Pengangguran premium

“Kamu yang ngajarin kan?” Tebak Dean.

“Dih, enggak lah! Emang muka kamu nya aja yang kayak gorong-gorong!”

"Kamuu ...."

“Eh janjinya apa? Janjinya bahasanya di perhalus.” Serra menatap Dean dengan tatapan penuh ledekan. Membuat pria itu akhirnya memilih mengalah dan mengatur nafasnya agar bisa meredam kekesalannya. Ia lalu kembali menatap Chio dan tersenyum lembut padanya.

“Chio sayang, coba panggil pa-pi.”

“Papi Golong-golong?”

“HAHAHA!” Serra tertawa puas. Melihat putrinya tertawa sebegitu lepasnya, membuat Eriska mematung. Tak pernah Serra tertawa sebegitu lepasnya. Tak sadar, Eriska ikut tersenyum di buatnya.

“Serraaaa!” Dean menatap roti yang ada di tangan Serra. Ia jadi paham, kenapa Chio tetap memanggilnya gorong-gorong. Ia pun merebut roti yang ada di tangan Serra dan memberikannya pada Chio.

“Coba panggil Paaapi! Ayo, mau roti? Panggil Papi, Chio mau roti.” Serra berusaha merebut kembali roti itu, tetapi Dean berhasil mencegahnya. Pria itu menatap Chio dan menanti anak tersebut mengatakan hal yang dia minta.

“Chio mau loti, Papi.”

“NICEEEE!” Dean tersenyum puas, ia menyerahkan roti itu pada Chio dan beranjak berdiri sembari berseru senang.

Serra berdecih kesal, ia kembali duduk di samping Chio dan kembali mengambil roti yang baru. Dean pun kembali duduk di kursinya, akhirnya dia bisa mendengarkan bocah itu memanggil papi padanya. Ada rasa getaran bahagia di hatinya, hal yang ia impikan kini terwujud sudah.

“Chio apa di tinggal saat kalian bekerja?” Tanya Eriska saat ketiganya fokus sarapan.

“Chio sama Dean, dia kan pengangguran.” Jawab Serra sesuai dengan apa yang Dean katakan.

Tatapan Eriska beralih menatap Dean meminta penjelasan, “Benar itu Dean? Kamu gak kerja?”

Dean mengg4ruk kepalanya yang tak gatal, “Aku punya empat Resto Tante, ada enam unit apartemen juga. Bukan pengangguran, tapi aku pengusaha. Jadi waktuku lebih santai di banding Serra.”

“Dih, kemarin kamu bilangnya pengangguran!” Seru Serra tak terima.

“Ya kan emang aku gak kerja tapi duit ngalir terus. Itu lah bedanya kerja otot sama otak. Gak kaya kamu,”

“Manusia satu ini yah!”

“Sudah cukup! Kalian ini sudah menjadi orang tua, kalian sudah memutuskan untuk mengasuh seorang anak. Jadi stop bertengkar dan berdebat di hadapan anak kalian. Kamu Serra, pelankan suaramu. Chio takut dengan suara tinggi. Kamu juga Dean, sebagai suami seharusnya kamu lebih tenang. “

Merasa di tegur, Serra dan Dean hanya diam sembari menundukkan kepala mereka. Sedangkan Chio, ia memandang bingung ke arah dua orang di hadapannya saat ini. Selepas perdebatan tadi, Serra dan Dean mencoba untuk tenang, keduanya menghabiskan sarapan mereka. Sesekali, Serra juga menyuapi Chio dengan roti yang dia berikan. Sepertinya, Chio juga bukan anak yang susah makan. Jadi, mudah untuk nya memberikan makan anak itu.

Selesai sarapan, Serra membawa Chio ke kamar. Ia melihat luka perban yang ada di tangan Chio. Melihat keseriusan Serra, Dean pun datang menghampiri dan turut melihat tangan putra angkat mereka itu. “Kita cek keadaan tangan Chio aja kali yah ke rumah sakit?” Usul Dean

“Yah, kamu benar. Kita bawa ke rumah sakit saja untuk memastikan keadaan tangannya. Juga, ada beberapa bekas luka di tubuhnya. Tapi sudah kering sih, mungkin bekas kecelakaan kemarin.” Balas Serra.

“Pup.”

“Hah? Chio mau apa sayang?” Tanya Serra memastikan pendengarannya saat Chio mengatakan sesuatu.

“Pup.” Lirih Chio.

Serra dan Dean saling pandang, keduanya seolah tak mengerti. Namun, raut wajah Chio terlihat tertekan. Ia memegangi perutnya yang terasa sakit, tatapan matanya terlihat tegang. Melihat Serra dan Dean yang masih tak mengerti, Chio pun jadi gemas sendiri.

“Pup itu belaaak, mau belaaak nda tahan.”

“Be ... beraaak Deaaan! Beraaak!” Pekik Serra sembari menepuk tangannya.

“Terus aku harus apa?” Bingung Dean.

“Tadi aku udah mandiin Chio, sekarang kamu urusin lah dia. Kita kan kerja sama buat rawat dia, kalau aku doang yang rawat ngapain kita nikah coba? Tujuannya kan biar bisa sama-sama rawat Chio, “ ujar Serra.

Dean mendelik kesal, ingin protes tapi takut jika Serra kembali membahasnya. Akhirnya, ia meraih Chio dalam gendongannya dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Serra tersenyum puas melihatnya, ia pun duduk di kursi meja riasnya dan mulai berdandan.

“AAAAN! INI CARA CEB0KNYA GIMANA?!” Teriak Dean dari dalam kamar mandi.

“YA KAYAK BIASA! MEMANGNYA SELAMA INI KAMU GAK CEB0K APA?!” Balas Serra dengan suara nyaringnya.

Di luar kamar, Eriska mendengar teriakan sepasang pengantin baru itu. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya, mungkin rumahnya yang biasa sepi akan ramai karena tingkah pasutri baru itu. Entahlah, ia heran mengapa sifat keduanya sama. Suka sekali berteriak heboh.

“Satunya sumbu pendek, satunya mancing masalah, astaga ... aku memang kesepian di rumah ini. Tapi jika seperti ini tiap hari, apa aku tidak akan setres?” Gumam Eriska sembari mengelus d4danya.

.

.

.

Dean dan Serra membawa Chio ke rumah sakit untuk periksa, keduanya ingin memastikan keadaan Chio. Serra mengambil nomor antrian, sementara Dean menemani Chio di ruang tunggu. Setelah mendapatkan nomor antrian, Serra kembali mendekati Dean dan duduk di sebelahnya.

“Dean, kamu beneran bukan pengangguran kan?” Tanya Serra.

“Di bilangnya aku bukan pengangguran biasa ... tapi premium. Gak perlu capek kerja, uang mengalir deras.” Ucap Dean sembari menarik turunkan alisnya.

“Kalau begitu, sini kartumu.”

“Ngapain?! Jangan jadi cewek mokondo yah!” Perkataan Dean membuat Serra meng4nga tak percaya.

“Heh cula badak! Gak ada yang namanya cewek mokondo! Aku cuman mau mastiin kamu punya duit dan mampu biayain Chio. Kita setengah-setengah buat bayar kebutuhan Chio. Aku gak mau yah nampung beban.”

Raut wajah Dean berubah dingin saat Serra mengatakan beban padanya. Walaupun tak mengatakan jika dirinya adalah beban, tetapi perkataan wanita itu seolah dirinya berniat menjadi beban. Dengan cepat, Dean mengeluarkan dompetnya dan memberikan semua kartunya. Melihat kartu milik Dean, mata Serra membulat sempurna.

“Ini .....”

“Aku tidak tahu siapa yang telah membuatmu menganggap rendah seorang pria. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku tidak pernah mau menjadi beban dalam kehidupan siapa pun.”

Degh!

Serra terkejut, sontak ia menatap tepat pada kedua mata Dean yang masih menatapnya dengan tatapan dingin. Jantung Serra berdebar kencang, ada perasaan khawatir di hatinya. Ia merasa tak enak karena sudah tak menjaga bicaranya.

“Dean aku ....”

“NOMOR ANTRIAN SEPULUH!”

Dean segera beranjak berdiri saat nomor antriannya terpanggil, dengan membawa Chio di gendongannya. Serra yang tadinya ingin menjelaskan jadi mengurungkan niatnya. Ada rasa mengganjal di hatinya melihat sikap Dean seperti tadi.

“Ayo, dokter sudah menunggu. " Ajak Dean dan berjalan lebih dulu.

Serra mengangguk, ia berjalan mengikuti Dean di belakang. Sempat-sempatnya Serra mengetuk kepalanya sendiri, ia merutuki keb0d0hannya yang sudah menyinggung perasaan Dean hingga membuat pria itu tersinggung. Chio yang berada di gendongan Dean melihat tingkah wanita cantik itu. Raut wajahnya terlihat bingung, ia sampai melongo melihatnya.

“Mami cakit kepala.” Lirih Chio.

Suara Chio membuat Dean berhenti, ia berbalik dan menatap Serra yang reflek menghentikan langkahnya. “Kata Chio kamu sakit kepala. “

“Hah?” Kaget Serra.

“Tadi Mami pegang kepala, cakit kepala itu Papi golong go ...,”

“Papiiii! Papiii ajaaa! Kenapa ada gorong gorongnya?!” Pekik Dean, raut wajahnya sudah tak terkontrol. Chio hanya melirik ke arah sang mami, meminta pembelaan.

Bagaimana bisa putranya memanggilnya gorong-gorong dan ini pastilah kerjaan Serra.

“Serra .... tanggung jawab!" Dean mendelik kesal ke arah istrinya itu.

“Aku hanya ingin yang dia panggil pertama kali adalah Mami nya, bukan Papinya. jadi, apa salahku?”

“Kamuuu.” Dean memejamkan matanya, ia mencoba mengatur kesabarannya.

“Astaga, wanita macam apa yang aku nikahi ini? Pantas saja banyak pria ma.ti muda karena setres dengan tingkah para wanita. Huftt .... Liat saja, aku akan membalas mu.” Batin Dean dengan lirikan matanya yang tajam.

____

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Belum tahu aja kamu Dean, Serra ditinggal nikah sama Congcorang😂
Emang salah Serra memilih childfree.
Karena Erik butuh keturunan untuk melanjutkan perusahannya.
Tapi yang buat sakit hati Serra, tanpa ada kata putus eh tiba2 dia menikah.
dan lebih parahnya lagi sama sahabat sendiri ditambah nikah hanya ingin memiliki anak terus jadiin Serra sebagi ibu sampungnya🤦‍♀️
Serra sudah ditinggal ayahnya terus ditinggal congcorang, makanya menganggap semua laki2 sama.
Semoga aja kamu bisa merubah sudut pandang Serra terhadap (karakter laki2).

Jadi gak sabar, Serra dan Chio dikenalin sama keluarga besara Dean. pasti syokk berat karena ternyata suaminya keturunan sultan. 🤭

2025-01-08

32

Nurlaela

Nurlaela

nah nanti Serra dibawa ke rumah Dean dan keluarganya giliran,,,emang gimana yah!!! secara kan Dean waktu itu mau dijodohin sama tantenya, terus orang tua Dean masih ada atau tidak kok sama tantenya,,,Dean kalau panggil mertua panggil mama gitu🤭😂😂😂...apa yang buat Dean bersikap dingin karena dibilang jadi beban apakah ada sesuatu,,,Serra dan Dean baru dekat dan langsung menikah dan belum menyelami satu sama lain untuk kalian berdua...bertahap heee...

2025-01-08

7

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

mungkin hanya Dean dan Chio yg bs buat Seera ubah pilihannya yg jd Childfree menjadi milih ingin punya anak dg Dean suaminya dg berjuang bersama demi kesembuhan Dean dan keajaiban datang menghampiri Dean dan mereka punya anak Seera akan terkejut setelah th keluarga besar suaminya Dean yg kaya raya takjir dr semoga cepat akur Dean dan Seera agar Chio g bingun 🤭🤭

2025-01-08

3

lihat semua
Episodes
1 Dua keinginan yang berbeda
2 Keinginan yang sama
3 Kita nikah aja deh!
4 Hadiah untuk mama
5 Bocah pemikat hati
6 Keluarga heboh
7 Pengangguran premium
8 Kekesalan Serra
9 Pertanyaan mama mertua
10 Hati yang berdebar
11 Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12 Pembalasan Dean
13 Tuan Muda pertama
14 Jangan dekat dengan siapapun disini!
15 Keterkejutan Serra
16 Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17 Tak sengaja
18 Cangcorang gatal
19 Pilihan saya menikahinya
20 Sang penyelamat
21 Ingin mencintaimu
22 She's My Wife!
23 Apa aku boleh memintanya?
24 Pembelaan Mama Nessa
25 Kedua Mama yang heboh
26 Jamu rahasia
27 Malam panjang
28 Terima kasih sudah menjaganya untukku
29 Harapan mama Nessa
30 Kecewa dalam harap
31 Mas suami
32 Cemburunya Dean
33 Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34 Ini bukan soal cinta
35 Asal ketakutan Serra
36 Gara-gara si kambing
37 Godaan Serra
38 Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39 Hak waris
40 Tentang kehilangan
41 Cucu kesayangan
42 Kakek celaaaaam!
43 Bayi malang
44 Salahku?
45 Aku ingin kamu malam ini!
46 Keputusasaan Dean
47 Lepaskan!
48 Kemarahan Dean
49 Keanehan Serra
50 Semakin aneh
51 Dean sakit?
52 Dua garis merah
53 Aku tidak mau hamil!
54 Permohonan Dean
55 Perjuangan membujuk istri
56 Keterlaluan?
57 Kehamilan simpatik
58 Nasehat baik Mario
59 Cangcorang gatal
60 Kekhawatiran Tara
61 Mood ekstrim bumil
62 Tawa yang sulit terulang kembali
63 Mana ci kambing?!
64 Tetangga Eror
65 Malam yang manis
66 Darling!
67 Siapa?
68 Jangan salahkan dia
69 Perhatian suami idaman
70 Kedatangan Nicholas
71 Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72 Jangan menangis sayang!
73 Si gembul
74 Cerita Papa mertua
75 Jangan usik milikku!
76 Pulang
77 Kemarahan Nicholas
78 Celaaaam!
79 Tendangan buah hati
80 Sulit di artikan
81 Bahagia nya Dean
82 Kehebohan Jenia
83 Akibat yang di dapat
84 Kehancuran Eric?
85 Kehebohan si gembul
86 Gara-gara es krim
87 Penolakan Dean
88 Penganggulan plemium!
89 Belanja kebutuhan bayi
90 Tak dapat menghindar
91 Tragedi
92 Berusaha menolong
93 Tingkah Chio
94 Penangkapan Alma
95 Perhatian Nessa
96 Amanat Nicholas
97 Chiara Kalea Arkatama
98 Bayi cantik
99 Adekna Chiooo!
100 Kedatangan Kelvin
101 Papaku ....
102 Kok calah Chio!
103 Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104 Dua saudara
105 Abang kuliiil!
106 Tak merebut kebahagiaan orang lain
107 Hadiah untukmu
108 Biar bebas!
109 Telcangkuuuut!
110 Perkara si kambing
111 Hampir
112 Masih egois
113 Si dua gembul
114 Hamil lagi?
115 Menerima
116 Ternyata keponakan
117 Rahasia Chio
118 Manjanya Papi Dean
119 Hari yang di tunggu
120 Kehangatan yang di impikan
121 Kebahagiaan yang sempurna
122 Keluarga yang hangat
123 Anak angkat
124 Cemburunya Chiara
125 Berondong atau hot papi?
126 Kepanikan Jenia
127 BUKAN UPDATE
128 Teman Chio
129 Kemarahan Serra
130 Merasa aneh
131 Teguran Serra
132 Cerita Chiara
133 Pernikahan Mario Jenia
134 Keributan pasutri baru
135 Maliooooo!
136 Mencari tahu keberadaan Rajendra
137 Menolong
138 Perhatian yang di harapkan
139 Tak bisa memaksakan
140 Ending terbaik
141 Bonchap satu
142 Bonchap dua
143 Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144 Bonchap Tiga
145 Bonchap empat
146 Limaaaa
147 Enaaam
148 Tujuuuh
149 Bonchap delapan
150 Bonchap sembilan
