Leo sekarang sudah berada di Bali. Pesta pernikahannya dengan Liana akan segera dilaksanakan. Tinggal seminggu hari lagi dirinya akan berstatus menjadi seorang suami.
Kini Leo berada di resort terkenal milik keluarga Maheswari. Dia mengucek matanya untuk memastikan penglihatannya.
"Angel," gumam Leo
Leo langsung saja menghampiri Angel.
"Angel, kau disini? Astaga... dia panik mencarimu."
Mendengar seseorang menyapanya, Angel menoleh.
"Kak Leo," ucap Angel.
"Apa yang kau lakukan disini? Tuan Kaylo mencarimu."
"Jangan bohong. Aku tak percaya."
"Hei, aku tak berbohong. Besok kita ketemu lagi di sini. Aku akan menjelaskan semua. Ini undangan untukmu. Aku akan menikah."
"Yang benar, Kak Leo akan menikah? Aku sangat senang mendengarnya."
"Ehem...."
Semua menoleh ke arah sumber suara. Leo melotot kaget melihat seseorang yang telah menghampiri mereka.
"Om Bai, sudah selesai."
Leo kaget mendengar Angel memanggil Baitu dengan sebutan Om Bai. Terkutuklah kau Leo. Karena bertemu Baitu Maheswari yang terkenal sangat kejam dan tidak berbelas kasihan.
"Sepertinya, aku mengganggu kalian."
"Oh tidak Tuan Maheswari. Saya hanya memberi undangan pernikahan saya pada Angel."
"Undangan? kau tidak mengundangku."
"Suatu kehormatan bila Anda berkenan hadir di acara pernikahan saya."
"Pasti aku akan hadir bersama Angel."
"Kalau begitu saya permisi dulu."
Angel yang melihat Leo pergi begitu saja sangat heran. Ada apa dengan Leo? Kenapa seperti ketakutan? Angel pun melirik Baitu tanda penasaran. Baitu hanya mengedikkan kedua bahunya.
---------
Di sisi lain, suara ponsel Kaylo berbunyi. Dia melihat nomor asing yang tertera di layar ponselnya.
Awas saja kalau tidak penting, batin Kaylo.
"Halo... lama sekali kau mengangkat telponnya Tuan Kaylo terhormat!"
"Siapa ini?"
"Aku Leo. Aku sudah menemukan Angel. Dia sekarang di Bali."
"Benar kah...?" Kaylo sangat senang mendengar kabar dari Leo.
Angelnya sudah ketemu. Sebentar lagi dia berjumpa dengannya.
"Tapi, jangan senang dulu. Aku tak tahu kenapa Angel sampai kenal dengan Tuan Baitu Maheswari?"
"Baitu Maheswari, siapa dia?"
"Kau tak tahu. Dia pengusaha tambang batu bara dan keluarga konglomerat yang terkenal."
"Aku tak peduli. Yang jelas aku harus menjemput Angel."
"Terserah kau saja. Aku sudah mengingatkanmu. Berhati-hatilah."
Tut
Tut
Frans mendengar semua percakapan Kaylo dengan Leo. Pantas saja dia belum mendapatkan kabar dari para detektifnya? Ternyata ada hubungannya dengan Maheswari.
Bagaiman Gadis itu bisa kenal dengan keturunan Maheswari? Frans harus mengingatkan Kaylo sekarang juga.
"Boy, sebaiknya kau menyusun rencana dengan matang. Mengingat orang yang kau hadapi berpengaruh. Aku tak mengerti kenapa kau sampai terlibat dengan keluarga Maheswari?"
"Tapi Angel sudah di depan mataku, Dad. Aku sudah tahu keberadaannya. Aku akan menjemputnya sekarang."
"Tidurlah."
"Dad!" teriak Kaylo
Kaylo, maafkan Daddy. Frans memukul tengkuk leher Kaylo
Bug
Kaylo langsung pingsan setelah dipukul oleh Frans.
