Paginya Rika terbangun, matanya menatap sekitar hingga terhenti ke seseorang. Melihat Rika yang sudah bangun, Ardit menghentikan kerjaannya.
"Udah bangun?"
Rika mengangguk "Mama sama Papa belum kesini?" Tanya Rika.
"Belum Katanya nanti siang baru ke sini," Ucap Ardit.
"Kenapa gak sekalian aja gak usah ke sini, kesini cuma awal aja, sekarang malah nyuruh orang buat jaga. Kerja aja terus sampai lupa sama anak," Guman Rika.
Rika menggambil HP nya pada meja yang berada di samping kasurnya. Menekan tombol untuk menelpon seseorang.
"Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi,"
"Sialan kenapa malah gak nyambung sih," Guman Rika dengan kesal.
Ardit hanya menatap bingung. Ada apa dengan Rika?.
"Nomor yang Anda tuju sedang sibuk.."
"Akh, malah sibuk lagi. Gimana sih!" Guman Rika langsung melempar handphonenya asal.
"Bilang ke Mama sama Papa gak usah jemput gue, nanti siang anterin gue buat pulang,"
"Lho kenapa Rik?" Tanya Ardit dengan Bingung.
"Udah bilang aja, kalau di tanya bilang aja Rika bisa urus sendiri." Ucap Rika dengan kesal.
Ardit hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dirinya menurut mengikuti omongan Rika.
...…...
Sore pun tiba Rika yang malas sedangkan Ardit yang tadi izin ke mushola untuk melaksanakan shalat. Rika mencoba menelpon kembali kedua orang tuanya namun nihil masih aja sama gak ada jawaban.
Ardit datang dari luar, menatap Rika dengan wajah kesal. Menghampiri Rika dan memberi kresek kepada Rika. Entah kresek apa yang ada di dalamnya.
"Anterin gue pulang, habis ini,"
"Lho kok pulang, kan kamu masih belum pulih Rik,"
"Bodo amat lagian siapa yang peduli juga gue sakit, oh iya lupa gimana udah ada jawaban dari Mama atau gak Papa?" Tanya Rika.
"Belum, masih centang satu,"
"Tuh kan, udah lah gue mau pulang aja. Tolong dong ambilin baju gue dalam tas," Ucap Rika.
"Rika, keadaan kamu belum pilih lho ka-"
Belum juga selesai, dokter yang merawat Rika datang untuk memeriksa keadaan Rika. Rika langsung saja meminta izin kepada dokter Johan untuk izin pulang.
"Dok saya izin mau pulang boleh ya dok,"
"Maaf Rik keadaan kamu masih belum pulih." Ucap Dokter Johan.
Bukan Rika namanya kalau gak bisa membalikkan omongan, dengan cepat Rika memutar omongan dan memaksa untuk pulang.
"Dok saya baik-baik aja, keadaan saya juga udah sehat, ayo dok boleh ya?" Ucap Rika memohon.
Akhirnya dengan rayuan dan berbagai cara Rika pun di perbolehkan pulang. Dengan semangat Rika menata pakaian dibantu juga dengan suter.
Sedangkan Ardit dia berbicara dengan dokter, tak berapa lama Ardit datang, dengan Rika yang sudah rapi. "udah selesai?" tanya ardit.
"udah, yuk balik." ucap rika dengan semangat.
rika dan ardit berjalan keluar, ardit membawa tas yang berisi pakaian rika. masuk kedalam mobil ardit menjalankan mobil menuju kerumahnya Rika.
...…...
Mereka pun telah sampai ke rumah Rusdy pukul 17.15 WIB. Rika pun langsung turun dan dibantu oleh Bi Ina -Pembantu keluarga Winata.
Santi dan Rusdy yang mau keluar kaget melihat Rika sudah pulang diantar oleh Ardit.
"Lho sayang kok udah pulang? Kan keadaan kamu belum baik," Ucap Santi.
"Emang kalian peduli?" Tanya Rika dengan cepat.
Santi dan Rusdy dibuat bingung. Rika pun langsung masuk ke kamarnya dibantu oleh Bi Ina, untuk membawakan tas Rika.
Ardit pun langsung menceritakan apa yang terjadi, tak ingin lama-lama Ardit langsung pamit pulang. Ada urusan yang harus dia urus.
"Om, Tante Ardit pamit. Assalamu'alaikum." Pamit Ardit.
"Waalaikumsalam."
"Non Bibi taruh sini ya! Tasnya?" Tanya Bi Ina.
"Oh iya Bi, makasih ya! Udah di bawain" Ucap Rika.
"Sama-sama Non! Kayak sama siapa aja," Ucap Bi ina.
"Kalau begitu Bibi mau ke bawah ya? Mau siapin makanan dulu," Pamit Bi Ina.
"Iya Bi, makasih lho," Ucap Rika.
"Iya Non, sama-sama," Ucap Bi Ina.
"Kalau gitu bibi, pamit ya Non." pamit Bi Ina.
Rika mengangguk, Bi Ina pun keluar dan menutup pintu kamar Rika, Rika pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
...…...
Ardit baru saja sampai di rumah, masuk kedalam tak lupa mengucapkan salam. Ternyata di ruang tamu ada Bunda dan Ayah yang sedang duduk santai.
"Ardit, kamu habis antar Rika pulang?" Tanya Ardi.
"Iya Yah, Rika mau pulang cepat soalnya," Ucap Ardit.
"Ardit pamit ya Yah, Bun. Mau shalat maghrib." Pamit Ardit naik keatas.
... …...
Rika turun kebawah, memasang muka datarnya. Duduk di samping sang Papa, mengambil makanan setelah sang Mama mengasih terlebih dahulu kepada Rusdy.
"Rik, ada makanan gak baik mukanya di tekuk gitu," Tegur Papa.
Rika hanya mengangguk, melanjutkan kembali makannya, setelah selesai Rika membantu sang Mama membereskan piring dan gelas.
"Papa tunggu di ruang keluarga," Ucap Rusdy meninggalkan meja makan.
Selesai mencuci piring. Rika dan Santi menuju ke ruang keluarga. Rusdy meminta agar Rika diantar oleh Ardit sampai waktu lamaran tiba.
"Gak mau Pa! Rika bisa kok bawa motor atau gak mobil. Pokoknya Rika gak mau titik!" Ucap Rika tanpa bantahan.
"Oke kalau gak mau jangan harap motor kesayangan kamu bakal balik lagi," Ucap Rusdy.
"Lho, lho, lho gak bisa! Ih Papa mah ngeselin masa iya motor Rika yang jadi sasaran Papa," Ucap Rika dengan kesal.
"Gini, kamu mau dianterin Ardit atau motor kamu gak balik selamanya." Ucap Rusdy dengan bulat tanpa bantahan.
"Aduh kenapa jadi motor gue sih yang kena. Ck udahlah mending gue turutin daripada motor gue bak balik-balik" Batin Rika.
"Oke, Rika akan berangkat sama dia. Besok Rika bakal ke kampus,"
"Lho kan kamu baru sembuh,"
"Gak mau, pokoknya Rika mau besok ke kampus," Ucap Rika.
"Baik kamu besok ke kampus, dengan satu syarat berangkat sama Ardit."
"Iya Pa! Udahlah Rika mau naik, kepala Rika pusing." Pamit Rika lalu naik ke atas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Dedlik Lik
ko bisa Rika baru habis d operasi sudah cuci piring aja
2022-05-11
0
Yoo_Rachel
siap like
2021-04-19
1
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
aduh rika sikap nya gak bisa kalem dikit napa😂
salam dari dokter tampan dan putri mafia
2021-04-17
0