3 jam kemudian .
Leo terbangun karena ingin pipis dan tertegun begitu membuka mata mendapati dirinya yang tidur dalam pelukan Cia yang masih memakai seragam sekolah .
Leo bangun dan bergegas ke kamar mandi " Kenapa aku bisa tidur dalam pelukannya" batin Leo menatap wajahnya didepan cermin wastafel.
Leo mengingat kejadian tadi sambil memijit pelipis karena tubuhnya memang sudah agak mendingan tapi tidak dengan hatinya.
" Om , Om" panggil Cia tidak lama kemudian mengetuk pintu kamar mandi .
" Sebentar saya sedang cuci muka " ucap Leo dan setelah beberapa saat membuka pintu .
Cia berjinjit dan meletakkan tangannya di kening Leo untuk merasakan suhu tubuhnya.
"Saya sudah agak mendingan " ucap Leo menatap Cia yang rambutnya sedikit berantakan.
" Om kalau sakit istirahat dulu jangan banyak beraktivitas nanti kedinginan lagi seperti tadi " ucap Cia .
" Kan ada kamu yang peluk saya " batin Leo masih membayangkan pelukan Cia yang begitu hangat .
" I, iya , kamu mandilah " ucap Leo yang diangguki Cia .
Leo kembali menutup pintu kamar dan berjalan menuruni tangga untuk menemui kepala bodyguard.
Meow
Meow .
Baru saja Leo menginjak tangga paling bawah kucing Cia sudah berlari kearahnya dan bermanja-manja di kaki Leo.
" Ihhh" sebal Leo malah menendang kucing sialan itu dengan pelan karena geli.
Meow
Meow
Berulang kali Leo menendang tapi kucing itu tetap saja mengikuti dia berjalan .
" Apa yang diinginkan kucing sialan ini " ucap Leo menjadi kesal ingin mencekik kucing itu agar tidak menggangu nya .
" Kalian berilah dia makan " ucap Leo pada bodyguard berjaga di sekitarnya.
" Entah mengapa dia mengikuti ku " ucap Leo yang padahal sejak awal kucing itu sama sekali tidak mengenalnya dan tidak pernah mendekati Leo.
" Seperti nya kucing itu menghirup aroma tuannya" ucap salah satu bodyguard yang membuat Leo langsung menghirup aroma bajunya yang ternyata bercampur dengan aroma soft dari tubuh Cia.
" Panggil kepala bodyguard aku ingin bicara dengan mereka " perintah Leo menuju halaman belakang melihat para bodyguard nya yang sedang latihan .
" Selamat sore bos " ucap ketiga kepala bodyguard menghampiri Leo.
" Bagaimana perkembangan nya ?" tanya Leo mulai berdiskusi untuk membuat sebuah perencanaan matang .
...........
" Molly" sapa Cia dengan ceria memanggil kucing nya yang sedang bermain di lantai .
Molly mengejar dengan cepat dan mendarat diperlukan Cia.
Muachh .
Muachh
Cia mengecupi molly dan duduk disofa untuk melihat molly yang kembali bermain setelah dia lepaskan.
Cia memotong buah lalu menikmati dengan penuh sensasi .
" Ohhh, molly jangan lari " ucap Cia langsung mengejar melihat molly yang berlari tiba-tiba sampai kedekat pintu kaca .
" Sepertinya ini halaman belakang " ucap Cia yang sama sekali tidak pernah berkeliling rumah ini walaupun sudah hampir sebulan tinggal.
" Gila, ternyata rumah si Om besar banget dengan fasilitas lengkap" kagum Cia jadi tertarik untuk berkeliling.
" Molly sini " ucap Cia melihat molly yang malah bermain dengan dedaunan kering .
" Molly kau ini sembarang main saja " kesal Cia menangkap kucing nya yang sudah menginjak tanah .
" Ayo kita ma, "
Suara sekelompok orang mengalihkan perhatian Cia dan menatap kesana .
" Bahhhh, nikmat apalagi yang aku dustakan " ucap Cia yang langsung jreng menatap puluhan bodyguard sedang latihan dan hanya menggunakan boxer .
" Kenapa aku tidak tau ada tempat latihan disini " ucap Cia yang sungguh cuci mata karena melihat berbagai corak .
Meow .
" Molly kau diam ada Om Leo" ucap Cia bersembunyi dibalik pohon hias begitu Leo menoleh .
" Behhh gila bodynya, pangku aku Om " rintih Cia yang malah jadi greget sendiri menatap tubuh para bodyguard itu secara langsung.
