...
Pagi ini aku terbangun dipelukan ibuku.
Semenjak kemarin dia tetap di apartemen dan menemaniku semalaman.Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati ibuku kemarin.
Hari ini aku bertekad untuk menemui alex dan membenahi segalanya.Aku tidak peduli meski dia sudah mengancamku kemarin.Aku yakin dia akan mendengarkanku,kemarin alex hanya kelewat marah.
Segera setelah bersiap siap dan memakai baju rapih.Aku pergi ke Kantor menggunakan taxi online.Saat sampai di kantor,satpam menghalangiku masuk.
"Tunggu,neng ella tidak boleh masuk kekantor ini lagi.itu perintah dari pak alex."ucap mang amir.
"Tapi mang,ella harus menemui alex.Ini sangat penting."
aku meminta kepada mang amir agar memberikan jalan untuku masuk.
Namun mang amir kembali menghadangku dan tidak memberikan jalan masuk kepadaku.
"Neng,kemarin pak alex datang sambil marah marah.Dia menceritakan semua perselingkuhan yang neng ella lakukan."
Aku begitu terkejut dan tidak menyangka alex akan menceritakan semuanya kepada orang orang kantor.
"Tapi mang,ella tidak melakukan semua itu.Ella juga tidak tahu apa yang sebenernya terjadi tapi ella yakin ella dijebak."
"Mang amir juga sulit untuk mempercayai semuanya.Tapi semua orang kantor sudah tahu semua ceritanya.Kalau neng ella masukpun mungkin neng ella hanya akan mendapatkan hinaan dari mereka."
Dadaku sesak saat mendengar setiap perkataan pak amir.Aku rasa pak Amir ada benarnya.Jika memaksa masuk mungkin hanya hinaan yang aku terima.
Aku semakin bingung.Apa yang harus aku laukakan.Aku sudah terlanjur diCap sebagai wanita murahan.Ditengah perbincangan kami tiba tiba muncul suara yang tidak asing ditelingaku.
Derung suara mobil alex terdengar dari arah belakang.Ternyata dia baru sampai,begitu alex turun dari mobil.aku langsung berlari menemuinya.
"Mas alex,tunggu mas.dengarkan ella sebentar saja!"pintaku kepadanya.
Tapi seprtinya alex telah berubah,tatapannya dingin menusuk kearahku.
"Mau apalagi.Aku sudah memperingatkan kepadamu untuk tidak datang kesini lagi."
Dia membentakku begitu keras.suaranya sampai menarik perhatian banyak oeang.
"Tolong percayalah,Aku bukan perempuan seperti yang kau kira.Aku dijebak oleh seseorang..."
Aku berusaha meyakinkan alex,Tapi sepertinya sia sia.
"Dijebak?Justru kau yang ingin menjebaku.Untung saja aku mempergokimu seranjang dengan pria lain kemarin.Kalau tidak nama hasanata telah tercemar gara gara wanita rendahan sepertimu."
Alex kembali membentak dan menudingkan jarinya kearahku.
"Aku sudah menemanimu selama hampir 2 tahun lamanya,dan tidak pernah aku berbohong sekalipun.Mas,kamu terlalu terbawa emosi."
Aku sempat memegang tangan Alex saat dia hendak pergi meninggalkanku.Tapi justru tamparan keras yang alex layangkan kepipiku.Tamparannya begitu keras sampai aku tersungkur ke tanah.
"Minggir! jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu,dasar wanita hina.Jika kamu menginginkan uangku maka ambilah."
Alex melemparkan sejumlah uang ke wajahku saat aku masih tersungkur.
Semua orang menyoraki aku dengan kalimat kasar mereka.*******,murahan,hina.
Begitulah mereka memandangku.
Aku segera bangkit dan menatap orang yang kemarin melamarku dengan penuh sakit hati.
"Aku tidak menginginkan uangmu.Ketahuilah tidak pernah terbesit sedikitpun dipikiranku untuk menghianatimu apalagi sampai menjual tubuhku.aku datang kemari untuk meluruskan segalanya.Tapi malah seperti ini kamu membalasku,Terima kasih atas segalanya Tuan alex rahardian hasanata yang terhormat."
Aku pergi dengan menelan sakit hati yang begitu dalam menusuk ke jantungku.Aku tidak kuasa menahan Air mata yang keluar dari mataku.
Selama perjalanan pulang,aku terus menangis didalam mobil.Saat sampai di apartemen aku memeluk ibuku erat erat.
Hatiku benar benar hancur tercabik cabik oleh perbuatan alex hari ini.
Selama aku bekerja sebagai sekertarisnya,aku mengenal dia sebagai orang yang ramah dan menghormati wanita.Tidak kusangka dia dapat berbuat seperti ini kepadaku.
***
Sejak kejadian tadi pagi aku terus menempel kepada ibuku.Sekarang aku sedang tiduran didalam pangkuan ibuku.pangkuannya tetap hangat sama seperti dulu.
"Maaf bu,ella tidak menyangka akan jadi seperti ini.Tapi ibu percayakan sama ella."
"Tentu saja ibu percaya sama ella.Pasti ada sisi positif dari kejadian ini.Kamu harus tetap tabah menjalani semua ini la.Lagipula bosmu itu sepertinya sangat sombong.Kemarin dia melamar kamu.Dan sekarang dengan mudahnya dia membuang anak ibu."
Ibu mengelus kepalaku dengan begitu lembutnya.Sudah lama sekali aku tidak dimanja olehnya sejak aku pindah ke apartemen.
"Ibu rasa kejadian ini adalah tanda.Bahwa alex bukan jodohmu."
Mengingat kejadian tadi pagi,mungkin ibu benar alex bukan jodohku.Sekarang apapun yang terjadi aku harus terus melangkah maju.
Mungkin akan sangat berat karena orang orang telah mencapku sebagai wanita kotor.
teet... teet... teet...
Bel apartemenku berbunyi,sepertinya ada tamu yang datang.ibu segera beranjak membuka pintu apartemen.
"Awas la,ibu mau buka pintu.Ada tamu diluar."
Sebenarnya Aku merasa sedikit kesal karena mereka mengganggu waktu berduaku bersama ibu.Tapi kemarahan benar benar meledak dikepalaku ketika ternyata yang datang adalah pria yang kemarin meniduriku.
"Hy apa kamu baik baik saja ini aku bawakan balon untukmu."
Dia datang ke Apartemenku dengan membawa 3 buah balon.Yang paling membuatku kesal adalah wajahnya yang tidak menunjukan perasaan bersalah sama sekali.Dia tersenyum begitu polosnya didepanku.
"Apa yang kau lakukan disini sialan.Apakah tidak cukup bagimu untuk menghancurkan hidupku."
Aku berdiri dan menusukan pandanganku kepadanya.Tapi dia seperti mahluk asing yang tidak bisa mengerti bahasa manusia.
Dia tetap tersenyum menyeringai kepadaku.
"Paman bilang aku bersalah,jadi aku kembali kemari untuk meminta maaf dan mengambil belanjaanku yang kemarin tertinggal."
Aku semakin muak dengan sikapnya yang so polos.Aku ingin menamparnya tapi ibu keburu datang dengan seorang pria paruh baya.
"Tunggu la,jangan lakukan itu."ucap ibuku.
"Kenapa nggak bu?Dia sudah menghancurkan hidup ella.Ella tidak akan pernah memaafkannya."
"Jangan lakukakan itu non,tolong maafkan kesalahan Nanda.Maafkan keponakan saya."
Ternyata pria paruh baya itu adalah paman dari pria yang telah menghancurkan hidupku.
"Apa?Semudah itu kalian memohon maaf kepada saya.Apa yang keponakan bapak lakukan telah membuat saya di cap sebagai wanita murahan."
"Non,Apa kau tidak menyadarinya?Kalau yang tidur bersamamu waktu itu adalah seorang anak kecil."
"Apa?"
Aku Heran saat mendengar perkataan pria tua itu.Karena jelas jelas yang ada didepan mataku,keponakannya adalah seorang pria dewasa.
.
.
.
.
.
.
.
Like,comment,vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Louisa Janis
lanjut
2022-02-10
0
Erma Wahyuni
masih penasaran..semoga ella dapat pengganti yg lebih baik de mantan tunangannya
2021-06-01
1
Anonymous
kasihan Ella dia tidak salah.....tp maklum juga dengan sikap Alex....siapa yg tidak marah melihat wanita yg baru dilamar tidur dengan pria lain .....fix bukan jodoh
2020-11-28
2