Pembalasan 20

" Bagaimana Tuan Perion, apakah Anda sudah sudah keputusan? Ini sudah cukup lama semenjak Anda terdiam tadi."

Benar, sudah sekitar setengah jam berlalu, tapi Perion masih saja tidak bersuara. Dari raut wajahnya terlihat sekali bahwa dia tengah berpikir.

Rubia masih tampak tenang, tapi tidak dengan Theodore. Dia sudah begitu geram dan tidak sabar ingin mendengar suara Perion. Bukan karena suara pria itu menyenangkan, namun Theodore berharap bahwa Count yang tidak memiliki kemampuan itu bisa segera melepaskan Rubia.

Theodore semakin kesal ketika Perion berkali-kali melirik ke arah Rubia, bukannya apa-apa, sedari tadi entah apa yang dipikirkan pria itu. Dan tidak sekalipun dia mengutarakan maaf kepada istrinya yang hampir dibunuhnya.

" Tuan Count, jika kau masih terlalu lama berpikir maka sekarang juga aku akan menyebarkan kelakuan buruk mu itu ke masyarakat County. Dan aku sendiri yang akan melakukannya."

" Tu-tunggu Yang Mulia, tunggu sebentar. Sa-saya akan berpikir sebentar lagi."

" Perion, saya sudah cukup. Jadi sekarang juga tanda tangan di sini dan kirimkan ke istana. Mulai hari ini saya akan kembali ke wilayah Rocalion, dimana saya tinggal sebelumnya. Lagi pula untuk apa Anda terllau lama berpikir. Niat Anda ingin meracuni saya kan untuk menyingkirkan saya bukan, dan untuk menempatkan Daphne di posisi Countess. Lalu mengapa Anda sekarang terlihat ragu begitu. Setiap hari Anda bercinta dengan Daphne, sudah sepantasnya dia berada di rumah ini untuk jadi Nyonya. Jadi saya hitung sampai 10, jika Anda tidak segera menandatangi kertas itu maka saya akan langsung pergi ke Istana melaporkan rencana pembunuhan Anda bersama Daphne terhadap saya. Satu, dua, tiga ... ."

Perion tampak kelabakan, mungkin karena otaknya tidak banyak berisi, dia pun ketakutan dengan ancaman Rubia. Pada akhirnya Perion langsung membubuhkan namanya di kertas tanpa membacanya dulu.

Senyum Rubia mengembang sempurna. Benar-benar dia mendapatkan apa yang dimau. Kertas yang Rubia sodorkan pada Perion adalah beberapa persyaratan yang dia buat. Pertama, Perion tidak akan pernah mengganggu Rubia lagi dalam situasi dan kondisi apapun. Kedua, Perion akan memberikan orang-orang yang dia inginkan untuk dibawa kembali ke Barony.

Perion merasa ada yang janggal ketika Rubia langsung mengambil kertas itu. Namun semuanya sudah terlanjur, dan memang benar dia yang ingin menyingkirkan Rubia. Namun entah mengapa sekarang dia merasa tidak ingin itu.

Pria itu sedikit merenung, akankah pilihan itu benar. Namun dia tidak ingin memperlihatkannya. Rupanya harga diri Perion masih tinggi, dia tidak ingin terlihat kehilangan meskipun sebenarnya hatinya sedikit tidak rela.

" Baiklah Tuan Count, saya akan membawa barang-barang saya. Dan saya akan membawa Mery dan Sylvester."

" Apa, kalau Mery terserah karena memang dia pelayanmu tapi Sylvester, tidak kau tidak boleh membawa Sylverster. Dia butler turun temurun keluargaku. Enak saja kau mau membawanya."

Perion menolak keras keinginan Rubia. Namum Rubia tentu tidak peduli oleh penolakan dari Perion tersebut. Ia dengan tenang melihat ke arah Sylvester. Sebenarnya Sylvester juga terkejut saat namanya di sebut, tapi dia hanya diam saja. Jika memang Rubia menginginkan dirinya, tentu dengan senang hati dia akan mengikutinya. Meksipun memang dari turun temurun keluarganya sudah melayani keluarga Gordone, namum itu bukan sebuah alasan untuk menolak keinginan Rubia.

" Bagaimana dengan mu Syl, apa kamu mau ikut aku?"

" Saya dengan senang hati mengikuti Lady Rubia."

" Sylvester, kamu jangan aneh-aneh ya."

Kali ini Perion sangat marah. Dia benar-benar tidak habis pikir mengapa Rubia merani melakukan itu. Mengambil butler nya, sungguh sesuatu yang tidak sopan.

Meksipun Duke saat ini menjadi pendukungnya tapi Rubia tidak bisa semena-mena. " Kamu jangan mentang-mentang didukung Duke ya Rubia, kamu jadi seenaknya begini," geram Perion.

" Fufufufu, saya bukannya seenaknya Tuan Count. Anda sendiri yang sudah setuju. Semua itu tertulis di kertas yang tadi sudah Anda tanda tangani. Dan anggap saja itu bayaran atas kerja keras saya selama setahun ini. Saya tidak akan mengambil sepeser pun koin emas ataupun perhiasan yang ada di rumah ini. Saya hanya akan mengambil orang saja."

" Apa?"

Perion terkejut, ia tidak tahu maksud Rubia. Dengan sedikit kasar, Peron merebut kertas yang ada di tangan Rubia. Dia lalu membaca secara seksama. Dan benar saja semua itu ada di sana.

Perion ingin sekali merobek kertas tersebut, namum Oliver lebih dulu mencabut pedangnya, sebagai tanda jika Perion melakukan hal tersebut maka kesatria duke itu tidak segan untuk menyabetkan pedangnya.

" Nah kalua begitu, selamat tinggal Tuan Count Perion Gordone. Jangan lupa undang saya di pernikahan Anda dengan Lady Daphne. Syl dan Mery, mari kita pulang."

Sraak

Tap tap tap

Rubia dan Theodore keluar dari ruangan itu diikuti oleh Sylvester, Mery, Oliver dan Regulus. Urusan merela sudah kelar, dan tidak ada lagi yang dibicarakan.

Fyuuuuh

Rubia tampak lega, dia benar-benar keluar dari mansion waktu itu juga. Rupanya dia sudah menyuruh Mery untuk mengemas barang dari tadi malam. Barang yang dibawa keluar dari Mansion itu adalah barang yang sama ketika dia masuk ke sana.

Tidak ada yang bertambah ataupun berkurang. Hanya orang yang ia bawa pulang saja menjadi bertambah. Sylvester, dia tidak pernah menyangka bahwa Rubia akan membawanya.

" Yang Mulia Duke, terimakasih sudah membantu saya," ucap Rubia kepada Theodore.

" Sama-sama Lady Rubia. Hanya saja Anda tidak akan lupa kan untuk membayarnya, tentang cara untuk mengalahkan para monster dan yang lainnya. Ah iya, persiapan diri Anda untuk jadi Duchess, Lady Rubia Rocalion."

Gluph!

Rubia menelan saliva nya dengan susah payah, entah mengapa dia merasa seperti masuk ke mulut harimau. Namun itu bukan masalah, yang terpenting dia sudah mengubah masa depannya. Rubia Rocalion, setidaknya dia tidak akan mati ditangan suami dan sahabatnya.

" Dengan senang hati Yang Mulia Duke, saya akan menantikan itu."

Theodore meraih tangan Rubia lalu mencium punggung tangannya. Ia merasa bahwa kedepannya akan banyak hal yang menarik yang akan terjadi antara dirinya dan wanita di depannya itu. Dan Theodore sudah tidak sabar.

TBC

Terpopuler

Comments

Shelvia Amanda Dika

Shelvia Amanda Dika

perion memang dasarnya bodoh ya mau aja dikibulin daphne dan di licikin sama rubia

