Episode 15

Jenifer menatap punggung anaknya yang makin menghilang. Dia tahu, semenjak kejadian naas yang menempa putra semata wayang nya itu, Kaylo menjadi dingin tak tersentuh. Baru kali ini, dia melihat anaknya mau menggendong wanita. Jenifer penasaran. Besok, dia akan bertanya langsung dengan orang itu.

Kaylo membuka pintu kamarnya perlahan. Dia tidak mau membangunkan kelincinya. Mengingat kejadian tadi, membuat dia tersenyum. Tingkah konyol kelinci polosnya berhasil membuat hidupnya berwarna. Segera Kaylo menghampiri Angel yang sedang tertidur. Dia menghirup aroma yang telah menjadi candu baginya. Seperti biasa, dia mencuri ciuman di bibir manis milik Angela.

Setelah puas, Kaylo langsung tidur memeluk Angel dari belakang. Rasa nyaman membuat dia langsung terjun ke alam mimpi.

--------

Sementara Angel dan Kaylo tengah tidur. Di sisi lain, ada seseorang yang sedang menghubungi seseorang.

"Kau sudah menemukannya," sambil memegang foto keluarga Angel.

"Bagus, awasi rumahnyam Jika dia muncul, bawa kemari. Jangan sampai menyakitinya."

Angel, sebentar lagi kita akan bertemu, batin pria tersebut.

Siapakah dia? Laki-laki atau perempuan?

Dia adalah Baitu Maheswari, Orang Bali. Baitu adalah adalah adik laki-laki ayah Angel. Ayah Angel bernama Diaz Maheswari. Karena di usir keluarga besarnya, Diaz pergi dengan Loka Sasendri. Hubungan Diaz dan Loka tidak pernah mendapatkan restu dari orang tua Diaz. Akhirnya, Diaz memutuskan untuk kawin lari dengan Loka. Karena orang tua nya marah, Diaz di usir dan di keluarkan dari keluarga. Sejak saat itu, Diaz tak pernah memakai nama keluarga Maheswari.

Keluarga Maheswari adalah keluarga konglomerat dan terkenal di Indonesia. Media selalu menyorotinya. Keluarga Maheswari menggeluti bisnis tambang batu bara. Tak hanya itu, dia juga memiliki bisnis properti.

Baitu sudah mencari keberadaan keluarga kakaknya sangat lama. Karena ini perintah mendiang orang tuanya.

------

Angel menggeliat kecil. Tidur nya sangatlah nyaman. Dia membuka matanya dan mengedarkan pandangannya. Dia melihat ke kanan dan ke kiri. Bukannya kemarin katanya dia pulang? Kok masih balik lagi kesini. Dasar kutu kupret pembohong. Angel terus saja mengumpat Kaylo di hatinya tanpa henti sambil memanyunkan bibirnya.

Tunggu, ada yang hilang. Kutu kupret tidak ada. Angel kegirangan melompat-lompat ranjang. Dia akhirnya turun dari ranjang dan melihat secarik kertas dan ponsel miliknya.

Hari ini aku pergi kekantor lebih cepat. Kau ku bebaskan melakukan hal yang kau suka. Ingat, hubungi diriku satu jam sekali

Bravo, doble yes. Dia menyanyi tanda sangat senang dan masuk kamar mandi.

Tidak lama kemudian dengan keadaan fres, Angel menuruni tangga. Dia melihat ada seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik disana.

Jenifer yang mendengar langkah kaki Angel pun menengok. Dia mengamati Angel seksama. Pantas saja putra nya ini terpikat. Gadis itu sangat cantik dan tentunya.. err muda.

Dengan langkah perlahan dan menunjukkan senyumnya, Angel menghampiri nyonya itu.

"Selamat pagi. Anda ibu Tuan Kaylo."

Jenifer mengernyitkan bingung. Kenapa gadis ini memanggil Kaylo dengan kata tuan?

"Bukankah kau pacar putraku?"

"Pacar. Anda salah nyonya. Saya adalah pelayan Tuan Kaylo. Saya melakukan kontrak tiga tahun dengan tuan Kaylo."

"Yang benar saja. Anak nakal itu mempermainkan triknya."

"Maksud anda? Saya kurang mengerti."

Jenifer mendengus kasar. Dia akhirnya mendapatkan ide dengan menjahili putranya lewat gadis di depannya. Jenifer ingin melihat seberapa besar Kaylo mencintai gadis ini.

"Siapa namamu?"

"Angelica Vanesa"

"Oke, begini Angel. Aku yakin, kau pasti di paksa oleh putraku jadi pelayannya."