"Anton, Ali. Bawa tuan kalian ke kamar!" titah Frans
Anton dan Ali segera menghampiri Kaylo dan meninggalkan Frans sendirian di ruangan kerja Kaylo.
"Sabar boy. Besok baru berangkat. Jangan sekarang. Maafkan Daddymu." Frans mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.
"Batalkan pencarian sekarang. Terimakasih sudah bekerja keras."
Frans memijat keningnya tanda pusing. Berurusan dengan keluarga Maheswari sangatlah menguras tenaga. Tapi, dia tidak akan menyerah. Demi putranya tercinta.
Brak
"Apa yang kau lakukan dengan putraku, Frans?" Jenifer menghampiri Frans sambil menangis.
Jenifer membuka pintunya dengan kasar dan mengagetkan sang empu yang sedang duduk.
"Kau mengagetkanku, Sayang."
"Jangan panggil aku sayang."
Frans menghampiri Jenifer yang tengah emosi.
"Putra kita kenapa? kau pasti memukulnya. jawab?" Jenifer mencubit lengan Frans dengan keras.
"Au... hentikan! Iya. Aku memukulnya agar dia tidur. Lagi pula, dia nekad terbang ke Bali malam ini. Maka dari itu, aku membuat dia pingsan agar tidur," bela Frans sambil meringis kesakitan dan mengelus lengannya.
"Maaf Sayang. Aku salah paham. Apa Angel sudah ketemu, Sayang?" Jenifer mengelus bagian lengan Frans yang telah dia cubit.
"Sudah. Dia berada di Bali. Apa kau tahu, Sayang? Angel berhubungan dengan keluarga Maheswari."
Jenifer melotot kaget. Bagaimana bisa gadis sepolos Angel terlibat dengan keluarga Maheswari? Pantas pencarian gadis itu sangat sulit.
-----
Di Bali
Angel hanya menatap langit-langit kamarnya. Dia mikirkan apa yang akan di sampaikan Leo besok dan juga apa benar seorang Kaylo mencarinya.
Angel Mengingat kata pedas Kaylo dan juga ciuman mereka. Kejadian itu membuat Angel merah merona.
"Ya ampun... aku sudah gila. Tidak mungkin aku menyukainya! Hus Hus hilanglah setan pengganggu," gumam Angel.
Tidak bisa di pungkiri, Angel sangatlah senang. Tapi kesenangannya memudar mengingat foto Kaylo yang sedang berpelukkan dengan seorang wanita.
Dia mencium Angel. Tapi juga memeluk wanita lain. Dasar buaya. Pantas lihai sekali membuat wanita di dekatnya tidak berkutik dengan pesonanya.
"Kau belum tidur."
"Kaget aku. Ada apa Om?"
"Besok ikut akau ke resort. Lakukan hal yang kau sukai." Baitu menghampiri Angel yang sedang tidur terlentang.
Angel merasa dirinya di hampiri pun sontak duduk.
"Baik Om."
"Oke. Tidur yang nyenyak. Mimpi indah. Good Night." Baitu mengelus puncak kepala Angel.
Angel hanya tersenyum tipis. Sedangkan Baitu langsung keluar menuju ruang kerjanya.
Di sana ada seseorang kepercayaan Maheswari.
"Sepertinya Kaylo sudah tahu keberadaan Angel."
"Sudah Tuan. Sesuai yang Anda duga. Leo yang memberitahunya."
"Besok, kita lihat aksi heroik keluarga Beltran. Ah... aku jadi tak sabar. Pergilah!"
Orang misterius itu pun undur diri.
-------
Pagi pun tiba. Angel sudah bersiap. Dia sangat bersemangat hari ini. Dia akan bertemu dengan Leo. Dia penasaran apa yang akan di bicarakan oleh Leo.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh. Leo belum juga datang. Atau jangan-jangan dia di bohongi.
