Bocah pemikat hati

Eriska mengerjapkan matanya, ia menyesuaikan sorot cahaya lampu yang memasuki retinanya. Perlahan, ia bisa menatap wajah putrinya dengan jelas. Kepalanya terasa berdenyut sakit, ia berniat akan beranjak duduk di saat itu juga. Namun, Serra justru menahannya.

“Jangan duduk dulu, berbaring aja dulu.” Ucap Serra.

“Serra, tadi Mama mimpi kamu nikah. Eh, tiba-tiba punya anak udah gede. Terus ....” Tatapan Eriska tak sengaja menatap ke arah Dean yang duduk di sofa bersama Chio. Mengingat jika tadi bukanlah mimpinya melainkan kenyataan, ingin rasanya Eriska pingsan kembali.

“Ma ....” Serra panik saat melihat Eriska tiba-tiba duduk dan memandang nya dengan tatapan datar.

“Bagaimana kamu bisa menikah tanpa restu Mama, Serra? Bagaimana bisa?! Jangan kamu pikir pernikahan adalah sebuah permainan! Kamu justru menikah dengan pria yang entah siapa ini. Lalu, kamu ... itu anak siapa?!”

Serra memejamkan matanya, ia tak tahu jika sang mama akan semarah ini padanya. Dirinya merasa bersalah dan mengakuinya. Tak seharusnya dia menikah dian-diam di belakang sang mama. Menurutnya, keputusannya salah. Tapi, dia juga tidak tahu mengapa ia sampai nekat melakukannya.

“Ma, aku minta maaf. Eric kan gak setuju dengan pilihanku. Dean, dia setuju. Jadi, aku mau menikah dengannya.”

“Lalu anak itu?”

“Kami mengadopsi nya.” Lirih Serra dengan kepala tertunduk dalam.

Eriska memejamkan matanya, ia memijat keningnya yang terasa sakit. Melihat ketegangan antara ibu dan anak itu, Dean merasa harus ikut campur. Ia mendudukkan Chio di sofa dan memberikan anak itu bolu yang Serra berikan agar tak menangis. Lalu, ia beranjak menghampiri Serra dan mama nya.

“Tante, sebelumnya saya meminta maaf karena tak meminta restu tante lebih dulu. Namun, jika permasalahan di pernikahan kami ... saya bisa mengadakan ulang pernikahan kami dengan cara dan permintaan Tante. Di rayakan juga, tak masalah.” Terang Dean.

Eriska mengangkat pandangannya, ia menatap Dean dengan tatapan yang sulit di artikan. “Siapa namamu?”

“Dean,”

“Orang tuamu?” Dean tak menjawab, pria itu diam seolah ragu ingin mengatakannya.

“Ma, orang tua Dean ...,”

“Tidak disini dan mereka memiliki kehidupan nya sendiri.” Serra dan Eriska saling pandang sebelum keduanya menatap ke arah pria tampan itu. Serra pikir, orang tua Dean sudah tiada. Namun, mendengar perkataan pria itu membuat Serra akhirnya paham.

“Haaah ... mau bagaimana lagi? Sudah terlanjur. Pernikahan bukan mainan, apalagi kalian memilih mengadopsi anak.”

“Tante sebenarnya aku ...,”

“Ma, mama gak masalah kan? Ini pilihan Serra ma, Serra gak mau kayak Mama. Ini pilihan Serra, hidup Serra, tolong ... hargai keputusan Serra Ma.” Serra sengaja menyela ucapan Dean, ia tak mau sang mama tahu kekurangan pria itu. Cukup dia saja yang tahu, tak perlu orang lain juga.

Eriska meraih pipi Serra dengan lembut dan mengelusnya. “Baiklah, Mama hargai keputusan mu. Tapi Mama berharap, semoga suatu saat kamu berubah pikiran dengan pilihanmu itu.”

