Bab 13 Om Leo sakit

" Jadi semua uang jajan yang saya berikan hanya untuk beli makan kucing ?" tanya Leo.

Cia menatap Leo yang berdiri sambil memikirkan banyak hal " Apa iya kalau aku durhaka dan nggak nurut sama Om jadi berdosa ?" batin Cia malah langsung teringat ucapan kedua sahabat nya .

" ihhh, tapi masa aku harus melayani Om kayak istri-istri lain ?" batin Cia bertambah ngeri .

" Nanti kalau Om perkosa aku terus aku nya kecanduan gimana?" batin Cia semakin berpikiran jauh .

" Hehhh," Leo mengetuk kepala Cia dengan tangan melihat gadis itu malah melamun sambil menatapnya .

" Iya , sebentar Om " ucap Cia bergegas memasukkan molly kedalam kandang nya .

" Om capek ya pulang kerja duduk dulu " ucap Cia meletakkan tas yang Leo genggam keatas meja .

" Jangan marah-marah terus nanti cepat tua " ucap Cia meraih tangan Leo agar ikut duduk bersamanya

" Om duduk dulu biar aku buatkan kopi " ucap Cia dengan baik , sopan dan ramah membuat Leo terdiam memperhatikan semua gerak-gerik nya .

" Ini kopinya Om " ucap Cia menyajikan lalu duduk kembali di samping Leo menutup resleting tas nya .

" Diminum Om kok malah di tatap aja , Om nggak haus ?" tanya Cia .

" Coba kamu yang minum duluan " perintah Leo yang jadi curiga melihat Cia yang tiba-tiba baik .

" aku nggak kasih racun kok Om " pengakuan Cia ketika Leo menyuruhnya minum duluan.

"Ya sudah minum " ucap Leo .

" Aku nggak suka kopi " ucap Cia lagi .

Setelah beberapa saat .

" Aku memang serba salah sama Om bersikap buruk salah bersikap baik pun diragukan" setelah berpikir sejenak Cia jadi tersinggung karena Leo meragukan kebaikan nya .

" Ihhh" kesal Cia berdiri dari duduknya tapi Leo kembali menariknya agar duduk .

" Saya akan meminum " ucap Leo menghargai setelah menatap mata polos yang tidak bisa berbohong itu .

" tadi saya hanya takut kamu beri garam bukan gula " jelas Leo karena tau Cia sangat iseng .

" Mana mungkin aku memberikan garam nanti Om sembelih aku lagi " ucap Cia ngeri bahkan melakukan kesalahan kecil saja selalu diancam akan dihukum .

" Kamu pikir saya senaif itu " ucap Leo .

" Ikut saya kekamar kita perlu membicarakan beberapa hal penting " ucap Leo yang diikuti Cia .

" Saya sudah mengurus berkas kontrak dan pernikahan kita akan berakhir setelah 3 bulan sesuai janji saya sebelum kita menikah dan setelah semuanya usai maka tanggung jawab kamu terlepas " ucap Leo yang duduk disofa mengeluarkan satu berkas dari tas nya .

sebagaimana tujuan pernikahan ini diawal untuk menghindari malu dan menjaga nama baik keluarga saja , Leo mencoba komitmen dengan semua ini dan membentengi perasaan nya pada Cia karena bagaimana pun itu seorang pria sejati tidak boleh melanggar apa yang sudah dia ucapkan.

" Tanda tangan lah " ucap Leo menyerahkan berkas itu yang dibaca oleh Cia dengan cepat .

" Nggak boleh ingkar kontrak ya Om " ucap Cia tanda tangan dengan semangat .

" Kalau ingkar Om tau kan konsekuensinya? Apapun yang Om miliki bakal jadi milik aku " ucap Cia yang merasa yakin mengingat konsekuensinya tak mungkin Leo akan ingkar .

" Saya tau itu " ucap Leo ikut tanda tangan.

3 minggu kemudian .

" Ihhhh, kenapa sih hari ini materinya harus tentang pernikahan aku kan jadi takut " ucap Cia menyetir mobil nya dengan pelan sepulang sekolah.

" mana aku durhaka banget selama jadi istri bahkan siapin kebutuhan suami aja nggak pernah sedangkan Om Leo selalu memberikan aku nafkah" ucap Cia semakin takut .

" Tau hal pribadi tentang suami aja enggak ? " lesu Cia .

" Tapikan ini cuma pernikahan kontrak ngapain aku harus melakukan semua itu " ucap Cia mencoba bodo amat.

" Tapiiiiii, tetap aja sekarang Om Leo suami aku apa aku berbakti aja ya sama Dia mumpung waktunya cuma singkat anggap aja balas Budi karena udah numpang hidup " ucap Cia lagi dengan bimbang memarkirkan mobilnya di halaman rumah.

" Loh Om udah pulang " ucap Cia bergegas masuk melihat mobil Leo yang sudah ada dihalaman rumah padahal masih siang .

" Om kenapa?" tanya Cia menghampiri Leo yang berbaring diatas ranjang.

" tidak apa-apa, hanya kurang enak badan " jawab Leo singkat menarik selimut semakin keatas .

Cia menyentuh kening Leo yang ternyata cukup panas .

" Om demam"

Cia meletakkan tas dan sepatunya lalu turun ke lantai satu untuk membuat minuman herbal .

" Om udah pulang dari tadi?" tanya Cia pada beberapa pelayan yang membantunya.

" Sudah dan tuan juga belum makan " jawab pelayan itu .

" Yasudah siapkan makanan dan antar kekamar ya bik" ucap Cia .

" Om " ucap Cia duduk didekat Leo dan membangunkan dengan pelan .

" Mmm" ucap Leo membuka mata .

" Minum ini biar badannya enakkan" ucap Cia.

Leo segera duduk dan meminum apa yang Cia berikan tanpa banyak bertanya.

" Masuk bik " ucap Cia mendengar pelayan mengetuk pintu .

" makan dulu ya Om " ucap Cia .

" Saya tidak lapar " ucap Leo kembali berbaring dan menutup mata .

" Tapi," Cia pun mengerti kalau Leo hanya ingin istirahat jika sudah sakit begini .

Cia membasahi handuk kecil dengan air hangat lalu mengompres agar panas tubuh Leo menurun .

" Cia ambilkan selimut lagi rasanya sangat dingin " ucap Leo sampai menggigil.

"Iya " Cia dengan cepat mengambilkan selimut lagi untuk Leo.

" Gimana Om masih dingin ?" tanya Cia .

" Akkk, rasanya semakin dingin " ucap Leo yang butuh kehangatan.

" Aku peluk Om ya " kata Cia inisiatif.

Cia naik keatas ranjang dan membuka kedua tangannya mempersilahkan Leo masuk .

Tanpa pikir panjang Leo masuk kedalam pelukan Cia karena butuh kehangatan dan rasa sakit sedang menggerogoti tubuhnya.

" Om istirahat aja dulu pasti nanti juga mendingan " ucap Cia yang tau kalau biasanya orang seperti ini karena kelelahan.

Leo memeluk pinggang Cia dan semakin menyusup ke dalam pelukannya mencari kehangatan.

Terpopuler

Comments

partini

partini

yang butuh jadi kecanduan,,,om Lo yang bucin ya Thor jangan cia dulu kan masih remaja gesreknya jangan hilang dulu

2025-02-27

0

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

awas ke tagihan om leo.😁

2025-02-27

0

scoRp10

scoRp10

smg si leo yg bucin duluan😁🤭

2025-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!