Episode 17

Sedikit tentang masa kecil Kaylo yang berhubungan dengan perilaku jijiknya terhadap wanita bila bersentuhan. Semacam phobia mungkin.

(Flashblack)

Masa kelam Kaylo ketika berumur Sepuluh tahun.

Kaylo berada di ruangan yang gelap dan besar. Kaki dan tangannya di ikat. Meski minim penerangan, penglihatan Kaylo tidak terganggu sedikit pun. Tiba-tiba, lampu menyala. Datang sosok wanita berpakaian seksi, berdandan tebal dan memakai lipstik warna merah menyala. Kaylo mengenali seorang wanita di depannya. Dia adalah Brenda Stacy.

Brenda Stacy adalah sekretaris ayahnya selama bertahun-tahun. Keluarganya sangat percaya padanya. Akan tetapi, semenjak ayahnya Kaylo menikah. Brenda telah berubah. Dia jadi berpakaian seksi dan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Dia juga melakukan banyak operasi sana sini demi mempercantik tubuhnya.

Brenda sangat mencintai Frans. Tapi, Frans hanya menganggapnya teman. Frans tidak pernah menanggapi pernyataan cinta Brenda. Oleh sebab itu, Brenda melakukan banyak cara untuk menggoda Frans.

Karena Frans sangat mencintai Jenifer, dia tak pernah bergeming bila Brenda menggodanya. Suatu ketika, perbuatan Brenda tidak bisa di tolerir lagi. Brenda menggoda Frans dengan t*l*j*ng bulat dan menari eksotis. Frans yang melihat itu geram. Dia menampar Brenda dan mengatai hal buruk padanya. Brenda lari menangis tersedu. Apa salahnya jika mencintai seseorang.

Brenda pikir semua nasib buruknya muncul karena adanya Jenifer dan dan putranya. Dia bertekad untuk membawa jauh putra Jenifer guna membalas sakit hatinya.

Mengingat semua perlakuan Frans, membuat dia marah. Wajah Kaylo sangatlah mirip dengan Frans.

"Eh... sudah bangun rupanya. Bagaimana tidurmu? Nyenyak!"

Kaylo yang dihampiri Brenda sangat ketakutan. Kenapa Brenda melakukan ini padanya?

"Dengar...lihat aku. Bukan kah aku cantik dan seksi. Tapi, kenapa ayahmu tak bergeming sedikit pun?" Brenda merokok dan dihembuskan ke wajah Kaylo.

Kaylo terbatuk-batuk. Brenda pun tertawa terbahak-bahak. Dia memegang wajah Kaylo.

"Jika saja kau Frans. Tapi sayang, wajah kalian saja yang mirip. Fransku lebih tampan." Brenda berjalan menuju meja riasnya.

Brenda menyisir rambutnya. Dia juga memoles wajahnya. Dan dia mengganti bajunya dengan baju tidur tipis yang mempertontonkan lekuk tubuhnya. Kelakuan Brenda langsung di lihat oleh Kaylo. Dia tak merasa malu pada Kaylo.

Dengan membawa botol anggur, dia menari-nari di depan Kaylo. Kaylo yang melihat itu gemetar. Dia menutup matanya.

"Lihat diriku!" Brenda berteriak sambil melempar botol anggur ke jendela kacannya.

Prang

Karena kaget Kaylo pun membuka matanya.

"Pandang aku dengan kedua matamu, dan ingat baik-baik. Wanita seperti ku tidak menjijikan kan... kau juga suka kan...lihat aku!

Kaylo hanya menggeleng dia sangatlah jijik.

"Dengar, ayahmu bilang aku sangat menjijikkan. Ha Ha Ha. Dan sepertinya, kau berpikiran sama."

Brenda menghampiri Kaylo dan mendekatkan dirinya.

"Ah... kenapa kau jadi kaku seperti ini? Dan pendiam. Bukannya kau sangat ceria. Lihat keringat dinginmu. Kau pasti sangat takut."

Dengan bisikan serak di telinga Kaylo, membuat Kaylo semakin gemetar. Dia tak menyangka, Brenda akan melakukan hal keji padanya.

Sudah saty hari semenjak di kurung, Brenda tidak pernah muncul lagi. Kaylo bernafas lega. Tapi, kelegaannya harus hilang melihat Brenda sedang membuka pintu kamarnya. Penampilan acak-acakkan. Bekas kissmark di mana-mana. Baju yang sobek sana sini. Dia menghampiri Kaylo.

"Lihat Kay... aku benar-benar sudah kotor dan jijik. Pasti ayahmu senang. Dan kau juga ku pastikan senang."

Kaylo hanya menggeleng dan tidak berbicara. Brenda pun mematikan lampu kamarnya dan meminta Kaylo tidur.

------

Frans sangatlah gelisah mengetahui putranya hilang. Sudah satu hari putranya tidak ketemu. Dia akhirnya mencari seorang detektif untuk mencari putranya. Pencariannya berhasil. Frans dan Jenifer segera menuju ke lokasi. Sampai di lokasi, mereka kaget. Brenda bunuh diri dengan cara gantung diri. Pakaian Brenda compang-camping dan bekas percintaan dimana-mana.

Kaylo yang berada di sudut kamar hanya menatap dengan pandangan kosong. Frans dan Jenifer langsung membawa Kaylo pulang.

Semenjak kejadian itu, Kaylo hanya diam. Ketika bermain pun, dia tak mau berdekatan dengan lawan jenisnya. Jenifer pun berinisiatif membawa Kaylo ke Indonesia. Dia meminta salah satu dokter kenalannya untuk memeriksa kondisi Kaylo. Dokter bilang, Kaylo hanya phobia pada perempuan. Phobia itu akan sembuh bila dia beranjak dewasa. Jenifer pun lega dan memutuskan tidak melanjutkan konsultasinya.

(Flashback End)

Frans pun sudah sampai di apartemen Kaylo. Dia langsung membuka pintu kamar putranya. Istrinya yang sedang mendampingi Kaylo pun kaget atas kedatangan Frans yang tiba-tiba.

"Bangun boy. Jangan lemah begini."

Kaylo yang mendengar suara ayahnya hanya memandang sekilas.

Jenifer memberi isyarat kepada suaminya untuk berbicara di luar ruangan. Sampai di ruangan kerja Kaylo, Jenifer menceritakan semua yang terjadi pada putra kesayangannya. Dia menangis tersedu-sedu. Frans yang melihat Jenifer menangis ikut sedih.

"Dengar sayang, Aku sudah mengirim banyak detektif ke seluruh negara ini. Kita akan mememukan gadis itu. Jangan bersedih."

Jenifer hanya mengangguk pasrah.

"Istirahatlah. Aku tahu kau lelah. Aku akan menasehati anak kita."

Frans pun meninggalkan Jenifer dan masuk ke kamar Kaylo.

"Boy, sampai kapan kau akan seperti ini?"

Kaylo menoleh

"Sampai dia kembali."

"Dengar...kau tak ingin mencarinya. Dad akan membantu, jangan merasa sendirian, boy. Lihat, penampilanmu sangat tidak jelas seperti ini. Jika ingin bertemu dengannya, kau harus rapi ."

Apa yang di katakan ayahnya memang benar ? Dia harus rapi dan berpenampilan menarik. Agar, Angel nanti senang melihatnya saat kembali nanti.

Kaylo bergegas menuju kamar mandi dan melakukan aktivitas mandinya. Frans yang melihat itu pun tersenyum. Dia berjanji kejadian yang dulu tak akan terulang lagi.

----------

Di kamar yang luas, tidurlah seorang gadis yang sangat cantik. Gadis itu adalah Angel. Dia menggeliat tanda tidurnya terganggu. Dia pun mencoba membuka matanya. Hal yang di lihat pertama kali adalah foto dirinya dan orang tuanya di dinding. Foto yang sangat besar.

"Kau sudah bangun rupanya."

"Astaga...kagetnya." Angel menoleh sumber suara.

"Sepertinya, kau masih ingin tidur lagi. Aku akan pergi."

"Tunggu, kau siapa? Dan dimana ini? astaga... ini sudah pagi. Aku harus kembali." Angel berlari menuju pintu.

"Kau tak akan kemana-mana, Angel."

Angel berhenti. Dia bingung. Siapa orang ini? Kenapa dia tahu namanya? Jangan-jangan penculik.

"Dengar, kau penculik, ya? Hei, aku cuman gadis miskin tak punya apa-apa."

"Ha Ha Ha. Pikiranmu terlalu dangkal, Angel. Kau punya sesuatu yang tidak kau ketahui. Apa kau tak penasaran?"

Angel menggelengkan kepalanya. Kemarin, dia berurusan dengan kutu kupret sekarang dia berurusan dengan singa. Karena pria di hadapanya sangat menyeramkan melebihi Kaylo. Masak keluar lubang buaya, masuk ke kandang singa.

"Duduklah! Aku akan memberitahumu sesuatu."

"Tidak, kau pasti akan menyiksaku. Aku harus pulang kerumah. Kontrakku dengannya belum selesai."

"Kau akan pulang? Kau tahu, kita berada di Bali."

"Apa?"

"Jangan berteriak, Angel. Telingaku sakit." Baitu menutup telinganya dan menghampiri Angel dan menyentil keningnya.

"Au, sakit sekali. Hentikan...." Angel mengaduh kesakitan.

Angel meringis kesakitan dan berpikir, bagaimana bisa dia di Bali? Oh iya, mengenai foto orang tuanya, kenapa bisa ada di ruangan ini?

"Jangan di pikirkan lagi. Dengar, pasang telingamu lebar-lebar. Aku adalah adik dari ayahmu. Namaku Baitu Maheswari."

Angel benar-benar kaget. Perasaan, ayahnya hanya sebatang kara. Dia tidak punya keluarga. Jangan-jangan orang ini mengada-ada.

"Berhenti berpikir negatif, Angel."

Apa orang ini cenayang? Kenapa bisa tahu jalan pemikiran Angel?

"Duduklah kemari! Lihat album diatas meja. Kau boleh duduk di sampingku," ucap Baitu sambil menggoda Angel

Angel melihat album foto diatas meja. Angel pun menghampirinya. Dia sebenarnya juga penasaran.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

🤔🤔

2023-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!