Bab 16

Hari ini Jam sudah menunjukan pukul 15.30 Wib.Alex tengah sibuk membereskan pekerjaannya untuk hari ini.Masih ada beberapa dokumen untuk dia tanda tangani.

Meskipun ini hari pertamanya menjalankan kehidupan setelah pernikahan.Alex sengaja menyibukan dirinya dengan urusan kantor.Dia ingin lari dari Marisa.Lagipula dia tidak menginginkan pernikahan ini.

Di tengah kesibukannya tiba tuba seorang wanita langsung masuk ke ruangannya tanpa pemirsi.

"Hi sayang!" ucap Marisa.

Marisa berjalan mendekati Alex tatapi Alex tetap diam dan tidak menggubris kedatangan Istrinya.

"Ayolah Alex kita sudah menikah.Apa kamu tidak mau meluangkan waktu untukku." Marisa mengusap pundak suaminya dari arah samping.

"Apa yang kau mau Marisa." balas alex tanpa menoleh ke arah Marisa.

"Apa yang aku mau? Sebenarnya Aku sudah mendapatkan apa yang aku mau.Seorang Alex rahardian hasanata.Akan tetapi jika suamiku ini mau meluangkan waktunya sedikit saja.Aku akan merasa sangat bersyukur!" Ucap marisa menggoda Alex.

Berbeda halnya dengan Alex,Marisa justru merasa sangat bahagia.Keinginannya sejak lama untuk menikah dengan Alex akhirnya tercapai.

"Tidak bisa,Aku sangat sibuk belakangan ini.Sebaiknya kau pulang sekarang." Ucap Alex tegas.

"Benarkah? Kau memang sibuk,Atau ingin menghindar dariku alex!" Marisa memutarkan kursi Alex sehingga kini dia berhadapan dengan suaminya.

"Hentikan sikapmu itu,Aku tidak menyukainya." Alex menatap tajam ke arah Marisa.

Tok.. tok.. tok..

"Siapa?" Ucap alex.

"Ini saya pak,Fanny."

"Masuk!" Perintah Alex.

Marisa terkejut saat melihat Wanita yang masuk masih sangat muda dan memiliki paras yang lumayan cantik.

"Maaf pak,sepertinya kedatangan saya mengganggu." ucap fanny

"Yeah,tepat sekali.Kau sangat menggangguku." ucap Marisa.

"Maaf Bu,Saya Fanny sekertarisnya Pak Alex.Saya membawa berkas berkas yang harus ditanda tangani " jawab Fanny.

"Fanny bawa berkas itu kemari!" Perintah Alex.Fanny berjalan mendekati Alex untuk mengantarkan berkasnya.

"Stop! Berhenti disana!" Teriak Marisa keras.

Fanny menghentikan langkah kakinya saat mendengar Marisa.Keringat dingin membanjiri tubuhnya.

"Sejak kapan kamu menjadi sekertaris Alex?." Tanya marisa.

"Apa yang kau lakukan Marisa?" potong Alex.

"Aku tidak bertanya padamu Alex." Teriak Marisa.Kini marisa mendekati Fanny yang berdiri tepat didepannya.

"Jawab pertanyaaanku barusan." perintah Marisa.

"Sekitar 1 minggu yang lalu." jawab Fanny.

Marisa kemudian kembali berbalik dan menghadap ke arah suaminya.

"Jadi ini kesibukanmu belakangan terakhir.Bermesraan dengan sekertaris barumu ini!" Teriak Marisa begitu keras.

'Apa apaan wanita ini?' Batin Fanny.Fanny gemetar saat mendengar perkataan marisa.

"Cepat keluar dari ruangan ini." Ucap marisa pada fanny.

Fanny terdiam sesaat,tapi kemudian marisa menarik tangannya dan ingin menyeret fanny keluar.

"Cepat keluar!"

Marisa menarik Fanny keluar dari ruangan Alex.Tapi sebelum itu benar benar terjadi Alex langsung menghentikannya.

"Hentikan kekonyolanmu ini Marisa! Apa kamu sudah gila?" Alex mencengkram tangan marisa yang baru saja ingin menyeret Fanny.

"Jadi kamu lebih memilihnya daripada aku." Alex tertawa.Dia kemudian mengambil berkas dari tangan Fanny.

"Fanny cepat siapkan mobil saya." perintah Alex.

Fanny mengangguk tanpa bersuara sedikitpun.Kemudian dia pergi meninggalkan Alex dan Marisa.

"Dan untukmu nyonya.Aku harap kau bisa bersikap lebih sopan kepada pegawai pegawaiku." ujar Alex.

Marisa menarik tangannya dia menatap tajam ke arah alex.

"Aku ini istrimu.Aku berhak melakukan semua ini.Aku ingin wanita itu di pecat." Marisa merasa kesal dia tidak ingin ada wanita lain selain dirinya di hidup Alex.

"Jika kau mengira,Dengan menjadi istriku.Kau bisa mengandalikanku seperti itu,Maka kamu salah." Alex kembali mendekati meja kerjanya,membuka dokumen dan menandatanganinya.

"Aku tidak suka,jika ada wanita yang mendekatimu alex." Marisa memeluk suaminya dari belakang.

Setelah menandatangani berkasnya kemudian Alex melepaskan ikatan jari Marisa di perutnya.

"Sepertinya kamu tidak mendengar perkataanku barusan." Alex berbalik dan mendapati mata marisa yang berkaca kaca.

"Aku tidak suka diperintah apalagi di kekang oleh seorang Wanita." Ucap Alex.Kemudian dia melangkah melewati Marisa.

'Lihat saja Alex,Aku akan menghancurkan semua wanita yang ingin merebutmu dariku.' Gumam Marisa.Kemudian Marisa berjalan mengekor di belakang Alex.

***

Hari semakin larut,waktu menunjukan pukul 18.30 Wib.Sekarang Ella sedang Mengganti perban dikepala Nanda.Besok pagi pak joko akan datang untuk mengajak ella ke perusahaan pak yogi.Karena itulah Nanda harus terlihat baik.

Ella membuka perban bekasnya dan melihat luka Nanda yang memang tidak terlalu parah.Meskipun hanya luka kecil akan tetapi letaknya yang berada di kepala tidak bisa diremehkan.

Ella kemudian mengganti perbannya dengan yang baru.Dia mulai melingkarkan perban itu mengelilingi kepala suaminya.Tanpa dia sadari Nanda sedikit tersenyum saat di ganti perbannya.

"Kenapa senyum senyum sendiri" Ucap Ella kesal.

"Muka kamu lucu la haha.." Nanda tertawa keras didepan Ella.

"Ih..." Ella mengangkat tangannya.Secara reflek Nanda juga ikut mengangkat tangan dan membentengi dirinya.

"Hahaha... makanya jangan suka ngeledekin Aku." Kali ini Ella yang tertawa keras didepan Nanda.Dia tidak kuasa saat melihat reaksi Nanda yang ketakutan.

"Gimana nggak takut,Kamunya galak gitu.Sebenarnya ella itu cantik apalagi kalo lagi senyum!" ujar Nanda.Ella terdiam sesaat dan tersenyum di depan Nanda.

"Denger yah,besok kalau pamanmu ke sini.Kamu jangan bilang suka aku pukul,cubit,trus aku kasih hukuman.Nanti kita nggak bareng bareng lagi loh" ucap ella sambil tersenyum

"kenapa gitu la?" Tanya Nanda.

"Udah pokonya kamu tinggal bilang aja kamu betah bareng aku,Gitu!" Ella berusaha meyakinkan Nanda supaya tidak mengatakan apapun pada pamannya.

"Iyadeh aku nggak akan bilang." Balas Nanda.

"Janji ya!" Ella mengangkat jari kelingkingnya.

"Iya aku janji!" Nanda mengikatkan jari kelingkingnya dan ella.Sambil tersenyum.

'Hah b*go.!' gumam ella.Dia kemudian kembali membalas senyum Nanda dengan begitu manisnya.

"Udahlah aku mau tidur." ujar ella.

"Nanti,tunggu dulu." ucap Nanda.

"Ada apa?" tanya ella.

"Kamu serius kita tidurnya beda kamar?" Tanya Nanda merasa heran.

"Iya,gak terima!" balas ella.

"Aku takut tidur sendiri." ucap Nanda.Ella menarik nafas panjang.

"Kamu nggak sendirian,ada bantal guling kok." ujar ella.Ella hendak beranjak kembali kekamarnya.Namun lagi lagi dihentikn oleh Nanda.

"Tunggu la?" Ujar nanda.

"Apa lagi?" Balas ella kesal.

"Kamu mau tidur,nggak buka jilbab dulu?" Tanya Nanda.

"Aku buka jilbab,kalo nggak ada kamu!" ujar Ella keras.

"Tapi aku sering liat rima gak pake jilbab.Gak papa kok." lanjut Nanda.

"Karena rima saudara kamu.Udahlah aku mau tidur." Ella kemudian pergi kekamar mengunci pintu dan membuka jilbabnya disana.

Ella mengambil ponselnya yang tadi sedang di cas.Fanny sudah memberikan kabar kepadanya.

Fanny : Aku punya kabar baru!

Ella : Kabar apa.

Fanny : Waluyo dipecat! Pak alex punya sopir baru.

Ella : Apa? Tapi kenapa?

Fanny : Aku nggak tahu! Dia dipecat 1 minggu yang lalu.

Ella : Berarti dia dipecat setelah kejadian itu.

Fanny :Iya bener!

Ella : Tapi kenapa kamu baru tahu sekarang?

Fanny : Selama satu minggu sebelum pernikahan pak Alex gak masuk ke kantor.Dia baru masuk hari ini,Tapi besokpun dia berangkat bulan madu.Makanya aku baru tahu sekarang.

Ella : Kamu tahu dimana rumahnya pak Waluyo.

Fanny : Aku nggak tahu!

Ella : Tolong cari informasinya untuk aku fanny!

Fanny : yeah,but i need more time.

Ella : ok.Aku ngandelin kamu.

Fanny : Iya

Ella : Bagaimanapun juga aku harus bertemu dengan orang itu.

Fanny : iya kamu bener la.Aku akan cari informasi secepatnya.

Ella : Thank you fanny.See you.

Fanny : Yeah see you.

Setelah mendapat informasi dari fanny,Ella semakin yakin bahwa ada seseorang yang merencanakan sesuatu untuk memisahkannya dengan Alex.Siapapun dia? Dia telah berhasil!

.

.

.

.

.

.

.

.

.Like,comment,vote.

Comment yang banyak slurd,likenya juga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***