Bab 13

"Terima kasih dok,sudah mau datang kemari." ucap ella tersenyum.

"Tidak papa itu sudah menjadi tanggung jawab saya.Untung saja lukanya tidak cukup parah.Nanda akan bisa cepat pulih dari lukanya ini." Ucap dokter ane.

"Tunggu,bagaimana dokter tau nama suami saya?" Tanya ella heran.

"Nama saya ane.Saya dokter yang menangani Nanda sejak dulu."

"Berarti dokter tau tentang Nanda yang bersikap seperti anak kecil." lanjut ella terkejut.

"Bersikap seperti anak kecil? Berarti suami ibu memiliki cacat otak." Tanya Manajer apartemen.

"Ehm,Tolong agar bapak tidak memberitahukan hal ini pada penghuni Apartemen yang lain ya pak.Saya mohon sekali." Pinta ella.

"Baik,saya akan menjaga privasi ibu dan bapak.Kalau begitu saya pamit ya bu." ucap si Manajer.

"Baik terima kasih ya pak,atas pengertiannya." Ella menjabat tangan si manager sambil tersenyum.Dan Manajer itupun pergi meningggalkan ella berdua dengan dokter ane.

"Maaf ya dokter,sebelumnya saya tidak tahu kalau dokter yang sudah mengurus Nanda." Ella kembali duduk dan bercengkrama dengan Dr. Ane.

"Tidak papa,sebenarnya saya juga datang di pernikahan kalian.Tapi karena ada urusan mendadak jadi kita belum sempat berkenalan." jelas Dr. Ane.

"Oh iya dok,masalah Nanda apa tidak ada cara yang lebih cepat untuk menyembuhkan Nanda? operasi misalnya!" ucap ella.

"Sebenarnya dulu saya sempat menyarankan kepada pak joko untuk mengambil tindakan operasi.Tapi jika gagal Resiko dari operasi ini sangatlah besar.Bisa jadi Nanda akan mengalami kelumpuhan total atau bahkan meninggal.Ditambah lagi kemungkinan berhasilnya hanya 10%.Pak joko sangat menyayangi Nanda,dia tidak mau mengambil resiko untuk mengoperasi Nanda." Terang Dr.Ane

"Lalu bagaimana dengan obat obatan yang dikonsumsi Nanda dokter?" Tanya ella.

"Karena tidak dioperasi mau tidak mau Nanda harus sering mengonsumsi obat.Meskipun kemungkinan berhasilnya 20%.Tapi itu akan memakan waktu yang sangat lama sekali." Jelas Dr. Ane

"Tapi untuk berapa lama dok?" Tanya ella.

"Karena itulah kemungkinannya 20%.Bisa jadi Nanda akan selamanya seperti ini."

Dokter itu terlihat berkaca kaca saat menjawab semua pertanyaan ella.Selama ini dia telah berusaha keras untuk kesembuhan Nanda.Bahkan dia sudah menganggap Nanda seperti anaknya sendiri.

"Hmm... begitu ya.Jadi Nanda akan terus seperti ini sepanjang sisa hidupnya." Ella menghela Nafas dan bergimik sedih didepan Dr.Ane.

"Sabar ya la.Nanda memang sedikit nakal tapi sebenarnya dia sangatlah baik." ucap si dokter.

"Sepertinya saya akan kesulitan dalam mengurus Nanda.Tapi saya akan menjalankannya dengan tabah karena itu kewajiban saya." ucap ella.

Ditengah percakapan ella dan Dr Ane tiba tiba Nanda keluar dari kamar dan menghampiri mereka di ruang tamu.

"Mas,seharusnya kamu tetep dikamar.Istirahat!" ucap ella pada Nanda.

"Aku nggak sakit la.Cuman kepala aku aja berdarah." Bantah Nanda.

"Ya sudah,kalau gitu saya pulang dulu.Ella saya pamit ya." Dr.Ane berdiri dari sofa dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Oh iya,sekali lagi terima kasih ya dok!" Ella juga berdiri dan menjabat tangan Dr.Ane.

"Nanda kamu juga jangan lupa minum obat!" Dr.Ane juga menjulurkan tangannya pada Nanda.

"Hati hati ya bu dokter." Bukan hanya menjabat tangan si dokter.Nanda juga menciun tangan wanita paruh baya tersebut.Setelah itu Dr.Ane keluar dari apartemen dan meninggalkan pasangan muda ini.

Setelah Dr.Ane pergi Nanda duduk di sofa panjang disamping sofa kecil yang diduduki ella.Dia menatap Ella dengan senyum yang begitu tulus diwajahnya.

Namun ella justru menunjukan ekspresi sebaliknya.Dia merasa muak melihat Nanda,Belum sampai 5 menit sampai di apartemen Nanda sudah membuatnya malu.Dan sekarang kepalanya jadi diperban akibat ulahnya Tadi.

"Apaan sih liatin aku kaya gitu." Bentak ella.

"Dr.Ane baik ya la." ujar Nanda.

"Iya" Jawab ella ketus.

"Kamu marah ya la." ujar Nanda pasrah.

"Pake nanya lagi,Ya iyalah aku marah.Kamu ngapain sih teriak teriak gak jelas kaya gitu jadi ditimpuk orang kan." Bentak ella sembari memukul halus kepala Nanda.

