Pembalasan 05

" Selamat datang Nyonya Countess, tidak biasanya Anda pulang larut begini."

" Terimakasih Syl, tadi aku terlalu bersemangat berbicara dengan beberapa para penambang. Jadi tanpa sadar langit sudah gelap."

Dengan sigap Mery menyiapkan air mandi dan Sylvester memerintahkan dapur untuk menyiapkan makanan. Ada satu hal yang membuat butler keluarga Gordone itu heran, yakni nyonya nya itu tidak menanyakan keberadaan suaminya, Count Perion Gordone.

Biasanya setiap setelah melakukan pekerjaan atau kunjungan san pulang ke rumah, Rubia pasti bertanya tentang keberadaan Perion. Akan tetapi tadi tidak bahkan sama sekali tidak menyinggungnya.

" Ada apa Tuan Butler?" tanya koki dapur yang tengah menyiapkan makanan malam bagi sang nyonya. Sang koki bertanya demikian karena melihat wajah Sylverster yang kebingungan.

" Bukan apa-apa, hanya ada sesuatu yang membuatku kepikiran tapi bukan hal yang besar. Ya sudah segera siapkan, lalu kirimkan ke kamar Nyonya Countess. Aku baru ingat tadi beliau ingin makan malam di kamar saja."

" Baik Tuan."

Sylvester meninggalkan dapur dan kembali ke ruangannya. Sebenarnya hari ini dia ingin melaporkan beberapa pekerjaan, namum sepertinya ia akan menundanya besok. Hari ini Rubia tampak lelah dan Sylvester tidak ingin menambah beban Rubia.

Selama menjadi istri Perion dan menjabat sebagai countess, Rubia terus bekerja tanpa lelah. Hanya dalam waktu setengah tahun, wilayah Gordo berubah menjadi lebih baik. Sylvester sungguh terharu akan hal tersebut. Usaha keras Rubia membuahkan hasil dan tepat satu tahun Rubia menjadi Countess, wilayah Gordo berkembang dengan sangat cepat.

Hanya saja ada yang Sylvester sayangkan. Bukan kepada Rubia namum kepada Perion. Pria itu sama sekali tidak pernah menghargai kerja keras Rubia. Bahkan ketika ulang tahun pernikahan yang perama, beberapa minggu yang lalu pun tidak ada perayaan apapun.

" Sekarang biarkan Nyonya beristirahat. Kerjaan ini akan ku laporkan besok saja."

Setelah memastikan bahwa Rubia sudah menyelesaikan makan malam lalu pergi tidur, Sylvester juga kembali ke kamarnya. Laporan dari Mery menyebutkan bahwa Rubia sudah terlelap. Mery juga mengatakan bahwa Rubia terlihat sangat lelah sekali.

" Pilihanku untuk menunda laporan ternyata adalah pilihan dan tepat."

Malam mulai merangkak, orang-orang yang ada di kediaman Gordone mulai memasuki alam mimpi. Terkecuali beberapa orang yang bertugas sebagai kesatria penjaga.

Namun ternyata nyonya rumah kediaman tersebut belum lah bisa memejamkan matanya. Ini sudah setahun, dan kalau tidak salah sebentar lagi dia akan mulai di racuni.

Rubia masih terpikirkan akan hal itu hingga membuatnya tidak bisa tidur. Dia belum mendapatkan racun itu yang mungkin berarti juga Perion belum memberikannya kepada Mery.

Ia yakin betul bahwa Mery yang akan menjadi penjebatan Perion dalam meracuni dirinya. Malam ini pun dia juga tidak melihat Perion. Dimana pria itu, Rubia sangat tahu dan yakin bahwa saat ini suaminya itu sedang berada di rumah selingkuhannya.

" Kalau ku ingat-ingat, rasanya aku dulu sangat bodoh. Haah suamiku yang pulang terlambat, atau tidak pulang menggunakan alasan pekerjaan, aku begitu percaya. Ya lakukan sepuas kamu, dan tenang saja aku akan membuat kalian berdua bersatu. Aku jelas tidak mungkin membiarkan sepasang kekasih itu terhambat waktu berduaannya hanya karena aku bukan. Sekarang mari kita pikirkan, bagaimana dia bisa aku dan bajingan itu bercerai."

Gruduk gruduk gruduk

Sekitar pukul 03.00 dini hari, suara kereta kuda memasuki halaman mansion Gordone. Rubia yang hanya tidur sejenak, mendengar jelas suara kereta kuda tersebut. Ia yakin bahwa itu adalah perion.

Rubia bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju ke jendela. Ia menyibakkan sedikit tirai yang menutupi jendela. Ia mengintip dari celah itu, dan benar saja Perion keluar dari kereta kuda. Bajunya tampak sedikit berantakan. Mungkin karena dipakai secara asal-asalan.

" Dasar menjijikkan."

Sreeet

Rubia menarik kembali tirai itu sehingga ia tak lagi melihat ke luar. Ia ingat, sudah sejak sekitar tiga bulan yang lalu Perion menginginkan kamar masing-masing. Bagi Rubia itu tidak jadi soal karena memang dia kadang bekerja larut malam, dan takut mengganggu jika harus kembali ke kamar saat pertengahan malam. Tapi itu adalah pemikirannya dulu sebelum ia mengulang kehidupan. Kini dia jelas tahu apa maksud dari Perion meminta kamar terpisah. Pria itu bisa bermain dengan Daphne secara bebas.

Perion akan lebih mudah keluar masuk kamar. Entah untuk pergi ke luar rumah menemui Daphne atau pun bermain saat Daphne menginap di sana.

Dulu Rubia juga amat suka ketika Daphne sering menginap di rumah. Ia berpikir bahwa Daphne adalah sahabat yang baik karena sering menemaninya, namun semua itu hanyalah akal-akalan si jalangg itu untuk merebut posisi Rubia.

Sekarang Rubia merasa dirinya yang dulu benar-benar bodoh karena mudah ditipu oleh wanita bermuka dua itu dan pria tidak punya kompetensi apapun.

Perion, pria itu bisa berada di posisinya saat ini hanya karena nama besar Count terdahulu. Jika tidak, entahlah apa yang akan terjadi.

Hingga saat ini pria itu hanya tahu bersenang-senang. Sebenarnya dia pun sering kali mendapat kritikan dari kepala pasukan militer Kekaisaran Sein, namun Perion agaknya memiliki muka yang tebal.

Seperti halnya sekarang, dia yang sudah puas bergelung panas dengan Daphne pulang degan tidak tahu diri. Ia tidur tanpa berpikir bahwa dirinya pun memiliki tanggung jawab dengan wilayah miliknya.

" Sial aku lupa."

Perion yang sudah merebahkan tubuh dan hendak memejamkan mata seketika ingat akan sesuatu. Dia harus melakukan rencananya bersama Daphne.

" Mery, aku harus memberikan ini ke Mery."

Pada akhirnya mau tidak mau Perion bangun lagi dan keluar kamar. Dia mengetuk kamar pelayan pribadi Rubia yakni Mery. Mery tentu sangat terkejut melihat pagi buta seperi itu tuan rumah mengetuk pintu kamarnya.

" Ada apa Tuan Count, apa Anda perlu sesuatu."

" Oh bukan. Ini aku ada sesuatu untuk Rubia. Kamu pelayan pribadi istriku kan. Selama ini aku melihat Istriku begitu kesulitan dalam bekerja, tubuhnya pun pasti merasa lelah. Nah semalam aku bertemu kawan-kawan ku, mereka merekomendasikan ini. Ini adalah suplemen terbaik yang memiliki harga mahal. Campurkan saja setetes ke dalam minuman Rubia. Dengan ini tubuh Rubia pasti akan menjadi lebih sehat dan segar. Nah tapi jangan bilang kepada Rubia ya. Kamu harus diam-diam memberikannya ini. Kalau sudah habis nanti kamu bilang ke aku."

Degh!

Mata Mery membulat sempurna. Dia ingat apa yang dikatakan oleh nyonyanya waktu itu. Tidak lama Perion akan memberinya sesuatu, dan ternyata itu adalah saat ini. Dia sudah berjanji akan memberitahu Rubia kalau Perion memberinya sesuatu, jadi dia pun akan melaporkan hal ini kepada Rubia nanti.

" B-baik Tuan Count, saya akan melakukan apa yang Tuan perintahkan."

" Bagus, kamu memang pelayan yang baik Mery. Tenang saja nanti haji mu akan ku naikkan. Ya sudah aku mau tidur dulu. Jangan lupa ya pesanku."

Mery membungkukkan tubuhnya, sebagai tanda hormat kepada Perion. Ia lalu menggenggam botol kaca kecil yang berisi cairan itu dengan erat. Meskipun dia tidak tahu apa sebenarnya isinya, tapi tubuh Mery bergetar hebat. Seolah ada rasa sedih dan takut yang begitu menusuk ke dalam dadanya.

" Ada apa ini, mengapa aku tiba-tiba menjadi sangat sedih begini, aah air mataku. Kenapa tiba-tiba air mataku menetes?"

TBC

Terpopuler

Comments

GiZaNy

GiZaNy

nahh.. saatnya menyelidiki apa yang akan diberikan Perion ke Rubia..

2025-01-17

1

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

duh si peron mana ,ad jasanya mokondo tapi tukang selingkuh

2025-01-17

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

skrng waktunya kamu bisa bertindak Rubia 😏😏

2025-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pembalasan 01
2 Pembalasan 02
3 Pembalasan 03
4 Pembalasan 04
5 Pembalasan 05
6 Pembalasan 06
7 Pembalasan 07
8 Pembalasan 08
9 Pembalasan 09
10 Pembalasan 10
11 Pembalasan 11
12 Pembalasan 12
13 Pembalasan 13
14 Pembalasan 14
15 Pembalasan 15
16 Pembalasan 16
17 Pembalasan 17
18 Pembalasan 18
19 Pembalasan 19
20 Pembalasan 20
21 Pembalasan 21
22 Pembalasan 22
23 Pembalasan 23
24 Pemalasan 24
25 Pembalasan 25
26 Pembalasan 26
27 Pembalasan 27
28 Pembalasan 28
29 Pembalasan 29
30 Pembalasan 30
31 Pembalasan 31
32 Pembalasan 32
33 Pembalasan 33
34 Pembalasan 34
35 Pembalasan 35
36 Pembalasan 36
37 Pembalasan 37
38 Pembalasan 38
39 Pembalasan 39
40 Pembalasan 40
41 Pembalasan 41
42 Pembalasan 42
43 Pembalasan 43
44 Pembalasan 44
45 Pembalasan 45
46 Pembalasan 46
47 Pembalasan 47
48 Pembalasan 48
49 Pembalasan 49
50 Pembalasan 50
51 Pembalasan 51
52 Pembalasan 52
53 Pembalasan 53
54 Pembalasan 54
55 Pembalasan 55
56 Pembalasan 56
57 Pembalasan 57
58 Pembalasan 58
59 Pembalasan 59
60 Pembalasan 60
61 Pembalasan 61
62 Pembalasan 62
63 Pembalasan 63
64 Pembalasan 64
65 Pembalasan 65
66 Pembalasan 66
67 Pembalasan 67
68 Pembalasan 68
69 Pembalasan 69
70 Pembalasan 70
71 Pembalasan 71
72 Pembalasan 72
73 Pembalasan 73
74 Pembalasan 74
75 Pembalasan 75
76 Pembalasan 76
77 Pembalasan 77
78 Pembalasan 78
79 Pembalasan 79
80 Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembalasan 01
2
Pembalasan 02
3
Pembalasan 03
4
Pembalasan 04
5
Pembalasan 05
6
Pembalasan 06
7
Pembalasan 07
8
Pembalasan 08
9
Pembalasan 09
10
Pembalasan 10
11
Pembalasan 11
12
Pembalasan 12
13
Pembalasan 13
14
Pembalasan 14
15
Pembalasan 15
16
Pembalasan 16
17
Pembalasan 17
18
Pembalasan 18
19
Pembalasan 19
20
Pembalasan 20
21
Pembalasan 21
22
Pembalasan 22
23
Pembalasan 23
24
Pemalasan 24
25
Pembalasan 25
26
Pembalasan 26
27
Pembalasan 27
28
Pembalasan 28
29
Pembalasan 29
30
Pembalasan 30
31
Pembalasan 31
32
Pembalasan 32
33
Pembalasan 33
34
Pembalasan 34
35
Pembalasan 35
36
Pembalasan 36
37
Pembalasan 37
38
Pembalasan 38
39
Pembalasan 39
40
Pembalasan 40
41
Pembalasan 41
42
Pembalasan 42
43
Pembalasan 43
44
Pembalasan 44
45
Pembalasan 45
46
Pembalasan 46
47
Pembalasan 47
48
Pembalasan 48
49
Pembalasan 49
50
Pembalasan 50
51
Pembalasan 51
52
Pembalasan 52
53
Pembalasan 53
54
Pembalasan 54
55
Pembalasan 55
56
Pembalasan 56
57
Pembalasan 57
58
Pembalasan 58
59
Pembalasan 59
60
Pembalasan 60
61
Pembalasan 61
62
Pembalasan 62
63
Pembalasan 63
64
Pembalasan 64
65
Pembalasan 65
66
Pembalasan 66
67
Pembalasan 67
68
Pembalasan 68
69
Pembalasan 69
70
Pembalasan 70
71
Pembalasan 71
72
Pembalasan 72
73
Pembalasan 73
74
Pembalasan 74
75
Pembalasan 75
76
Pembalasan 76
77
Pembalasan 77
78
Pembalasan 78
79
Pembalasan 79
80
Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!