Hampir seharian Rika sama sekali tak keluar kamar Rusdy dan Santi pun bingung mereka sudah memohon berbagai cara agar Rika keluar kamar namun, hasilnya nihil Rika sama sekali tidak keluar.
Mereka khawatir dengan Rika apalagi dengan maag nya. Rika hanya memakan cemilan yang ada di kamar untuk sarapannya, males juga keluar kalau ujung-ujungnya kayak ditanyain begituan.
"Rik, mama mohon keluar ya? kamu belum makan sayang" Mohon Santi.
Dengan malas Rika bangkit dari kasur, membuka pintu dengan berat hati. Santi tersenyum melihat Rika yang akhirnya keluar kamar.
"Apa?"
"Kamu makan dulu ya, nanti Mama sama Papa akan jelasin ke kamu kenapa harus menjodohkan kamu sama Ardit" Ucap Santi.
Rika mengangguk malas, berjalan kebawah untuk mengambil makanan. Cacing dalam perutnya sudah meminta jatah dari tadi.
Mendudukkan bokongnya pada kursi, Santi menggambil nasi dan bertanya pada Rika ingin lauk apa untuk makannya.
"Mau makan apa sayang?" Tanya Santi.
"Terserah ma,"
Santi mengangguk mengambil beberapa lauk dan memberikannya kepada Rika.
"Makasih Ma," Ucap Rika menerima piring makanannya.
"Sama-sama sayang."
Rika memasukan makanannya pada mulutnya. Rusdy yang baru keluar dari kamar tersenyum melihat Rika mau keluar dari kamar.
"Alhamdullilah," Guman Rusdy.
Menghabiskan makanannya, Rika menaruh ke wastafel dan menyusul kedua orang tuanya yang berada di ruang keluarga.
Mendudukkan bokongnya di samping Mama, Santi dan Rusdy saling tatap. Rusdy meminta agar sang Istri lah yang menceritakan apa yang terjadi.
Jika dirinya yang menjelaskan mungkin Rika tak akan mau. Santi mengangguk, menggenggam tangan Rika dengan lembut.
"Rik"
"Jelasin!" Satu kata yang terucap dari mulut Rika.
Santi mengangguk, menarik nafas perlahan. Santi menjelaskan kenapa dirinya dan sang suami harus menjodohkan mereka berdua.
"Jadi, Mama dan Papa melakukan ini karena ini adalah wasiat dari kakek kamu, kakek meminta kalau Mama dan tante Veni melahirkan anak yang berbeda kelamin. Maka harus dijodohkan, sebenarnya Mama yakin gak yakin sayang tapi mau gimana lagi ini udah wasiat dari kakek," Jelas Santi.
"Jadi ini wasiat dari kakek? Kenapa kakek jodohin Rika sama anaknya tante Veni?" Tanya Rika.
"Ya, Kakek nya Ardit dan kakek Winata sudah berkawan dari lama. Begitu juga dengan Mama, Papa, Tante Veni dan juga Om Ardi,"
Rika masih tak faham dengan pikiran sang kakek, kenapa di jaman sekarang masih ada perjodohan. Ini jaman apa sih? Masa di jaman Modern seperti ini masih ada perjodohan.
"Rik Mama mohon ya? Kamu terima sayang" Ucap Santi.
"Rika belum tau Ma, Rika masih mau kuliah, Rika masih mau lanjutin masa depan Rika. Mama tau kan Rika mau lanjut buat S2?" Tanya Rika.
"Iya Mama tau. Dan Ardit Mama udah bilang ke dia, Ardit setuju Ardit juga gak larang kamu buat lakuin ini itu kok,"
"Rik Papa mohon," Ucap Rusdy.
"Gak tau Pa! Rika bingung. Rika naik kepala Rika pusing." Ucap Rika pamit untuk naik ke atas.
...…...
Di kediaman Aldebaran, Ardit masih memikirkan apa benar Rika adalah jodohnya?. Ardit tersadar ketika sang Bunda memanggil namanya.
"Ardit"
"Ardit"
"Ardit!" Ucap Veni dengan suara yang sedikit dinaikkan.
"Eh iya Bun, ada apa?" Tanya Ardit.
"Kamu kenapa? Bunda panggil gak nyaut-nyaut," Tanya Veni.
"Gak ada Bun,"
"Yakin? Atau kamu mikirin Rika?" Tanya Veni.
"Iya Bun apa bener Rika jodoh Ardit?"
"Ya mungkin aja, jodoh kamu memang Rika tapi cara pertemuan kalian aja yang berbeda" Jelas Veni.
Ardit mengangguk paham, ya mungkin aja Rika jodohnya.
"Dan Bunda mohon, Bunda mohon sama kamu buat rubah Rika jadi wanita yang baik ya?"
"Insya Allah, Ardit akan berusaha,"
"Alhamdullilah, ya udah gih buruan shalat ashar," Ucap Veni.
"Ardit naik ya Bun, mau shalat." Pamit Ardit mengecup kening sang Bunda.
"Iya sayang,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Titin Maysaroh
aldebaran ato pamunggal sih, smpe ending msh gk paham
2021-08-30
0
Noyaa
Thor mau koreksi tapi Jangan marah ya,cmn mau menyampaikan saja
yg bener itu Inshaa Allah bukan INSYAALLAH 👍☺️🙏
2021-04-25
0
HIATUS
Like 💞 like 💞 like 💞
2021-03-30
0