Bab 14 Maafkan saya

3 jam kemudian .

Leo terbangun karena ingin pipis dan tertegun begitu membuka mata mendapati dirinya yang tidur dalam pelukan Cia yang masih memakai seragam sekolah .

Leo bangun dan bergegas ke kamar mandi " Kenapa aku bisa tidur dalam pelukannya" batin Leo menatap wajahnya didepan cermin wastafel.

Leo mengingat kejadian tadi sambil memijit pelipis karena tubuhnya memang sudah agak mendingan tapi tidak dengan hatinya.

" Om , Om" panggil Cia tidak lama kemudian mengetuk pintu kamar mandi .

" Sebentar saya sedang cuci muka " ucap Leo dan setelah beberapa saat membuka pintu .

Cia berjinjit dan meletakkan tangannya di kening Leo untuk merasakan suhu tubuhnya.

"Saya sudah agak mendingan " ucap Leo menatap Cia yang rambutnya sedikit berantakan.

" Om kalau sakit istirahat dulu jangan banyak beraktivitas nanti kedinginan lagi seperti tadi " ucap Cia .

" Kan ada kamu yang peluk saya " batin Leo masih membayangkan pelukan Cia yang begitu hangat .

" I, iya , kamu mandilah " ucap Leo yang diangguki Cia .

Leo kembali menutup pintu kamar dan berjalan menuruni tangga untuk menemui kepala bodyguard.

Meow

Meow .

Baru saja Leo menginjak tangga paling bawah kucing Cia sudah berlari kearahnya dan bermanja-manja di kaki Leo.

" Ihhh" sebal Leo malah menendang kucing sialan itu dengan pelan karena geli.

Meow

Meow

Berulang kali Leo menendang tapi kucing itu tetap saja mengikuti dia berjalan .

" Apa yang diinginkan kucing sialan ini " ucap Leo menjadi kesal ingin mencekik kucing itu agar tidak menggangu nya .

" Kalian berilah dia makan " ucap Leo pada bodyguard berjaga di sekitarnya.

" Entah mengapa dia mengikuti ku " ucap Leo yang padahal sejak awal kucing itu sama sekali tidak mengenalnya dan tidak pernah mendekati Leo.

" Seperti nya kucing itu menghirup aroma tuannya" ucap salah satu bodyguard yang membuat Leo langsung menghirup aroma bajunya yang ternyata bercampur dengan aroma soft dari tubuh Cia.

" Panggil kepala bodyguard aku ingin bicara dengan mereka " perintah Leo menuju halaman belakang melihat para bodyguard nya yang sedang latihan .

" Selamat sore bos " ucap ketiga kepala bodyguard menghampiri Leo.

" Bagaimana perkembangan nya ?" tanya Leo mulai berdiskusi untuk membuat sebuah perencanaan matang .

...........

" Molly" sapa Cia dengan ceria memanggil kucing nya yang sedang bermain di lantai .

Molly mengejar dengan cepat dan mendarat diperlukan Cia.

Muachh .

Muachh

Cia mengecupi molly dan duduk disofa untuk melihat molly yang kembali bermain setelah dia lepaskan.

Cia memotong buah lalu menikmati dengan penuh sensasi .

" Ohhh, molly jangan lari " ucap Cia langsung mengejar melihat molly yang berlari tiba-tiba sampai kedekat pintu kaca .

" Sepertinya ini halaman belakang " ucap Cia yang sama sekali tidak pernah berkeliling rumah ini walaupun sudah hampir sebulan tinggal.

" Gila, ternyata rumah si Om besar banget dengan fasilitas lengkap" kagum Cia jadi tertarik untuk berkeliling.

" Molly sini " ucap Cia melihat molly yang malah bermain dengan dedaunan kering .

" Molly kau ini sembarang main saja " kesal Cia menangkap kucing nya yang sudah menginjak tanah .

" Ayo kita ma, "

Suara sekelompok orang mengalihkan perhatian Cia dan menatap kesana .

" Bahhhh, nikmat apalagi yang aku dustakan " ucap Cia yang langsung jreng menatap puluhan bodyguard sedang latihan dan hanya menggunakan boxer .

" Kenapa aku tidak tau ada tempat latihan disini " ucap Cia yang sungguh cuci mata karena melihat berbagai corak .

Meow .

" Molly kau diam ada Om Leo" ucap Cia bersembunyi dibalik pohon hias begitu Leo menoleh .

" Behhh gila bodynya, pangku aku Om " rintih Cia yang malah jadi greget sendiri menatap tubuh para bodyguard itu secara langsung.

