Bab 9 Om jahat

" Kenapa?" tanya Leo mengangkat alisnya.

" Mau minta Om temenin ganti baju " pinta Cia.

" terus kenapa menindih Saya ingin diperkosa?" tanya Leo to the points yang membuat Cia ngeri dan langsung duduk.

" a, aku kan kepeleset Om karena bawahan gaunnya terinjak" jawab Cia menatap Leo yang kini juga sudah duduk menyalakan lampu depan remote control.

" Kamu bisa nggak sekali aja nggak melakukan kesalahan?" ucap Leo yang jadi merasakan sensasi tak biasa padahal dia sudah sengaja tidur berpisah agar pikiran nya tenang .

" wajar lah aku sering melakukan kesalahan kan baru pertama kali hidup " jawab Cia dengan polos merasa senang karena Leo sudah kembali menyalakan lampu.

" Ada aja jawaban kamu?" ucap Leo menatap Cia dengan tatapan tak biasa.

" ayo Om temenin aku ganti baju " ajak Cia.

" Malah ngajakin , pergi sendiri nggak usah takut saya duduk disini kok" ucap Leo menunjuk ruang ganti.

" tunggu didepan pintu aku takut Om " rengek Cia menarik tangan Leo yang duduk dengan mata mengantuk itu .

" Enggak tadi disuruh ganti malah tidur " ketus Leo kembali berbaring.

" Hwaa , Om temenin " rengek Cia meronta-ronta sampai Leo muak mendengar nya .

" Kamu benar-benar ya " gerutu Leo berdiri dan berjalan menemani Cia.

" Om jangan ngintip ya " ucap Cia lagi melepaskan tangan Leo.

" Saya tinggal " ucap Leo dengan malas melihat gadis nakal banyak mau itu .

" Haaa, jangan Om tunggu disini " ucap Cia masuk keruang ganti

5 menit kemudian.

" Aku pinjam baju ya Om " ucap Cia memakai kaos oblong milik Geo yang sedikit kebesaran di tubuhnya.

" Pake dulu baru pinjam ?" sindir Leo menatap Cia yang memakai baju kesayangan nya .

" Ihhh, Om pelit banget " ucap Cia melap ingusnya dengan baju .

" hehhh, bocil sialan malah dibuat untuk lap ingus " ucap Leo melotot .

" nggak ada ingus Om hidung aku gatal" ucap Cia merasa lega sekali setelah terlepas dari pernak pernik yang menempel di tubuh dan kepalanya.

" Tunggu " ucap Leo ketika sampai di ujung ranjang .

" Kamu tidak pakai celana?" tanya Leo menatap paha Cia yang kelihatan sampai atas .

" Pakai , pinjam hot pans karet Om " ucap Cia mengangkat bajunya memperlihatkan membuat Leo menghela nafas panjang sambil memijit pelipisnya.

" Saya pria Cia mana ada hot pans karet" ucap Leo duduk di tepi ranjang.

" Ihhh Om bohong banget di dalam lemari aja banyak aku liat " ucap Cia .

" Itu bukan hot pans karet tapi CD " ucap Leo geleng kepala dengan kelakuan bocah random itu .

" Bahhh, Om " rengek Cia lagi-lagi meronta-ronta sampai kegelian.

" Aku nggak mau pake " Cia akan melepas kembali .

" Hehh, jangan banyak gaya pakai lah ambil untuk kamu satu " senyum lebar Leo kembali berjalan menuju sofa untuk melanjutkan tidurnya merasa lelah berhadapan dengan gadis polos itu .

" Om , masa ini CD bentuknya aja beda " ucap Cia tidak percaya menghampiri Leo kembali di sofa .

" kalau tidak percaya ya sudah " ucap Leo bodo amat berbaring memunggungi Cia.

" Om "

" Tidurlah sebelum saya matikan lampu" ucap Leo .

" Jangan dimatikan aku takut " ucap Cia menatap dengan ngeri seisi kamar belum lagi kelopak bunga yang bertebaran di lantai semakin mengingatkan Cia dengan kuburan orang baru meninggal.

" Saya nggak bisa tidur kalau lampunya tidak dimatikan" ucap Leo menekan kembali remote control.

" Om aku takut " Cia duduk didekat Leo yang berbaring memunggungi nya jangankan untuk kembali keranjang berjalan saja takut .

Cia semakin ketakutan menatap sekeliling yang sudah gelap dengan cahaya minim .

" Hehhh,kembali tidur ke atas ranjang pagi masih lama" ucap Leo menatap Cia yang ternyata masih duduk di belakang nya .

" Nggak mau tidur aku takut " ucap Cia tetap duduk .

" Cia saya nggak bisa tidur dengan lampu menyala " ucap Leo baik-baik.

" Ya tapi aku takut " rengek Cia.

" kan ada saya didalam kamar kamu tidak sendiri jadi nggak usah takut " ucap Leo yang ingin tidur tapi Cia terus mengganggu nya .

" Ya tapi Om tidur disini aku jauh disana " ucap Cia menatap ranjang yang cukup berjarak dengan sofa .