Serra mengangguk, ia meletakkan kepalanya di atas paha Eriska. Tatapan Eriska beralih menatap Chio yang sedang fokus memakan bolu yang belum habis. Jika di lihat, Chio memang menggemaskan. Anak itu sangat manis, pantas saja putrinya jatuh hati padanya dan ingin mengadopsinya.

“Orang tuanya bagaimana?” Tanya Eriska

“Sudah meninggal, terlibat kecelakaan. Hanya Chio yang selamat, tapi tangannya patah. Proses penyembuhan, kata ibu panti anaknya belum bicara sejak kecelakaan itu terjadi.”

“Bisu?” Tanya Eriska dengan ragu.

Serra menggeleng, “Tidak, dia tidak bisu. Hanya saja, kata Ibu panti dia mengalami trauma pasca kecelakaan. Takut mengeluarkan suaranya, kita harus sering-sering memancingnya mengobrol agar mau berbicara.”

“Oh begitu, kasihan yah.” Eriska meminta Chio untuk di berikan padanya. Bergegas, Dean meraih Chio dan mendudukkan nya di pangkuan Eriska. Chio terlihat takut, dia kembali merentangkan tangannya pada Dean. Orang yang membawanya kesini tadi, hanya pria itu yang dirinya kenal.

“Gak papa sayang, enggak papa. Itu Oma, Oma.” Chio masih terlihat ketakutan, Dean pun merasa tak tega.

“Ambil aja gak papa, kasihan kalau nangis.” Pinta Serra. Sepertinya harus sering berdekatan dengan Chio agar anak itu tak takut lagi.

Dean kembali menggendong Chio, Serra juga berdiri dan berusaha menghibur anak itu agar tidak menangis. Melihat interaksi ketiganya, hati Eriska tiba-tiba menghangat. Dia merasa bahagia melihat putrinya memiliki keluarga kecil sendiri. Namun, hatinya sakit saat mengingat pilihan putrinya itu.

“Serra, Mama berharap pilihanmu akan berubah seiring berjalannya waktu.” Batin Eriska.

.

.

.

“Masuk lah.” Serra membawa Dean dan Chio ke kamarnya. Malam ini, mereka akan menginap. Untungnya, Dean mau.

“Sudah tidur?” Tanya Serra saat melihat Chio yang tak bergerak di gendongan Dean.

“Sudah, tidurkan dimana?” Serra mengarahkan Dean ke ranjangnya, ia meletakkan bantal di tengah ranjang.

“Taruh situ, pelan-pelan. Jangan sampai bangun, kalau nangis awas aja!” Desis Serra.

Dean memutar bola matanya malas, dia juga tak mau Chio terbangun dan menangis. Dengan hati-hati, Dean membaringkan tubuh Chio di ranjang. Saat anak itu bergerak, Dean buru-buru menepuk pahanya. Setelah Chio kembali terlelap, Serra menyelimutinya agar bocah menggemaskan itu tak kedinginan.

“Serra, boleh aku bertanya sesuatu?”

“Apa kamu bekerja sebagai sales? Dari tadi nanya terus. Cepat, kamu nanya apa?” Dean memutar bola matanya malas. Ia nekat serius tapi Serra justru membercandainya.

Dean memilih duduk di tepi ranjang yang ada di sebelah kiri Chio, sedangkan Serra di sebelah kanannya. “Apa kamu tidak suka anak bayi?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja, suka. Aku suka anak-anak.” Jawab Serra.

“Terus, kenapa memilih childfree? Bukankah hal itu untuk orang-orang yang tak suka dengan anak-anak?”

Serra tersenyum singkat, ia mengulurkan tangannya dan meraih tangan kecil Chio untuk ia genggam dengan lembut. “Tidak semua seperti itu. Aku memilih childfree, karena masa lalu orang tuaku. Yah, papa pergi gak tahu kemana saat mama hamil aku. Lingkunganku, banyak sekali wanita yang di tinggal suaminya saat sedang hamil dan bahkan, mereka baru melahirkan. Jika hal itu terjadi pada kehidupanku, anakku akan menderita. Ia pasti akan merasakan hal yang sama denganku dan ... aku tidak mau hal itu terjadi.”

