Angel merutuki kebodohannya sendiri. Dia berlari menerobos kerumunan orang. Perjalanan menuju rumahnya dengan bus membutuhkan waktu tiga puluh menit. Sampai di halte, bus belum datang. Angel bisa bernafas lega ketika bus mulai kelihatan. Dia pun segera masuk dan duduk menahan gelisah. Perjalanan yang semula menyenangkan dan cepat, manjadi perjalanan yang lama dan menegangkan. Setelah bus berhenti, Angel langsung turun menuju rumahnya yang sederhana. Rumah Angel terletak di pinggir jalan. Walaupun bukan jalan utama, tapi cukup ramai. Dia sudah melihat ada mobil hitam di depan rumahnya. Dari mana pria itu tahu rumahnya? Dasar bodoh dan pelupa. Sambil menepuk jidatnya. Orang yang tak mau rugi itu kan sudah menyelidikinya.
Kevin bersandar di mobil sambil menunggu kedatangan Angel. Dia yakin, bosnya pasti marah besar. Mengingat tadi uring-uringan tak jelas waktu menghubungi Kevin. Sudah satu jam lebih, Kevin menunggu. Namun, Angel tak kunjung datang juga.
"Anda sudah menunggu lama? Maaf, saya tadi sedang ada urusan."
Mendengar suara Angel yang memecahkan lamunannya, membuat Kevin bernafas lega.
"Nona, sebaiknya anda bergegas. Waktu kita tidak banyak. Bos sudah menunggu."
Angel berlari cepat menuju kamarnya. Dia mengemasi barang-barangnya seperlunya. Yang terpenting adalah barang berharganya. Nanti bila perlu, dia akan mengambilnya lagi.
"Silahkan masuk! Nona, kita harus bergegas."
Belum sampai setengah jam perjalanan, Kaylo sudah menghubungi Angel. Angel pun bingung antara menjawab atau tidak. Di sini, dia serba salah. Sebenarnya, dia malas meladeni kutu kupret itu. Akhirnya, dia putuskan untuk mengangkatnya.
"Kau pikir, aku akan selalu memberikan kebebasan diri mu untuk berbuat seenaknya."
"Maaf tuan. Tadi, saya -"
"Jangan membantah! Kau pikir, aku tidak tahu apa yang kau lakukan? Terima hukuman mu, nanti. Bersiaplah!"
Tut
Tut
Angel hanya menghela nafasnya dengan panjang. Pemutusan panggilan secara sepihak, selalu di lakukan oleh kutu kupret itu. Seharusnya, dia belajar menghargai orang lain. Dasar kampret memang. Seenak jidat menyuruh orang dan memaksa kehendaknya.
-------
Kaylo menanti kedatangan Angel. Sudah hampir pukul tujuh malam, Angel belum juga datang. Sialan lama! Itulah yang ada di benak Kaylo.
Suara pintu apartemen Kaylo pun berbunyi. Tandanya yang di tunggu telah datang. Angel masuk menatap isi apartemen Kaylo. Apertemen elit, tingkat dua, sangat megah dan bernuansa Eropa. Barang-barang yang mahal membuat Angel tak mengedipkan mata. Dia menelusuri setiap sudut apartemen Kaylo. Tapi tunggu, ada yang janggal. Tidak, kutu kupret itu duduk di sofa mahal miliknya.
"Pergilah, Kevin."
Kevin pun pergi meninggalkan mereka berdua. Hening, mencekam, dinginnya AC membuat bulu kudu Angel meremang.
"Sepertinya, kau menyepelekan peringatanku kelinci."
What. Kelinci, astaga. Dia bukan kelinci. Kutu kupret ini, seenaknya mengganti namanya yang indah jadi nama hewan.
"Bukan begitu, saya -"
"Jangan membantah! Kau jelas salah."
Angel mengerucutkan bibirnya tanda tak suka. Perkataannya di potong. Kutu kupret itu, selalu menolak penjelasan dari Angel.
Melihat bibir yang cemberut, Kaylo tanpa sadar menghampiri Angel.
