Pembalasan 03

Tak tak tak

Suara sepatu beradu dengan lantai marmer kediaman Gordone. Tuan mereka terlihat lelah setelah pulang dari pekerjaannya. Sebagai count seharusnya dia fokus untuk mengurus wilayah namum dengan dalih dia memiliki kemampuan hebat dalam berpedang, Perion dengan congkaknya bergabung di pasukan ksatria pelindung kekaisaran. Tentu saja tujuannya sebagai komandan ksatria, namun dia tidak bisa smpai di level itu. Kemampuan Perion sangat jauh dari itu.

Pada akhirnya dia hanya ditempatkan di kantor saja sebagai petugas administrasi. Itu pun juga karena Count terdahulu merupakan orang yang terhormat dan keluarga Gordone memiliki sejarah panjang. Jika bukan karena sang ayah, Perion pasti sudah dijadikan ksatria di level bawah yang bersanding dengan ksatria dari golongan rakyat biasa atau bangsawan level bawah.

" Dimana Rubia? Apa dia sedang berada di ruangannya, atau dia sedang melakukan pertemuan dengan para pedagang?"

" Maaf Tuan Count, Nyonya Countess tengah pergi ke pertambangan."

" Aah begitu, ya sudah. Siapkan air mandi, dan makan malam. Aku ingin malam lebih awal karena aku mau keluar lagi ada urusan."

" Baik Tuan."

Sylvester dan pelayan lainnya segera menyiapkan apa yang jadi keinginan sang tuan. Dan ya hanya begitu saja dia menanyakan keberadaan istrinya. Bagi Perion, Rubia hanyalah istri pajangan yang kebetulan pintar dan bermanfaat.

Reputasi Rubia di pasar pernikahan memang sangat baik. Putri tunggal seorang baron yang cantik namun cerdas dan juga kaya. Maka dari itu Perion mengejar Rubia. Namun sikap Rubia yang kaku dan tidak menonjol di pergaulan sosial membuat Perion merasa bahwa istrinya itu sangat kurang.

Rubia memang cantik, tapi bagi Perion cantiknya Rubia itu membosankan. Dia yang sudah menikah kurang lebih selama setahun itu merasakannya. Ia bosan dengan kekakuan Rubia. Perion lebih suka dengan wanita yang menantang dan agresif semacam Daphne yang tidak lain merupakan teman dari Rubia.

" Aku kan pergi, katakan pada Rubia mungkin aku tidak pulang malam ini."

" Baik Tuan, saya akan menyampaikannya kepada Nyonya."

Dengan menaiki kereta kudanya Perion meninggalkan kediaman. Dia sungguh-sungguh tidak peduli dengan istrinya, sudahkah dia makan atau belum, dia pergi dengan siapa, apakah perjalanan menuju tambang aman atau tidak, dan sebagainya. Perion sungguh tidak memikirkan tentang istrinya barang sedikitpun.

" Selamat datang Tuan Count Perion Gordone, Nona Daphne Baimon sudah menunggu Anda di kamar."

Tanpa menjawab sapaan dari pelayan kediaman Baimon, Perion segera pergi ke kamar yang dimaksudkan. Sebuah pemandangan indah tersaji di depannya. Padahal hari masih sore tapi Daphne dengan gaun tidurnya yang seksi sudah duduk diatas ranjang, menggoda Perion.

" Kalian semua pergilah," ucap Daphne kepada semua pelayannya yang membantunya bersiap.

" Anda suka Count, saya sudah lama menunggu Anda," ucapnya lagi.

" Kamu sungguh tahu apa yang aku suka Lady Daphne."

Perion yang ingin mencium Daphne di tahan oleh wanita itu. Hari ini ia tidak ingin terburu-buru. Daphne lalu beranjak dari tempat tidur dan menuju ke meja. Ia mengambil botol wine dan menuangkannya di sebuah gelas. Lalu Daphne menyerahkan gelas itu kepada Perion.

" Tuan, mari kita minum dulu. Ini adalah wine terbaik yang dimiliki oleh ayah saya. Dia dengan senang hati memberikan kepada saya saat saya berkata ingin menjamu Tuan Count."

" Akan ku coba," gluk gluk gluk. " Waah rasanya benar-benar enak. Dan ini sepertinya memiliki kadar alkohol yang tinggi. Kau sengaja ya?"

" Bukan begitu, saya hanya ingin menikmati malam ini bersama Tuan Count yang tampan dan hebat sambil ditemani wine terbaik."

Perion suka-suka saja diperlakukan seperti itu. Dibanding istrinya yang kaku, Daphne sungguh bisa membuatnya senang, Perion pun banyak menenggak wine hingga tubuhnya terasa panas. Matanya mulai kabur, namum tubuh seksi Daphne masih terlihat jelas dan itu semakin membuatnya bergairah.

Perion tidak tahan lagi, dia lalu mendaratkan ciuman ke bibir Daphne. Ciuman itu semakin lama semakin dalam dan intens.

Bluk

Perion menjatuhkan tubuh Daphne di atas ranjang. Hasratnya semakin menggebu ketika Daphne melepaskan gaun tidurnya. Tubuh Daphne yang telanjangg membuat milik Perion semakin menegang. Tanpa ragu dia langsung menyerang. Bahkan dia hanya sedikit melakukan pemanasan dan memilih langsung menyerang pada intinya.

" Ughhh Tuan, pelan-pelan. Anda terlalu cepat," rintih Daphne. Sebenarnya bukan baru sekali ini dia melakukannya bersama Perion tapi kali ini Perion sedikit terburu-buru. Mungkin karena pengaruh wine yang banyak diminumnya.

" Oh maafkan aku Daphne. Aku sungguh tidak sabar untuk menikmati tubuhmu. Aku akan lakukan secara perlahan. Naah bagaimana, apa kau menyukai ritme ku."

Aaahhhh ...

Daphne mengerangg panjang. Kali ini dia baru bisa menikmati permainan Perion dan itu sungguh luar biasa.

" Tu-tuan ... Euuughh."

" Panggil aku Perion. Jika kau tengah mengerangg nikmat di bawahku seperti ini, aku ingin kau memanggil namaku. Euuugh Daphne, aku mau sampai."

" Perion erghhhh."

Keduanya mencapai puncak bersama. Matahari yang masih bersinar itu menembus kamar Daphne. Dan mereka melakukannya hingga malam.

Daphne sungguh tidak punya pikiran yang sehat. Keinginannya naik ke posisi yang lebih tinggi membuatnya melakukan banyak cara, termasuk menggoda Perion yang mana dia adalah suami sahabatnya sendiri.

Sama halnya dengan Daphne, Perion juga tidak tahu terimakasih. Istri yang ia abaikan itu tengah berjuang keras untuk nama baiknya sebagai pemimpin wilayah County Gordo, namum ia menganggap bahwa Rubia adalah wanita kaku yang membosankan sehingga dia mencari kesenangan ditempat lain.

Bukan hanya itu, Daphne memprovokasi Perion dan memberi usul untuk menyingkirkan Rubia.

" Jadi maksudmu orag-orang berkata bahwa aku suami tidak berguna begitu? Waah dasar sialan."

" Iya seperti itu, bahkan setiap jamuan pesta teh banyak yang menjelekkan Anda. Di sana padahal ada Rubia, tapi Rubia hanya diam seolah-olah ia membenarkan rumor yang beredar."

" Brengsek, wanita itu sudah ku beri gelar Countess Gordone, tapi malah menginjak-injak ku di luar."

Daphne menyeringai, usahanya benar-benar berhasil dalam memprovokasi Perion. Pria itu marah. Bukan tanpa alasan dia melakukan itu. Daphne sudah menyerahkan tubuhnya, dia tidak ingin dibuang oleh Perion, maka dari itu dia harus bisa menyingkirkan Rubia dan posisi Countess Gordone akan jadi miliknya.

" Saya kunya ide Tuan. Mari kita singkirkan Rubia."

" Jangan gila, aku tidak bisa membunuh Rubia. Orang-orang akan semakin mengecam ku."

" Hohoho, kita tidak akan melakukan itu Tuan. Kita akan membuatnya mati karena sakit. Yakni dengan ini. Ini adalah racun yang tidak berbau dan berwarna, jika kita mencampurkan ini sedikit demi sedikit, dalam jangka waktu yang panjang racun ini akan melemahkan organ tubuh orang yang meminumnya dan dia akan sakit lalu mati. Tuan, Anda tidak ingin kan wilayah Gordon ini dikuasi oleh Rubia? Jadi mari lakukan itu."

Perion tersenyum, ia mengakui bahwa ide Daphne sungguh luar biasa dan juga cerdas. Wanita yang seperi Daphne lah yang ia rasa cocok dengan dirinya.

" Baiklah, ayo lakukan itu. Kita singkirkan wanita itu. Tapi sebelumnya aku akan menikmati tubuhmu lagi."

Euuughhh ....

TBC

Terpopuler

Comments

Erni Andi Arifuddin

Erni Andi Arifuddin

jangan terlalu lama baru update thor entar kita lupa jalan ceritanya 😊 🙏🏻dan sehat selalu,panjang umur banyak rezeki

2025-01-15

2

GiZaNy

GiZaNy

lanjut Thor.. gemes sama Perion dan Daphne yang gak tau diri... semoga Rubia ditaksir sama Putra Raja.. biar makin tenggelam itu si Perion...

2025-01-15

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

mereka pasangan yg yg gak ada akhlaknya 😠😠😤😤

2025-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Pembalasan 01
2 Pembalasan 02
3 Pembalasan 03
4 Pembalasan 04
5 Pembalasan 05
6 Pembalasan 06
7 Pembalasan 07
8 Pembalasan 08
9 Pembalasan 09
10 Pembalasan 10
11 Pembalasan 11
12 Pembalasan 12
13 Pembalasan 13
14 Pembalasan 14
15 Pembalasan 15
16 Pembalasan 16
17 Pembalasan 17
18 Pembalasan 18
19 Pembalasan 19
20 Pembalasan 20
21 Pembalasan 21
22 Pembalasan 22
23 Pembalasan 23
24 Pemalasan 24
25 Pembalasan 25
26 Pembalasan 26
27 Pembalasan 27
28 Pembalasan 28
29 Pembalasan 29
30 Pembalasan 30
31 Pembalasan 31
32 Pembalasan 32
33 Pembalasan 33
34 Pembalasan 34
35 Pembalasan 35
36 Pembalasan 36
37 Pembalasan 37
38 Pembalasan 38
39 Pembalasan 39
40 Pembalasan 40
41 Pembalasan 41
42 Pembalasan 42
43 Pembalasan 43
44 Pembalasan 44
45 Pembalasan 45
46 Pembalasan 46
47 Pembalasan 47
48 Pembalasan 48
49 Pembalasan 49
50 Pembalasan 50
51 Pembalasan 51
52 Pembalasan 52
53 Pembalasan 53
54 Pembalasan 54
55 Pembalasan 55
56 Pembalasan 56
57 Pembalasan 57
58 Pembalasan 58
59 Pembalasan 59
60 Pembalasan 60
61 Pembalasan 61
62 Pembalasan 62
63 Pembalasan 63
64 Pembalasan 64
65 Pembalasan 65
66 Pembalasan 66
67 Pembalasan 67
68 Pembalasan 68
69 Pembalasan 69
70 Pembalasan 70
71 Pembalasan 71
72 Pembalasan 72
73 Pembalasan 73
74 Pembalasan 74
75 Pembalasan 75
76 Pembalasan 76
77 Pembalasan 77
78 Pembalasan 78
79 Pembalasan 79
80 Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pembalasan 01
2
Pembalasan 02
3
Pembalasan 03
4
Pembalasan 04
5
Pembalasan 05
6
Pembalasan 06
7
Pembalasan 07
8
Pembalasan 08
9
Pembalasan 09
10
Pembalasan 10
11
Pembalasan 11
12
Pembalasan 12
13
Pembalasan 13
14
Pembalasan 14
15
Pembalasan 15
16
Pembalasan 16
17
Pembalasan 17
18
Pembalasan 18
19
Pembalasan 19
20
Pembalasan 20
21
Pembalasan 21
22
Pembalasan 22
23
Pembalasan 23
24
Pemalasan 24
25
Pembalasan 25
26
Pembalasan 26
27
Pembalasan 27
28
Pembalasan 28
29
Pembalasan 29
30
Pembalasan 30
31
Pembalasan 31
32
Pembalasan 32
33
Pembalasan 33
34
Pembalasan 34
35
Pembalasan 35
36
Pembalasan 36
37
Pembalasan 37
38
Pembalasan 38
39
Pembalasan 39
40
Pembalasan 40
41
Pembalasan 41
42
Pembalasan 42
43
Pembalasan 43
44
Pembalasan 44
45
Pembalasan 45
46
Pembalasan 46
47
Pembalasan 47
48
Pembalasan 48
49
Pembalasan 49
50
Pembalasan 50
51
Pembalasan 51
52
Pembalasan 52
53
Pembalasan 53
54
Pembalasan 54
55
Pembalasan 55
56
Pembalasan 56
57
Pembalasan 57
58
Pembalasan 58
59
Pembalasan 59
60
Pembalasan 60
61
Pembalasan 61
62
Pembalasan 62
63
Pembalasan 63
64
Pembalasan 64
65
Pembalasan 65
66
Pembalasan 66
67
Pembalasan 67
68
Pembalasan 68
69
Pembalasan 69
70
Pembalasan 70
71
Pembalasan 71
72
Pembalasan 72
73
Pembalasan 73
74
Pembalasan 74
75
Pembalasan 75
76
Pembalasan 76
77
Pembalasan 77
78
Pembalasan 78
79
Pembalasan 79
80
Promo Karya Baru: Revenge Abandoned Princess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!