Ella pov
Waktu terus berjalan,tidak terasa sekarang sudah 1 minggu setelah pertemuanku dengan Nanda dan pak joko.Ya.. ini adalah hari pernikahanaku.
Aku menikah dirumah ibu,Sekarang aku sedang dirias dikamarku.beberapa tamu undangan sudah mulai datang.Tapi pak joko dan Nanda belum juga sampai.Aku harap mereka tidak akan membuatku malu lagi.
Saat aku tengah sibuk dirias,ibu datang ke kamarku dengan membawa Handycam.Ibu merekamku dengan Kameranya.Aku merasa canggung dan malu karena riasanku belum selesai.
"Aduh,ibu ngapainsih ngerekam ella.Ella kan belum selesai dangdan bu."
"Ya,nggak papa la.ibu kan cuman lagi nyoba Handycam ini.Gambarnya bagus banget la."
ucap ibu
"Ibu baru beli ya.Ella baru tau kalau ibu punya Handycam.Pasti buat ella kan bu."
"Iya ibu baru beli.Tapi bukan buat kamu,buat suamimu.Ibukan juga pengen ngasih hadiah buat menantu ibu.Lagi pula kamu juga udah dikasih mobil sama pak joko."
Aku merasa kesal saat ibu bilang akan memberikan Handycam itu untuk Nanda.Aku terus mengumpat didalam hati kecilku.
Untuk apa ibu memberi Nanda Handycam.Toh.. Nanda juga tidak bisa memakainya.
Selang beberapa lama Nanda sampai di rumahku,Dia langsung Naik ke kamar beserta pak joko.Pak joko juga mengajak istri dan putrinya.
Aku lihat melalui kaca riasku.Nanda sedang memandangiku terus dari arah belakang.Jujur sebenarnya aku merasa risih.Aku juga nerasa muak melihat wajah polosnya itu.
"Maaf,pak joko apakah pernikahannya sudah bisa dimulai."ucap ibu.
"Bisa bu,saya sudah berbicara dengan penghulunya.Tamu undangan juga sedang menunggu di bawah."balas pak joko.
Lalu ibu memberikan Handycamnya kepada putrinya pak joko yang aku ketahui namanya Rima.
"Rima nanti tolong kamu rekamkan akad nikahnya ya!"ucap ibu.
"Baik bu."
Rima membalas sambil tersenyum ceria.
Aku takut Nanda akan mengacaukan hari ini,jadi aku meminta agar mereka meninggalkan aku dan Nanda berdua didalam kamar untuk berbicara.
"Hmm,aku tidak mau kamu membuatku malu lagi.jadi kamu diam saja dan senyum sedikit."
Aku berbicara dengan nada yang sedikit keras dan menudingkan telunjukku.
"Tapi,paman bilang kalau ada orang yang bertanya,maka kita harus menjawabnya."🤔
ucap Nanda.
"Kalau gitu,kamu harus jawab pake bahasa formal.Paham!"
"Tapi la,bahasa formal itu apa?"🤔🤔
"Maksudnya,jawaban kamu harus singkat jelas,padat."😡😡
"Oh... Aku gak paham la."😒😒
"Hih... maksudnya jawaban kamu itu harus pendek-pendek.Kalau ada orang yang banyak nanya,bilang aja kamu malu."
Aku merasa sangat geram dengan Nanda.Ternyata tidak mudah untuk berbicara dengannya.Tapi didisi lain aku merasa hal itu cukup bagus.Aku jadi bisa dengan mudah membohonginya.
Setelah itu kami berdua keluar kamar menuju tempat akad nikah.Tamu undangan menyambut kami dengan cukup meriah.Tentu saja karena ini hari pernikahan,Mau tidak mau aku harus menggandeng tangan Nanda.
Sebenarnya aku tidak menginginkan hal itu.Tapi mau bagaiamana lagi?.Aku sudah tidak mau lagi menjadi bahan cibiran orang.Kami duduk bersampingan didepan pak penghulu.Nanda menjabat tangan pak penghulu dan mengucapkan Akad.
Saya terima nikah dan kawinnya ella gabriella binti ahmad muzakir dengan mas kawin 1 buah mobil mpv,5 gram perhiasan emas,dan uang tunai 1 jt rupiah.Dibayar tunai!
"Bagaimana para saksi SAH!"Ucap penghulu.
SAH.........!!!
Suara itu terdengar dimana mana.Aku telah Sah menikah dengan Nanda.Miris rasanya,kalimat yang selama ini ingin aku dengar dari seseorang yang aku cintai.
Malah keluar dari mulut seorang pria yang paling aku benci.
Kami memang telah menikah tapi Nanda tidak akan menjadi suamiku.Melainkan dia hanya akan menjadi mainanku.Sampai akhirnya aku merasa puas.Kemudian aku akan membuangnya.
Setelah akad selesai aku duduk berdua bersama Nanda.Diatas pelaminan sederhana yang telah ibu persiapkan.Aku duduk sambil tersenyum dan memegang sebuah buket bunga yang sangat indah ditanganku.
Sejujurnya Aku tidak memperdulikan pria disampingku.Bagiku ini hanyalah acaraku,dan hanya aku yang diperdulikan oleh orang orang.
Jauh waktu berjalan tamu undangan mulai berpamitan untuk pulang.Sebelum pergi mereka menyalami aku dan Nanda.
Saat hari sudah semakin sore teman teman ku baru datang.Aku heran kenapa mereka lama sekali baru datang?.Aku bertemu dengan Tifanny dia adalah sahabat lamaku.
Aku sering memanggilnya dengan nama fanny.Dia juga bekerja di hasanata group.Aku dengar dia yang menggantikan posisiku sebagai sekertaris alex.
Namun kabar yang dia bawa sungguh membuatku terkejut.Dia memamerkan ponselnya dan menunjukan foto seseorang yang sangat aku kenal.
"Ella,coba kamu lihat foto ini."ucap fanny
Aku melihat foto itu.Ternyata Alex sudah menikah dengan perempuan lain.Rasanya hatiku seperti ditusuk dengan pisau yang sangat tajam.Sakit sekali!!!
"Tragis ya la,dulu pak alex melamar kamu.lalu besoknya dia membuang kamu.Dan sekarang kalian menikah dihari yang sama tapi dengan pasangan yang berbeda."
Kalimat fanny benar benar membuatku mengingat masa masa itu.masa saat alex mencampakan aku.Semakin mengingatnya kebencianku kepada Nanda semakin besar dan menumpuk.
"Tapi aku gak paham sama kamu la.Kalau memang orang itu cacat otak.Kenapa kamu mau menikah dengannya?.Dan kalau aku lihat dia Normal normal saja."ucap fanny.
"Kamu nggak tau,gimana aku ngancam dia sebelum akad nikah."
Seandainya aku bisa,aku akan mengatakan kepada fanny kalau aku sangat membenci Nanda.Tapi aku tahu posisiku,aku khawatir akan didengar oleh orang banyak.
Ditengah percakapanku dengan fanny.Satu lagi temanku datang dia adalah saras.
"Hi ella,Kamu cantik banget.Selamat ya la,Aku jadi iri nih.Ngomong ngomong suami kamu kemana."
"Makasih ya ras.Nanda sedang ada urusan dibelakang bentar lagi dia balik ko."
"Eh itu dia datang."ucap saras.
Nanda menghampiri kami bertiga sambil tersenyum dengan lebar.
"Hi nanda,selamat ya kamu ganteng banget hari ini."ucap saras.
"Eh.. iya terima kasih.Saya berusaha tampil maksimal hari ini."😎😎
weh.. apa yang dia lakukan,kenapa dia berbicara seperti itu.Nada suaranya terdengar sumbang dan sangat aneh.
Diam-diam aku mencubit paha kakinya diarah bawah.Dia nampak terkejut dan menatap bingung ke arahku.
"Apa kamu baik baik saja,kamu terdengar tidak sehat."
saras kembali bertanya kepada Nanda.
"Saya sehat.Hanya saja keMaluan saya besar."
😲😲😲😲😲😲
Aku sangat shock saat mendengar jawabannya.Bagaimana dia bisa mengatakan hal seperti itu.Sial... sepertinya dia tidak mengerti maksud perkataanku.
Saras tertawa terbahak bahak,Saat mendengar jawaban Nanda.Aku merasa sangat malu.Fanny juga tertawa dia berbisik ke telingaku.
"Ella,dia mah udah bener bener gila tau!"ucap fanny.
Setelah tertawa cukup lama saras menatap dan meledek ke arahku.
"wah.. ella hokky nih,hati hati kegedean la.Nanti kamu kesedek lagi.hahaha..."
"Hahaha..."
Aku hanya bisa tertawa menanggapi saras.
Aku benar benar merasa sangat malu didepan teman temanku.Aku sangat ingin menghajar Nanda saat ini
Dasar sinting! 😠😠😠😠
.
.
.
.
.
.
.
.Like,comment,vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Mimin Mintarsih
udah tau sinting ellaaaa
2022-02-03
0
vita viandra
ngakak😅😅😅😅😅
2021-12-03
0
Yusneli Usman
hadoiiiiii....Encep😂😂😂
2021-08-11
0