“Menyebalkan sekali si Leo itu! Berani-beraninya dia menciumku di depan banyak orang seperti itu,” gerutu Shena saat ia berada di dalam toilet wanita. Berkali-kali Shena mengusap mulutnya supaya bekas ciuman maut dari Leo menghilang.
Meski bekasnya menghilang. Tapi ingatan akan momen romantis itu tetap saja terngiang di pikiran Shena dan susah sekali dihilangkan. Shena benar-benar malu habis sekarang, ia bahkan berencana untuk tidak ke luar dari dalam toilet sampai acara pesta selesai.
“Apa sebaiknya aku di sini saja, ya?” gumam Shena.
Tiba-tiba pintu toilet terbuka dan beberapa wanita masuk ke dalam.
“Waoww ... lihat, siapa yang ada di dalam sini,” ucap salah satu wanita yang tidak lain adalah wanita yang sejak tadi iri pada Shena.
“Apa aku tidak salah lihat? Dia kan tunangan, Leo?” tanya wanita lainnya.
Sekelompok wanita ini sama-sama tidak menyukai Shena, mereka bersikap angkuh pada Shena dan mulai berpikiran jahat juga.
“Lebih tepatnya, tuan putri Shena Maililiani, aku tidak pernah mendengar nama putri seperti itu, nama yang kampungan sekali. Jangan-jangan dia ini bukan putri!” wanita yang iri tadi menatap sinis Shena dari belakang, ia berjalan maju agar bisa sejajar dengan Shena yang berdiri di depan wastafel. Sedangkan yang lainnya saling menertawakan Shena sambil berbisik-bisik meragukan status Shena yang kini dianggap sebagai putri karena bertunangan dengan Leo.
“Hei, gadis kampung, ngapain kamu di sini?” tanya yang lainnya dari balik punggung Shena. Meski para wanita angkuh itu ada di belakang Shena, gadis itu masih bisa melihat siapa yang bertanya melalui cermin didepannya.
Shena memutuskan untuk tidak meladeni mereka semua, ia berbalik badan dan melangkah pergi untuk meninggalkan toilet dan orang-orang menyebalkan itu.
Baru beberapa langkah Shena berjalan, lengan Shena langsung di cekal oleh salah satu wanita yang berdiri di sebelahnya saat Shena melewatinya. “Mau ke mana kamu? Huh, melarikan diri? Cemen banget, sih? Udah gitu, norak lagi! Leo pasti buta karena udah milih kamu jadi tunangannya, atau mungkin ....” wanita itu sengaja menggantungkan kalimatnya sehingga membuat semua orang jadi penasaran.
“Pasti kamu udah guna-guna dia!” celetuk yang lain.
“Pelet!” teriak yang lainnya, “Tidak salah lagi, pasti ilmu pelet yang kamu gunakan pada Leo sehingga dia mau tunangan sama kamu, iya kan? Ngaku aja wahai wanita j4lang!” bentak wanita itu menggebu-gebu sambil mendorong-dorong tubuh Shena.
Mereka semua saling bersahutan menghina dan merendahkan Shena, tapi gadis itu hanya diam tanpa berkata apa-apa. Shena sama sekali tidak mengenali siapa wanta-wanita muda ini sehingga ia tidak mau membuat keributan dengan siapapun. Akan sangat memalukan jika ada keributan di dalam toilet hanya karena Leo. Si playboy gila yang membuat hari-hai Shena jadi berantakan.
Shena mulai merasa tidak enak sekarang, para wanita itu pasti sangat membencinya karena ia adalah tunangan Leo. Itulah alasan mengapa mereka membully Shena sekarang.
“Kenapa kalian menghina orang lain seenaknya, sebagai sesama wanita, apa pantas kalian berkata seperti itu?” seru seorang wanita yang baru saja ke luar dari dalam kamar kecil dan berjalan ke depan wastafel sambil membenahi rambut panjangnya yang terurai di depan cermin.
Shena yang daritadi diam menoleh pada wanita anggun itu. Shena terkejut karena wanita anggun ini sangat cantik dan tinggi semampai, gaun dress selutut dengan motif bunga-bunga tanpa lengan menambah kesan elegan pada wanita yang sangat menawan ini.
