Mendudukkan diri di atas kasur, kenapa harus sekarang? Apa benar Ardit akan mengizinkannya? Apa dia mau terima sifatnya yang seperti ini?
"Aish kenapa jadi ribet gini? Kenapa juga harus gue yang di jodohin?" Tanya Rika pada dirinya sendiri.
Handphonenya berdering membuat Rika sadar dan menggambil handphonenya menatap HP nya ternyata Amel yang telpon.
"Apaan?" tanya Rika, ketus.
"Buset judes amat neng, lo gimana sih kemarin katanya mau ikut udah gue tungguin juga di arena lo nya gak dateng. Sekarang juga gak masuk lagi. Lo ada masalah?"
"Hem sorry, iya gue ada masalah. Gue, gue di jodohin sama nyokap bokap,"
"Hah! Apa! Gue gak salah denger kan? Lo di jodohin? Jangan becanda lo, ngaco bener lo jadi orang,"
"Ya kali gue bohong sama lo,"
"Entar, lo gak kesambet kan?" Tanya Amel dari sebrang.
"Gak ada ngab! Gue juga bingung sama mereka tau lah nambah beban sumpah," Ucap Rika.
Amel tertawa cekikikan "Selamat menikmati beban hidup sayang,"
"Ck, bener-bener lo ya! Bukannya kasih solusi malah di kewatain"
"Ya gimana ya, ya udah gini deh gimana kalau ketemuan di kafe biasa?"
Rika menatap kearah jam dirinya setuju untuk ketemuan dengan Amel, lagian dirinya juga butuh temen curhat.
"Oke gue otw ke sana," Ucap Rika langsung menutup panggilan.
Rika bersiap-siap, mengganti kaos dan bersiap-siap untuk ketemuan dengan Mel. Mengoles sedikit make up pada wajahnya agar terlihat lebih segar.
Rika turun ke bawah, mendapatkan sang Mama yang sedang duduk menonton sinetron kesukaannya. Melihat Rika yang rapi membuat Santi bertanya mau kemana?.
"Mau kemana Rik?" Tanya Santi.
"Keluar Ma sama Amel, Rika berangkat Assalamu'alaikum," Pamit Rika tak lupa mencium tangan sang Mama.
"Waalaikumsalam,"
Memakai motor, Rika menjalankan motornya menuju ke kafe yang sudah dia dan Amel janjikan. Sampai di depan kafe Rika melepaskan helm dan masuk kedalam.
Ternyata Amel belum datang, Rika memainkan handphonenya sambil menunggu Amel datang.
"Sorry telat," Ucap Amel yang duduk di depan Rika.
Mematikan HP ketika Mel sudah ada didepannya. Mengangkat tangan untuk memesan makanan dan minuman.
"Mbak"
Pelayanan pun datang memberikan buku menu "Mbak saya pesan milkshake coklat, lo mau apa?" Tanya Rika pada Amel.
"Orange juice," Ucap Amel.
"Baik kak, silahkan ditunggu." Ucap pelayan tersebut lalu pergi.
"Gimana kok bisa lo di jodohin?" Tanya Amel yang penasaran.
"Gak tau, katanya sih wasiat dari kakek,"
"Wasiat?" Tanya Amel dengan bingung.
"Sebentar? Lo di jodohin sama siapa?" Tanya Amel kembali.
"Arditya Aldebaran,"
Bruk
Amel mengebrak meja, membuat Rika kaget dan membuat pengunjung kafe menatap ke meja mereka berdua.
"M-maaf," Ucap Amel langsung menyembunyikan diri dengan tasnya.
Malunya tuh gak ketulungan.
Rika menahan ketawanya, mencoba untuk biasa saja. Amel yang buat eh Rika yang kena malu juga.
"Hahahaha malu banget tuh, Goda Rika.
"Eh tapi beneran sama Aldebaran yang kayanya gak ketulungan?" Tanya Amel.
"Iya, terus gue harus gimana Mel? Masa iya gue terima?" Rengek Rika.
"Ya udah! Terima aja, lumayan udah ganteng, kaya nya gak ketulungan, sholeh nya gak main. Terima aja Rik, mungkin dia emang jodoh lo dan ya mungkin aja dengan cara ini lo di pertemukan sama Ardit," Ucap Amel dengan semangat.
Kok malah dia yang semangat?
"Tapi Mel, lo tau kan gue masih mau lanjutin kuliah."
Amel menghela nafas perlahan "Udah terima aja, atau gak lo jalanin aja dulu kayak ketemuan atau gimana gitu," Saran Amel.
"Gitu ya?" Tanya Rika, Amel mengangguk sebagai jawabannya.
"Udah lah, gak usah di pikirin. Drakor yuk," Ajak Amel.
"Yuk,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
alvika cahyawati
cowo nya namanya aldebaren knp nama cewe nya ngk sekalian andin sj biar sm ky d sinetron tv ikatan cinta 😃😃😃😃
2022-03-26
2
RyAni
gunain tanda baca author...
bacanya jadi kadang salah arti.
nama²nya juga mirip
2021-10-08
0
Agus Irawan
duhh seman
2021-04-18
0