" Udah ganteng , body nya bagus awww, Molly kau mau Daddy mu yang mana " suara kecil Cia duduk tenang di balik dedaunan pohon hias sambil mengintip orang latihan.
Tiba-tiba Molly berlari kencang dan berhenti tepat dikaki Leo yang sedang fokus berbicara .
" Aduh " ucap Cia merangkak sampai kedekat pintu masuk dan berjalan biasa seolah menjemput kucing nya .
" Sayang kenapa kesini , jangan mengganggu Om yang sedang bekerja" ucap Cia berjongkok untuk mengambil kucingnya .
" Hehhh, tutup mata kalian " suara tegas Leo sehingga semua pria yang ada disana berbalik badan .
" Berani kamu keluar seperti ini " ucap Leo mengambil salah satu jaket milik bodyguard dan mengikatnya di pinggang Cia .
Bagaimana Leo tidak marah Cia berjalan dengan santai memakai kemeja putih milik Leo tanpa bawahan walaupun kemeja itu menutupi separuh paha nya nama rambut basahnya tidak disisir lagi .
" Apa salahnya Om?" tanya Cia dengan polos merasa tidak ada yang salah dengan dirinya .
" Masuk kamu " perintah Leo.
" Tapi ,"
" Masuk " tegas Leo dengan suara keras membuat Cia langsung berlari masuk sambil menangis karena di bentak oleh Leo .
" Gadis itu selalu saja menguji kesabaran ku " ucap Leo mencoba mengontrol emosi nya tapi tidak bisa malah makin emosi melihat rekaman cctv ternyata Cia sudah bersembunyi di balik pohon hias dalam waktu cukup lama .
Leo menyelesaikan pembicaraan nya dengan kepala bodyguard lalu kembali masuk kedalam rumah .
" Hiks. " begitu Leo membuka pintu kamar yang dia lihat adalah Cia yang sedang menangis sampai tersedu-sedu hingga membuat Leo ingat kalau tadi dia sudah membentak Cia tanpa sadar .
" Maafkan Saya" ucap Leo duduk di tepi ranjang menatap Cia yang duduk memeluk lututnya sambil menangis .
" Saya tidak bermaksud membentak kamu tadi hanya terbawa emosi saja " jelas Leo mencoba menyentuh Cia yang menangis menyembunyikan wajahnya.
Cia langsung duduk menjauh begitu Leo menyentuhnya " Cia saya minta maaf " ucap Leo kini meraih tangan Cia agar tidak menutupi wajahnya.
Cia turun dari ranjang dan duduk menangis disudut ruangan tidak mau bicara dengan Leo.
" Ohhhh, tuhan " Batin Leo menarik nafas panjang melihat Cia yang sudah ngambek dan Leo harus bersabar menghadapi nya .
" Cia saya ," Leo menghampiri tapi belum juga bicara Cia sudah duduk menghadap dinding .
" Kamu ini " Leo yang habis kesabarannya menggendong Cia yang langsung meronta-ronta dalam gendongan nya .
" Saya minta maaf " ucap Leo menindih Cia diatas ranjang dan memegang kedua tangan nya .
" Enggak , hiks " Cia tidak mau menatap Leo dan terus menangis jika teringat Leo membentaknya sungguh merusak mental .
" Saya tadi marah karena kamu berpakaian terbuka padahal itu di luar kamar bukan , "
" Aku pakai baju lengan panjang sampai paha juga " ucap Cia memotong pembicaraan Leo .
Bagaimana Cia tidak menangis ketika dibentak padahal tidak tau salahnya dimana .
" Walaupun pinjam baju om " sambung Cia dengan suara kecil .
" Tapi ini kemeja Cia , lengannya iya panjang tapi kenapa bawahan tidak kamu pakai kalau cuma panjang aja tertiup angin pun sudah naik keatas " ucap Leo memang ujung kemeja yang Cia pakai .
Cia masih labil jadi Leo harus bersabar dan menjelaskan padanya .
" Kelihatan paha kamu " ucap Leo menyentuh .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
aduh om leo katanya hanya bini di atas kertas tapi kok posesif kali lah om...ayo semangat up kk
2025-02-27
2
partini
wuihh posesif kali kau bang ,,lain kali langsung di depan Leo boleh lah Thor biar jungkir balik esmosi leo
2025-02-27
1
Nanik Nanik
lnjut thor suka Ama critanya
2025-02-27
1