Dia, seorang pemuda yang sangat bekerja keras untuk menjadi seorang Host Entertaiment. Dia dulu tinggal berdua bersama kakaknya sejak kecil. Sedangkan ayahnya gila dengan wanita lain dan bundanya mereka gila dengan kerjaan..
Mereka seperti melupakan seorang anak yang sedang menunggu mereka namun dibalik itu mereka selalu meninggalkan uang dengan notes kecil. Namun saat kakak sudah kuliah ia lebih memilih tinggal sendiri dan meninggalkan aksa dirumah itu sendiri.
Sampai suatu saat aksa sudah beranjak remaja ia diterima di sebuah universitas disitu aksa meninggalkan rumah itu demi pendidikan.
👑👑👑
"Ah.."
"Ada apa?" Tanya seorang gadis disampingnya. "Kakak ku akan menikah. Dan ia memintaku untuk kesana."
"Bagus itu, kapan kakakmu akan menikah?"
"Minggu depan. Tapi aku sepertinya akan telat datang."
"Memangnya kenapa?"
"Aku akan interview disebuah perusahaan."
"Wah selamat aksaa.. Semoga kamu diterima."
"Terima kasih."
👑👑👑
Minggu Depan. "Oh Aksa kau sudah datang?"
"Ya seperti yang kau lihat ka." Jawab aksa kepada kakanya - Arka. "Ah iya, kenalkan ini istriku.."
"Salam kenal, namaku Zoya."
"Salam kenal saya aksa, adik arka."
"Permisi boleh saya meminjam Arka dan Aksa?" Ucap bunda dan di angguki oleh zoya. "Nah, karena kalian sudah berkumpul.. Aksa sudah kuliah dan Arka sudah menikah.. Jadi kami akan bercerai." Jelas bundanya.
"Oh baiklah." Ujar Arka dan Aksa serempak.
👑👑👑
3 Tahun kemudian. "Kau akan tinggal disini?" Tanya aksa. "Ya, karena aku ingin mereka mengenali kakek neneknya."
"Kau tidak akan tinggal dirumah kita?"
"Tidak.."
"Lihatlah betapa lucunya mereka.."
"Siapa namanya, ka?"
"Zelo dan Zola."
👑👑👑
3 bulan kemudian. Tring Tring! "Halo?"
"Sa.."
"Kakak? Ada apa?"
"Zoya.. Telah tiada.."
Deg!
"Apa?"
"Ia sedang bersama mama, mobil yang ia tumpangi tertabrak truk lalu dadanya tertusuk kaca.. Dan ia sampai akhir ini.. Ia tak akan membuka matanya.. Selamanya." Ucap arka dengan suara putus asa. "Lalu kau dimana? Ka?!"
"Aku dirumah sakit."
"Aku akan kesa-." Ucapannya terpotong. "Tidak perlu.. Kamu cukup jemput anakku di bi mila. Bawalah pulang. Kutitip mereka padamu. Aku ingin sendiri." Tut.
👑👑👑
Ting tong "Ya? Ah aksa.. Dimana arka?"
"Dia.., Zoya telah tiada."
"Ehh? Yaampunn.."
"Saya datang kesini ingin menjemput sikembar untuk pulang."
"Ah ya, mereka sudah tertidur.. Saya bantu." Sesampai rumah aksa berterima kasih kepada bi mila.
Dia menatap twins dengan sedih. Dan berjanji bahwa ia akan membantu sang kaka sampai pulang.. Lalu ia membersihkan diri dan tidur disamping keponakannya. Tak lama tidurnya kebangun karena suara tangisan dari ruang tamu, saat ia melihat ternyata sigadis kecil ini yang menangis dengan membawa boneka kesayangannya.
"Hey, tolong jangan menangis.."
"Huwaaaa!" Zola, gadis kecil itu semakin menjerit. Kemudian beberapa menit, sodaranya mengikuti gadis itu dengan suara yang tak kalah menggelegar. "Huwaaa aaa!" Zelo pun mengikuti sang adik.
'Ah, bagaimana ini? Kuharap kakak cepat pulang.'
"Mamaaaaa!! Paapaaa!! Maaa!" Jerit zola membuat aksa terenyuh. Tak lama Zelo keluar dari kamar lalu menghampirinya. "Mamaaaa!!"
"Aku tau kalian menginginkan mama papamu kan? Kuharap kalian yang tenang dan bersabar."
👑👑👑
Setelah twins sudah mulai akrab dengannya ia memikirkan kedepannya apa yang harus ia lakukan. Keesokkannya.
"Kau akan?"
"Saya sudah memikirkannya bahwa saya akan meminta penukaran tempat."
"Tidak bisa di.." Ucapnya menggantung. "Saya minta maaf, dan terima kasih atas semuanya."
"Saya harap kamu memikirkannya lagi aksa."
"Kalau begitu saya permisi."
👑👑👑
"Hufft.. Setelah ini tinggal berberes beres.. Ya.."
"Betapa lelahnya hari ini?"
Sesampai daycare.. "Selamat malam, maaf saya terlambat."
"Tidak apa apa.."
"Zelo, Zola.. Ayo kita pulang?" Eh? Siapa dia? Saat ini ia melihat sikembar berinteraksi dengan seorang gadis. "Lauraa, om aksa sudah datang.." Ucap Zola. "Ayo kita pulang bersama." Ajak Zelo. "Ehh, kalian pulang bersama om aksa.. Aku tidak bisa ikut dengan kalian."
"Tidak." Zelo setelah berucap ia mengeratkan pelukkannya. "Aku tak mau." Zola setelah berucap ia menghadap kearah lain. "Kalian tidak boleh begitu.. Ah perkenalkan nama saya Laura putri, saya part time disini selama minggu yang lalu."
"Minggu lalu? Kenapa kita tidak pernah bertemu??"
"Karena jadwalnya laura kemarin dan kemarin lusa ia sedang ada urusan. Jadi dia datangnya siang dan pulang sore." Ujar mba ratna. "Ah kalau begitu mari kita pulang zelo zola." Ujar aksa sembar menggendong twins namun twin mengeratkan pegangannya terhadap laura.
"Aaahhhhh tidakkk!!" Serempak twins.
'Aku harus bagaimana? Biar twins pulang bersamaku? Apa tidak ada.. Ahh aku tau.' Batin aksa. "Kalau begituuu.. Kau ikut kami kerumahh, dan aku akan menggajimu double. Bagaimana?"
"Ehh??" Laura terkejut.
Saat ini Aksa sedang berhadapan dengan kepala bagian dalam daycare. "Kau ingin laura bekerja dan menjaga twins didalam rumahmu?"
"Ya saya ingin, agar meringankan beban yang berada di tubuhku ini."
"Namun disini ada syaratnya.. Dia tidak boleh pulang terlarut malam jam 9 sudah pulang dan jam 8 pagi ia akan baru datang."
"Baik.. Terima kasih bu." Akhirnya gumam batinnya.
👑👑👑
---Bersambung---
Jangan lupa like ceritaku dan mampirlah keceritaku yang lain.
Terima kasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments