" bagus " ucap Ibu memandangi gelang yang Cia pakaikan di tangannya.
" Terimakasih ya nak " ucap Ibu mengelus kepala Cia.
" Iya, ini untuk Ayah " ucap Cia memberikan.
" Juga ada untuk Ayah?" tanya Ayah menerima paper bag itu dengan ragu .
Dalam diam Leo menatap Cia yang cepat sekali akrab dengan kedua orang tuanya.
" Aku mandi sebentar" ucap Leo yang diangguki mereka .
30 menit kemudian .
" Om Leo kemana sih lama banget " suara kecil Cia menatap jam di pergelangan tangan nya.
" Kalau lama datang aja kekamar Leo barangkali dia ada pekerjaan" ucap Ibu mengelus lengan Cia yang sepertinya sudah ingin pulang karena memang sudah sore .
" E, enggak Bu aku tunggu aja" ucap Cia .
...........
Di perjalanan.
" Om tadi ngapain lama banget " gerutu Cia menatap Leo yang kini menyetir mobil .
" kan saya bilang tadi kalau mandi " jawab Leo singkat .
" Mandi selama itu air pun udah kedinginan " ucap Cia merasa tak logis jawaban Leo.
" Emang kamu mandi berapa lama?" tanya Leo yang perasaan tidak terlalu lama .
" Aku 2 menit udah selesai " jawab Cia yang apapun selalu sat-set .
" Astaga. awas kamu kalau sudah jadi istri saya mandi begitu lagi , air aja belum nempel udah selesai kapan kamu sabun badan " omel Leo memijit pelipis sepertinya Cia sudah nakal sejak bawaan orok .
" Aku mandiin sekalian " ucap Leo .
" Dihhh, dasar om-om gatal ya mau mandiin aku segala " ucap Cia .
" Bukan gatal , Saya memang tidak bisa hidup dengan orang yang jorok " pengakuan Leo .
" jadi om bilang aku jorok ?" tanya Cia emosi .
" Terus apa namanya?" ledek Leo .
" Hummm, yang penting mandi " bodo amat Cia kini menatap kearah jalan merasa malas menatap Leo.
di lampu merah Cia menurunkan kaca mobil dan menyapa ketua geng motor.
" Hai Kak Bro " sapa Cia dengan tampang petakilan nya.
" Hai Cia, kamu mau kemana?" tanya pria itu menatap Cia dengan hangat bersamaan dengan anggota geng nya yang juga menyapa .
" Mau pulang kerumah " jawab Cia menerima sebotol minuman kaleng yang diberikan salah satu anggota.
" Hati-hati" ucap mereka .
" Iya terimakasih" ucap Cia kembali menutup kaca mobil .
..........
" Hehhh, gadis nakal bisa-bisanya kamu berteman dengan berandalan" tegur Leo menatap Cia yang sedang meminum minuman kaleng yang tadi diterima nya .
" Apa salahnya kan manusia?" ucap Cia yang berasa okey saja.
" Iya manusia, tapi pilih dengan siapa kamu bergaul " nasehat Leo yang sungguh tak menyangka kalau anak konglomerat yang begitu glamor seperti Cia bisa berteman dengan geng motor malah bangga lagi bukan gengsi .
" Untuk apa berteman dengan berandalan seperti mereka " ucap Leo geleng kepala.
" Om mau tau gunanya berteman dengan mereka?" tanya Cia .
" Apa ?" tanya Leo merasa tak ada manfaatnya.
" aku bilang ya sama mereka om culik aku " ucap Cia yang membuat Leo langsung melotot.
" Jangan gila ya kamu , mereka bisa membunuhku jika menyerang " ucap Leo menatap komplotan geng motor yang sangat ramai tengah mengekor dibelakang mobil mereka .
" Itu om tau gunanya" senyum lebar Cia memangku tangan.
" benar-benar gadis gila kamu " geleng kepala Leo yang sebenarnya merasa terkecoh dengan karakter Cia yang penuh teka-teki.
" Kak Bro duluan aja Cia sama Om kok " ucap Cia berteriak setelah membuka kaca , paham kenapa mereka mengawal .
" Baiklah hati-hati" .
............
4 hari kemudian.
" Saling tatap " ucap fotografer pada Leo dan Cia yang tengah melakukan foto prewedding.
" Dihhh" kekeh Cia malah geli ditatap Leo .
" Serius, aku sudah pegal" omel Leo yang merasa sudah capek tapi Cia sedari tadi ketawa terus .
" ulang, pegang pinggang nya dan saling tatap" ucap fotografer itu dengan sabar .
" Sekali lagi kamu tertawa Saya cium " ucap Leo terpaksa mengancam karena Cia tidak bisa serius .
" Ampun Om" ucap Cia yang jadi takut .
" Serius " ucap Leo yang diangguki Cia.
" Lebih dekat " ucap Leo membantu mengangkat gaun Cia .
"1,2,3"
" wahhh, aku cantik juga " puji Cia menatap hasil fotonya.
" Om foto angkat aku biar kaya princess " pinta Cia.
" Princess?" ulang Leo.
" Iya , digendong prajurit kerajaan " tawa Cia.
" hehhh, kurang ngajar kamu " geram Leo menjewer telinga Cia yang malah mengatai dia prajurit bukan pangeran .
" cepat lah om aku nggak sabar " ucap Cia malah menggapai karena Leo tidak mau menggendong nya .
" Enggak " ketus Leo
" cepatlah om , aku nangis nih " bujuk Cia.
" nangis aja kamu " tak peduli Leo jadi hilang mood .
Fotografer malah terus mengabadikan momen itu dimana setiap ekspresi mereka terekam dengan jelas .
Sungguh pasangan lucu!.
" Ayo lah pangeran gendong aku " lelah membujuk Cia memilih merayu .
" enggak " ketus Leo tak mau .
" Sayang " suara manja itu keluar dari mulut Cia yang membuat Leo langsung menutup telinga .
" Ayolah " setiap ucapan dari mulut Cia malah terdengar seperti seruan ditelinga Leo hingga pria dewasa itu tidak kuat mendengarnya.
" Iya aku gendong tapi diam " syarat Leo yang diangguki Cia.
Selesai beberapa kali foto Leo masih menggendong Cia menunggu hasilnya sudah bagus atau masih harus diulang .
" Aku berat ya Om ?" tanya Cia menatap Leo.
" Pake nanya kamu " jawab Leo.
" yaudah aku turun dulu " ucap Cia akan melepaskan tangannya dari leher Leo.
" diam saja , kamu tidak berat " ucap Leo.
" Tadi bilangnya pake nanya?" gerutu Cia cemberut.
" ya sudah tau tubuh kamu kecil masih nanya berat apa tidak " ucap Leo tanpa perasaan.
" Ihhh, mulut Om emang jahat " saking kesalnya Cia menggigit bibir Leo dengan spontan.
" Perfect" ucap fotografer yang berhasil mengabadikan momen itu.
" Lah " kaget Cia sampai melotot menatap hasil foto dilayar monitor terlihat mereka seperti sedang berciuman padahal kan bukan begitu .
" Ganas " ucap Leo mengangkat sebelah alisnya.
" Hwaaaa, nggak gitu aku gigit bukan cium " rengek Cia yang merasa malu sekali .
" Ini foto yang paling bagus jadi akan dijadikan foto utama " ucap fotografer itu.
" ihhh, nggak-nggak " ucap Cia turun dari gendongan Leo lalu meronta-ronta.
" Ini yang paling bagus Nona" ucap fotografer itu menatap dengan puas .
" tapi aku nggak mau " rengek Cia.
" Om minta mereka ganti " Cia merengek menggenggam tangan Leo.
" Sudah itu saja jika sudah bagus saya lelah " ucap Leo kini sudah melepas jas nya .
" Om " Cia terus mengikuti Leo sampai keluar dari studio foto.
" Apa " ucap Leo mengulum senyum melihat Cia yang sedari tadi terus mengikuti dan merengek padanya .
" Mmmh, Om jahat " gerutu Cia meronta-ronta melihat Leo yang malah pura-pura tidak tau padahal dia mengerti apa yang Cia inginkan.
" Sudah itu saja " ucap Leo yang malah menikmati ekspresi wajah panik Cia .
" Enggak mau " lagi-lagi Cia menangis tantrum karena tidak mau .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Miss Typo
gemes aku sama Cia,,, rumah tangga Leo akan lebih berwarna dgn Cia
2025-02-23
0
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
🤣🤣🤣 astaga kita tunggu reaksi keluarga pas lihat foto ny.🤣🤣🤣
2025-02-24
0
Yanti Tea
lanjut Thor jangan lama-lama 💪💪❤️
2025-02-24
0