Waktu maghrib pun tiba, mereka berdua menuju ke mushola terdekat untuk melaksanakan kewajiban mereka.
Selesai shalat mereka berdua menuju ke parkiran, Amel mengajak Rika untuk balapan. Rika yang sudah lama tak mengikuti balapan mengangguk setuju.
"Rik ada balapan, lo mau ikut gak?" Tanya Amel.
"Boleh aja, udah lama juga gak balapan." Ucap Rika.
Mereka pun menjalankan motornya menuju ke arena balapan. Tak terlalu jauh hanya beberapa menit saja mereka sudah sampai di arena balapan.
"Kalian dateng gue kira gak dateng," Ucap seseorang yang menghampiri Rika dan Amel.
"Dateng lah, siapa yang ajak gue tanding?" Tanya Rika.
"Tuh Varrel," Ucap Fiko.
"Dia lagi, gak ada capeknya buat ajak gue balapan. Udah berkali-kali kalah juga" Batin Rika.
"Apa hadiahnya?" Tanya Rika.
"Ninja rr sama uang sepuluh juta," Ucap Fiko.
"Lumayan, terima aja Rik," Ucap Amel.
"Oke gue Terima."
"Tapi.." Ucap Fiko yang menggantung.
"Kenapa?" Tanya Rika dan Amel bersamaan.
"Kalau lo kalah lo harus terima dia jadi pacarannya," Ucap Fiko.
Amel dan Rika saling pandang "Oke gue terima," Ucap Rika.
"Eh tapi lo serius?" Tanya Fiko memastikan.
Varrel dari dulu telah mengincar Rika untuk menjadi pacarnya, tapi Rika menolak karena dia tau Varrel hanya akan memanfaatkannya saja.
"Gak tenang aja, lo lupa dia udah berapa kali kalah sama gue?" Tanya Rika.
"Tau tuh, udah tenang aja Rika pasti bisa kalahin Varrel." Ucap Amel.
"Ya udah, tapi lo harus ati-ati." Ucap Fiko.
Rika mengangguk dirinya tau Fiko khawatir pada dirinya, Rika menepuk pundak Fiko untuk memberi tahu bahwa dirinya tak apa-apa.
"Tenang aja."
Rika berjalan menuju ke arena balapan, menaiki motor, menatap ke arah Varrel yang ada di sebelahnya. Memakai helm menatap ke depan.
Seorang wanita berdiri di depan mereka berdua dengan membawa sebuah bendera.
1
2
3
Brumm.. brumm...
Rika menancap gas, Varrel sudah terlebih dahulu berada di awal. Rika dengan cepat menambah kecepatan, putaran pertama Rika yang awal di putaran selanjutnya Varrel yang memimpin.
Di tengah perjalan di belokan, Tiba-tiba ban Rika bermasalah yang membuatnya sedikit oleng.
"Sialan! Kenapa dengan ban gue," Batin Rika.
Varrel yang melihat Rika sudah ketinggalan jauh membuatnya tersenyum miring, akhirnya bisa juga membuat Rika kalah.
Rika yang tak bisa lagi mengondisikan motornya membuat dirinya terjatuh di tengah balapan. Dirinya terguling menatap pembatas balapan.
Bruk
"RIKA!" Teriak Amel dan juga Fiko.
Menghampiri Rika, Amel langsung membuka helm Rika. Menepuk-nepuk pipi Rika.
"Rik, sadar Rik! Rika," Ucap Amel panik.
"Gue gapapa," Ucap Rika dengan pelan.
Dan Rika langsung saja tak sadarkan diri, dengan cepat Fiko mengangkat Rika, untung saja dirinya tadi membawa mobil.
Dengan kecepatan tinggi Fiko mengendarai mobil. Tak berapa lama mobil Fiko sampai di depan rumah sakit. Memanggilnya beberapa suster untuk membawa brankar.
"Suster!"
Suster dengan cepat membawa brankar, Fiko menaruh badan Rika di sana. Suara brankar bergema di setiap sudut dengan cepat dokter membawa Rika ke ruang UGD.
"Rik gue mohon lo bertahan," Ucap Amel yang dari tadi sudah menangis.
"Dokter tolong selamatkan teman saya dok," Ucap Fiko.
"Baik, kami mohon doa nya. Silahkan mengisi data diri pasien di administrasi." Ucap suster tersebut langsung menutup pintu.
"Fik, Rika gak akan kenapa-napa kan?" Tanya Amel pada Fiko.
"Iya Mel Rika gapapa, Lo udah telpon nyokap bokap nya Rika?" Tanya Fiko. Amel menggeleng, dengan cepat Amel mengambil HP nya dan memberi kabar kepada orang tua Rika.
...…...
Rusdy dan Santi berjalan terburu-buru memasuki rumah sakit. Menuju ke ruang UGD ternyata di sana sudah ada Fiko dan Amel.
Tadi saat ingin makan malam handphone Rusdy berdering, dengan cepat Rusdy mengangkat. Betapa kagetnya ketika Amel memberi tahu bahwa Rika terkena kecelakaan.
"Ada apa Pa?" Tanya Santi yang melihat wajah Rusdy yang berbeda.
"Rika kecelakaan Ma," Ucap Rusdy dengan pelan.
Santi tak bisa menahan air matanya, kaki nya lemas. Dengan cepat Rusdy menangkap badan Santi yang hampir jatuh.
"Pa kita ke rumah sakit sekarang," Ucap Santi.
Dengan cepat mereka pun langsung menuju ke rumah sakit, Santi tak henti-hentinya berdoa untuk sang putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
alvika cahyawati
mulai seru nich
2022-03-26
1
Titin Maysaroh
maaf harusnya mengalami kecelakaan, bukan terkena
2022-01-09
0
Danish Shakiel Buyuangibu
lanjut thor sejauh ini masih suka😁
2021-07-03
0