Bab 12. Molly

" Pergilah jemput dengan bodyguard". Ucap Leo .

" Sama Om aja , Papi dan Mami kan sudah pergi keluar negri pagi tadi nanti ada orang jahat lagi " suara kecil Cia karena akhir-akhir ini jika papi nya tidak ada maka bahaya sering berdatangan.

" yasudah cepat lah " ucap Leo yang sudah capek melihat Cia ngambek dari kemarin .

............

" Molly" Cia berlari kedalam rumah yang langsung dikejar kucing nya yang sedang dikelilingi bodyguard.

" Molly kenapa badannya dingin gini " cemas Cia memeluk kucing dengan perasaan khawatir.

" semenjak Non nggak tinggal dirumah Molly nggak mau makan dan terus menunggu Non didepan pintu jika tidak dikurung dalam kandangnya" pengakuan bodyguard itu membuat Leo memijat pelipisnya.

" Duduk dulu Om" ucap Cia lalu bergerak cepat memberi makan kucing nya .

" Kamu kenapa nggak makan sih nanti mati " ucap Cia duduk dilantai mengelus kepala kucing nya yang kini mau makan setelah bertemu Cia.

" Sama aja kalian " ucap Leo yang duduk di sofa meminum beberapa teguk kopi yang di suguhkan pelayan .

" Hehehe " kekeh Cia yang memang se sayang itu pada kucing nya .

" Om bodyguard masukin kandang dan perlengkapan molly ke mobil ya " perintah Cia yang langsung dilakukan oleh bodyguard.

Dalam diam Leo memperhatikan Cia yang terlihat sangat senang dan ceria bermain dengan kucing nya sampai sesekali Leo tersenyum melihat betapa cerianya Cia yang sudah tidak ada bicara sejak 1 hari kemarin .

...........

Begitu sampai dirumah Cia langsung sibuk mempersiapkan tempat dan kebutuhan kucing nya di bawah tangga .

hampir jam 11 malam Leo keluar dari kamar dan berdiri di tangga paling atas .

" Cia taruh kucing kamu itu sudah malam tidur " ucap Leo dari atas pada Cia yang duduk disofa memeluk kucing nya .

" Bentar lagi Om tidur aja dulu " ucap Cia mengecupi kucing nya dengan gemas .

" Cia tidur " suara berat Leo pertanda tidak bisa di bantah .

Cia langsung mengurung kucing nya mendengar Leo yang sudah menggerutu diatas entah apa yang dia baca .

" Om kenapa ? Kedinginan tidur nggak ada Aku" tanya Cia menutup kembali pintu kamar .

" Saya akan tidur , mau kamu terkunci diluar " ucap Leo yang sudah berbaring nyaman diatas ranjang.

" ya nggak usah dikunci biar aku bisa masuk " jawaban simpel Cia melepasnya ikatan rambut nya .

" Menjawab saja kerjaan kamu " omel Leo mematikan lampu utama kamar .

Cia ikutan berbaring dan masuk kedalam selimut karena takut .

" Om sekali ini aja lampunya dinyalakan aku belum ingin tidur " ucap Cia mengetuk punggung Leo dengan telunjuk nya .

" Saya ingin tidur Cia" ucap Leo singkat .

" Yaudah hadap aku" ucap Cia yang tidak bisa berharap lebih .

" kamu ini " ucap Leo berbalik dari pada Cia semakin rewel .

Seketika tatapan mereka bertemu dalam redupnya cahaya dan sunyi nya malam yang perlahan membuat desiran tak biasa dalam diri mereka .

" Tidurlah" ucap Leo menatap Cia yang masih menatapnya.

...........

Keesokan harinya.

" Bebz akhirnya kita ketemu lagi " mereka bertiga langsung berpelukan begitu bertemu diparkiran sekolah .

" Gimana malam pertamanya?" tanya mereka berdua langsung menggoda membuat Cia bad mood.

" Kalian apaan sih masih sekolah juga " ucap Cia yang sungguh tidak kepikiran sampai kesana .

" Lah jadi kamu belum melakukan apa-apa sama Om itu?" tanya Loli terkejut .

" Kamu nggak mau melakukan nya?" Anya lebih shock lagi.

" Ihhh kalian apaan sih " ucap Cia yang jadi geli .

" Bebz Om itu suami kamu jadi berdosa jika kamu tidak mau melayani nya " ucap Anya menasehati sahabatnya.

" Aku kan cuma ni, " ucapan Cia berhenti karena hampir keceplosan.

" Aaa, Om itu belum minta kok mungkin dia paham aku masih sekolah" jawaban logis Cia .

" Kalau aku boleh jujur ya Bebz Om Leo itu memang ganteng pantes kamu mau menikah dengan nya , awww udah ganteng , pria matang , soft spoken lagi " greget Loli .

" Soft spoken " tawa meledak Cia membayangkan Leo yang sangat soft spoken sampai dalam mulutnya amarah saja setiap hari .

" Tapi kamu kok kelihatan biasa aja sih Bebz bukannya Om Leo itu tipe kamu ?" Ucap Anya yang sudah cukup lama memperhatikan.

" Tipe aku ?" tanya Cia menunjuk dirinya.

" Iya , kamu kan suka pria matang " ucap Anya yang membuat pikiran Cia langsung teringat tubuh Leo yang dia tatap dari kaca lemari .

" Aaaah sudahlah jangan membahas hal begituan kita masih kecil " ucap Cia yang selalu panas dingin dan takut membayangkan hubungan intim .

" tapi jangan lari dari tanggungjawab ya Bebz karena bagaimana pun itu hak suami kamu " ucap Loli karena bagaimana pun mereka belajar disekolah tentang materi pernikahan.

" Ihhhh" Cia jadi takut berdosa mendengar ucapan Loli dan Anya.

............

Mereka masuk kelas dan mengikuti pelajaran dengan semangat serta penuh canda tawa di hari pertama sekolah .

" Mereka kenapa ya kok pada jauhin aku?" ucap Cia bertanya-tanya ketika jam istirahat teman cowok yang biasanya pada akrab kini menghindari nya .

" Iyalah Bebz kamu kan udah nikah " ucap Anya .

" jadi karena sudah nikah mereka tidak mau lagi berteman dengan aku " sebal Cia berjalan cepat menghampiri anak cowok di meja pojok .

" Apa? Kalian tidak mau berteman dengan aku lagi " ucap Cia menatap mereka yang berhenti melakukan aktivitas.

" Bu, bukan gitu Cia nanti su,"

" Nggak akan , kita berteman lebih dulu " ucap Cia memastikan satu hal .

" Halah kalian seperti tidak mengenal aku saja " ucap Cia kembali berteman dengan mereka dan makan bersama.

Ditengah acara makan.

" Adek , kiw-kiw " goda Cia mengedipkan matanya menggoda adek kelas yang ganteng-ganteng.

" Hahahah , udahlah Cia dia ingin lari " tawa teman-teman Cia melihat adik kelas itu yang malah shock digoda kakak kelas .

" Sumpah dia ganteng , kakak terkagum dek" tawa meledak Cia yang biasanya memang setiap hari menggoda orang .

Namun dari semua orang di kantin ada sepasang mata yang menatap Cia dengan tatapan dalam sampai perlahan dia menunduk .

Cia memang friendly dan suka menggoda tapi bukan berarti hatinya murahan ! .

Pulang sekolah Cia berlari kencang kedalam rumah karena kucing nya sudah meronta-ronta didalam kandang ingin di peluk .

" Uhhh sayang " ucap Cia menari-nari memeluk kucing dan mencium puluhan kali .

" Aku beliin kamu banyak makanan dan vitamin" ucap Cia duduk disofa mengeluarkan belanjaan dari tas nya .

" Ini Aku beliin juga tuna khusus buat Molly" ucap Cia mengambil tempat makan kucing nya.

" Kamu tau Molly aku rela tidak jajan hanya demi membelikan makan , vitamin dan tuna untuk mu " ucap Cia tertawa senang melihat Molly makan dengan lahap.

" Apa ?" suara berat Leo yang tau nya sudah pulang dan kini berdiri dihadapan Cia.

Terpopuler

Comments

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

om leo seharus nya belajar lah sama papa mertua mu gimana bisa punya sabar seluas samudra dan bucin akut sama istrinya.😁😂😂

2025-02-27

0

Miss Typo

Miss Typo

awas Leo nanti bisa darting marah² mulu 😂

2025-02-27

1

partini

partini

si Leo kaya emak"deh marah marah Mulu perasaan,,

2025-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!