ᴘᴇʀɢɪ ᴀᴛᴀᴜ sᴇʙᴀʀ?

...Sebelum baca jangan lupa jejaknya!!!...

...…...

"Sebentar ya sayang, Mama angkat telpon dulu" Ucap Santi meninggalkan Rika.

Rika mengangguk, sambil menatap sang Mama yang sedang bicara serius di telpon.

"Iya-iya saya akan ke sana. Kamu urus terlebih dahulu ya? Saya berangkat sekarang" Ucap Santi lalu menutup panggilan.

Santi menghampiri Rika, yang sedang menatap kearahnya dengan tanda tanya.

"Kenapa Ma?" Tanya Rika.

"Ini sayang ada masalah di Butik"

"Ya udah Mama urus aja, kayaknya penting" Ucap Rika.

"Gak, gak bisa kamu gimana kalau Mama tinggal? Kamu baru sadar lho Mama gak mau kamu kenapa-napa. Lagian Papa kamu juga belum balik-balik" Ucap Santi.

Rusdy pergi katanya mau ambil pakaian, tapi sampai sekarang belum pulang-pulang.

"Gak Ma, Rika gapapa lagian banyak suster kok Mama tenang aja. Nanti Mel ke sini kok jadi Mama tenang aja. Butik lagi butuh Mama, udah Mama berangkat aja" Ucap Rika dengan memaksa.

"Tapi kamu Rik, Mama gak mau kamu-" Ucap Santi terpotong Rika.

"Udah Ma Rika gapapa kok, udah butik perlu Mama sekarang Mama berangkat ya" Ucap Rika.

Santi mau tak mau juga harus berangkat. Rika mengecup tangan Santi.

"Mama berangkat ya Assalamu'alaikum, ini handphone kamu" Ucap Santi memberikan HP Rika.

"Waalaikumsalam, makasih Ma" Ucap Rika mengambil handphonenya.

Rika langsung saja menelpon Amel "Lo ada dimana? Jadi kesini gak?" Tanya Rika.

"Iya, gue ke sana. Sama Fiko juga lo mau titip apa?" Tanya Amel.

"Gak ada, buruan ke sini gue tunggu"

"Oke gue otw"

Sambil menunggu Amel datang Rika memainkan handphonenya. Hingga suara pintu membuat Rika menoleh, melihat orang yang datang membuat Rika menatap datar orang tersebut.

"Akhirnya kalian datang ju-" Ucap Rika mengangkat kepalanya.

"Hai sayang, apa kabar?" Tanya Varrel berjalan menghampiri Rika.

"Ngapain sih nih bocah dateng juga" Batin Rika.

"Ngapain lo kesini" Tanya Rika.

"Mau jenguk pacar dong, gimana keadaan lo? Sorry ya kemarin gak sempet liat keadaan lo"

"Cih pacar sejak kapan gue pacar lo? Boro-boro pacar nerima lo aja gue gak pernah"

"Yakin? Lo lupa, lo kalah dari gue semalem. Jadi lo sekarang pacar gue" Ucap Varrel.

"HELO EVERYBADEH AMEL DATANGGG" Teriak Amel yang menggema di setiap sudut kamar rawat Rika.

"Berisik!" Ucap Rika.

"Eh maaf-maaf. Heh kok ada lo?" Tanya Amel menunjuk Varrel.

"Terserah gue dong! Kan gue pacarnya Rika. Iya gak sayang?" Ucap Varrel sambil mengangkat alis nya.

"Manding lo pergi deh" Ucap Fiko yang dari tadi diam.

"Gak mau, lo siapa?"

"Dia kakak gue kenapa? Lo pergi atau gue teriak!"

"Gak"

"Oh dia nantang! Oke, kayaknya seru nih kita bongkar sekarang, gimana Rik kita bongkar atau gak?" Tanya Amel.

"Boleh, lo pergi atau gue bongkar semua? Pergi!" Usir Rika.

"Oke, lo gak mau pergi baik, lo mau di bongkar. Amel gue minta file yang gue tadi pagi gue minta dong" Ucap Rika.

Amel memberikan file pada Rika, Rika langsung mengetik sesuatu dan memperlihatkan kepada Varrel.

"Liat!" Ucap Rika.

Verrel melihat vidio tersebut, betapa kagetnya dia melihat dirinya dan seorang wanita yang bertelanjang bulat. Dengan keadaan yang menangis.

"Gimana? Lo pergi atau vidio ini gue sebar ke media sosial? Dan satu lagi, jangan harap diri lo selamat dari gue. Karena apa? Karena sejauh apapun lo pergi gue bisa tangkap lo! Pergi!"