Episode 13

Angel sangat kesal. Dengan secepat kilat dia mengganti bajunya. Kutu kupret itu benar-benar tidak bisa dibaca pemikirannya. Angel melihat luka di kepalanya. Luka Angek sudah mengering. Untung hanya tergores sedikit.

"Kau sudah siap? Pakaikan aku dasi. Hari ini, kita akan bertemu klient di K Kafe."

Sangat cantik, apa pun yang kau kenakan membuat dirimu cantik Angel, batin Kaylo

Mendengar hal itu, Angel sangat senang. Itu artinya dia bisa bertemu dengan Karina. Karena sangat bahagia, Angel melakukan tugasnya dengan riang. Mengikat dasi Kaylo dengan penuh senyum dan semangat. Kaylo pun ikut senang. Dia dapat melihat rona kebahagian di wajah Angel. Baru kali ini dia melihat Angel bahagia.

"Selesai," ucap Angel.

"Kita sarapan terlebih dahulu."

Angel mengangguk tanda setuju. Dia mengikuti bosnya. Angel melihat dua kotak boks makanan di atas meja. Hari ini dia tidak sarapan roti. Dia sarapan nasi. Angel sangat bahagia. Di bukanya kotak itu perlahan, matanya berbinar. Masakan Jepang yang menggiurkan. Sudah sejak lama dia ingin makan makanan ini. Sekarang sudah terwujud. Tanpa pikir panjang lagi, Angel langsung melahapnya sampai tandas.

Kaylo sangat senang melihat rona kebahagian Angel. Dia memandangi Angel dan memakan makanannya. Tidak terasa pula makanannya habis. Ini pertama kali dia makan sampai habis tak tersisa. Mungkin ini efek kebahagiaan.

Tok

Tok

"Masuk!"

"Ini berkasnya bos." Kevin menyerahkan berkas untuk kontrak perusahaan White.

"Hari ini, kau tak usah ikut, Kev. Biar aku dan si kelinci yang pergi. Jangan lupa, bersihkan berkas-berkasku dan awasi kinerja karyawan."

"Baik bos."

Kevin pun menuju ruangannya. Angel sebenarnya marah mendengar kata kelinci dari mulut pedas Kaylo. Tapi mengingat Kaylo sangatlah baik hari ini, dia mengurungkan niatnya untuk marah. Lagi pula, dia juga sudah terbiasa mendengarnya.

Angel dan Kaylo keluar kantor menuju parkiran. Mereka pun langsung duduk di kursi. Angel duduk di kursi belakang.

"Aku bukan supir. Duduk di depan."

Angel pun keluar dan pindah di depan dengan malas. Kaylo mulai membunyikan mesin mobilnya.

Selama perjalanan, mereka hanya diam. Angel memilih melihat lalu lalang kendaraan di kaca mobil. Kaylo yang sedang fokus menyetir sesekali melirik Angel. Kaylo tak habis pikir. Apa di luar lebih menarik dari pada dirinya?

-----

Angel bernapas lega ketika mereka sudah sampai di depan K kafe. Dia rindu tempat itu. Padahal, baru dua hari tidak bekerja di sana.

"Turun! Bawa berkas itu".

"Ok Tuan." Angel mengacungkan jempol.

Mereka masuk ke Kafe itu. Deo yang melihat Angel melambaikan tangannya. Kaylo yang melihat itu langsung menarik tangan Angel.

Kaylo mengedarkan pandangannya mencari meja nomor dua puluh. Dia melihat meja itu. Dia bingung, kenapa ada seorang wanita? Seingatnya, dia akan kerja sama dengan seorang pria. Sempat ragu. Namun, dia menepisnya. Dengan masih menggenggam tangan Angel, Kaylo menghampiri meja itu.

"Oh... Tuan Beltran. Anda sudah datang. Silahkan duduk." Vania melirik Angel.

"Perkenalkan, saya sekretaris Tuan White. Vania Geka." Vania mengulurkan tangan dan tersenyum.

Kaylo hanya diam cuek melihat wanita di depan nya. Dia sangat jijik. Dia terus memegang tangan Angel. Angel sebenarnya sangat risih. Dia berusaha melepasnya. Tapi, Kaylo semakin mempererat pegangannya.

Karena tanganya tak kunjung di jabat, Vania menurunkan tangannya. Dia sebenarnya terpesona dengan Kaylo. Dia pernah melihat Kaylo di acara pesta para pembisnis. Ketika atasannya mengajak nya untuk bertemu dengan Kaylo, dia sangat senang.

"Maaf. Jika membuat anda tersinggung. Tuan White masih bertemu dengan temannya. Mohon tunggu sebentar."

Tiba-tiba, ada suara seorang laki - laki memanggil Angel

"Angel kau kah itu? Astaga... akhirnya kita bertemu."