" Apa aku harus mengangkat sofa ini disana ?" tanya Leo memijit pelipisnya.

" Om kita tidur di ranjang aja yuk " ajak Cia yang sebenarnya mengerti kalau Leo tidak bisa tidur dengan lampu menyala tapi bagaimana lagi Cia takut dengan gelap .

" Enggak , kamu nyalakan saja lampu kecil diatas nakas itu " ucap Leo memberikan solusi .

" Om nggak mau tidur sama aku?" pertanyaan Cia yang membuat Leo terdiam karena bagaimana pun mereka suami istri walaupun sebenarnya tujuan Leo tidur pisah ranjang demi kebaikan Cia.

" Kamu ini cepatlah" ucap Leo berjalan membawa bantal nya dan berbaring diatas ranjang.

Cia naik keatas ranjang dan berbaring disamping " Om pakai selimut juga ?" tanya Cia dengan polos melihat Leo menarik selimut.

" terus kamu pikir saya tidak dingin ?" tanya Leo mendengar pertanyaan Cia.

" ya kan tadi Om tidur nggak pakai selimut " ucap Cia itulah yang membuat Cia heran .

" Saya mendadak dingin " ucap Leo berbaring miring mencari kenyamanan.

Cia juga berbaring miring menatap punggung Leo dalam waktu cukup lama .

" Tidur " ucap Leo menoleh kebelakang karena merasakan jari Cia menulis abstrak di punggung nya .

" Om punya boneka nggak?" tanya Cia .

" untuk apa?" tanya Leo singkat .

" Dipeluk " Cia memang terbiasa memeluk boneka.

" Nggak ada , ini guling " ucap Leo memberikan.

Keesokan paginya.

" Astaga " jantung Leo langsung berdegup kencang begitu membuka mata dia malah tidur saling berhadapan sehingga pagi ini orang pertama yang dia lihat adalah Cia yang masih tertidur pulas .

" Tidak Leo , dia adalah gadis belia yang tidak bisa kamu ajak melakukan rutinitas pernikahan" batin Leo menasehati hatinya agar tetap komitmen dan sadar kalau dirinya dan Cia hanyalah sekedar saling membutuhkan.

Leo menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan ganti baju karena keempat orang tua mereka mungkin juga menginap dirumah ini.

" Cia bangunlah " ucap Leo menarik selimut .

" apa" rengek Cia yang enggan membuka mata .

" Bangun dan mandi orang tua kita sudah menunggu di meja makan " ucap Leo agar Cia segera bangun .

" Hahhh, iya aku mandi dulu " ucap Cia langsung berlari kekamar mandi takut malu karena bangun terlalu siang .

15 menit kemudian.

" Om baju aku udah diantar pelayan ?" tanya Cia pada Leo yang duduk disofa dengan laptop di pangkuan nya.

" sudah " jawab Leo .

..........

" Ayo Om nanti mereka nunggu terlalu lama " ajak Cia yang bersiap dengan cepat .

" sebentar lagi " ucap Leo malah mengulur waktu .

" sekarang Om , nanti mereka menunggu kita terlalu lama dimeja makan " sungkan Cia .

" Cepat Om " ucap Cia mengambil laptop dipangkuan Leo dan menaruhnya diatas meja .

" Kemana?" tanya Leo .

" ya sarapan sama orang tua kita " ucap Cia.

" mereka saja belum bangun baru juga setengah enam " ucap Leo tanpa dosa .

" Hwaaa, tau gitu aku tidur lebih lama tadi " sebal Cia yang sungguh tidak melihat jam tadi , dia berlari kencang lalu mendaratkan tubuhnya diatas ranjang dengan malas .