Wanita ini sungguh cantik sekali, ia bagai bidadari surga yang turun dari langit, siapa wanita ini? dan kenapa ia mau membelaku? Shena takjub dengan wanita yang sedang bercermin didepannya.
“Siapa kamu? Jangan sok ikut campur,” ucap wanita yang iri dengan Shena dengan kesal.
Wanita anggun itu menoleh pada wanita yang iri tadi dan tersenyum padanya. Para wanita itu langsung menutup mulut mereka yang langsung menganga setelah melihat jelas siapa wanita yang bicara tadi.
“Kamu!” tunjuk para wanita itu yang juga membuat Shena jadi bingung.
Apa semua wanita ini mengenali wanita cantik itu?
Tanpa banyak bicara semua wanita yang hendak membully Shena langsung ke luar tanpa pamit, mereka berjalan saling dorong mendorong supaya bisa cepat ke luar dari toilet.
“Dasar gadis-gadis tidak tahu malu, suka bicara seenaknya saja pada orang lain tanpa bercermin dari diri sendiri,” gerutu wanita anggun itu lalu beralih menatap Shena yang juga menatapnya penasaran. “Kamu tidak apa-apa?” tanya wanita cantik nan anggun itu.
Shena mengangguk bingung, ia terus bertanya-tanya siapa wanita ini sehingga membuat wanita-wanita tadi seolah ketakutan melihatnya.
Wanita tadi tersenyum pada Shena dan berjalan ke luar dari toilet, Shena pun mengekor di belakangnya.
“Terima kasih, Nona,” ucap Shena memberanikan diri ikut berjalan di sisinya.
“Tidak perlu, para gadis bodoh itu memang menyebalkan sekali, ingin rasanya tadi aku memberi pelajaran pada mereka supaya tidak lagi menindas orang lain yang tidak mereka sukai, tapi mereka keburu kabur duluan.” Wanita cantik itu berbicara sambil tersenyum.
“Anda sungguh keren Nona ... “ Shena menyanjung wanita cantik yang kini berjalan bersamanya.
“Panggil saja aku Wei wei, Bei Wei wei.” Wanita cantik yang ternyata bernama Wei wei itu tersenyum pada Shena yang juga membalas senyumannya.
“Baiklah, nona Wei wei, terima kasih, aku Shena, Shena Maililiani.” Shena mengulurkan tangan pada wanita cantik itu.
Wei wei pun menjabat tangan lembut Shena, “Aku tahu, kamu baru saja bertunangan dengan Leo di altar itu.”
Jawaban Wei wei membuat Shena kembali merasa malu sekaligus kesal atas apa yang dilakukan Leo padanya. “Ah iya, tentu saja nona Wei wei tahu, tapi ... apa Nona kenal dengan Leo juga?” Shena terkejut wanita cantik itu juga mengenal Leo.
Sebegitu populerkah Leo di kalangan semua wanita? Sampai wanita secantik nona Wei wei ini pun juga mengenalnya? Ah tentu saja dia populer, dia kan playboy kelas kakap level tinggi.
“Tidak juga, tapi aku baru dikenalkan seseorang pada tunanganmu, sebelumnya aku tidak kenal.” Wei wei sangat ramah pada Shena. Wanita itu sangatlah cantik dan suaranya juga merdu, sehingga membuat Shena jadi mengagumi keanggunan yang ada dalam diri Wei wei.
Saat mereka berdua berjalan di tengah-tengah tamu undangan, semua mata langsung tertuju ke arah dua wanita cantik bak bidadari yang baru saja turun dari surga. Shena tidak sadar kalau dirinya juga tak kalah cantik dari Wei wei. Mereka berdua membuat semua netra yang melihatnya jadi terpesona akan keindahan dan kecantikan mereka yang sempurna.
“Wah ... mereka berdua cantik sekali, sayang yang satu sudah betunangan dengan Leo,” tukas seorang pria dari salah satu tamu undangan.