"Bagaimana anda bisa tahu?"

"Aku ibunya. Jadi, aku tahu jalan pikiran anak ku."

"Apa kau melakukan kesalahan?"

"Sedikit. Saya tak sengaja menumpahkan minuman ke jasnya yang sangat mahal."

"Sudah ku duga. Kau ingin bebas? ini uang pergilah ke luar kota atau luar negri." Jenifer memberikan cek.

"Tapi, saya sudah terlibat kontrak, Nyonya. Dan saya tidak bisa melanggar kontrak."

"Kau pasti diancam. Aku akan melindungi orang yang ada di dekatmu. Pikirkanlah!"

Angel bingung. Jika dia pergi secara sepihak, orang di dekatnya pasti akan terancam. Angel langsung pergi ke kamar. Dia meletakkan ceknya di atas meja kamar. Dia mengambil ponselnya dan memasukkan ke tasnya. Angel harus bertemu dengan Karina untuk mendiskusikan hal ini. Sebelum itu, dia harus kembali kerumah untuk mengambil barangnya.

Angel bergegas keluar apartemen Kaylo. Ini pertama kalinya dia keluar apartemen Kaylo tanpa didampingi Kaylo.

Angel pun menstop taksi dan segera menaikinya. Dia memberi tahu alamat rumahnya. Sampai di depan rumahnya, Angel langsung turun. Dia berlari kecil menghampiri pintu rumahnya. Angel pun membuka tasnya untuk mengambil kunci rumahnya. Namun, tiba-tiba ada yang membiusnya. Tasnya pun jatuh. Angel pingsan dan di masukkan mobil oleh seseorang yang tak di kenal.

--------

"Kau sudah mendapatkannya. Bagus, bawa dia kemari. Ingat, jangan ada yang lecet." Baitu menutup panggilannya sepihak.

--------

Kaylo memang sengaja tidak mengajak Angel. Dia tak mau Angel di goda oleh Max. Posisi Kaylo sekarang di bandara. Dia melepaskan kepergian Max yang penuh drama. Hari ini, Max terbang ke Jepang atas permintaan ayahnya.

Setelah mengantar Max, kaylo langsung menuju kantor. Dia ingin segera menyesaikan berkasnya dan segera pulang bertemu kelinci polosnya.

Jam sudah menunjukkan sebelas siang. Bukannya tadi dia sudah memberi pesan di kertas. Kenap Angel belum memberi kabar padanya? Jangan - jangan, kelincinya tidak melihat. Kaylo gelisah. Ini sudah hampir siang. Sepertinya, Angel lebih suka di hukum. Dia harus mendidik kelinci polos yang mulai memberontak.

"Kevin, atur ulang jadwalku hari ini. Tunda semua meetting. Aku akan pulang."

"Siap bos."

Kaylo keluar kantor dengan buru-buru. Dia menghubungi Angel. Tapi, Angel tidak mengangkatnya.

Shit.. ! Jangan-jangan kabur, tidak! ini tak boleh terjadi, batin Kaylo berteriak.

Kaylo terus mengubungi Angel beberapa kali. Dia murka. Tanpa sadar dia, melajukan mobilnya dengan cepat menerobos jalan.

Sampai di apartemen miliknya, Kaylo melihat ibunya sedang duduk di sofa sambil bermain ponsel.

"Kau pulang lebih awal".

Kaylo hanya cuek tidak menjawab. Kaylo bergegas menuju kamar miliknya. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar miliknya. Tidak ada Angel di sana. Di kamar mandi dan ruang ganti, semuanya kosong. Dia memanggil nama Angel tak ada sahutan. Kakinya lemas limbung di samping ranjang.

Tidak berapa lama kemudian, Kaylo melihat cek. Apa yang terjadi? Kenapa ada cek disini? Kaylo pun keluar kamar dan menghampiri ibunya.

"Apa yang mom lakukan? Apa ini?" Kaylo memperlihatkan cek itu ke Jenifer.

Jenifer pun melihat Kaylo membawa cek yang telah di berikan kepada Angel.

"Mom, jangan bilang mom menyuruh Angel pergi. Kenapa mom melakukannya?"

"Aku cuma mengetesnya. Ternyata, dia tidak materialistis. Buktinya, dia meninggalkan cek nya bukan. Seharusnya, kau senang. Lagi pula itu hukumanmu karena kau mengabaikan mom," bela Jenifer.

Kaylo mengacak rambutnya frustasi. Dia segera pergi mencari Angel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***