"Iya aku minta maaf.udahlah jangan marah lagi.Lagian nggak sakit kok liat nih." Nanda memukul mukul kepalanya dengan cukup kencang.Anehnya Nanda malah tersenyum dan seperti tidak merasa kesakitan.

"Udah jangan dipukulin,Nanti makin parah." Bentak ella.

Nanda langsung terdiam dan berhenti melakukan aksinya memukul kepala.Sekarang dia bersandar pada sofanya.

Sementara itu Ella mengambil remot dan menyalakan Tv untuk menghilangkan streesnya akibat ulah Nanda.Dia mulai mencari saluran tv yang menarik sampai akhirnya dia menemukan berita yang mengejutkannya.

*Berita hari ini Pasangan muda Alex rahardian hasanata dan Marisa priyambo**do menjadi sorotan publik semenjak pernikahan mereka yang viral kemarin*.

Pernikahan ini disebut sebut sebagai pernikahan termewah tahun ini.Mereka bahkan mengundang lebih dari 2.000 orang di pesta pernikahannya.

*Pagi ini marisa priyambodo melalui akun media sosialnya mengungkapkan Rencana bulan Madu mereka ke Banyuwang**i.Untuk itu kami secara langsung menemui ibu Marisa dikantor Hasanata Group*.Berikut cuplikannya.

"*Benar sekali,s**aya sudah menjadwalkan dan menyiapkan bulan madu kami ke banyuwangi selama 3 hari 3 malam." ucap* Marisa.

"*K**enapa ibu marisa lebih memilih liburan ke banyuwangi? Dan waktunya juga terbilang singkat hanya 3 hari." Tanya reporter*.

"Sebenarnya saya juga ingin agar bulan madu kami lebih lama lagi.Tapi apa daya,suami saya sekarang sedang sangat sibuknya untuk mengurus perusahan Hasanata Group dan juga Priyambodo corporation secara bersaman.Jadi saya harus mengalah Meskipun sebenarnya saya ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi bersama suami saya." ucap Marisa.

Nah pemirsa itulah kabar terbaru yang datang dari pasangan muda ini.Kami ucapkan Selamat atas pernikahannya semoga tetap langgeng dan cepat diberikan momongan.Nah kalau kalian mau bulan kemana hayo?

Ella membantingkan remotnya sampai pecah ke lantai.Dia menahan tangisan yang terasa begitu berat di matanya.Dia merapatkan kedua jari tangannya dan menutup wajahnya .

'Seharusnya aku yang menikah dengan alex,dan seharusnya aku yang diwawancarai di TV.' Gumam ella.

'Kenapa ella malah tutup muka.' Nanda yang melihat istrinya merasa bingung dengan sikap yang ditunjukan ella.

"Kenapa la?" Tanya Nanda polos.

'Apa lagi sih ni bocah,kepo banget.' Gumam ella.

"Kamu kenal?" Lanjut Nanda.

"Mantan Bossku." Jawab ella serak.

"Cantik ya la." ucap Nanda.

"Yang cowo!" ella melepaskan jari jari mungilnya dan memukul Nanda dengan keras.

Pada saat itu terlihat jelaslah air mata ella yang mengalir dan wajahnya memerah karena kesedihan yang berusa dia bendung sendiri.

"Loh kok,kamu nangis." Ujar Nanda.

"Nggak" ella mengusap kedua mata dan pipinya.

"Basah kaya gitu kok." Ucap Nanda.

"Udah diem deh,gak usah banyak omong." Bentak ella.

"Dasar cengeng!" Ledek Nanda.

Ella terus memukul bahu Nanda dengan cepet dan sesekali mencubitnya.

Pemirsa kita beralih ke berita lain.Pagi ini Didepan gedung apartemen Bougenvil seorang pria berteriak tidak jelas didepan pintu lobby.Na'as dia justru dilempari pot bunga oleh penghuni apartemen lain dari lantai atas yang merasa terganggu.Berikut cuplikannya.

"Yeiy.. Rumah baru!! Yosh.. lantai 12!!" Prakkk..

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 40 detik itu juga nampak seorang wanita yang berusaha menyuruh si pria berhenti berteriak.Setelah kepalanya terkena pot bunga pihak apartemen langsung membawa mereka masuk dan menelepon dokter.Berikut ini adalah pernyataan yang berasal dari manager apartemen.

"Pria direkaman itu sudah mendapatkan penanganan yang tepat.Menurut dokter yang menanganinya dia hanya mengalami depresi ringan saja.Sementara pelaku pelemparan pot juga belum diketahui kepastiannya" ucap Manajer.

Entah mengapa Manajer apartemenpun tidak mengungkap Nama dari pria tersebut. Di sinyalir mereka merupakan pasangan suami istri yang baru pindah ke apartemen di lantai 12.

Sampai berita ini di publish belum diketahui siapa si pria dan si wanita ini,Begitu juga si pelempar pot bunga.

"Wooh kita juga masuk Tv la." ucap Nanda merasa senang.

"Astaga kenapa jadi gini sih." Ella menepuk jidatnya dia benar benar merasa pusing dengan tingkah laku suaminya.

"Nih rasain dasar gila." Ella menarik Nanda dan mengunci kepala suaminya diketiaknya.

.

.

.

.

.Like comment vote.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***