Cup
Harum dan manis, aku suka. Shit! Apa yang ku lakukan? Kenapa aku menciumnya? Aku tak jijik denganya. Batin Kaylo
Angel pun kaku dan tak berkutik. Dia hilang kesadaran. Tanpa adanya respon dari Angel, Kaylo melakukannya lagi. Kali ini bukan ciuman bisa. Tapi lumatan.
Persetan. Aku menginginkannya, anggap saja ini hukumannya. Batin Kaylo
Tanpa pikir panjang lagi, Kaylo m*****t bibir manis milik Angel. Angel membeku dan tak sadar. Dia mencengkeram bajunya. Tubuhnya, belum siap merespon tindakan impulsif Kaylo. Dengan segera menyadarkan pikiran jernihnya, Angel mendorong Kaylo.
"Apa yang an-da la-kukan? Oh tidak! anda telah-" Angel menunjuk Kaylo dengan tanganya yang bergetar. Bibirnya pun juga ikut bergetar.
Dengan santai, Kaylo hanya mengedikkan bahunya. Dan segera duduk kembali. Seperti tidak mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Kaylo menyembunyikan ekpresinya. Sebenarnya, jantungnya berdebar. Telinganya pun merah. Ini pertama kali dia mencium seorang perempuan.
deg
deg (anggap suara jantung bang Kaylo)
Untuk menghilangkan rasa groginya, Kaylo membuka keheningan dengan meminum kopi miliknya. Angel pun menatap semua gerakan Kaylo. Beraninya dia mengambil ciuman pertamanya. Bibirnya sudah tak suci lagi. Tangannya mengepal, tanda marah.
"Apa kau akan berdiri di sana terus? Duduk! Atau kau lebih suka berdiri saja." Kaylo melirik Angel.
Angel pun langsung duduk. Dia mencoba meredakan amarahnya.
"Itu adalah hukuman karena kau telambat."
"Hukuman," beo Angel
Sejak kapan ciuman jadi hukuman? Kutu kupret ini, pasti cari kesempatan. Dia sengaja membuat Angel terpesona dan jatuh dalam dekapannya. Kemudian menyiksanya. Mengingat Kaylo sangatlah tampan. Pasti, sudah banyak yang termakan rayuannya. Angel harus hati - hati. Dia harus bisa melindungi dirinya sendiri.
"Kau akan tidur satu kamar denganku. Karena, aku akan selalu membutuhkanmu. Segala urusan yang berkaitan denganku, harus kau laksanakan."
Kaylo menyeringai. Kelinci polos di depannya, sudah masuk jeratannya.
"Tidak! Kita tidak bisa satu kamar, tuan."
Angel harus mencari cara untuk menggagalkan keinginan kutu kupret itu.
"Saya bertingkah bila tidur. Saya mengorok. Saya juga suka berjalan sambil tidur. Saya yakin 100%, tuan pasti terganggu."
"Jangan membodohi ku. Ingat kontraknya." Kaylo berjalan menuju kamar.
"Ikut aku, jangan duduk saja."
Angel hanya pasrah mengikuti Kaylo di belakang. Sambil memukul-mukul udara di belakang punggung Kaylo, dia mengumpat Kaylo dalam hati.
Sial.... aku akan buat kau tidak tahan denganku, sampai kau mengusirkan. Setelah itu pasti aku akan bebas. hahahhaha.
Kaylo membuka pintu kamarnya dan menyuruh Angel masuk.
"Taruh barangmu disana! Atau kau buang saja barangmu."
Mulut pedas milik Kaylo selalu melekat pada dirinya. Itulah yang membuat Angel sangat membencinya.
Sebenarnya, benci dan cinta itu beda tipis. Sekarang Angel benci dengan Kaylo. Tapi, dia tidak tahu kedepannya. Bahwa, benci yang dia simpan lama-lama akan jadi cinta. Cinta yang akan merubah Kaylo jadi sosok yang hangat dan penuh kasih sayang. Kadang, kita memang tak bisa membedakan antara benci dan cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤭😲😘
2023-03-30
0
Yusriah
Koq selalu kutu kampret sih ...
2020-04-25
0
Mariani Sitepu
wow just kiss right away.....sleep in the same room too.... how's that....?
2020-04-21
2