***
"Ella masak apa?" Tanya Nanda.Namun ella tetap diam dan terus memasak makan siangnya.
"Ella..?" Teriak Nanda.
"Ella...?" Teriak Nanda lebih keras.
prek..
Ella menyajikan masakannya dimeja tepat didepan Nanda.Sebuah piring berisi nasi putih hangat dan lauk yang berada diatas nasi begitu menambah selera makan.
"Telor ceplok!" ucap Nanda.
"Iya" Balas ella.Ella kemudian duduk bersebrangan dengan Nanda.Dia juga nampak membawa piring berisi makan siangnya.
"Ayam goreng!" ucap Nanda.
"Iya." balas ella singkat.
"Kamu makan pake ayam.Tapi kenapa aku cuman telor?" tanya Nanda merajuk.Ella tersenyum.
"Kamu mau nanya terus!" Nanda mengangguk membalas ella.
"Mau,makan pake garam doang?" Nanda langsung menggelengkan kepalanya.
'Aduh! ella marahnya lama banget.Bisa berkepanjangan nih,Mending nurut aja!' pikir Nanda.
Mereka kemudian menyantap makan siangnya.Ella makan dengan lahap didepan suaminya.Sementara Nanda makan perlahan dan beberapa kali melirik ke arah piring berisi ayam goreng.
Menyadari gerak gerik Nanda ella mulai menggodanya lagi.Dia mengangkat ayam gorengnya tinggi tinggi dan menggerogitinya di udara.
"Ehmmm. aemm.. aemm.. aemm..." Ella sengaja mengeraskan suaranya supaya terdengar oleh Nanda.
Sementara Nanda hanya bisa menganga melihat potongan ayam goreng yang melayang di depannya.Nafsunya semakin bergejolak dia ingin bisa merasakan kenikmatannya juga.Tapi dia sadar itu mustahil,ella tidak akan memberikannya walaupun hanya secuil.
Diam diam ella tersenyum kecil saat melihat reaksi Nanda.Dia terus melakukan aksinya sampai selesai makan siang.
"Nih minum obatmu." ella melemparkan bungkusan obat pada Nanda.
"Iya" Nanda segera mengambil segelas air putih dan meminum obatnya.
Setelah selesai minum obat,Nanda kembali menghampiri ella di ruang tengah.Dia melihat ella melamun sambil mengelus ngelus cincin di jarinya.
"Door.." kejut Nanda dari belaknang.
"Apa sih Nanda? Kaget tau!" ujar ella terkejut.
"Heheheh.. lagian kamu kenapa ngelamun? cincinnya jelek?" Tanya Nanda.
"Ini cuman emas.Seharusnya yang aku pake berlian." ujar ella.
"Emang kamu punya?" lanjut Nanda.
"Punya!,Tapi ilang gara gara kamu!" balas ella ketus.
Ella kemudian berpindah sofa dan mengambil ponselnya yang ada dimeja.
Ella : Hi fanny.
fanny : oh Hi,ada apa?
Ella : Lagi sibuk ngga?
Fanny : Lagi istirahat.
Ella : Aku butuh bantuan!
Fanny : bantuan apa?
"Ella lagi apa?" Tanya nanda penasaran.
"Lagi chattan!" balas ella.
"Chattan itu apa?" Lanjut Nanda.
"Diam!" bentak ella.
Ella kembali fokus ke ponselnya usai membentak Nanda.
Ella : sopir alex,siapa dia?
Fanny : sopir pak alex! Memangnya ada apa?
Ella : Aku ingin tahu yang sebenarnya.
Fanny : Bukannya kamu bilang,kamu nggak peduli lagi pada pak alex.
Ella : Iya,ini untuk aku sendiri.Aku ingin membersihkan nama baik aku.
Fanny : kamu yakin?
Ella : Iya.
Fanny : Seingatku namanya Waluyo.umurnya sekitar 37 tahunan.
Ella : kamu tahu nomor teleponnya?
Fanny : Enggak sih.Tapi apa pentingnya sopir itu la?
Ella : Cincin! Pas alex mergokin aku sama Nanda.Cincin yang dikasih alex udah nggak ada.
Fanny : So?
Ella : Aku yakin dia yang ngambil cincinnya,gak mungkin Nanda.
Fanny : Aku paham! kita temuin dia,ambil cincinya dan buktiin kamu nggak bersalah.
Ella : yeah! your right.
Fanny : i need time.
Ella : oke,aku tunggu kabarnya.
Fanny : oke.
Ella : Hey fanny,Thank you.
Fanny : Yeah,no problem.
Ella tersenyum,dia menutup mata dan mengusap halus dadanya.Ia masih merasa beruntung karena memiliki seorang sahabat yang bisa dia percaya.
Saat ella manarik nafas panjang,punggung tangannya yang lain terasa hangat.Ia langsung membuka mata dan mendapati Nanda ingin menyentuh tangannya.Reflek dia langsung menampar wajah Nanda.
Plek...
"Aduh.. sakit!" Nanda mengusap pipinya yang baru saja ditampar.
"kau mau apa? aku peringatkan,jangan macam macam denganku!" ucap ella tegas.
"Memangnya kenapa? Aku hanya ingin meminjam ponselmu." balas Nanda merajuk.
"Pinjam untuk apa?" balas ella berteriak.
"Untuk main game! ponselmu ada gamenya kan!" Balas Nanda sedikit keras.
"Pakai saja ponselmu!" Bentak ella.
"Ponsel apa? Aku tidak punya,Paman menolak untuk memberikan ponsel padaku." Nanda kembali cemberut.
Ella terdiam sesaat saat mendengar perkataan Nanda.Dia menatap lurus ke arah pria didepannya.
"Bolehkan aku pinjam." Nanda bersemangat saat mengatakannya.Dia merasa yakin dapat meminjam ponsel istrinya.
"Nggak boleh." Kalimat Ella,langsung menghilangkan senyum di wajah Nanda.Dia merasa kecewa karena tidak dapat bermain game di ponsel ella.
"Aku mohon sebentar saja.Aku janji!" Bujuk Nanda.Tapi ella tidak peduli dia mengacuhkan Nanda begitu saja.
"Sudah cukup,Aku mau tidur siang." Ella berdiri dan berjalan ke kamar meninggalkan Nanda.
"Boleh aku main keluar?" Tanya Nanda.
"Tunggu luka dikepalamu sembuh dulu.Baru kau boleh keluar dari sini!" Ella menjawabnya sambil terus berjalan.
"Baiklah." Jawab Nanda pasrah.Dia langsung menyalakan Tv dan menonton beberapa acara untuk menghibur dirinya.
Sementara Ella masuk dan menutup pintu kamar.Dia membaringkan tubuhnya di kasur empuk berbalut sprei putih.Kemudian ella memandang punggung tangannya yang baru saja disentuh Nanda.
'Kenapa aku menamparnya? Bukankah dia suamiku.Dia juga memiliki hak atas tubuhku ini.Apa yang aku lakukan tadi salah?' Batin ella.
Sejenak ia merasa bersalah atas perbuatannya.Namun tidak lama dia melihat ke arah jari jari manisnya dan menatap cincin emas yang dia kenakan.
'Tidak,Aku tidak salah! Dia bukan suamiku,Dia akan ku jadikan pembantu di apartemen ini.Aku akan memperlakukannya dengan buruk.seiring waktu dia akan merasa lelah.Dan dia akan memohon untuk kematiannya sendiri.' batin ella.
Kemudian Ella membalikan badannya sekarang dia dalam posisi menyamping.kali ini Dia teringat dengan sosok seorang laki laki yang selalu mendukung dan menyisipkan nasehat di setiap perbuatan ella.
'Kalo ayah masih ada,kira kira ayah akan bilang apa?' batin ella.
Sepertinya meskipun hatinya ingin sekali menghancurkan Nanda.Tapi di sisi lain di dalam lubuk hatinya ella merasa bersalah dengan perbuatannya.Bagaimanapun Nanda tidak bisa disalahkan,Memiliki cacat otak bukanlah keinginan semua orang.
Sementara ella sedang merenung di kamarnya.Nanda tengah Asyik menonton film baru di TV bertajuk Captain blitz.
"Wih cartoon baru nih." Ucap Nanda.
Captain Blitz seorang ranger luar angkasa sang pembela kebenaran.Dia berkeliling galaxy untuk menumpas kejahatan dan menemukan cinta sejatinya.
Ditengah perjalanan dia bertemu dengan penjahat bernama Astroguardian.Captain Blitz kemudian bertarung melawan Astroguardian.
Astroguardian : Menyerahlah kau otak udang,Kau tidak akan mampu menandingiku.
Captain Blitz : Haha.. jangan senang dulu kau Astro.Kebajikan tidak akan kalah semudah itu.Super punch!
Blush..
Captain Blitz menghajar Astroguardian sampai terjatuh dengan kekuatan pukulan super punch miliknya.
Astroguardian : Kurang ajar kau captain Blitz.
Captain Blitz : Cepat katakan dimana Dr.Vodoo bersembunyi.
Aatroguardian : Aku tidak akan memberitahumu lebih baik aku dipenjara.
Captain Blitz : Baiklah kalau begitu keinginanmu.
Captain blitz kemudian menyeret dan menjebloskan Astroguardian kedalam penjara.Akan tetapi dia tidak mendapatkan petunjuk keberadaan Dr.vodoo bersembunyi.Dapatkah Captain Blitz menemukan Dr.Vodoo dan menyelamatkan kekasihnya.Saksikan di episode selanjutnya.
Tayang setiap hari pukul 13.00 Wib.Si Tv kesayangan Anda.
"Wow.. ***** keren banget,cartonnya." teriak Nanda.
.
.
.
.
Like,Comment,vote.
Hi readers,Maaf ya saya baru bisa update sekarang.Tapi jangan bosan bosan mampir ke sini.Pantengin terus keseruan Ella dan Nanda.
Semakin banyak yang comment semakin sering juga nih dikasih Updatenya.Jadi jangan lupa comment yah oh iya likenya jangan sampai ketinggalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
👻Ji®eN☣️
parah Ampe di tampar
2024-01-10
0
Rinjani
pada hal Nanda yg punya perusahaan Wiratama Group
2022-07-18
0
Anonymous
bab 108
2021-09-17
1