Bab 4 dikenalkan Ibu

" Cia maksud saya baju nya yang kebesaran" jelas Leo berjongkok dekat Cia yang duduk dilantai .

" hwaa, enggak Om bohong " kesal Cia meluruskan kakinya menatap Leo dengan marah tidak peduli semua orang sedang menertawakan nya .

" Tadi aja bilang nggak ada isinya" Cia kembali menangis tantrum teringat ucapan Leo yang sungguh menggores jiwa Miss Queen Cia sebagai wanita .

" Maaf saya salah " ucap Leo mempertahankan wajah cool nya walaupun sudah menahan tawa melihat gadis kecil itu yang ngambek dikatai tepos .

" Nggak , Om jahat " ucap Cia berdiri dan kembali masuk kedalam ruang ganti .

" Cepat kalian susul nanti dia robek pula contoh desain kalian " ucap Leo sambil terkekeh pada pelayan butik .

Leo kembali duduk disofa karena manajer butik nya sudah datang untuk membicarakan tentang pakaian serta beberapa permintaan khusus Leo .

" Hummm" Cia beneran merajuk bahkan duduk menjauh dari Leo walaupun disofa yang sama .

" Tidak ingin mencoba yang satu lagi ?" tanya Leo mengulum senyum menatap Cia .

" enggak " ketus Cia memangku tangan menatap kesekitar butik kelas internasional yang ternyata juga menjual berbagai aksesoris dan pakaian casual .

Cia berdiri dari duduknya dan mulai berkeliling di sepanjang rak butik mencari hal yang dia sukai karena Leo sedang bicara panjang lebar dengan manajer butik .

" Apa dia yang punya butik ini?" tanya Cia pada pelayan butik yang mengikuti nya .

" Tidak , Tuan Leo adalah pelanggan vip di butik ini Nona" jelas pelayan itu dengan sopan .

" Mmm, kamu pergilah jangan mengikuti Aku tidak akan mencuri " ucap Cia yang merasa risih diikuti terus oleh pelayan itu .

Berjalan sebentar Cia sudah menemukan satu baju yang cocok dan dia sukai .

" Aku mau ini " ucap Cia membawa baju itu kekasir.

" Baik Nona , apa ada tambahan yang lain seperti perhiasan?" tawar kasir itu tersenyum lebar menatap gadis kecil yang aroma berduit nya kuat sekali.

" Haa, ada perhiasan juga " ucap Cia dengan mata membulat.

" Ada Nona mari saya antar " ucap pelayan butik dengan sopan yang diikuti Cia.

" Wahhh, gelang putih Mami sangat suka " ucap Cia langsung mengambil dua tanpa pikir panjang .

" ada lagi Nona ?" tanya pelayan itu dengan sopan .

" Aku mau stelan jas kantor ekslusif itu " tunjuk Cia pada etalase paling atas .

20 menit kemudian .

" Udah ?" tanya Cia berdiri didekat kasir yang sedang memasukkan belanjaan nya kedalam paper bag.

" Sudah Nona, totalnya jadi,"

" Ini " kata Cia langsung memberikan kartu black card tanpa mendengarkan total belanjaan nya .

" apa kurang ?" tanya Cia mengeluarkan satu lagi kartunya dari dalam tas selempang yang dipakainya karena kasir itu hanya terdiam .

" Biar saya yang bayar simpan kartu kamu " ucap Leo yang tau nya sudah berdiri dibelakang tanpa Cia sadari .

" Aku ada uang kok Om " ucap Cia menolak di bayarkan.

" Saya tidak bertanya " jawaban singkat Leo yang sangat menyebalkan lalu membayar semua belanjaan Cia .

" Bawa belanjaan nya " perintah Leo pada bodyguard karena mereka akan pergi ke tempat lain .

" Nggak, mau bawa sendiri " ucap Cia memegang masing-masing 3 paper bag di tangan nya .

" terserah" ketus Leo memijit pelipisnya melihat gadis keras kepala itu .

" letakkan belanjaan kamu dibelakang" ucap Leo yang sudah duduk dibelakang kemudi begitu Cia masuk mobil membawa semua belanjaan nya.

" Nggak aku mau peluk " ucap Cia duduk disamping Leo .

" taruh dibelakang tidak akan ada yang mencuri " ucap Leo mengambil paper bag itu dari tangan Cia dan memberikan pada bodyguard.

" sekarang kita akan pergi menemui manajer acara di perusahaan nya untuk memilih desain undangan dan dekorasi" ucap Leo memberi tau ketika mobil sudah berjalan .

" Terus kapan makan nya aku sudah lapar " ucap Cia tanpa segan .

" baiklah kita akan makan di restoran saja dan meminta manajer itu yang datang " ucap Leo menelfon.

.............

" Kamu suka desain undangan yang mana?" tanya Leo pada Cia yang masih makan di samping.

Cia melihatnya desain yang Leo pegang dan membandingkan " warna putih lebih bagus " ucap Cia memilih .

" Iya , aku pun lebih menyukai nya " ucap Leo yang punya selera sama dengan Cia.

............

Setelah seharian beraktivitas bersama Leo membawa Cia ke rumah nya untuk bertemu ayah dan Ibu

" Om aku boleh nanya ?" tanya Cia menatap Leo yang duduk disampingnya sambil takut-takut.

" Tanyalah " ucap Leo menatap Cia .

" Nanti Om marah ?" ucap Cia semakin takut .

" Saya akan menjawab pertanyaan kamu jika saya punya jawaban nya " ucap Leo singkat .

" Kenapa Om tidak mengejar pacar Om yang sudah pergi ?" tanya Cia yang jujur saja sangat penasaran kenapa Leo lebih memilih mencari pengganti dari pada mengejar kekasihnya padahal mereka akan menikah .

" Untuk apa mengejar orang yang sudah pergi " pernyataan ambigu Leo .

" ya justru karena pergi makanya dikejar Om kalau diam ditempat untuk apa ?" kesal Cia merasa bicara dengan orang bodoh .

" Tanyakan pertanyaan inti saya malas terlalu banyak bicara" ucap Leo.

" Om tidak mencintainya?" tanya Cia lagi dengan wajah penasaran.

" Kenapa kamu cemburu" goda Leo malah mengangkat alisnya.

" Ihhh, aku serius " kesal Cia langsung menggigit lengan Leo karena geram .

" Akkkk, gadis gila " ucap Leo mendorong kepala Cia yang tiba-tiba menggigit diluar prediksi Leo yang berpikir Cia akan memukul nya .

" Saya tidak berpacaran dengan Rose tapi Ibu mengenalkan kami dan karena punya kepribadian yang serasi seiring bersama hingga kami memutuskan untuk menikah " ucap Leo bercerita dengan jujur .

" Wahhh, jadi kalian sama-sama suka?" tanya Cia begitu tertarik mendengar cerita Leo .

" Iya , namun Rose punya rasa posesif yang terlalu berlebihan bahkan dia seringkali melarang saya terlalu dekat dengan wanita lain padahal kadang hanya interaksi biasa seperti dengan rekan kerja " ucap Leo mengatakan satu hal yang kurang membuat dia nyaman bersama Rose.

" Om bujang lapuk ya " ucap Cia tiba-tiba saja yang sungguh menyentil jiwa kelakian Leo .

" mulut ini benar-benar kurang ngajar " Leo langsung mencubit bibir Cia .

" hehehe jangan marah dong, habis Om mau nikah wanita nya dikenalin ibu kayak nggak bisa nyari sendiri aja " kekeh Cia mengelus bibir nya yang di cubit Leo.

" Saya nggak perlu nyari wanita yang datang pada saya kayak kamu " ucap Leo .

" Ihhh, Om kegeeran aku datang berlindung aja cuma apes nya malah dijadiin istri sama Om " ucap Cia .

" balas Budi " ucap Leo dengan santainya.

" Om bantuin nggak ikhlas itupun aku cuma numpang berdiri " ucap Cia mempelototi Leo.

" Numpang lupa kamu peluk Saya sampai meremas " sindir Leo.

" Aku mana sadar " ucap Cia tidak mau kalah .

" ohhh, jadi kamu pingsan waktu itu sampai ," Cia langsung membekap mulut Leo agar tidak bicara lagi karena malu didengar oleh bodyguard.

" Ahhhh, Om gigit tangan aku " suara manja Cia yang membuat Leo serasa ingin menutup telinga dan meremas pinggang nya .

Terpopuler

Comments

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

lanjut² seru ini aku suka lebih parah dari mami nya ini anak satu polos nya kebangetan...

2025-02-21

0

Juna

Juna

ditunggu lagi,,cia ikutan ibu nya pusing" dah pasangan nya.

2025-02-21

0

Miss Typo

Miss Typo

Haha makin seru cerita Cia 😁

2025-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!