“Tapi gak semuanya seperti itu kan? Gak semua yang kamu pikirkan akan kejadian di kehidupan kamu kedepannya?”

“Tapi gak semua orang beruntung, Dean. Aku mau menikah denganmu karena Chio, ikatan kita karena Chio. Kita bersama karena Chio, pernikahan ini ada yah karena Chio. Jelas perbedaannya kan? Kita menikah, bukan untuk melahirkan seorang penerus. Tapi, mengadopsi seorang anak yang kehilangan dunianya. Kamu mengerti sampai sini?” Penjelasan Serra tak membuat Dean puas. Ia merasa, alasan yang Serra pakai belum lah cukup kuat.

“Jika suatu saat kita berpisah, Chio pasti akan jadi korban nya kan? Apa beda nya dengan memiliki anak sendiri?”

Serra mengangkat pandangannya, ia menatap Dean dengan tatapan penuh selidik. “Kamu tidak akan menuntutku melahirkan anak untuk mu kan?”

Dean memutar bola matanya malas, “Aku sudah katakan dari awal, aku tak bisa memberi mu anak. Paham? Bagaimana caranya kamu hamil huh?” Desis nya kesal.

Serra tertawa kecil, “Dean, kamu tak bisa memiliki anak tapi ... senjatamu itu apa sudah tidak aktif juga?”

“KAMUUU .... SEMBARANGAN!”

"Hahaha! Kamu ...."

“Kemalen kecana, lameee nyaa ....” Mendengar suara seorang bocah, reflek keduanya menatap ke arah Chio.

“Eh? Dia berbicara?!”

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Kemarin kamu kemana Chio, Jangan2 Chio kemasukan rohh halus. Wkwkwk

Tenang ya Bu Eriska, Serra hanya perlu waktu untuk menyadari semuanya.
Dia sanggung menjadi seorang ibu, tapi blm sanggup untuk beranakk saja😂
Pelan2 demi Chio, lama kelamaan saling kenal cinta tumbuh.
apalagi pernikahan bukan permainan, harus ada komitmen. menikah sekali seumur hidup.
Chio pasti membawa berkah bagi kehidupan mereka berdua, Semoga Dean bisa membuktikan keperkasasnya sama Serra ya kali aja nanti benih2 cintahhhh tiba2 hadir.. Wkwkwk

2025-01-07

36

jumirah slavina

jumirah slavina

hheeeiiii Bu... Ibu... sini tak bisikin...
bilang ma Chio...
"Chio mau es krim sama gorengan Bude Sri"
pasti dia akan ngomong
"iya... Chio mau... Chio mau..."

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-01-07

9

Raffi Djaya

Raffi Djaya

tenang takdir indah setelah badai ditangan penulis
kita yang baca cukup menikmati

serra tidak semua takdir itu sama meski terlihat sama untuk saat ini jalani saja jodoh instan dari penulis yang lebih tahu yang terbaik untukmu

2025-01-07

7

lihat semua
Episodes
1 Dua keinginan yang berbeda
2 Keinginan yang sama
3 Kita nikah aja deh!
4 Hadiah untuk mama
5 Bocah pemikat hati
6 Keluarga heboh
7 Pengangguran premium
8 Kekesalan Serra
9 Pertanyaan mama mertua
10 Hati yang berdebar
11 Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12 Pembalasan Dean
13 Tuan Muda pertama
14 Jangan dekat dengan siapapun disini!
15 Keterkejutan Serra
16 Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17 Tak sengaja
18 Cangcorang gatal
19 Pilihan saya menikahinya
20 Sang penyelamat
21 Ingin mencintaimu
22 She's My Wife!
23 Apa aku boleh memintanya?
24 Pembelaan Mama Nessa
25 Kedua Mama yang heboh
26 Jamu rahasia
27 Malam panjang
28 Terima kasih sudah menjaganya untukku
29 Harapan mama Nessa
30 Kecewa dalam harap
31 Mas suami
32 Cemburunya Dean
33 Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34 Ini bukan soal cinta
35 Asal ketakutan Serra
36 Gara-gara si kambing
37 Godaan Serra
38 Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39 Hak waris
40 Tentang kehilangan
41 Cucu kesayangan
42 Kakek celaaaaam!
43 Bayi malang
44 Salahku?
45 Aku ingin kamu malam ini!
46 Keputusasaan Dean
47 Lepaskan!
48 Kemarahan Dean
49 Keanehan Serra
50 Semakin aneh
51 Dean sakit?
52 Dua garis merah
53 Aku tidak mau hamil!
54 Permohonan Dean
55 Perjuangan membujuk istri
56 Keterlaluan?
57 Kehamilan simpatik
58 Nasehat baik Mario
59 Cangcorang gatal
60 Kekhawatiran Tara
61 Mood ekstrim bumil
62 Tawa yang sulit terulang kembali
63 Mana ci kambing?!
64 Tetangga Eror
65 Malam yang manis
66 Darling!
67 Siapa?
68 Jangan salahkan dia
69 Perhatian suami idaman
70 Kedatangan Nicholas
71 Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72 Jangan menangis sayang!
73 Si gembul
74 Cerita Papa mertua
75 Jangan usik milikku!
76 Pulang
77 Kemarahan Nicholas
78 Celaaaam!
79 Tendangan buah hati
80 Sulit di artikan
81 Bahagia nya Dean
82 Kehebohan Jenia
83 Akibat yang di dapat
84 Kehancuran Eric?
85 Kehebohan si gembul
86 Gara-gara es krim
87 Penolakan Dean
88 Penganggulan plemium!
89 Belanja kebutuhan bayi
90 Tak dapat menghindar
91 Tragedi
92 Berusaha menolong
93 Tingkah Chio
94 Penangkapan Alma
95 Perhatian Nessa
96 Amanat Nicholas
97 Chiara Kalea Arkatama
98 Bayi cantik
99 Adekna Chiooo!
100 Kedatangan Kelvin
101 Papaku ....
102 Kok calah Chio!
103 Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104 Dua saudara
105 Abang kuliiil!
106 Tak merebut kebahagiaan orang lain
107 Hadiah untukmu
108 Biar bebas!
109 Telcangkuuuut!
110 Perkara si kambing
111 Hampir
112 Masih egois
113 Si dua gembul
114 Hamil lagi?
115 Menerima
116 Ternyata keponakan
117 Rahasia Chio
118 Manjanya Papi Dean
119 Hari yang di tunggu
120 Kehangatan yang di impikan
121 Kebahagiaan yang sempurna
122 Keluarga yang hangat
123 Anak angkat
124 Cemburunya Chiara
125 Berondong atau hot papi?
126 Kepanikan Jenia
127 BUKAN UPDATE
128 Teman Chio
129 Kemarahan Serra
130 Merasa aneh
131 Teguran Serra
132 Cerita Chiara
133 Pernikahan Mario Jenia
134 Keributan pasutri baru
135 Maliooooo!
136 Mencari tahu keberadaan Rajendra
137 Menolong
138 Perhatian yang di harapkan
139 Tak bisa memaksakan
140 Ending terbaik
141 Bonchap satu
142 Bonchap dua
143 Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144 Bonchap Tiga
145 Bonchap empat
146 Limaaaa
147 Enaaam
148 Tujuuuh
149 Bonchap delapan
150 Bonchap sembilan
151 Bonchap akhir DERA
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Dua keinginan yang berbeda
2
Keinginan yang sama
3
Kita nikah aja deh!
4
Hadiah untuk mama
5
Bocah pemikat hati
6
Keluarga heboh
7
Pengangguran premium
8
Kekesalan Serra
9
Pertanyaan mama mertua
10
Hati yang berdebar
11
Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12
Pembalasan Dean
13
Tuan Muda pertama
14
Jangan dekat dengan siapapun disini!
15
Keterkejutan Serra
16
Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17
Tak sengaja
18
Cangcorang gatal
19
Pilihan saya menikahinya
20
Sang penyelamat
21
Ingin mencintaimu
22
She's My Wife!
23
Apa aku boleh memintanya?
24
Pembelaan Mama Nessa
25
Kedua Mama yang heboh
26
Jamu rahasia
27
Malam panjang
28
Terima kasih sudah menjaganya untukku
29
Harapan mama Nessa
30
Kecewa dalam harap
31
Mas suami
32
Cemburunya Dean
33
Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34
Ini bukan soal cinta
35
Asal ketakutan Serra
36
Gara-gara si kambing
37
Godaan Serra
38
Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39
Hak waris
40
Tentang kehilangan
41
Cucu kesayangan
42
Kakek celaaaaam!
43
Bayi malang
44
Salahku?
45
Aku ingin kamu malam ini!
46
Keputusasaan Dean
47
Lepaskan!
48
Kemarahan Dean
49
Keanehan Serra
50
Semakin aneh
51
Dean sakit?
52
Dua garis merah
53
Aku tidak mau hamil!
54
Permohonan Dean
55
Perjuangan membujuk istri
56
Keterlaluan?
57
Kehamilan simpatik
58
Nasehat baik Mario
59
Cangcorang gatal
60
Kekhawatiran Tara
61
Mood ekstrim bumil
62
Tawa yang sulit terulang kembali
63
Mana ci kambing?!
64
Tetangga Eror
65
Malam yang manis
66
Darling!
67
Siapa?
68
Jangan salahkan dia
69
Perhatian suami idaman
70
Kedatangan Nicholas
71
Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72
Jangan menangis sayang!
73
Si gembul
74
Cerita Papa mertua
75
Jangan usik milikku!
76
Pulang
77
Kemarahan Nicholas
78
Celaaaam!
79
Tendangan buah hati
80
Sulit di artikan
81
Bahagia nya Dean
82
Kehebohan Jenia
83
Akibat yang di dapat
84
Kehancuran Eric?
85
Kehebohan si gembul
86
Gara-gara es krim
87
Penolakan Dean
88
Penganggulan plemium!
89
Belanja kebutuhan bayi
90
Tak dapat menghindar
91
Tragedi
92
Berusaha menolong
93
Tingkah Chio
94
Penangkapan Alma
95
Perhatian Nessa
96
Amanat Nicholas
97
Chiara Kalea Arkatama
98
Bayi cantik
99
Adekna Chiooo!
100
Kedatangan Kelvin
101
Papaku ....
102
Kok calah Chio!
103
Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104
Dua saudara
105
Abang kuliiil!
106
Tak merebut kebahagiaan orang lain
107
Hadiah untukmu
108
Biar bebas!
109
Telcangkuuuut!
110
Perkara si kambing
111
Hampir
112
Masih egois
113
Si dua gembul
114
Hamil lagi?
115
Menerima
116
Ternyata keponakan
117
Rahasia Chio
118
Manjanya Papi Dean
119
Hari yang di tunggu
120
Kehangatan yang di impikan
121
Kebahagiaan yang sempurna
122
Keluarga yang hangat
123
Anak angkat
124
Cemburunya Chiara
125
Berondong atau hot papi?
126
Kepanikan Jenia
127
BUKAN UPDATE
128
Teman Chio
129
Kemarahan Serra
130
Merasa aneh
131
Teguran Serra
132
Cerita Chiara
133
Pernikahan Mario Jenia
134
Keributan pasutri baru
135
Maliooooo!
136
Mencari tahu keberadaan Rajendra
137
Menolong
138
Perhatian yang di harapkan
139
Tak bisa memaksakan
140
Ending terbaik
141
Bonchap satu
142
Bonchap dua
143
Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144
Bonchap Tiga
145
Bonchap empat
146
Limaaaa
147
Enaaam
148
Tujuuuh
149
Bonchap delapan
150
Bonchap sembilan
151
Bonchap akhir DERA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!