2025-03-02

1

Îen

Îen

nahhh gt dong lsng sat set cerai tanpa drama panjang....kereennn thor👏👏👏👏

2025-02-23

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

jangan lupa Theo jadikan rubia ratu di istana mu nnt

2025-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Pembalasan 01
2 Pembalasan 02
3 Pembalasan 03
4 Pembalasan 04
5 Pembalasan 05
6 Pembalasan 06
7 Pembalasan 07
8 Pembalasan 08
9 Pembalasan 09
10 Pembalasan 10
11 Pembalasan 11
12 Pembalasan 12
13 Pembalasan 13
14 Pembalasan 14
15 Pembalasan 15
16 Pembalasan 16
17 Pembalasan 17
18 Pembalasan 18
19 Pembalasan 19
20 Pembalasan 20
21 Pembalasan 21
22 Pembalasan 22
23 Pembalasan 23
24 Pemalasan 24
25 Pembalasan 25
26 Pembalasan 26
27 Pembalasan 27
28 Pembalasan 28
29 Pembalasan 29
30 Pembalasan 30
31 Pembalasan 31
32 Pembalasan 32
33 Pembalasan 33
34 Pembalasan 34
35 Pembalasan 35
36 Pembalasan 36
37 Pembalasan 37
38 Pembalasan 38
39 Pembalasan 39
40 Pembalasan 40
41 Pembalasan 41
42 Pembalasan 42
43 Pembalasan 43
44 Pembalasan 44
45 Pembalasan 45
46 Pembalasan 46
47 Pembalasan 47
48 Pembalasan 48
49 Pembalasan 49
50 Pembalasan 50
51 Pembalasan 51
52 Pembalasan 52
53 Pembalasan 53
54 Pembalasan 54
55 Pembalasan 55
56 Pembalasan 56
57 Pembalasan 57
58 Pembalasan 58
59 Pembalasan 59
60 Pembalasan 60
61 Pembalasan 61
62 Pembalasan 62
63 Pembalasan 63
64 Pembalasan 64
65 Pembalasan 65
66 Pembalasan 66
67 Pembalasan 67
68 Pembalasan 68
69 Pembalasan 69
70 Pembalasan 70
71 Pembalasan 71
72 Pembalasan 72
73 Pembalasan 73
74 Pembalasan 74
75 Pembalasan 75
76 Pembalasan 76
77 Pembalasan 77
78 Pembalasan 78
79 Pembalasan 79
80 Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembalasan 01
2
Pembalasan 02
3
Pembalasan 03
4
Pembalasan 04
5
Pembalasan 05
6
Pembalasan 06
7
Pembalasan 07
8
Pembalasan 08
9
Pembalasan 09
10
Pembalasan 10
11
Pembalasan 11
12
Pembalasan 12
13
Pembalasan 13
14
Pembalasan 14
15
Pembalasan 15
16
Pembalasan 16
17
Pembalasan 17
18
Pembalasan 18
19
Pembalasan 19
20
Pembalasan 20
21
Pembalasan 21
22
Pembalasan 22
23
Pembalasan 23
24
Pemalasan 24
25
Pembalasan 25
26
Pembalasan 26
27
Pembalasan 27
28
Pembalasan 28
29
Pembalasan 29
30
Pembalasan 30
31
Pembalasan 31
32
Pembalasan 32
33
Pembalasan 33
34
Pembalasan 34
35
Pembalasan 35
36
Pembalasan 36
37
Pembalasan 37
38
Pembalasan 38
39
Pembalasan 39
40
Pembalasan 40
41
Pembalasan 41
42
Pembalasan 42
43
Pembalasan 43
44
Pembalasan 44
45
Pembalasan 45
46
Pembalasan 46
47
Pembalasan 47
48
Pembalasan 48
49
Pembalasan 49
50
Pembalasan 50
51
Pembalasan 51
52
Pembalasan 52
53
Pembalasan 53
54
Pembalasan 54
55
Pembalasan 55
56
Pembalasan 56
57
Pembalasan 57
58
Pembalasan 58
59
Pembalasan 59
60
Pembalasan 60
61
Pembalasan 61
62
Pembalasan 62
63
Pembalasan 63
64
Pembalasan 64
65
Pembalasan 65
66
Pembalasan 66
67
Pembalasan 67
68
Pembalasan 68
69
Pembalasan 69
70
Pembalasan 70
71
Pembalasan 71
72
Pembalasan 72
73
Pembalasan 73
74
Pembalasan 74
75
Pembalasan 75
76
Pembalasan 76
77
Pembalasan 77
78
Pembalasan 78
79
Pembalasan 79
80
Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!