Angel menengok mengedarkan pandangannya.

"Kak Leo," ucap Angel lirih.

Kaylo membelalakkan matanya. Leo, jadi ini orangnya.

Leo White adalah pemilik perusahaan White. Berbeda dengan Kaylo. Leo merintis usahanya dari nol. Leo tak kalah tampan dari Kaylo. Dia berkulit sawo mateng kas orang Indonesia. Sebenarnya nama dari Leo sendiri adalah Leo Anggara. Dia merubah namanya menjadi Leo White karena tak mau menyandang nama keluarganya.

Leo dan Angel adalah teman masa kecil, semenjak kuliah di Inggris. Leo kehilangan kontak Angel. Kemarin tanpa sengaja dia bertemu dengan karina. Karina sendiri adalah teman dari Leo. Tapi, Angel tak tahu kalau mereka berteman.

"Apa kalian sudah lama? Oh ya Angel, kenapa kau hanya diam saja?" Leo menghampiri dan memegang tangannya

Kaylo melihat itu pun geram. Dia sangat marah. Genggaman tangannya kepada Angel semakin erat. Angel meringis kesakitan. Melihat Angel kesakitan, Kaylo melepaskan pegangannya.

"Ada apa? kau sakit." Leo mendorong kursi duduk di samping Angel.

"Tidak kak." Angel melirik Kaylo

Angel yang melihat Kaylo menahan amarahnya sangat ketakutan.

"Kenapa gelisah?"

Vania yang melihat itu hanya mendengus kesal. Kenapa kedua laki-laki tampan ini mengabaikannya? Dia melirik Kaylo dengan tatapan mempesona nya. Kaylo hanya acuh saja. Moodnya hancur.

"Maaf kak. Aku akan menemui Karina dulu."

Angel segera pergi dari suasana canggung itu. Dia tidakk tahan karena serba salah. Jalan satu-satunya adalah kabur.

Melihat itu, Kaylo tersenyum kemenangan. Vania yang melihat senyum Kaylo tambah terpesona.

Namun, tiba-tiba Leo menarik tangan Angel dan meluknya.

"Aku merindukanmu, Angel," gumam Leo

Suara Leo terdengar jelas di telinga Kaylo.

Brak

Kaylo mengebrak meja dengan keras. Sehingga, membuat semua orang kaget. Karina yang melihat adegan itu dari jauh sangat was - was.

Apa yang sudah kau lakukan Leo, batin Karina.

"Lepaskan tanganmu itu dari milikku, b*ng*s*t," Kaylo berdiri menarik tangan Angel.

Leo tidak menyerah. Dia juga menarik tangan Angel. Terjadilah adegan tarik menarik antara mereka.

Angel sudah tak tahan lagi. Sabarnya sudah di ambang batas. Rasa sakit di tarik menjadikannya dia berani untuk melawan Kaylo dan Leo.

Sebenarnya, dia sangat menghargai Kaylo dan Leo. Tapi, tidak lagi. Persetan dengan kontrak tiga tahun itu. Dirinya sudah menyerah.

"Cukup!" teriak Angel

Semua melongo, termasuk Karina. Angel kalau nekat bahaya sekali. Karena kalau marah, Angel selalu anarkis.

"Lepas."

Kaylo dan Leo pun bingung. Mereka segera melepaskan pegangan tangan Angel.

"Sakit tahu nggak! Aku bukan barang. Jadi, jangan seenaknya.

Angel menggulungkan lengan banjunya. Kaylo dan pun heran apa yang akan di lakukan Angel. Tapi, tidak dengan Leo.

Gawat. Aku harus lari, batin Leo

"Mau kabur. Jangan harap." Angel meyeringai.

Kaylo yang melihat perubahan Angel hanya terbengong.

Tanpa aba-aba, Angel langsung melakukan kegiatan andalannya. Dia menjewer kedua telinga mereka secara bersamaan. Tangan kanan menjewer telinga Kaylo, sedangkan tangan kiri menjewer telinga Leo.

Semua orang yang melihat itu kaget. Apa gadis itu tidak takut dengan Kaylo Fendaz Beltran?

"Maaf membuat keributan. Saya akan membawa mereka keluar."

Kaylo sebenarnya sangat kaget. Baru kali ini dia dijewer oleh seseorang. Mukanya di taruh dimana? dia sangatlah malu.

Sambil meringis Kaylo dan Leo mengikuti Angel untuk keluar kafe.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦‍♀️

2023-03-30

0

Mariani Sitepu

Mariani Sitepu

Ah that's right, Angel tweaked his ear...

2020-04-21

1

Melda Melinda Situngkir

Melda Melinda Situngkir

rasain..jeweeer truuusss,,jgn ksh ampun angel,,,

2020-04-19

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!