Pembalasan 09

Rubia sungguh menikmati waktu belanjanya. Ia membeli banyak barang. Tentu saja semua itu untuk dirinya. Setahun ini sudah banyak waktu yang ia habiskan untuk bekerja, maka dari itu dia benar-benar menikmati waktunya ini.

Ya ini adalah waktunya dia bermalas-malasan. Menikmati uang yang dihasilkan dan tidak ingin memikirkan tentang pekerjaan yang banyak itu.

Setelah puas berbelanja, Rubia masuk ke sebuah restaurant mewah di wilayahnya. Semua karyawan menyambut Rubia dan menempatkan Rubia pada tempat yang paling baik. Mereka juga langsung menghidangkan makanan pembuka yang terbaik di restaurant tersebut.

" Selamat menikmati Nyonya Countess, jika membutuhkan yang lain Anda bisa langsung memanggil saya."

" Terimakasih ya."

Rubia mulia memakan makanan yang disajikan. Ia benar-benar senang dan menikmatinya dengan sungguh-sungguh serta pelan-pelan. Selama ini setiap makan dia pasti terburu-buru karena dikejar waktu untuk bekerja. Tapi sekarang tidak lagi. Dia tidak ingin seperti itu.

" Nyonya, saya sudah mendapatkan apa yang Anda minta. Pengrajin itu sangat hebat karena bisa langsung membuatnya. Ini Nyonya."

Mery yang diperintahkan untuk pergi ke pasar dna membuat botol yang sama persis dengan yang diberikan Perion telah kembali. Rubia mengambil botol itu dan mengangkatnya ke udara, ia tersenyum puas karena botol yang dibuat itu benar-benar sama persis dengan botol racun milik Perion.

" Hmmm, kerja bagus Mery. Nah sekarang duduklah, Sir Rudin kau juga duduk. Mati kita menikmati makanan bersama."

" Tapi Nyonya ~"

Mery dan Sir Rudin hendak protes. Mereka jelas tidak bisa makan satu meja dengan atasan mereka. Jika Sir Rudin mungkin masih bisa karena bagaimanapun dia jug bangsawan meskipun hanya bergelar baron, tapi Mery dia tidak merasa demikian karena dirinya hanya berasal dari rakyat biasa.

Sebuah hal yang tidak pantas bagi seorang rakyat jelata berada di meja makan yang sama bersama bangsawan. Dan itu juga akan membuat nama si bangsawan buruk. Mery tidak ingin itu.

" Saya tidak usah Nyonya, biar Sir Rudin saja. Saya~"

" Jangan menolak begitu Mery, haaah ini perintah!"

Jika sudah berkata demikian Mery pum tidak bisa berkata apa-apa lagi. Perintah dari sang majikan harus lah ia turuti.

Dengan sikap canggung Mery duduk dan mulai makan. Namun Rubia tampak senang, selama ini dia tidak pernah memerhatikan Mery jadi di kehidupan kali ini dia akan memerhatikan pelayannya itu.

Kenikmatan Rubia dalam menjalani hari ini berbanding terbalik dengan sang suami yakni Perion. Hari ini memang hari liburnya di pasukan kesatria kekaisaran, namum dia tidak bisa benar-benar berlibur atau bermalas-malasan seperti biasa. Pasalnya pekerjaan yang ada di meja kerjanya sudah sangat menumpuk.

" Arghhh, ini kenapa tidak ada habis-habisnya. Dan kemana Rubia pergi, mengapa hingga sore begini dia tidak pulang-pulang. Sialan, apa saja yang dia lakukan di luaran sana sih!"

Perion mengacak rambutnya kasar. Selama Rubia menjadi istrinya, Perion sama sekali tidak pernah melakukan pekerjaan wilayah. Dia asik bermain-main saja dengan pekerjaannya di kantor kesatria istana.

Padahal disana pun dia juga tidak serius dalam bekerja. Di tempatkan di kantor, Perion sering mangkir dan meninggalkan pekerjaan. Dia juga sering mengabaikan laporan perihal data yang harus dibuat untuk pasukan kesatria istana.

" Sylvester, kenapa Rubia belum pulang juga hah!"

" Maaf Tuan Count, saya tidak tahu. Nyonya hanya berkata bahwa beliau ingin berbelanja. Tapi Nyonya Rubia tidak mengatakan kapan akan pulang."

" Arghhhh, brengsek!"

Lagi-lagi Perion mengumpat kesal. Ia meras sesak dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai ini. Terlebih beberapa diantara tidak ia mengerti. Bagaimana dia bisa mengerti kalau selama ini Rubia lah yang mengerjakan. Rubia lah yang melakukan pekerjaan seorang pemimpin wilayah.

Sylvester yang melihat Perion sedari pagi bekerja sambil marah-marah itu hanya bisa menghela nafasnya panjang. Bagaimana tidak, semua benar-benar bisa jadi berantakan jika Rubia tidak ingin kembali bekerja.

Namun Sylvester juga tidak ingin menyudutkan Rubia atau memaksa Rubia untuk kembali bekerja. Selama setahun ini sang nyonya sudah bekerja keras bahkan istirahat dan tidur pun sangat kurang. Selain itu Rubia juga diabaikan oleh suaminya sendiri. Saat ini mungkin waktu Rubia untuk menyenangkan dirinya sendiri.

" Haah, jika benar keluarga Gordone hancur maka bukanlah salah siapa-siapa tapi salah orang ini yang sama sekali tidak kompeten."

Begitulah ucapan Sylvester dalam hati. Baru satu hari menyerahkan pekerjaan wilayah kepada Perion, tapi seolah semuanya sudah kacau berantakan. Terlebih tamu yang baru saja datang ini, semakin membuat si butler yakin bahwa wilayah Gordo bisa saja bangkrut dan diambil alih.

Suara pintu di ketuk, seorang pelayang masuk ke ruang kerja Perion untuk menyampaikan kabar kedatangan tamu. Wajah Perion langsung tersenyum cerah saat mendengar nama tamu yang disebut.

" Lady Daphne Baimon, suruh dia masuk ke mari. Bawakan teh dan makanan ringan. Syl, aku akan istirahat sebentar. Kau keluarlah."

" Baik Tuan Count, saya undur diri dulu."

Sylvester keluar bersamaan dengan Daphne masuk. Sylvester tidak memberi salam hormat kepada Daphne, ia enggan melakukan itu. Sylvester langsung saja berlalu tanpa melirik ke arah Daphne barang sedikit pun.

Hal tersebut membuat Daphne semakin kesal. Orang yang berada di mansion Gordone memang tidak ada yang menyukai Daphne. Terlebih saat mereka tahu bahwa Perion bermain gila dengan wanita itu.

" Orang-orang di rumah Anda sangat tidak sopan Tuan Count."

" Oh Daphne sayang. Tidak perlu memerhatikan mereka. Nanti jika kamu sudah jadi Countess, mereka pasti akan tunduk padamu."

" Fufufufu. Itu benar Tuan Count. Anda sudah melakukannya bukan, aah saya harap itu akan segera terjadi. Tapi ada yang aneh Tuan, tadi pagi saya kemari dan bertemu Rubia. Tapi dia bersikap sangat berbeda, dia mengabaikan saya dan pergi begitu saja."

Perion terdiam, rupanya bukan hanya kepada pekerjaan saja Rubia menjadi bertindak berbeda. Kepada sahabat dekatnya pun dia juga bersikap demikian. Ini sungguh membuat perion semakin bingung.

" Ya sudah jangan dipikirkan. Ada perlu apa kamu kemari hmmm?"

" Tentu saja saya merindukan Anda, Tuan Count."

" Oooh begitu, panggil aku Perion saat kita hanya berdua saja sayangku. Kamu sungguh sangat cantik Daphne."

Eughhhh

Daphne mulai mendesaah ketika tangan Perion menelusup ke bawah gaunnya dan mulut pria itu sudah bertengger di dadanya. Mereka benar-benar sudah tidak pandang bulu melakukan hal tersebut. Bagi keduanya hanya itulah yang dilakukan ketika mereka bertemu. Dan Daphne juga tidak tahu malu, suara desahhan nya jelas terdengar hingga keluar. Padahal di depan ruang kerja Perion, ada kesatria yang menjaganya.

" Huh dasar pasangan mesum."

TBC

Terpopuler

Comments

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

ya lah taunya foya foya tanpa tau ad proses buat hasil uang itu susah payah di cari

2025-01-21

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

nyalahin rubia lu kmn selama ini,makanya tanggung jawab dong jng lalai

2025-01-21

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

dasar laki mokondo sama perempuan berbisa

2025-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pembalasan 01
2 Pembalasan 02
3 Pembalasan 03
4 Pembalasan 04
5 Pembalasan 05
6 Pembalasan 06
7 Pembalasan 07
8 Pembalasan 08
9 Pembalasan 09
10 Pembalasan 10
11 Pembalasan 11
12 Pembalasan 12
13 Pembalasan 13
14 Pembalasan 14
15 Pembalasan 15
16 Pembalasan 16
17 Pembalasan 17
18 Pembalasan 18
19 Pembalasan 19
20 Pembalasan 20
21 Pembalasan 21
22 Pembalasan 22
23 Pembalasan 23
24 Pemalasan 24
25 Pembalasan 25
26 Pembalasan 26
27 Pembalasan 27
28 Pembalasan 28
29 Pembalasan 29
30 Pembalasan 30
31 Pembalasan 31
32 Pembalasan 32
33 Pembalasan 33
34 Pembalasan 34
35 Pembalasan 35
36 Pembalasan 36
37 Pembalasan 37
38 Pembalasan 38
39 Pembalasan 39
40 Pembalasan 40
41 Pembalasan 41
42 Pembalasan 42
43 Pembalasan 43
44 Pembalasan 44
45 Pembalasan 45
46 Pembalasan 46
47 Pembalasan 47
48 Pembalasan 48
49 Pembalasan 49
50 Pembalasan 50
51 Pembalasan 51
52 Pembalasan 52
53 Pembalasan 53
54 Pembalasan 54
55 Pembalasan 55
56 Pembalasan 56
57 Pembalasan 57
58 Pembalasan 58
59 Pembalasan 59
60 Pembalasan 60
61 Pembalasan 61
62 Pembalasan 62
63 Pembalasan 63
64 Pembalasan 64
65 Pembalasan 65
66 Pembalasan 66
67 Pembalasan 67
68 Pembalasan 68
69 Pembalasan 69
70 Pembalasan 70
71 Pembalasan 71
72 Pembalasan 72
73 Pembalasan 73
74 Pembalasan 74
75 Pembalasan 75
76 Pembalasan 76
77 Pembalasan 77
78 Pembalasan 78
79 Pembalasan 79
80 Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembalasan 01
2
Pembalasan 02
3
Pembalasan 03
4
Pembalasan 04
5
Pembalasan 05
6
Pembalasan 06
7
Pembalasan 07
8
Pembalasan 08
9
Pembalasan 09
10
Pembalasan 10
11
Pembalasan 11
12
Pembalasan 12
13
Pembalasan 13
14
Pembalasan 14
15
Pembalasan 15
16
Pembalasan 16
17
Pembalasan 17
18
Pembalasan 18
19
Pembalasan 19
20
Pembalasan 20
21
Pembalasan 21
22
Pembalasan 22
23
Pembalasan 23
24
Pemalasan 24
25
Pembalasan 25
26
Pembalasan 26
27
Pembalasan 27
28
Pembalasan 28
29
Pembalasan 29
30
Pembalasan 30
31
Pembalasan 31
32
Pembalasan 32
33
Pembalasan 33
34
Pembalasan 34
35
Pembalasan 35
36
Pembalasan 36
37
Pembalasan 37
38
Pembalasan 38
39
Pembalasan 39
40
Pembalasan 40
41
Pembalasan 41
42
Pembalasan 42
43
Pembalasan 43
44
Pembalasan 44
45
Pembalasan 45
46
Pembalasan 46
47
Pembalasan 47
48
Pembalasan 48
49
Pembalasan 49
50
Pembalasan 50
51
Pembalasan 51
52
Pembalasan 52
53
Pembalasan 53
54
Pembalasan 54
55
Pembalasan 55
56
Pembalasan 56
57
Pembalasan 57
58
Pembalasan 58
59
Pembalasan 59
60
Pembalasan 60
61
Pembalasan 61
62
Pembalasan 62
63
Pembalasan 63
64
Pembalasan 64
65
Pembalasan 65
66
Pembalasan 66
67
Pembalasan 67
68
Pembalasan 68
69
Pembalasan 69
70
Pembalasan 70
71
Pembalasan 71
72
Pembalasan 72
73
Pembalasan 73
74
Pembalasan 74
75
Pembalasan 75
76
Pembalasan 76
77
Pembalasan 77
78
Pembalasan 78
79
Pembalasan 79
80
Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!