Kaylo yang tengah konsentrasi mengenai berkasnya, tiba-tiba dikejutkan dengan pintu yang dibuka secara kasar.
Brak
"Shittt..." Kaylo mengumpat keras.
Dengan tatapan tajam, Kaylo menatap sang empu yang membuka pintu tersebut. Dia adalah Maxell Loreno. Tanpa permisi Max menghampiri Kay.
"Kay, kau harus menolongku. Aku tak tahu harus minta tolong siapa lagi. Ayolah... Hanya kau yang bisa membantuku," celoteh Max tanpa henti.
"Kau merusak hariku, Max, apa kau tidak lihat aku sedang sibuk, urusi urasan mu sendiri."
Kaylo melirik Max dengan tajam. Bagai monster yang siap melahap mangsanya. Max yang tau di tatap, hanya acuh tak menganggapnya. Max tahu sifat Kaylo. Karena mereka berteman sudah sangat lama.
"Ayolah... Sekali ini saja. Kau harus mau. Melani mengajakku dan kau bertemu di cafe. Kau tahu sendirikan, Melani selalu ingin bertemu denganmu. Jika tidak, dia akan mengancam ku . Melani akan memberi tahu daddy mengenai kelakuanku. Aku tidak mau di buang keluargaku," ucap Max dengan nada memelas.
Shit! Kaylo mengumpat dalam hati.
Kaylo bingung. Dia tak bisa mengelak permintaan Max yang sudah ditolaknya beberapa kali. Ini gara-gara pertemuan yang tidak sengaja dengan Melani. Kalau saja dia tidak bertemu wanita itu, pasti dia tidak dapat hal yang merepotkan mengganggu pekerjaannya.
"Bilang saja aku sibuk. Aku malas meladeninya."
"Kau benar-benar menyebalkan, Kay. Kita berteman sudah lama. Bertemulah dengannya, bilang kalau kau tidak menyukainya. Kan beres...."
Tanpa aba-aba, Kaylo langsung menggeser kursinya dan mengambil jas yang menggantung di dekatnya.
"Apa kau hanya diam saja di situ? Sampai kapan kau menatapku? Lihat, ada lalat yang mau masuk ke mulutmu!" Kaylo berjalan keluar pintu.
"Astaga ...! Aku tidak percaya. Kau mau ikut denganku. Terimakasih Kay. Kau memang sahabatku terbaik." Max berjalan mengikuti Kaylo dari belakang.
Kaylo hanya menatap jengah Max. Kalau bukan sahabatnya, Max pasti akan di buang di hutan. Agar, dia tidak mengganggunya.
Mereka berdua pun turun dengan menaiki lift. Sampai di lobi, para karyawan tak hentinya memandang kagum dengan mereka. Mereka berdua bagai malaikat tampan yang memukau.
Maxell Loreno ada sahabat Kaylo dari kecil. Max tahu luar dalamnya Kaylo. Max juga tahu apa yang pernah menimpa kaylo. Pria berusia 29 tahun itu adalah playboy sejati. Dia selalu bergonta ganti wanita. Dan wanita baginya adalah barang. Dalam hatinya, tak ada cinta. Max sosok yang fleksibel. Dia bisa dengan mudah berbaur dengan orang baru. Wajahnya yang tampan, hidungnya yang mancung, badannya tinggi ramping seperti model dan kulitnya putih. Max keturanan Belanda dan Jepang. Tinggi Max diturunkan dari ayahnya. Wajah Max hampir mirip dengan ibunya. Bisa dibayangkan wajah Max pasti sangatlah tampan.
Keluarga Max pindah ke Indonesia untuk berbisnis. Mereka pindah dari Max kecil. Max dan Kaylo dipertemukan saat mereka sekolah dasar. Semenjak saat itu mereka telah dekat.
Dylan Loreno adalah ayah Max dan Ibunya Jeniko Loreno sudah meninggal karena sakit. Ayah Max sangat setia kepada mendiang istrinya. Dylan tidak pernah berfikir untuk menikah lagi. Dylan berharap banyak kepada Max. Dia tidak segan - segan menghukum Max. Apabila, Max melakukan kesalahan. Maka dari itu, Max sangat takut dengan ayahnya. Karena, Max sangatlah menghormati ayahnya. Sebab, berkat ayahnya lah. Max bisa berdiri di dunia ini.
Mereka yang sudah keluar dari lobi segera masuk ke mobil. Keheningan terjadi antara mereka berdua. Sebenarnya, Max merasa bersalah karena meminta Kaylo untuk bertemu Melani. Tapi apa daya, Melani mengancamnya.
Tak berapa lama mereka sampai di kafe. Nama kafe tersebut adalah K Kafe. K Kafe adalah kafe milik Karina. Tempat dimana Angel bekerja.
Mereka masuk dan mencari sosok Melani Loreno. Melani Loreno adalah wanita berkelas tinggi, bajunya berharga fantasi. Tubuh yang semapai, kakinya jenjang, kulit yang putih dan rambut yang panjang lurus serta wajah yang sangat cantik.
Melani melambaikan tangan dengan sangat mempesona. Dia sangat senang ketika harapannya terkabul. Kaylo datang dengan sangat tampan. Balutan jas yang senada serta mahal tentunya membuat Melani semakin salah tingkah. Melani sangat menyukai Kaylo sejak pertama kali bertemu. Sampai dia tidak sadar menatap Kaylo tanpa henti. Padahal Max dan Kaylo sudah duduk di depannya. Melani seperti tersihir atas ketampanan Kaylo. Bukan hanya Melani yang mengagumi ketampanan Kaylo, para pengunjung kafe pun juga terpesona. Siapa pun pasti kenal dengan Kaylo. Seorang CEO nomer satu yang sangat di minati untuk dijadikan pendamping hidup para wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ney Maniez
😲😲
2023-03-30
0
Aidil Dan Aljabir
lgsung favorit aku thor
2020-07-07
1
Vitha Anggraini
visual nya dong
2020-04-18
6