Terpopuler

Comments

partini

partini

ko saling membutuhkan,,om aja yg butuh CIA kan tidak cuma balas Budi lah om om

2025-02-26

0

Miss Typo

Miss Typo

parah nih om Leo ngerjain Cia 😂

2025-02-26

0

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

haaah..om leo ada mainan baru.😁🤣🤣🤭🤭🤭

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Om maafin Aku
2 Bab 2 pernikahan batal
3 Bab 3 fighting baju
4 Bab 4 dikenalkan Ibu
5 Bab 5 wanita julid
6 Bab 6 foto prewedding
7 Bab 7 Om Leo
8 Bab 8 pesta pernikahan
9 Bab 9 Om jahat
10 Bab 10 Salah persepsi
11 Bab 11 Sang penggoda
12 Bab 12. Molly
13 Bab 13 Om Leo sakit
14 Bab 14 Maafkan saya
15 Bab 15 panggilan berbeda
16 Bab 16 mulai manja
17 Bab 17 Kemana Om Leo?
18 Bab 18 Daddy capek
19 Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20 Bab 20 jalan ke pantai
21 Bab 21 tantrum di mall
22 Bab 22 hari perpisahan
23 Bab 23 temani Daddy
24 Bab 24 jebakan
25 Bab 25 milikku
26 Bab 26 benci sama Daddy
27 Bab 27 Tidak bisa lepas
28 Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29 Bab 29 Leo drop
30 Bab 30 jahat sekali Cia
31 Bab 31 tengah malam
32 bab 32 dendam terbalaskan
33 Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34 bab 34 gigitan kecil
35 Bab 35 Gaun pesta
36 Bab 36 Polosnya Cia
37 Bab 37 curahan cinta Leo
38 Bab 38 Chat Daddy
39 Bab 39 Leo menagih nya
40 Bab 40 Hadiah dari Ibu
41 Bab 41 Berbaikan
42 Bab 42 Cia sangat nakal
43 Bab 43 Ikut Daddy
44 Bab 44 Kebakaran jenggot
45 Bab 45 Menjemput Daddy
46 Bab 46 Alasan kuat Leo
47 Bab 47 di dapur
48 Bab 48 Ibu hamil tantrum
49 Bab 49 Main kuda-kudaan
50 Bab 50 200 juta
51 Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52 Bab 52 Anya dan Loli
53 Bab 53 Leo ngambek
54 Bab 54 Daddy maafin Aku
55 Bab 55 Romantis
56 Bab 56 Kasih Sayang
57 Bab 57 dibawa kerumah sakit
58 Bab 58 Dokter rese
59 Bab 59 Bercerita
60 Bab 60 keceplosan
61 Bab 61 Om orang mana?
62 Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63 Bab 63 firasat Cia
64 Bab 64 dua pilihan yang sulit
65 Bab 65 Bantuan dari Papi
66 Bab 66 Mangga muda
67 Bab 67 senyuman licik
68 Bab 68 kritis
69 Bab 69 koma
70 Bab 70 menunaikan janji
71 Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72 Bab 72 cemburu buta
73 bab 73 Sebuah alasan
74 Bab 74 Melawan ego Cia
75 Bab 75 merasa kesepian
76 Bab 76 Lepaskan Sayang
77 Bab 77 Baby Ze dan Zu
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 Om maafin Aku
2
Bab 2 pernikahan batal
3
Bab 3 fighting baju
4
Bab 4 dikenalkan Ibu
5
Bab 5 wanita julid
6
Bab 6 foto prewedding
7
Bab 7 Om Leo
8
Bab 8 pesta pernikahan
9
Bab 9 Om jahat
10
Bab 10 Salah persepsi
11
Bab 11 Sang penggoda
12
Bab 12. Molly
13
Bab 13 Om Leo sakit
14
Bab 14 Maafkan saya
15
Bab 15 panggilan berbeda
16
Bab 16 mulai manja
17
Bab 17 Kemana Om Leo?
18
Bab 18 Daddy capek
19
Bab 19 Jalan bareng Om Leo
20
Bab 20 jalan ke pantai
21
Bab 21 tantrum di mall
22
Bab 22 hari perpisahan
23
Bab 23 temani Daddy
24
Bab 24 jebakan
25
Bab 25 milikku
26
Bab 26 benci sama Daddy
27
Bab 27 Tidak bisa lepas
28
Bab 28 siapa sebenarnya om Leo
29
Bab 29 Leo drop
30
Bab 30 jahat sekali Cia
31
Bab 31 tengah malam
32
bab 32 dendam terbalaskan
33
Bab 33 kesabaran Leo mulai menipis
34
bab 34 gigitan kecil
35
Bab 35 Gaun pesta
36
Bab 36 Polosnya Cia
37
Bab 37 curahan cinta Leo
38
Bab 38 Chat Daddy
39
Bab 39 Leo menagih nya
40
Bab 40 Hadiah dari Ibu
41
Bab 41 Berbaikan
42
Bab 42 Cia sangat nakal
43
Bab 43 Ikut Daddy
44
Bab 44 Kebakaran jenggot
45
Bab 45 Menjemput Daddy
46
Bab 46 Alasan kuat Leo
47
Bab 47 di dapur
48
Bab 48 Ibu hamil tantrum
49
Bab 49 Main kuda-kudaan
50
Bab 50 200 juta
51
Bab 51 jangan menyalahkan Cia
52
Bab 52 Anya dan Loli
53
Bab 53 Leo ngambek
54
Bab 54 Daddy maafin Aku
55
Bab 55 Romantis
56
Bab 56 Kasih Sayang
57
Bab 57 dibawa kerumah sakit
58
Bab 58 Dokter rese
59
Bab 59 Bercerita
60
Bab 60 keceplosan
61
Bab 61 Om orang mana?
62
Bab 62 Jangan terpuruk sendirian
63
Bab 63 firasat Cia
64
Bab 64 dua pilihan yang sulit
65
Bab 65 Bantuan dari Papi
66
Bab 66 Mangga muda
67
Bab 67 senyuman licik
68
Bab 68 kritis
69
Bab 69 koma
70
Bab 70 menunaikan janji
71
Bab 71 tatapan penuh kerinduan
72
Bab 72 cemburu buta
73
bab 73 Sebuah alasan
74
Bab 74 Melawan ego Cia
75
Bab 75 merasa kesepian
76
Bab 76 Lepaskan Sayang
77
Bab 77 Baby Ze dan Zu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!