?" tanya Cia terus berjalan mengikuti Leo.

" Nanti kalau banyak bicara Om bilang cerewet " ucap Cia yang sebenarnya senang bicara namun sepertinya Leo adalah orang irit bicara yang suka ketenangan makanya Cia sering diam kalau berada didekatnya dari pada kena marah.

Leo hanya diam dan kembali menutup pintu kamar setelah Cia masuk .

" Ganti baju kamu dulu agar ketika make up Saya juga bisa ganti baju " perintah Leo yang langsung Cia kerjakan.

...........

Cia memakai make up tipis lalu menata rambutnya dengan sedikit gaya menggunakan beberapa jepitan .

" Saya ingin memakai pakaian yang sewarna dengan kamu " ucap Leo memakai jas dengan campuran warna silver agar senada dengan dress yang Cia pakai .

" Om bisa nggak ngomongnya nggak pakai Saya , capek aku denger nya" komplen Cia setelah sekian lama memendam karena Cia beberapa kali pernah mendengar Leo berkata 'aku' pada beberapa orang bukan 'saya' yang terlalu formal .

" Saya juga capek denger kamu panggil Om , memang saya setua itu " komplen Leo lebih tajam dari Cia .

" Lah terus aku panggil apa ?" tanya Cia dengan polos karena Leo memang jauh lebih tua darinya.

" Panggil dengan panggilan yang pantas " ucap Leo yang sudah selesai memakai jas dan menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

" Daddy berikan aku juga " ucap Cia berdiri kehadapan Leo meminta parfum .

Leo langsung after cool mendengar panggilan Cia selain terdengar berbeda juga sangat menyenangkan untuk pria matang seperti Leo.

" Berikan apa?" tanya Leo yang pikiran nya langsung liar mendengar panggilan hot Cia .

Terpopuler

Comments

Wiwin Sandy Chin

Wiwin Sandy Chin

wahhh ni CIA duplikat maminya, dulu waktu maminya nikah ma papinya cia panggil papi ni anaknya sama suaminya mau panggil Deddy emang lah LW buah tu jatoh ngk jauh dari pohonnya.

2025-02-28

0

partini

partini

bikin melebihi mama nya Thor si cia kegalauan Leo jg lebih parah dari Daddy cia ,,pasti seru

2025-02-28

0

Miss Typo

Miss Typo

yg sabar ya Leo, hidup mu akan jauh LBH berwarna bersama Cia 😁

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!