" Udah ganteng , body nya bagus awww, Molly kau mau Daddy mu yang mana " suara kecil Cia duduk tenang di balik dedaunan pohon hias sambil mengintip orang latihan.

Tiba-tiba Molly berlari kencang dan berhenti tepat dikaki Leo yang sedang fokus berbicara .

" Aduh " ucap Cia merangkak sampai kedekat pintu masuk dan berjalan biasa seolah menjemput kucing nya .

" Sayang kenapa kesini , jangan mengganggu Om yang sedang bekerja" ucap Cia berjongkok untuk mengambil kucingnya .

" Hehhh, tutup mata kalian " suara tegas Leo sehingga semua pria yang ada disana berbalik badan .

" Berani kamu keluar seperti ini " ucap Leo mengambil salah satu jaket milik bodyguard dan mengikatnya di pinggang Cia .

Bagaimana Leo tidak marah Cia berjalan dengan santai memakai kemeja putih milik Leo tanpa bawahan walaupun kemeja itu menutupi separuh paha nya nama rambut basahnya tidak disisir lagi .

" Apa salahnya Om?" tanya Cia dengan polos merasa tidak ada yang salah dengan dirinya .

" Masuk kamu " perintah Leo.

" Tapi ,"

" Masuk " tegas Leo dengan suara keras membuat Cia langsung berlari masuk sambil menangis karena di bentak oleh Leo .

" Gadis itu selalu saja menguji kesabaran ku " ucap Leo mencoba mengontrol emosi nya tapi tidak bisa malah makin emosi melihat rekaman cctv ternyata Cia sudah bersembunyi di balik pohon hias dalam waktu cukup lama .

Leo menyelesaikan pembicaraan nya dengan kepala bodyguard lalu kembali masuk kedalam rumah .

" Hiks. " begitu Leo membuka pintu kamar yang dia lihat adalah Cia yang sedang menangis sampai tersedu-sedu hingga membuat Leo ingat kalau tadi dia sudah membentak Cia tanpa sadar .

" Maafkan Saya" ucap Leo duduk di tepi ranjang menatap Cia yang duduk memeluk lututnya sambil menangis .

" Saya tidak bermaksud membentak kamu tadi hanya terbawa emosi saja " jelas Leo mencoba menyentuh Cia yang menangis menyembunyikan wajahnya.

Cia langsung duduk menjauh begitu Leo menyentuhnya " Cia saya minta maaf " ucap Leo kini meraih tangan Cia agar tidak menutupi wajahnya.

Cia turun dari ranjang dan duduk menangis disudut ruangan tidak mau bicara dengan Leo.

" Ohhhh, tuhan " Batin Leo menarik nafas panjang melihat Cia yang sudah ngambek dan Leo harus bersabar menghadapi nya .

" Cia saya ," Leo menghampiri tapi belum juga bicara Cia sudah duduk menghadap dinding .

" Kamu ini " Leo yang habis kesabarannya menggendong Cia yang langsung meronta-ronta dalam gendongan nya .

" Saya minta maaf " ucap Leo menindih Cia diatas ranjang dan memegang kedua tangan nya .

" Enggak , hiks " Cia tidak mau menatap Leo dan terus menangis jika teringat Leo membentaknya sungguh merusak mental .

" Saya tadi marah karena kamu berpakaian terbuka padahal itu di luar kamar bukan , "

" Aku pakai baju lengan panjang sampai paha juga " ucap Cia memotong pembicaraan Leo .

Bagaimana Cia tidak menangis ketika dibentak padahal tidak tau salahnya dimana .

" Walaupun pinjam baju om " sambung Cia dengan suara kecil .

" Tapi ini kemeja Cia , lengannya iya panjang tapi kenapa bawahan tidak kamu pakai kalau cuma panjang aja tertiup angin pun sudah naik keatas " ucap Leo memang ujung kemeja yang Cia pakai .

Cia masih labil jadi Leo harus bersabar dan menjelaskan padanya .

" Kelihatan paha kamu " ucap Leo menyentuh .

Terpopuler

Comments

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

aduh om leo katanya hanya bini di atas kertas tapi kok posesif kali lah om...ayo semangat up kk

2025-02-27

2

partini

partini

wuihh posesif kali kau bang ,,lain kali langsung di depan Leo boleh lah Thor biar jungkir balik esmosi leo

2025-02-27

1

Nanik Nanik

Nanik Nanik

lnjut thor suka Ama critanya

2025-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!