" Kau menunggu lama."
"Lama sekali? Dari mana Kakak?"
"Aku tak bisa lama-lama, Angel. Dengar, kau harus kembali ke Jakarta. Disini tak aman!"
"Buat apa aku kembali? Disana aku tak ada siapa-siapa."
"Ada Kaylo yang mencemaskanmu. Karina dan juga anak-anak panti."
Angel menunduk
"Tapi, aku melihat Tuan Kaylo berpelukan dengan wanita lain."
"Maksudmu foto ini?" Leo memperlihatkan foto Kaylo yang telah berpelukan dengan wanita lain.
"Dari mana kau mendapatkan foto itu?"
"Itu semua tidak penting. Ini memang foto asli. Tapi foto ini tidak sesuai dengan kenyataanya. Kaylo punya phobia terhadap wanita."
"Bohong. mana mungkin? dia saja menciumku." Angel menutup mulutnya.
Dia keceplosan mengatakannya dan dia merasa malu. Tanpa sadar, dia memukul kepalanya dan bergumam tak jelas.
"Wah... kalian sudah berada di tahab itu. Ingat, bagaimana kalian pertama kali bertemu? Jangan melihat sudut pandang dirimu saja. Lihat sudut pandang Kaylo."
Angel menunduk memikirkannya semua. Apa dia salah?
"Aku tahu kau jatuh cinta padanya. Begitu juga Kaylo. Jangan membohongi perasaanmu sendiri, Angel. Cinta datang tanpa kita sadari "
Angel kaget. Kaylo juga menyukainya. Dia tersenyum lebar dan mengangkat kepalanya kembali. Namun tiba-tiba ada Baitu yang menyela pembicaraan mereka.
"Hem...sepertinya sudah lama kalian berbicara."
"Tuan Maheswari." ucap Leo.
"Om sudah selesai bekerja?"
"Sudah Angel. Kau sudah melepas rindu dengan temanmu." Baitu melirik Leo dan menyeringai.
Leo pun bergidik ngeri melihat seringai halus milik Baitu.
"Om. mengenai foto itu, apa benar?"
"Maksudnya? Oh foto itu! tentu saja benar".
Namun tiba-tiba, ada Jet pribadi yang mendarat. Mereka semua melihat ke arah lapangan. Orang di jet itu adalah Kaylo dan Frans.
Kaylo yang melihat Angel di depannya segera berlari menghampirinya. Dia sangat rindu dengan Angel.
Angel yang melihat penampilan Kaylo berubah mejadi luluh. Pria itu pasti sangat mencintainya. Angel selalu ingat penampilan Kaylo selalu rapi dan juga perfeksionis. Sekarang berubah menjadi acak-acakan. Angel juga melihat kantong mata milik Kaylo yang sangat hitam.
"Bawa Nona ke Vila, sekarang!"
"Baik Tuan."
Angel meronta-ronta ingin melepaskan diri dari para pengawalnya . Dia bahkan mencangkar dan menendang.
"Om jangan keterlaluan. Yang benar saja. Aku tidak mau. Lepaskan!" teriak Angel.
Kaylo melihat Angel di seret paksa oleh para pengawal Baitu langsung berlari Dia menghampiri Angel. Namun di hadang oleh para pengawal Baitu.
Melihat itu, Leo hanya diam. Dia tidak bisa berkutik. Dan tidak dapat membantu.
Kaylo berteriak-teriak seperti kesetanan.
"Lepaskan milikku, b*ngs*t. Jika kalian berani menyentuhnya, kupastikan kalian akan menyesal. Minggir sialan!"
Frans hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Sungguh Maheswari yang merepotkan. Drama queennya terlalu berlebihan.
Angel kelelahan dan pingsan karena kehabisan tenaga. Para pengawal Baitu membawa Angel pergi dari resort. Sedangkan Kaylo berteriak menatap kepergian Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments