Pertanyaan mama mertua

Brak!!

Dean dan Chio terkejut mendengar suara bunyi pintu mobil yang cukup kencang. Dean berbalik dan menatap Serra yang sudah masuk ke dalam mobilnya. Ia dan Chio saling menatap bingung, mengapa wanita cantik itu membanting pintu? Dean berpikir, mungkin saja Serra marah karena masalah tadi.

Akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke dalam mobil. Lebih dulu, Dean menempatkan Chio di car seat nya lebih dulu sebelum berpindah ke kursi mengemudi. Sembari menyalakan mobilnya, ia melirik Serra. Wajah wanita itu terlihat merah padam, Dean yang melihat itu merasa bersalah.

“Ra, marah soal ...,”

“AAAAA!! CANGCORANG ITU MEMBUATKU KESAAAAL!” Serra berteriak sembari mengacak-acak rambutnya. Dean reflek menjauhkan tubuhnya lantaran terkejut, begitu juga dengan Chio yang mel0ngo melihat tingkah mami nya itu.

“Kalau saja aku tidak ingat hukum, sudah aku cabik-cabik dia!”

“A-aku?” Dean menunjuk dirinya sendiri, karena berpikir Serra marah padanya.

Tatapan Serra beralih menatap ke arah Dean, tatapan matanya terlihat tajam. Dean yang melihat raut wajah Serra saat ini tambah syok. Ingin menghindar tapi sabuk pengaman yang terpasang menghalanginya. Ia hanya bisa memegang erat sabuk pengamannya sembari memojokkan dirinya.

“Jalankan mobilnya “ Titah Serra.

Dean mengangguk cepat, ia pun melajukan mobilnya pergi meninggalkan parkiran rumah sakit. Sementara Serra membenahi rambutnya, ia mengambil sisir dari dalam tasnya dan kembali memoles make up agar lebih fresh. Lalu, wanita itu tersenyum dan berbalik menatap Chio.

“Sayangnya Mami, lapar gak? Kita makan apa baby boy? Soto mau? Gulai mau? Atau ... nasi padang mau?” Pertanyaan Serra membuat Dean meringis.

“Di kira anaknya bayi tua kali makan berat begitu. Mau aku tegur tapi situasi gak mendukung. Takut tiba-tiba jadi macan. Astaga, wanita seperti apa yang aku nikahi? apa dia jelmaan macan hitam yang menjadi wanita cantik?” Gumam Dean.

“Bicara apa kamu?” Tanya Serra, ia mendengar Dean berbicara sesuatu. Hanya saja, suara pria itu terdengar sangat lirih.

“Ah eng-enggak! Gimana kalau kita makan Bento! Iya, kan biasanya anak-anak suka tuh! Iya kan?!” Seru Dean yang semangat.

“Benar juga, yaudah kita cari Bento aja.” Putus Serra.

Dean melajukan mobilnya pergi mencari restoran Bento. Setelah menemukannya, ia membelokan mobilnya dan masuk ke dam parkiran. Setelahnya, Serra turun lebih dulu dan mengambil Chio dan menggendongnya. Dean yang sudah keluar dari mobil pun datang menghampiri keduanya.

“Ayo,” ajak Dean. Saat Dean akan merangkul bahu Serra, ia terlihat ragu. Takut, wanita itu akan mengamuk. Serra sendiri tak peduli, ia berjalan masuk sembari mengajak Chio mengobrol.

“Pesan apa?” Tanya Dean ketika mereka mendapat meja di Resto itu.

“Apa aja, jangan sapi. Soalnya aku lagi diet.” Ucap Serra dan kembali fokus menatap Chio.

“Kalau diet ngapain makan.” Lirih Dean.

“Bilang apa kamu?!”

“Eh, enggak!” Dean kembali fokus menatap buku menu, ia memesan beberapa menu yang ada terkhusus nya untuk Chio.

Setelah makanan datang, Serra tak memakannya lebih dulu. Ia justru menyuapi Chio, memastikan anak itu makan dengan baik. Dean yang akan makan jadi merasa serba salah. Jadi, dia menunda makanannya lebih dulu.

“Enak? Mau lagi yah?” Tanya Serra saat melihat Chio makan dengan lahap.

“Mau teliyaki nya.” Ucap Chio dengan suara yang amat pelan.

“Oh ayam teriyakinya, wah! Chio tahu yah? Pintarnya anak Mami, nih sayang ... buka mulutnya.” Serra tampak antusias saat Chio kembali membuka suaranya. Suara anak itu sangat menggemaskan, dan Serra pun menyukainya.

Melihat interaksi Serra dan Chio, membuat hati Dean menghangat. Ia menangkup kedua pipinya, dan menempatkan kedua sikutnya di atas meja. Dia perhatikan, jika Serra adalah sosok yang lembut terhadap anak-anak. Bahkan, Chio saja sampai berani membuka suara kembali.

“Apa alasan dia menginginkan Childfree jika dia selembut ini pada anak-anak? Dia sangat telaten mengurus Chio dengan kasih sayang dan cinta. Tapi, kenapa dia tidak mau memiliki anak kandungnya sendiri? Bukankah, akan lebih baik jika punya anak kandung sendiri?” Batin Dean.

Merasa ada yang menatapnya, Serra mengalihkan tatapannya. Senyumannya luntur saat menangkap Dean tengah memperhatikannya dengan eskpresi yang sulit di artikan. Guna menyadarkannya, Serra pun menepuk meja di hadapan Dean.

Brak!

“Kaget! Kalau aku ma.ti muda gimana? Mau kamu jadi janda!” Pekik Dean sembari memegangi d4danya.

“Loh, yang takut jadi janda siapa? Enggak, tinggal cari suami baru apa susahnya. Dengan begitu kan Chio bisa sepenuhnya jadi hak asuhku hahaha!”

“Dih, lampir perempatan dasar!”

“APA KAMU BILANG?!” Suara Serra membuat pengunjug lain menatap ke arah mereka. Dean malu, ia segera meminta Serra untuk mengecilkan suaranya.

Serra tak peduli dengan tatapan orang sekitar, ia kembali tersenyum saat Chio menatapnya. Memang, yang membuat wanita itu bahagia hanya Chio. Dean saja selalu membuatnya kesal, entahlah. Dean bingung sendiri di buatnya.

.

.

.

Serra turun dari mobil lebih dulu, ia lalu masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya. Dean mengikutinya dari belakang, pria itu mengecek sebentar ponselnya sebelum memasukkannya ke dalam kantong celananya. Saat melewati ruang tengah, Dean menghentikan langkahnya saat melihat keberadaan ibu mertuanya yang tengah asik membaca buku.

“Mama mertua,” sapa Dean.

“Eh Dean, kemari.” Panggil Eriska. Dean pun datang menghampiri ibu mertuanya itu dan duduk di hadapannya.

“Gimana tadi hasil pemeriksaannya?” Tanya Eriska.

Dean merutuki dirinya sendiri, ia lupa menanyakan lebih detail tentang kondisi tangan Chio. Seharusnya tadi ia menanyakannya, tapi ia jadi lupa karena Serra yang tiba-tiba mengamuk. Bagaimana dia menjelaskannya?

“Ba-baik kok Mama mertua, kata dokter tinggal tunggu pemulihan aja. Tapi untuk lebih jelasnya, Serra yang tahu. Tadi aku membawa Chio keluar rumah sakit karena dia terus rewel saat bertemu dokter.” Terang Dean. Ia mencoba merubah panggilan nya pada wanita paruh baya itu.

“Oh begitu .... hubunganmu dengan Serra, apa hanya sebatas karena Chio? Mama cuman ingin tahu pandangannya terhadap pernikahan kalian. Bukan karena bermaksud apa-apa kok.”

Dean menundukkan kepalanya, ia mengg4ruk tengkuknya yang tak gatal. Sebenarnya dia juga bingung bagaimana menjelaskannya. Dia menikah dengan Serra karena Chio, tak ada alasan lebih dari itu. Keduanya sepakat menikah, agar bisa mendapatkan Chio.

“Dean ...,”

“Mama mertua, aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya. Pernikahan kami bermula agar bisa mengadopsi Chio. Hati kami tertarik untuk mengadopsinya, tapi tidak mungkin mendapat dua data hak asuh. Jadi, kami memutuskan untuk menikah agar sama-sama mendapatkannya. Jika Mama mertua bertanya bagaimana kedepannya, aku tidak tahu. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, dan sampai mana pernikahan ini terjadi.”

“Kamu sudah tahu jika Serra ingin childfree?” Dean mengangguk pelan. Eriska yang melihat anggukan sang menantu bingung bukan main.

“Apa kamu tidak mau memiliki anak kandungmu sendiri? Maksud Mama, kamu bisa mendapatkan anak kandung dan kenapa harus mengadopsi?” Heran Eriska.

Dean menghela nafas pelan, ia sedikit menundukkan tubuhnya dan menempatkan kedua siku tangannya pada pahanya. Lalu, ia menyatukan jari jemarinya sembari berpikir keras. Dia ragu untuk membocorkan hal ini. Tapi, bagaimana ia menjelaskannya pada sang mertua? Jika sebenarnya dari pada Serra, dia lah yang lebih bermasalah.

“Mama mertua ... sebenarnya, aku yang .....”

___

Yuhuuu triple kawan, mau lanjut bonchap dulu😆

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

jujur saja Dean siapa tahu Mama Mertuamu punya solusi yg baik agar km bs punya anak kandung sendiri dg Seera pasti akan berubah pendirian jika km tulus dg Seera tinggal bukti yg km berikan pd Seera kl km lebih baik dr Ayah dan mantan kekasihnya

2025-01-08

4

Alistalita

Alistalita

Kira2 ucapan Dean berlanjut gak ya?
Tapi lebih baik jujur aja jangan ada yang disembunyikan.
Ayo dong Dean walaupun kalian menikah demi Chio, tapi pernikahan bukanlah permainan.
Kamu harus cari tahu tentang kehidupan Serra yang sesungguhnya.
Serra sekarang dah jadi tanggung jawabmu, Jadi mulailah belajar jadi suami dan Ayah yang baik.
Buktikan pada Ibu mertuamu kalau Serra akan selalu mendapatkan kebahagian.
Chio harus bangga punya Orang tua seperti kalian, ya walaupun seperti golong2 dan emakk lampir. Wkwkwk

Terimakasih triple upnya kak..

2025-01-08

27

Syifa Azahrasiyah

Syifa Azahrasiyah

jeng...jeng....yakin aja mama mertua tak seburuk prasangka mu dean.
Serra coba lembutkam nada bicaramu,meski Dean bukan suami idaman karena kalian menikah dadakan,tapi kamu tetap harus menghormati nya,dan biasakan bicara sedikit lembut terutama di depan anak dan suami mu serra

