Bab 19

20 menit telah berlalu sekarang Ella sudah sampai di Apartemen.Sementara pak joko juga langsung pulang dan menyiapkan keberangkatannya ke banyuwangi.Saat Ella hendak masuk dan membuka pintu apartemennya.

Cekrek..

Ella langsung disambut oleh percikan cahaya didepannya.Iya,Nanda langsung menyambut ella dengan mengambil potret menggunakan ponsel barunya.

'Mau pamer nih!' Pikir ella.

"Ella,Hp ku baguskan?" Tanya Nanda bersemangat.

"Iyalah?orang hp baru!" balasku.

Kemudian Ella berpindah ke ruang tamu dan duduk di sofa.Nanda juga terus membuntutinya.

Ella menarik nafas panjang dan menyelonjorkan kakinya untuk menghilangkan penat.

Cekrek..

Lagi lagi Nanda memotret Istrinya dengan ponsel.Nanda menyeringai dengan polos,dia tidak sadar kalau yang dilakukannya membuat ella risih.

"Apasih,Foto aku mulu dari tadi" Ucap ella sebal.

Nanda mengerutkan dahinya dan menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya.

"Kenapa? bukannya perempuan itu suka kalau difoto." Ujar Nanda.

"Aku lagi capek! Nggak mau diganggu." Dengus ella mengerecutkan bibir merahnya.

"Aku cuman pengen liat kamu seneng kok,itu doang.Dari kemarin kamu marah mulu,Nanti cepet tua loh." Ucap Nanda menyeringai.

Nanda duduk di sofa kecil yang berhadapan dengan ella.Dia melihat lagi hasil jepretan dari ponselnya.Dia tersenyum senyum sendiri ketika melihat potret istrinya.

Ella menyalakan Ac untuk mendinginkan ruangan.Beberapa kali ella melirik ke arah Suaminya yang terus bermain ponsel.Dia memperhatikan ponsel suaminya,dia yakin itu adalah ponsel keluaran terbaru.Harganya pasti sangat mahal.

Ella penasaran seperti apa kehidupan keluarga dari suaminya.Pada saat pernikahan mereka memberi mahar berupa mobil,Lalu untuk bulan madu mereka menyiapkan paket bulan madu ke banyuwangi.

Sekarang saja Nanda dibelikan Ponsel keluaran terbaru,bahkan mereka punya orang dalam seperti pak yogi.Sepertinya Nanda berasal dari keluarga yang tergolong kaya.

"Nanda!" Panggil ella.

"Apa?" saut Nanda menanggapi panggilan istrinya

"Pamanmu itu kerja apa?" tanya ella penasaran.

"ehm.. Nggak tahu!" Jawab Nanda bingung.

Ella menekuk wajahnya merasa kesal,dia mengira nanda akan memberikan informasi untuknya.

"Tapi setiap harinya aku suka bantuin paman di toko." lanjut Nanda.

"Toko kelontong?" Lanjut ella.

"Iya,Tapi tokonya besar la.Terus diatasnya ada rumahku." Ucap Nanda.

'Ruko maksudnya.' pikir ella.

''Berarti Pamanmu nungguin toko seharian." lanjut ella.

"Nggak La.Aku yang nungguin toko,kalau paman suka pergi."

"Pergi kemana?" Sambung ella semakin penasaran.

"Aku nggak tau dia kemana,tapi dia bilangnya mau kerja." Jelas Nanda.

Ella semakin penasaran dengan keluarga Nanda.Terutama joko,dia merasa pak joko menyembunyikan sesuatu dari Nanda.

"Gimana sama rima.Dia kuliah dimana?" Ella semakin berusaha mengorek kehidupan Nanda lebih jauh lagi.

"Nggak tau juga." balas Nanda.

'Dasar bocah ingusan.Apa apanya nggak tahu.' pikir ella semakin kesal.

"Soalnya rima sama bibi tinggalnya di surabaya.Paman juga suka pulang kampung ke sana.Tapi aku nggak pernah diajak." Lanjut Nanda.

''Gak pernah sama sekali." lanjut Ella.

"Pernah sih.Tapi nggak tau kapan soalnya udah lama banget." jelas Nanda.

Ella semakin yakin ada sesuatu yang aneh dan janggal tentang suaminya.Kalau seandaikan Keluarga Nanda orang kaya tapi kenapa baru sekarang Nanda diberi ponsel.Kenapa tidak dari dulu?

Lagipula jika pak joko seorang perantau dan sudah punya tempat tinggal.kenapa hanya Nanda yang diajak tinggal di ruko miliknya.Atau kenapa Nanda tidak dibiarkan tinggal bersama istri dan anaknya di surabaya.

