" Diam kamu " ucap Leo melepaskan tangannya lalu duduk sedikit menjaga jarak dari Cia .
" Om beneran kita mah kerumah keluarga Om?" tanya Cia .
" Iya kenapa ?" ucap Leo .
" kita berhenti di toko kue dulu aku pengen baliin Ibu Om " ucap Cia yang teringat nasehat Mami kalau bertamu kerumah orang harus bawa buah tangan walaupun hanya sepotong kue .
" Baiklah " setuju Leo dengan senyum tipisnya.
...
di toko kue.
" Hehhh, beli cepat malah bengong kamu " ucap Leo menghampiri Cia karena malah berdiri terdiam di antara banyaknya pengunjung toko yang sibuk memilih kue didalam etalase.
" Ya sabar aku lagi milih juga" ucap Cia cemberut.
" ya kalau milih matanya menatap ke etalase bukan ke orang lain " ucap Leo dengan suara lelah .
Leo yang sedari tadi berdiri di luar memilih masuk karena melihat Cia hanya berdiri diam entah siapa yang dilihatnya.
" Apa yang kamu liat ?" tanya Leo barangkali Cia melihat hal yang tidak seharusnya.
" Itu " tunjuk Cia pada seorang wanita yang memakai kebaya toska.
" Behhh, gitar spanyol" ucap Cia terkagum-kagum melihat body wanita itu .
" Kenapa ? Kamu iri ?" tanya Leo mengulum senyum menatap Cia dari ujung kaki sampai ujung rambut .
" Nggak iri kok , cuma dengki aja " judes Cia menahan rasa sedih kenapa tuhan kasih dia tubuh mungil .
" Hahahah, bocil gila . Beli cepat " ucap Leo mengacak rambut Cia dengan gemas .
Selesai membeli kue mereka berjalan beriringan sembari mengobrol.
" Om , beneran aku masih bisa sekolah setelah kita menikah ?" tanya Cia karena pernikahan mereka tidak dirahasiakan.
" bisa bodyguard saya sudah mengurus nya " ucap Leo kembali masuk kedalam mobil .
" tulis nomer ponsel kamu " ucap Leo memberikan ponselnya pada Cia .
" Aku nggak punya nomer ponsel " ucap Cia.
" Terus kamu punya apa?" ketus Leo menatap Cia sebelah mata .
" Nomer rekening, hari gini malah minta nomer ponsel" ucap Cia yang membuat Leo semakin memijit pelipisnya sedangkan bodyguard tidak bisa menahan tawanya.
" Cowok kere memang selalu berfikir kalau cewek matre" sambung Cia yang membuat Leo langsung mencubit pahanya.
" Ihhh, dasar om-om cabul " ucap Cia menarik rok pendeknya sampai menutupi paha .
" Bicara lagi saya gembok mulut kamu " ucap Leo dengan dingin menatap Cia .
............
Dirumah Leo .
" Tuan saya tidak bisa menerima keputusan Leo yang malah memilih mengganti pengantin, bukannya mengejar Rose keluar negri " ucap Mama Rose pada Ayah Leo.
" Leo yang berkhianat hingga Rose sakit hati tapi kenapa Leo malah berlepas diri " ucap Mama benar-benar tidak terima.
" Leo tidak berkhianat bahkan dia menjelaskan semuanya tapi Rose memilih mengakhiri hubungan mereka dan bahkan pergi keluar negri tanpa sepengetahuan Leo " ucap Ayah yang tau persis semua kejadian.
" Keluarga kami tidak punya pilihan lain pernikahan dan pelantikan Leo sudah diumumkan dengan tanggal yang hanya menghitung hari " jelas Ayah kenapa mereka terpaksa mencari pengganti.
" Semua wanita memang akan mau bersama Leo karena kekayaan nya tapi apa kalian tidak memikirkan perasaan Leo serta bagaimana kehidupan nya kedepan? Gadis itu mau bersama Leo hanya menginginkan harta " pernyataan Papa Rose mulai memprovokasi orang tua Leo .
Secara bersamaan Leo berjalan beriringan memasuki rumah dengan Cia yang ditangan nya di penuhi beberapa paper bag belanjaan dengan brand ternama .
" Ayah , Ibu kami sudah pulang " ucap Leo bersalam pada kedua orang tua nya yang duduk diruang tamu .
Cia menaruh belanjaan nya disamping sofa lalu juga bersalam pada orang tua Leo .
" Tuh kalian liat kan ?" ucap Mama Rose menatap julit paper bag yang dibawa Cia .
" Liat apa?" jawab Cia langsung emosi melihat tatapan julit ibu tua yang sepertinya tidak suka sekali melihatnya.
" Pantesan mau jadi pengantin pengganti ngarepin harta rupanya" sambung nya menatap Cia dengan tatapan menilai .
" Ehhhh, mulut kau ya " Cia langsung menjambak rambut ibu julit itu tanpa bisa menahan diri membuat semua orang kaget dan segera melerai .
" Benar-benar anak sialan tidak diajari sopan santun pada orang tua " ucap Mama Rose yang sungguh tidak expect gadis kecil yang terlihat penakut itu akan menjambak nya minimal jaga image didepan calon mertua karena baru datang .
" Mulut Tante diajari sopan santun biar kalau ngomong nggak kurang ngajar " ucap Cia duduk disamping Ibu Leo yang mengelus lengan nya .
" Aku mau bayar pakai uang sendiri kok tadi , Om Leo aja yang mau bayarin " ucap Cia tidak terima dikatai matre oleh wanita itu .
" Dia siapa sih Bu ?" tanya Cia menatap Ibu Leo yang hanya senyum-senyum mengelus punggung nya.
" mereka orang tuanya Rose" jawab Ayah menatap Cia.
" Aku nggak ngerebut Om Leo dari anak Tante , aku cuma tanggung jawab aja karena pernikahan mereka gagal karena salah paham soal kehadiran aku " jelas Cia baik-baik saat emosi nya mereda .
" Dan kalau kalian pikir aku mau jadi pengantin pengganti cuma karena harta , Mohon maaf Tante nggak nikah sama Om Leo pun aku masih hidup berkecukupan" sambung Cia dengan ucapan berkelasnya.
Merasa kalah telak bicara dengan Cia kedua orang tua Rose pamit pulang .
Suasana menjadi hening bahkan tak ada satupun dari merek yang memulai pembicaraan.
" Ibu , Ayah maafin Cia udah jambak tamu kalian " ucap Cia meminta maaf dengan kepala tertunduk karena menyadari kesalahannya.
" Maafin ya Om " ucap Cia karena mereka bertiga sama sekali tidak bicara .
" Rasanya Ayah kurang percaya kalau gadis kecil ini akan segalak itu " ucap Ayah tiba-tiba terkekeh .
" Maaf Ayah, aku emang emosian orang nya " ucap Cia mengakui bahkan dia saja tidak bisa mengontrol diri sendiri kalau sudah marah.
" Ya tapi nggak Tante yang udah tua juga kamu jambak, kalau dia pingsan bagaimana?" tanya Leo yang sungguh ngeri juga liat keberanian Cia .
Bocil yang tidak bisa ditindas!.
" ya tapi mulutnya jahat " ucap Cia yang masih sakit hati.
" Yang penting Cia tidak seperti nak " ucap Ibu memegang pipi Cia dengan kedua tangan lalu mengecup keningnya.
" Aku tadi beli cake buat Ibu sama Ayah " ucap Cia mengambil paper bag berisi kue yang tadi dibelinya.
" belikan untuk kami?" tanya ayah .
" Iya , makanlah" ucap Cia membuka kotak nya .
" Gimana bajunya kamu suka?" tanya Ibu menatap Cia sambil menikmati kue .
" suka , bagus-bagusnya" komentar Cia tanpa mengatakan kejadian sebenarnya.
" Ibu nggak suka gelang ya?" tanya Cia menatap tangan Ibu yang kosong tanpa ada perhiasan.
" Suka tapi hanya memakainya ketika ada acara " jawab Ibu menatap tangan Cia yang gelangnya sampai 3 .
" Aku beli gelang buat Mami dan karena ingat Ibu aku beli dua" ucap Cia meraih paper bag disampingnya lalu memberikan pada Ibu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
keeny setyo
wah biarpun bocil n sedikit bar2 kyak maminya tpi cia bener2 mantu idaman..perhatian ama camer..baik hati ..lanjut kak jgn d lepas om leo..pepet terus/Smile/
2025-02-23
0
Miss Typo
wah kedua orang tua Rose gak tau siapa keluarga Cia hemm hemm hemm
Cia calon mantu idaman kedua orang tua Leo 😁
2025-02-23
0
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
om leo harus kuat mental dan sabar seluas samudra buat hadapin si bocil bar²..
2025-02-23
0