“Tapi masih ada yang satunya, dia juga tak kalah cantik,” sahut pria lainnya.
“Kita sangat beruntung datang ke pesta ini karena banayak bertaburan wanita cantik di sini,” sahut yang lainnya lagi.
“Tapi yang paling menarik perhatianku hanyalah mereka berdua.” Pria tadi langsung menaruh minumannya di meja lalu melangkah maju menghampiri Shena dan Wei wei yang berjalan ke arahnya.
"Jangan sentuh tunangan Leo, kamu bisa mati sia-sia.” Seorang pria menahan bahu pria yang berjalan mendekati kedua gadis cantik itu.
“Huh, aku tidak bermaksud mengganggu Shena, tapi yang satunya. Jangan panggil aku Carlos jika aku tidak bisa mendapatkan wanita cantik itu malam ini.” tukas pria yang bernama Carlos sambil mengibaskan tangan temannya yang menahan bahunya.
Carlos berjalan mendekati Wei wei dan Shena dengan gaya sok coolnya. Sayangnya, sebelum pria itu mencapai keduanya, tiba-tiba saja ada sesosok pria yang berjalan cepat mendahului Carlos menuju arah yang sama dengan Carlos. Lebih sialnya lagi, pria tadi langsung memeluk Wei wei dengan mesra, sehingga mebuat Carlos dan semua kaum adam yang ada di pesta itu terkejut termasuk juga Shena sendiri.
“Kamu lama sekali, Sayang, aku menunggumu daritadi,” bisik pria itu di telinga Wei wei.
“Maaf Sayang, ada beberapa hal yang membuatku harus berada di toilet lebih lama,” jawab Wei wei sambil melepaskan pelukan yang tidak lain dari kekasihnya sendiri.
Mereka berdua saling menatap mesra dan membuat Shena jadi kikuk sendiri. Aura cinta mereka begitu kuat sehingga Shena jadi terkagum kagum dengan dua insan yang menurutnya paling serasi ini. Wei wei nan cantik dan pasangannya yang tampan serta menawan membuat mata yang memndang menjadi senang. Mereka berdualah pasangan sejoli paling sempurna di pesta ini.
“Hallo Sayang, “Leo memeluk Shena dari belakang sambil melingkarkan tangannya di pinggang Shena sehingga gadis itu terperanjat saking shocknya.
“Le ... Leo, sejak kapan kamu ada di sini?” tanya Shena jadi gugup seketika.
“Sejak tadi, kamu terlalu kagum sama keserasian mereka berdua sampai tidak sadar kalau tunanganmu sendiri ada di dekatmu.” Leo membalik badan Shena menghadap Leo lalu mencium lembut bibir Shena tanpa peringatan.
Tidak mau kalah dengan Leo, pasangan Wei wei pun melakukan hal yang sama. Kedua pria itu ingin menunjukkan kepada semua para kaum adam bahwa hanya mereka berdualah pemilik primadona pesta malam ini dan tidak ada seorangpun yang bisa merebut kedua wanita cantik itu dari mereka.
Mereka berempat terbawa suasana romantis dan saling beradu ciuman untuk membuktikan ciuman sipakah yang paling hot dan memabukkan diantara mereka.
Para kaum adam yang berniat mendekati Shena dan Wei wei mundur seketika, termasuk juga Carlos yang langsung mengurungkan niatnya mendekati Wei wei.
“Bagus, sekarang namamu bukan Carlos lagi, hahahaha ....”bisik salah satu pria yang ada di belakangnya sambil tertawa.
Carlos hanya diam sambil mengepalkan tangannya.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣👍🏻👍🏻👍🏻👏🏻👏🏻
2023-05-30
0
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk apa kabar Carlos??aku harus manggil nama mu apa setelah ini?? Apa kata mu tadi Carlos?? “ Jangan panggil nama ku Carlos kalau tdk bisa mendapatkan wanita cantik itu malam ini “ 🤣🤣🤣😜😜
2023-05-30
0
Mara
Emang dasar...anak muda jaman sekarang gak ada akhlak 🤣🤣🤣
2023-04-27
0