'Ah aku jadi pusing sendiri.Tunggu kenapa aku harus pusing mikirin Nanda,Dia tidak penting.' Batin ella.

"Eh.. Nanda,aku mau tidur siang.Nanti kamu nyapu,ngepel,terus cuci piring yah." ucap ella.

"Kok Banyak banget.Aku juga mau main keluar La." Ujar Nanda merajuk.

"Main kemana.Kepalamu saja masih belum sembuh.Nanti mainya kalau sudah sembuh.Sekarang kamu nyapu aja sama ngepel.Katanya mau lihat aku seneng." Bujuk ella sambil tersenyum lebar.

"iya dech nanti aku kerjain." Nanda tidak kuasa jika harus menolak keinginin istrinya yang begitu manis.

'Hah.. mau aja dibodoin' Batin ella.

"Sip" Ella mengacungkan jempolnya.Setelah itu dia pergi kekamar dan beristirahat.

Saat Ella sudah pergi kekamar Nanda melompat lompat kegirangan.Dia merasa sangat senang ketika mendapat jempol dari ella.Dengan penuh semangat dia membersihkan Apartemen.Menyapu dan mengepel lantai serta membersihkan perabotan.

...----------------...

"Sayang,Ayo cepat jangan sampai kita ketinggalan pesawat." Rengek Marisa kepada Alex.

"Pesawat kita take off 2 jam lagi,Masih ada banyak waktu!" ucap Alex kesal.

Sejak dari tadi Marisa terus memaksa Alex untuk cepat cepat menuju ke bandara.Marisa sudah tidak sabar untuk berbulan madu dengan suaminya.

"Aku tidak peduli,Kita harus sampai lebih cepat!" Ucap Marisa merajuk.

"Hentikan itu marisa.Aku sudah bilang,aku tidak suka diperintah orang lain." balas Alex ketus.

'Sampai kapan kau akan menolakku seperti ini Alex.' Batin marisa.

Marisa merasa kesal dengan Alex yang tidak pernah menganggap dirinya.Tapi Sikap dingin Alex bukan tandingan bagi obsesi Marisa.Marisa akan melakukan segala cara agar Alex dapat mengakuinya.

Alex mengambil teleponya dan menelepon seseorang didepan Marisa.

"Selamat siang pak Alex,ada yang bisa saya bantu." Terdengar suara perempuan dari arah sana.

"Fanny,bagaimana dengan kondisi kantor saat ini?" Tanya Alex.

Setelah Alex menyebutkan Nama wanita lain.Marisa langsung murka,dia mengambil ponsel dari genggaman Alex dan membantingnya sampai pecah.

"Hey kau!" Alex memandang marisa sangat tajam.Dia sangat marah dan ingin menampar Marisa.

"Berani sekali kau menelopon wanita lain.Di depanku Alex." Marisa kembali membalas tatapan alex dengan sangat tajam.Tidak ada sedikit ketakutanpun dimatanya.

"Kamu gila Marisa." Ucap Alex merasa jengkel.Dari dulu alex tahu kalau marisa sangat terobsesi dengan dirinya,Sekarang setelah tumbuh dewasa tingkah Marisa semakin menjadi.

"you are mine, and only I can have you!" Ucap Marisa tegas.

"Kau tahu,kalau bukan karena orang tua kita.Aku sudah menceraikanmu sejak dulu." Ujar Alex.

"Aku tidak peduli karena apa atau siapa kita bisa menikah.Yang pasti sekarang kamu adalah miliku.Dan aku juga tahu,meski kamu terpaksa.Kamu membutuhkan aku untuk melupakan Gadis itu.Ella!" Ucap marisa.

"Hey.. jika kau berani mengucapkan Nama terkutuk itu didepanku lagi.Aku akan menghancurkanmu." Alex semakin marah,wajahnya menjadi merah padam.Dia meluruskan jari telunjuknya menuju wajah Marisa.

"Apa kamu pikir dengan ancaman seperti itu,Aku akan takut kepadamu." Marisa semakin menunjukan taringnya didepan Alex."Tidak Alex.Entah dia atau wanita manapun,yang ingin merebutmu dari tanganku.Aku akan menghancurkannya." Ancam Marisa Tegas.

"Maaf Tuan,Nyonya.Mobil yang nyonya Marisa minta telah siap." ucap si pelayan.

"Baik,pergilah." Ucap marisa kepada si pelayan.

.

.

.

.Like,comment,vote

Hi readers,maaf banget nih Author baru bisa update sekarang.Jangan bosan bosan ya mampir ke sini.Pantengin terus keseruan Ella dan Nanda.Nanti malam dikasih up lagi deh.

Semakin banyak yang comment semakin sering juga nih dikasih Updatenya.Jadi jangan lupa comment yah oh iya likenya jangan sampai ketinggalan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***