2025-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Dua keinginan yang berbeda
2 Keinginan yang sama
3 Kita nikah aja deh!
4 Hadiah untuk mama
5 Bocah pemikat hati
6 Keluarga heboh
7 Pengangguran premium
8 Kekesalan Serra
9 Pertanyaan mama mertua
10 Hati yang berdebar
11 Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12 Pembalasan Dean
13 Tuan Muda pertama
14 Jangan dekat dengan siapapun disini!
15 Keterkejutan Serra
16 Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17 Tak sengaja
18 Cangcorang gatal
19 Pilihan saya menikahinya
20 Sang penyelamat
21 Ingin mencintaimu
22 She's My Wife!
23 Apa aku boleh memintanya?
24 Pembelaan Mama Nessa
25 Kedua Mama yang heboh
26 Jamu rahasia
27 Malam panjang
28 Terima kasih sudah menjaganya untukku
29 Harapan mama Nessa
30 Kecewa dalam harap
31 Mas suami
32 Cemburunya Dean
33 Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34 Ini bukan soal cinta
35 Asal ketakutan Serra
36 Gara-gara si kambing
37 Godaan Serra
38 Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39 Hak waris
40 Tentang kehilangan
41 Cucu kesayangan
42 Kakek celaaaaam!
43 Bayi malang
44 Salahku?
45 Aku ingin kamu malam ini!
46 Keputusasaan Dean
47 Lepaskan!
48 Kemarahan Dean
49 Keanehan Serra
50 Semakin aneh
51 Dean sakit?
52 Dua garis merah
53 Aku tidak mau hamil!
54 Permohonan Dean
55 Perjuangan membujuk istri
56 Keterlaluan?
57 Kehamilan simpatik
58 Nasehat baik Mario
59 Cangcorang gatal
60 Kekhawatiran Tara
61 Mood ekstrim bumil
62 Tawa yang sulit terulang kembali
63 Mana ci kambing?!
64 Tetangga Eror
65 Malam yang manis
66 Darling!
67 Siapa?
68 Jangan salahkan dia
69 Perhatian suami idaman
70 Kedatangan Nicholas
71 Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72 Jangan menangis sayang!
73 Si gembul
74 Cerita Papa mertua
75 Jangan usik milikku!
76 Pulang
77 Kemarahan Nicholas
78 Celaaaam!
79 Tendangan buah hati
80 Sulit di artikan
81 Bahagia nya Dean
82 Kehebohan Jenia
83 Akibat yang di dapat
84 Kehancuran Eric?
85 Kehebohan si gembul
86 Gara-gara es krim
87 Penolakan Dean
88 Penganggulan plemium!
89 Belanja kebutuhan bayi
90 Tak dapat menghindar
91 Tragedi
92 Berusaha menolong
93 Tingkah Chio
94 Penangkapan Alma
95 Perhatian Nessa
96 Amanat Nicholas
97 Chiara Kalea Arkatama
98 Bayi cantik
99 Adekna Chiooo!
100 Kedatangan Kelvin
101 Papaku ....
102 Kok calah Chio!
103 Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104 Dua saudara
105 Abang kuliiil!
106 Tak merebut kebahagiaan orang lain
107 Hadiah untukmu
108 Biar bebas!
109 Telcangkuuuut!
110 Perkara si kambing
111 Hampir
112 Masih egois
113 Si dua gembul
114 Hamil lagi?
115 Menerima
116 Ternyata keponakan
117 Rahasia Chio
118 Manjanya Papi Dean
119 Hari yang di tunggu
120 Kehangatan yang di impikan
121 Kebahagiaan yang sempurna
122 Keluarga yang hangat
123 Anak angkat
124 Cemburunya Chiara
125 Berondong atau hot papi?
126 Kepanikan Jenia
127 BUKAN UPDATE
128 Teman Chio
129 Kemarahan Serra
130 Merasa aneh
131 Teguran Serra
132 Cerita Chiara
133 Pernikahan Mario Jenia
134 Keributan pasutri baru
135 Maliooooo!
136 Mencari tahu keberadaan Rajendra
137 Menolong
138 Perhatian yang di harapkan
139 Tak bisa memaksakan
140 Ending terbaik
141 Bonchap satu
142 Bonchap dua
143 Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144 Bonchap Tiga
145 Bonchap empat
146 Limaaaa
147 Enaaam
148 Tujuuuh
149 Bonchap delapan
150 Bonchap sembilan
151 Bonchap akhir DERA
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Dua keinginan yang berbeda
2
Keinginan yang sama
3
Kita nikah aja deh!
4
Hadiah untuk mama
5
Bocah pemikat hati
6
Keluarga heboh
7
Pengangguran premium
8
Kekesalan Serra
9
Pertanyaan mama mertua
10
Hati yang berdebar
11
Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12
Pembalasan Dean
13
Tuan Muda pertama
14
Jangan dekat dengan siapapun disini!
15
Keterkejutan Serra
16
Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17
Tak sengaja
18
Cangcorang gatal
19
Pilihan saya menikahinya
20
Sang penyelamat
21
Ingin mencintaimu
22
She's My Wife!
23
Apa aku boleh memintanya?
24
Pembelaan Mama Nessa
25
Kedua Mama yang heboh
26
Jamu rahasia
27
Malam panjang
28
Terima kasih sudah menjaganya untukku
29
Harapan mama Nessa
30
Kecewa dalam harap
31
Mas suami
32
Cemburunya Dean
33
Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34
Ini bukan soal cinta
35
Asal ketakutan Serra
36
Gara-gara si kambing
37
Godaan Serra
38
Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39
Hak waris
40
Tentang kehilangan
41
Cucu kesayangan
42
Kakek celaaaaam!
43
Bayi malang
44
Salahku?
45
Aku ingin kamu malam ini!
46
Keputusasaan Dean
47
Lepaskan!
48
Kemarahan Dean
49
Keanehan Serra
50
Semakin aneh
51
Dean sakit?
52
Dua garis merah
53
Aku tidak mau hamil!
54
Permohonan Dean
55
Perjuangan membujuk istri
56
Keterlaluan?
57
Kehamilan simpatik
58
Nasehat baik Mario
59
Cangcorang gatal
60
Kekhawatiran Tara
61
Mood ekstrim bumil
62
Tawa yang sulit terulang kembali
63
Mana ci kambing?!
64
Tetangga Eror
65
Malam yang manis
66
Darling!
67
Siapa?
68
Jangan salahkan dia
69
Perhatian suami idaman
70
Kedatangan Nicholas
71
Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72
Jangan menangis sayang!
73
Si gembul
74
Cerita Papa mertua
75
Jangan usik milikku!
76
Pulang
77
Kemarahan Nicholas
78
Celaaaam!
79
Tendangan buah hati
80
Sulit di artikan
81
Bahagia nya Dean
82
Kehebohan Jenia
83
Akibat yang di dapat
84
Kehancuran Eric?
85
Kehebohan si gembul
86
Gara-gara es krim
87
Penolakan Dean
88
Penganggulan plemium!
89
Belanja kebutuhan bayi
90
Tak dapat menghindar
91
Tragedi
92
Berusaha menolong
93
Tingkah Chio
94
Penangkapan Alma
95
Perhatian Nessa
96
Amanat Nicholas
97
Chiara Kalea Arkatama
98
Bayi cantik
99
Adekna Chiooo!
100
Kedatangan Kelvin
101
Papaku ....
102
Kok calah Chio!
103
Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104
Dua saudara
105
Abang kuliiil!
106
Tak merebut kebahagiaan orang lain
107
Hadiah untukmu
108
Biar bebas!
109
Telcangkuuuut!
110
Perkara si kambing
111
Hampir
112
Masih egois
113
Si dua gembul
114
Hamil lagi?
115
Menerima
116
Ternyata keponakan
117
Rahasia Chio
118
Manjanya Papi Dean
119
Hari yang di tunggu
120
Kehangatan yang di impikan
121
Kebahagiaan yang sempurna
122
Keluarga yang hangat
123
Anak angkat
124
Cemburunya Chiara
125
Berondong atau hot papi?
126
Kepanikan Jenia
127
BUKAN UPDATE
128
Teman Chio
129
Kemarahan Serra
130
Merasa aneh
131
Teguran Serra
132
Cerita Chiara
133
Pernikahan Mario Jenia
134
Keributan pasutri baru
135
Maliooooo!
136
Mencari tahu keberadaan Rajendra
137
Menolong
138
Perhatian yang di harapkan
139
Tak bisa memaksakan
140
Ending terbaik
141
Bonchap satu
142
Bonchap dua
143
Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144
Bonchap Tiga
145
Bonchap empat
146
Limaaaa
147
Enaaam
148
Tujuuuh
149
Bonchap delapan
150
Bonchap sembilan
151
Bonchap akhir DERA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!