Pembalasan 10

" Nyo-nya."

" Kenapa, kok wajah kalian pucat begitu? Tuan Count ada di dalam kan?"

Rubia baru saja kembali dari acara berbelanjanya dan langsung menuju ke ruang kerja milik Perion.

Kedua wajah kesatria yang ada di depan ruangan Perion berutu terkejut melihat Rubia. Hal tersebut membuat Sir Rudin merasa aneh, tapi tidak dnegan Rubia karena dia sudah tahu mengapa wajah mereka berdua seperti itu. Rubia melihat pelayan Daphne tadi berkeliaran di taman saat dia masuk ke mansion, itu berarti Daphne ada di rumah ini dan kemungkinan besar Daphne sekarang ada di dalam ruang kerja Perion. Tapi Rubia berlagak seolah tidak tahu di depan semua orang.

" Aku mau masuk."

" Tapi Nyonya, di dalam."

" Alu sudah tahu."

Gluph!

Semua yang ada di sana kesulitan menelan ludah mereka sendiri. Biasanya jika penjaga pintu ruangan Perion berkata sibuk, maka Rubia akan pergi begitu saja. Tapi sekarang tidak demikian. Bahkan dengan tegas Rubia mengatakan bawa dia sudah tahu.

Makna dari kalimat 'aku sudah tahu' jelas sekali tentang apa yang tengah dilakukan dua orang itu di dalam sana.

Braaak!

" Brengsek, siapa yang berani me~"

" Aku, mau apa memangnya!"

Rubia sudah tidak menggunakan bahasa formal lagi kepada Perion. Dia enggan karena pasangan menjijikkan itu tengah bercumbu rayu di sofa. Mata Rubia seolah ternodai dengan pemandangan tersebut.

" Rubi, ini tidak seperti yang kamu pikirkan," ucap Daphne sambil membenarkan gaunnya yang berantakan. Sedangkan Perion dia berjalan mendekati Rubia dan hendak memegang tangan Rubia. Namun oleh Rubia langsung di tepis, dia tidak sudi disentuh oleh tangan kotor milik Perion yang baru saja menyentuh-nyentuh tubuh Daphne.

" Ini tidik sipirti ying kiu pikirkin, memangnya mataku buta. Terus aku harus menganggap apa, kalian sedang main dokter-dokteran begitu. Haah Daphne, sahabatku yang paling cantik dan baik. Aku muak dengan mu tahu. Kau ini benar-benar wanita ular yang bermuka dua. Kalau kau menginginkan posisi Countess, akan aku berikan tenang saja. Bukan begitu suamiku. Aku juga sudah malah menduduki posisi ini. Aku lelah."

" Tidak istriku, jangan begitu. Aku tidak ingin kita berpisah. I-itu hanya sebuah kesalahan. Ya, aku tadi hanya khilaf jadi ku mohon jangan diambil hati ya. Tidak ada yang lebih pantas dari pada mu untuk menduduki posisi Nyonya rumah ini."

Degh!

Jantung Daphne berdegup kencang ketika mendengar ucapan yang keluar dari bibir Perion baru saja. Bagaimana tidak, Perion sudah berjanji padanya untuk menikah, tapi ucapan Perion yang baru saja malah bertolak belakang.

Daphne yang sangat merasa terluka langsung berlari keluar dari ruangan. Rubia yang melihat hanya menyunggingkan senyum. Ia puas melihat ekspresi wajah Daphne yang terluka itu. Meksipun ia tahu tujuan Perion berkata demikian, namun Rubia cukup merasa senang.

Perion tentu tidak sungguh-sungguh mengatakannya. Ia berucap seperti itu bukan karena pria itu mencintai Rubia. Perion berkata demikian karena dia tidak ingin kehilangan pekerja yang mengelola wilayahnya dan Rubia sangat tahu akan hal itu.

Jika sebelum mati pasti Rubia akan tersentuh dengan kata-kata lelaki itu, namun sekarang tentu tidak lagi. Dia sudah tahu kebusukan Perion.

" Haaah, terserahlah. Tapi yang jelas mulai sekarang aku tidak mau bekerja. Kalau kamu tidak sanggup, cari saja ketua pelaksana untuk melakukan pekerjaan wilayah. Permisi, aku mau tidur. Tubuhku sangat lelah."

" Tidak! Rubia istriku, jangan begitu. Nanti wilayah kita ini bisa bermatakan kalau kamu tidak lagi mengurusnya. Aku mohon sayang."

