Max langsung saja melambaikan tangan di depan wajah Melani. Melani seketika sadar. Wajahnya langsung memerah karena malu. Karena, dia ketahuan memandang Kaylo. Sedangkan Kaylo hanya cuek dan dingin.
"Hei... Aku pikir kau sedang kerasukan hantu, Mel. Sampai bengong begitu," cerca Max mencairkan suasana.
"Maafkan aku. Bukan maksudku mengabaikan kedatangan kalian. Oh.... iya Kay, kau pilih makanan apa? biar aku yang memesan." Melani membuka buku menu sambil menahan malu.
Dia sangat tampan, oh.. my lord, Aku sangat menginginkannya. Tidak..! Sabar Mel, sebentar lagi Kaylo pasti jadi milikmu**. batin Melani sambil memandang Kaylo dan tersenyum.
Namun, tiba-tiba tanpa ada hal yang di duganya, ada seorang pelayan yang tidak sengaja jatuh dan nampan yang dibawa tumpah. Nampan yang berisi jus mangga itu tumpah di baju si tampan Kaylo. Sontak semua pengunjung memandang pelayan tersebut. Max pun kaget dan langsung berdiri. Sedangkan Melani langsung menatap tajam pelayan tersebut.
Kaylo yang hanya diam dengan ekspresi dingin membuat suasana kafe jadi hening seperti makam. Melani tak menyangka, hari yang sangat dinantikan jadi kacau. Pelayan yang di tatap tajam oleh Kaylo adalah Angel.
Angel jatuh karena di senggol oleh seorang pelanggan. Namun, pelanggan tersebut malah lari keluar Kafe. Dengan perasaan gugup, Angel langsung membersihkan noda jus dengan sapu tangannya.
"Maafkan saya tuan. Saya benar tidak sengaja. Tadi, ada seseorang yang menabrak saya. Saya akan bertanggung jawab." Angel berbicara dengan bibir bergetar.
Terus terang, Angel takut dengan tatapan intimidasi dari pria tersebut. Namun, Angel tetap bersikeras untuk mengelap baju sang pemilik. Tapi, sebelum mengelap baju sang pemilik. Melani lebih dulu melayangkan tangannya.
Plak
"Dasar pelayan rendahan! Apa kau tau kesalahan yang kau lakukan? kau tidak becus bekerja." Melani berdiri dengan menatap Angel tajam.
Melani marah, karena semua gagal. Angel yang ditampar hanya meringis kesakitan. Max memandangi Angel dengan perasaan iba.
"Sudahlah Mel, dia tidak sengaja, lagi pula Kay juga diam saja," ucap Max sambil memandangi Angel.
Max melihat Angel tanpa berkedip.Dia tahu, Angel sangatlah cantik. Padahal tak ada polesan barang mahal di tubuhnya. Max yakin, gadis ini sangatlah polos.
"Oke... Lebih baik kau pergi dan-," belum selesai Max berbicara, sudah dipotong oleh Kaylo.
"Kau tak bisa pergi begitu saja. Kau harus mengganti jas ku." Kaylo menatap Angel dengan tajam.
Sontak Angel kaget. Mengganti jas pria itu, Angel bahkan tak menyangka mengganti jas itu. Dia berfikir keras. Uang dari mana untuk mengganti jas itu? Padahal, gajinya hanya untuk makan sehari - hari.
Melani tersenyum penuh kemenangan. Pasti akan sangat menyenangkan bila pelayan yang di depannya ini tersiksa. Max hanya diam, dia tak bisa membantu kali ini. Namun, terbesit ide gila Max untuk membantu gadis itu.
"Kay....Dari pada mengganti jas, mending kau suruh dia untuk kerja tanpa digaji. Bukankah akan sangat menguntungkan." Max berucap sambil melirik Kaylo.
Melani, Angel dan Kaylo kaget. Mereka terbawa oleh pikiran masing-masing. Melani berfikir. Jika pelayan itu setiap hari di dekat Kaylo, pasti akan merepotkan. Tidak! Ini tidak boleh terjadi. Dia harus mencegahnya.
Angel pun masih sama bingungnya. Dia menatap Kaylo, dan tanpa sadar Angel mengeluarkan sapu tangannya untuk membersihkan noda jus di bajunya. Setidaknya, noda itu akan sedikit menghilang. Dengan sedikit mencondongkan badannya. Angel mengelap noda tersebut. Sontak Kaylo kaget. Namun, karena aroma tubuh gadis di depannya sangat harum, bahkan nafasnya serasa bau vanila. Kaylo langsung membeku, dia masih bingung. Biasannya, kaylo akan langsung menepis tangan orang asing bila ada yang menyentuhnya. Melani dan Max hanya diam. Melani sangat marah. Tapi, dia tida bisa berbuat apa-apa. Dia hanya mengepalkan tangannya.
Sesaat kemudian Kaylo sadar. "Singkirkan tangan kotormu itu," bentak Kaylo. Angel hanya mematung, dia shock.
Karena mendengar keributan, Karina pun keluar. Para pelanggan berbisik-bisik. Karina kaget di sana ada Kaylo. Dia kenal Kaylo. Seorang yang tidak dapat disentuh. Tanpa aba-aba, langsung saja Karina menyela.
"Ada apa ini? Oh Tuan Kaylo, apa yang terjadi?" Karina menatap Angel dengan penuh tanda tanya.
"Dengar aku tak akan segan-segan membuat Kafe mu bangkrut. Dan kau pelayan aku yakin kau tak bisa mengganti jas ini. Dengan statusmu sebagai pelayan, kau takkan mampu untuk membayarnya," dengan menekan kata membayarnya, membuat Angel tahu bahwa dia memang tak bisa membayarnya seumur hidup.
Melihat Angel tertunduk, Kaylo mengingat perkataan Max. Dan langsung saja berkata.
"Kau bisa membayarnya. Tapi, kau harus jadi pelayanku. Datang ke kantorku besuk pukul 8. Jangan sampai terlambat. Jika terlambat, aku akan membuat kafe ini bangkrut." Kaylo melempar kartu nama kepada Angel dan pergi.
Kaylo marah. Dia bahkan ing,in sekali membakar Kafe itu. Namun kemarahannya sirna setelah mencium bau harum gadis pelayan itu. Kaylo melenggang pergi dan disusul Max serta Melani.
Sedangkan Karin dan Angel hanya mematung.
Apa yang harus aku lakukan tuhan? Batin Angel sambil meneteskan air mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ney Maniez
🙄🙄🙄
2023-03-30
0
Euis Herlina
jgn galak2 kaylo tar kd bucin loh😆
2020-05-22
2
syafa
sabar angel
2020-02-07
5