"Hush.. ngawur kamu nda.Mana bisa pesen anak lewat online!" Bentak mertuanya.
"Emangnya kamu lahir dari kardus!" saut istrinya.
Nanda hanya diam termenung mendapatkan bentakan dari ibu dan anak itu.Dia melanjutkan sarapan dan kembali menyuapkan nasi kemulutnya.
"Emang kenapa sih la kalau cepet hamil.Kan ada ibu sama Nanda yang bisa ngurusin anak kamu." lanjutnya.
"Kenapasih ibu maksa ella terus,dulu ibu maksa ella buat cepet cepet nikah.Dan sekarang setelah nikah ibu maksa ella biar cepet cepet punya anak.Ella gak suka diatur atur bu." Tegas ella pada ibunya.
"Terus kamu mau apa? kabur lagi dari rumah?" balas ibunya.
"Iya,pokoknya habis sarapan ella mau beres beres terus balik lagi ke Apartemen."
"Yaudah sana!" balas ibunya ketus.
'Ternyata ella masih keras kepala seperti dulu.Apa ella nanti bisa jagain Anak sama Nanda sekaligus.ibu jadi khawatir sama kamu la.' Gumamnya dalam hati.
'Nih ibu ibu satu,Cerewet banget.Bisa gila aku kalau tinggal serumah sama ibu.Pasti nanti ibu ngomelin aku setiap hari.' Gumam ella.
Kring.. kring..
Telepon rumah berbunyi menjadi pemecah masalah dan ketegangan antara ibu dan anak.Ketika ibunya pergi mengangkat telepon yang berada di ruang tamu.Ella kembali melancarkan rencana awalnya.
"Kita nggak jadi bulan madu La?" Tanya Nanda polos.
"Apaan sih ya nggak lah." Jawab ella ketus.Ella langsung berpaling menghadap Nanda dan menarik jaket suaminya dengan kasar.Dia hendak membuka sleting jaket itu dan mengambil handycam Nanda.
"La jangan diambil!" Teriak Nanda sambil meghalangi tangan ella.
"Udahlah cepet siniin!" Ella terus memaksa ingin menerobos jaket Nanda.Karena merasa usahanya tidak berhasil,ella memukul dan mencubit Nanda dengan keras disekujur tubuhnya.
"Aduh la,sakit.Kamu galak banget sih la." Ujar Nanda sambil terus menghalangi ella.Merasa kesal ella mendorong Nanda sampai hampir terjatuh dari kursinya.
"Ih.. Nanda cepet siniin!" Teriak ella masih dengan capit kepitingnya.
"Nggak mau la,jangan diambil!" Balas Nanda.
Mendengar suara langkah dari arah ruang tamu.Ella berhenti melakukan aksinya dan langsung bersikap seperti biasa dan memakan sisa sisa sarapannya.
Nanda juga kembali menaikan sleting jaket dan merapihkannya pasca serangan buas dari ella.Dia mengambil air putih dan meminumnya.
Sementara Nanda dan ella yang berusaha bersikap Normal.Ibunya justru datang dengan wajah yang berseri seri dan penuh kegembiraan.
"E.. Ibu kenapa kayanya seneng banget." Ucap Nanda gementar.
"kalian tau nggak.Tadi yang telepon itu pak joko." ucap ibunya.
"Paman?" balas nanda singkat.
"Iya,Pak joko bilang dia sudah siapin paket Bulan madu ke Banyuwangi buat kalian berdua" Ucapnya sambil tertawa lebar.
"Yeiy,liburan berdua bareng ella." Nanda juga nampak senang dan tertawa puas dengan kabar yang dibawa oleh mertuanya.
Sementara ibu dan suaminya tertawa begitu senangnya.ella justru menepuk jidat tanda tidak percaya.
'Oh shit,why is it like this' pikir ella.
***
Setelah sarapan selesai,Ella melanjutkan kegiatannya dengan berkemas beberapa barang barangnya.Ternyata Kabar bulan madu yang dia terima tidak mengubah tekadnya untuk kembali ke Apartemen.
"Ella,kita tetep pindah ke apartemen." Tanya Nanda datar.
"Iya,aku nggak mau tinggal bareng ibu." Balas Ella.
"Tapi bukannya lebih baik kita tinggal bareng ibu aja la.." Ella mulai merasa Nanda ingin melawannya lagi.Dia membantingkan gerdus yang dia pegang dengan keras.
Bregk..
"Arghh.." Nanda melonjak terkejut mendengar bantingan keras dari arah ella.Dia langsung menengok ke arah ella.
"Udah deh kamu nggak tau apa apa soal ibu aku.Mending kamu diem aja!" Bentak ella keras.
"Eh.. hem." Nanda mengangguk dan kemudian menundukan kepalanya.Matanya menjadi merah karena peelakuan kasar dari istrinya.
Sementara Ella merasa puas karena bisa memarahi Nanda.Baginya ini adalah sebuah hiburan yang sangat menyenangkan.Melihat orang yang telah menghancurkan kehidupannya menderita
'Lihat saja ini belum berakhir,bahkan baru saja dimulai.' Ella kembali mengemasi barang barangnya.Diam diam dia mengeluarkan tawa kecil di wajahnya.
Ceklek...
Tiba tibanya ibunya masuk ke dalam kamar saat ella masih merapihkan barangnya.Dia nampak membawa Air putih dan beberapa obat.
"Nanda nih kamu minun obat dulu,Nda.. kamu kenapa?" Dia terkejut saat melihat menantunya sedang duduk bersender ke tembok dengan mata merah.
"Nanda kelilipan bu." Bohong Nanda.
"Ya ampun ibu kira kamu kenapa.Nih minum obat biar cepet sembuh." Lanjutnya sambil tersenyum.
"Nanda gak mau bu.Obatnya pahit." ucap Nanda sambil menutup mulutnya.
"Loh kenapa,yang pentingkan Nanda bisa sembuh." lanjutnya.
"Dari dulu Nanda udah minum obat,tapi sampai sekarang Nanda belum sembuh juga." bantah Nanda.
"haha.. Nda sembuh itu butuh proses,kadang prosesnya lama sekali.Tapi bukan berarti kamu gak bisa sembuh.Suatu hari nanti pasti kamu bisa kembali normal." bujuknya sambil terus mengasungkan obatnya.
"Udahsih tinggal diminum aja.Gitu aja kok repot." Saut ella.
Setelah mendengar kalimat dari ella,Nanda langsung mau meminum obatnya.Wanita tua itu mulai menyadari bahwa Nanda sudah mulai menyukai ella.Dan semoga ini awal yang baik bagi keduanya.
Setelah selesai berkemas ella memasukan barang barang ke mobil dan berpamitan dengan ibunya.
"Ella pamit ya bu." ucap ella sambil mencium tangan ibunya.
"Kamu hati hati ya la,jagain Nanda." Ella langsung masuk kedalam mobil dan duduk dibalik kemudi.
Bukan hanya mencium tangan mertuanya,Nanda juga memeluknya dengan begitu erat.
"Ibu tidak akan kemana manakan." ucap Nanda.
"Tentu saja,ibu akan tetap disini sampai kapanpun.Kalau kamu kangen sama ibu tinggal main aja kesini." jawabnya sambil tersenyum.
'Heh lebay' Ella justru merasa geli menyaksikan drama antara menantu dan mertua itu lewat kaca spion.
teet.. teet..
Ella membunyikan klaksonnya untuk memanggil Nanda.Nandapun merespon panggilan itu dan segera berpamitan.
"Nanda pamit ya bu."
"Iya hati hati." Nanda langsung berlari setelah mencium tangan mertuanya.
Bleep..
"Lama banget sih,pake acara peluk segala."
"Ya maaf la.Udah yuk jalan."
Ella menarik tuas perseneling dan menginjak dalam pedal gas meninggalkan rumah ibunya.Dari sinilah pura puranya berakhir dan dari sini juga rencana balas dendamnya dimulai.
.
.
.
.
.
.
.
.Like,comment,vote.
Hi readers terima kasih sudah mau membaca novel my litle hubby ini ya.Dan maaf juga nih karena saya baru bisa update sekarang.
Oh iya,jangan lupa tinggalkan jejak ya.Agar kita bisa saling mendukung dan bertukar cerita.Like juga semua episodenya 🤗🤗.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Rose Mustika Rini
jadi sedih nanda diperlakukan gt sama ella. ternyata ella perempuan yg ga baik ga lembut ga seperti ibunya. harusnya sadarlah kan kamu org normal yg seharusnya maklum dng kondisi nanda. itu kan bukan kemauan nanda.
kurang suka sama sikap ella. bukannya prihatin sm kondisi nanda.
2022-11-09
0
Louisa Janis
Ella jangan jahat dong harusnya kamu berterimakasih sama Nanda kamu nggak tahu apa yang akan terjadi dengan dirimu jika menikah dengan Alex
2022-02-10
0
Herda Lia
berdosa kau ella
2021-06-25
0