" Cih!"

Rubia melenggang pergi, mengabaikan ucapan permohonan dari Perion. Mau pria itu mengatakan cinta dan memanggilnya sayang yang selama ini tidak pernah sekalipun keluar dari mulutnya, Rubia tidak peduli. Hatinya terlanjur beku untuk mendengarkan semua itu.

Ia melangkahkan kaki dengan pasti dan tidak sekalipun menoleh ke belakangan meskipun Perion berkali-kali memanggilnya. Bagi Rubia itu hanya lah dengungan lalat yang membuatnya kesal.

" Dasar wanita jalangg kurang ajar, bisa-bisanya hanya seorang putri dari Baron memperlakukanku seperti ini. Lihat saja, kau akan ku buat mati lebih cepat. Cih, lagian siapa juga yang membutuhkan mu. Haah sialan, tapi siapa yang harus mengerjakan ini semua jika Rubia tidak ingin bekerja. Tunggu, aku harus mencari cara untuk membuatnya kembali bekerja lagi. Kalau tidak aku harus memintanya untuk mencari pekerja yang kompeten agar wilayah ini bisa terus maju seperti ini. Bahkan harus semakin maju. Oh Daphne, aku lupa dia. Kata-kataku tadi pasti menyakiti hatinya. Tck, aku juga harus menenangkan wanita itu."

Perion membalikkan tubuhnya, bukannya mengejar Rubia untuk memohon tapi malah dia kepikiran dengan Daphne, sungguh pria yang luar biasa bukan. Tapi bagi Rubia itu tidak jadi soal. Ia tidak peduli dengan apa yang dilakukan Perion saat ini.

Dan benar saja, pria itu buru-buru pergi dengan kereta kudanya. Rubia yang melihat kepergian Perion dari jendela hanya tersenyum sinis.

" Tuan Count sungguh keterlaluan. Bukannya menenangkan Anda malah dia pergi. Saya yakin dia pergi ke rumah wanita itu."

" Biarkan saja Mery, lagi pula aku tidak butuh ditenangkan oleh orang seperti itu. Tidak ada gunanya buat ku juga."

Tok tok tok

Pintu kamar Rubia diketuk. Terdengar suara Sylvester meminta izin untuk bertemu. Rubia sudah tahu apa yang akan disampaikan oleh Sylvester, pasti tidak jauh-jauh dari pekerjaan.

" Maaf Nyonya mengganggu waktu istirahat Nyonya. Saya tahu Nyonya pasti sangat terkejut dengan situasi tadi. Maafkan saya yang tidak bisa mencegah wanita itu untuk datang."

" Tidak masalah Syl, aku sudah tidak peduli mereka mau melakukan apapun. Jadi, ada apa?"

" Ini soal pekerjaan Nyonya. Tuan Count sama sekali tidak mengerti soal pekerjaan wilayah, jika seperti ini terus saya khawatir kita akan banyak mendapatkan kerugian."

Rubia menyunggingkan senyum, membuat Sylvester merasa terkejut. Namun setelah itu Sylvester paham dan dia menyadari bahwa Rubia sudah tidak lagi peduli dengan namanya pekerjaan.

" Syl, maaf tapi mulai sekarang aku sudah tidak peduli lagi. Mungkin kamu akan kesulitan tapi aku sungguh tidak ingin melakukan hal yang tidak ingin aku lakukan. Dan sebaiknya minta Perion untuk bekerja keras karena mungkin saja aku tidak akan menjadi Nyonya Countess Perion lagi."

" Ya? Maksud Nyonya,"

Rubia tidak menjawab apapun, dia hanya diam sambil tersenyum simpul. Bukan hanya Sylvester yang terkejut dengan perkataan Rubia yang baru saja ini, Mery dan dan juga Sir Rudin pun yang berjaga di depan pintu terkejut.

Mereka hanya saling pandang. Belum pernah Rubia bicara demikian, tapi melihat sorot mata nyonyanya itu, mereka beranggapan bahwa perkataan itu sungguh sangat sungguh-sungguh.

TBC

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

sebenarnya kasihan jg sama bawahan Perion yg baik dan jujur kl Rubia gak mau memegang lg wilayah nya tp kl gak gitu nanti keenakan Perion nya 😒🤦🏻‍♀️

2025-01-22

2

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

dasar laki mokondo dah blng g membutuhkan rubia tapi kelimpungan ngurusin wilayah

2025-01-22

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

memikirkan apa lu udah ketauan bgtu tapi masih ngeles ajh

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Pembalasan 01
2 Pembalasan 02
3 Pembalasan 03
4 Pembalasan 04
5 Pembalasan 05
6 Pembalasan 06
7 Pembalasan 07
8 Pembalasan 08
9 Pembalasan 09
10 Pembalasan 10
11 Pembalasan 11
12 Pembalasan 12
13 Pembalasan 13
14 Pembalasan 14
15 Pembalasan 15
16 Pembalasan 16
17 Pembalasan 17
18 Pembalasan 18
19 Pembalasan 19
20 Pembalasan 20
21 Pembalasan 21
22 Pembalasan 22
23 Pembalasan 23
24 Pemalasan 24
25 Pembalasan 25
26 Pembalasan 26
27 Pembalasan 27
28 Pembalasan 28
29 Pembalasan 29
30 Pembalasan 30
31 Pembalasan 31
32 Pembalasan 32
33 Pembalasan 33
34 Pembalasan 34
35 Pembalasan 35
36 Pembalasan 36
37 Pembalasan 37
38 Pembalasan 38
39 Pembalasan 39
40 Pembalasan 40
41 Pembalasan 41
42 Pembalasan 42
43 Pembalasan 43
44 Pembalasan 44
45 Pembalasan 45
46 Pembalasan 46
47 Pembalasan 47
48 Pembalasan 48
49 Pembalasan 49
50 Pembalasan 50
51 Pembalasan 51
52 Pembalasan 52
53 Pembalasan 53
54 Pembalasan 54
55 Pembalasan 55
56 Pembalasan 56
57 Pembalasan 57
58 Pembalasan 58
59 Pembalasan 59
60 Pembalasan 60
61 Pembalasan 61
62 Pembalasan 62
63 Pembalasan 63
64 Pembalasan 64
65 Pembalasan 65
66 Pembalasan 66
67 Pembalasan 67
68 Pembalasan 68
69 Pembalasan 69
70 Pembalasan 70
71 Pembalasan 71
72 Pembalasan 72
73 Pembalasan 73
74 Pembalasan 74
75 Pembalasan 75
76 Pembalasan 76
77 Pembalasan 77
78 Pembalasan 78
79 Pembalasan 79
80 Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembalasan 01
2
Pembalasan 02
3
Pembalasan 03
4
Pembalasan 04
5
Pembalasan 05
6
Pembalasan 06
7
Pembalasan 07
8
Pembalasan 08
9
Pembalasan 09
10
Pembalasan 10
11
Pembalasan 11
12
Pembalasan 12
13
Pembalasan 13
14
Pembalasan 14
15
Pembalasan 15
16
Pembalasan 16
17
Pembalasan 17
18
Pembalasan 18
19
Pembalasan 19
20
Pembalasan 20
21
Pembalasan 21
22
Pembalasan 22
23
Pembalasan 23
24
Pemalasan 24
25
Pembalasan 25
26
Pembalasan 26
27
Pembalasan 27
28
Pembalasan 28
29
Pembalasan 29
30
Pembalasan 30
31
Pembalasan 31
32
Pembalasan 32
33
Pembalasan 33
34
Pembalasan 34
35
Pembalasan 35
36
Pembalasan 36
37
Pembalasan 37
38
Pembalasan 38
39
Pembalasan 39
40
Pembalasan 40
41
Pembalasan 41
42
Pembalasan 42
43
Pembalasan 43
44
Pembalasan 44
45
Pembalasan 45
46
Pembalasan 46
47
Pembalasan 47
48
Pembalasan 48
49
Pembalasan 49
50
Pembalasan 50
51
Pembalasan 51
52
Pembalasan 52
53
Pembalasan 53
54
Pembalasan 54
55
Pembalasan 55
56
Pembalasan 56
57
Pembalasan 57
58
Pembalasan 58
59
Pembalasan 59
60
Pembalasan 60
61
Pembalasan 61
62
Pembalasan 62
63
Pembalasan 63
64
Pembalasan 64
65
Pembalasan 65
66
Pembalasan 66
67
Pembalasan 67
68
Pembalasan 68
69
Pembalasan 69
70
Pembalasan 70
71
Pembalasan 71
72
Pembalasan 72
73
Pembalasan 73
74
Pembalasan 74
75
Pembalasan 75
76
Pembalasan 76
77
Pembalasan 77
78
Pembalasan 78
79
Pembalasan 79
80
Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!