151 Bonchap akhir DERA
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Dua keinginan yang berbeda
2
Keinginan yang sama
3
Kita nikah aja deh!
4
Hadiah untuk mama
5
Bocah pemikat hati
6
Keluarga heboh
7
Pengangguran premium
8
Kekesalan Serra
9
Pertanyaan mama mertua
10
Hati yang berdebar
11
Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12
Pembalasan Dean
13
Tuan Muda pertama
14
Jangan dekat dengan siapapun disini!
15
Keterkejutan Serra
16
Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17
Tak sengaja
18
Cangcorang gatal
19
Pilihan saya menikahinya
20
Sang penyelamat
21
Ingin mencintaimu
22
She's My Wife!
23
Apa aku boleh memintanya?
24
Pembelaan Mama Nessa
25
Kedua Mama yang heboh
26
Jamu rahasia
27
Malam panjang
28
Terima kasih sudah menjaganya untukku
29
Harapan mama Nessa
30
Kecewa dalam harap
31
Mas suami
32
Cemburunya Dean
33
Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34
Ini bukan soal cinta
35
Asal ketakutan Serra
36
Gara-gara si kambing
37
Godaan Serra
38
Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39
Hak waris
40
Tentang kehilangan
41
Cucu kesayangan
42
Kakek celaaaaam!
43
Bayi malang
44
Salahku?
45
Aku ingin kamu malam ini!
46
Keputusasaan Dean
47
Lepaskan!
48
Kemarahan Dean
49
Keanehan Serra
50
Semakin aneh
51
Dean sakit?
52
Dua garis merah
53
Aku tidak mau hamil!
54
Permohonan Dean
55
Perjuangan membujuk istri
56
Keterlaluan?
57
Kehamilan simpatik
58
Nasehat baik Mario
59
Cangcorang gatal
60
Kekhawatiran Tara
61
Mood ekstrim bumil
62
Tawa yang sulit terulang kembali
63
Mana ci kambing?!
64
Tetangga Eror
65
Malam yang manis
66
Darling!
67
Siapa?
68
Jangan salahkan dia
69
Perhatian suami idaman
70
Kedatangan Nicholas
71
Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72
Jangan menangis sayang!
73
Si gembul
74
Cerita Papa mertua
75
Jangan usik milikku!
76
Pulang
77
Kemarahan Nicholas
78
Celaaaam!
79
Tendangan buah hati
80
Sulit di artikan
81
Bahagia nya Dean
82
Kehebohan Jenia
83
Akibat yang di dapat
84
Kehancuran Eric?
85
Kehebohan si gembul
86
Gara-gara es krim
87
Penolakan Dean
88
Penganggulan plemium!
89
Belanja kebutuhan bayi
90
Tak dapat menghindar
91
Tragedi
92
Berusaha menolong
93
Tingkah Chio
94
Penangkapan Alma
95
Perhatian Nessa
96
Amanat Nicholas
97
Chiara Kalea Arkatama
98
Bayi cantik
99
Adekna Chiooo!
100
Kedatangan Kelvin
101
Papaku ....
102
Kok calah Chio!
103
Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104
Dua saudara
105
Abang kuliiil!
106
Tak merebut kebahagiaan orang lain
107
Hadiah untukmu
108
Biar bebas!
109
Telcangkuuuut!
110
Perkara si kambing
111
Hampir
112
Masih egois
113
Si dua gembul
114
Hamil lagi?
115
Menerima
116
Ternyata keponakan
117
Rahasia Chio
118
Manjanya Papi Dean
119
Hari yang di tunggu
120
Kehangatan yang di impikan
121
Kebahagiaan yang sempurna
122
Keluarga yang hangat
123
Anak angkat
124
Cemburunya Chiara
125
Berondong atau hot papi?
126
Kepanikan Jenia
127
BUKAN UPDATE
128
Teman Chio
129
Kemarahan Serra
130
Merasa aneh
131
Teguran Serra
132
Cerita Chiara
133
Pernikahan Mario Jenia
134
Keributan pasutri baru
135
Maliooooo!
136
Mencari tahu keberadaan Rajendra
137
Menolong
138
Perhatian yang di harapkan
139
Tak bisa memaksakan
140
Ending terbaik
141
Bonchap satu
142
Bonchap dua
143
Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144
Bonchap Tiga
145
Bonchap empat
146
Limaaaa
147
Enaaam
148
Tujuuuh
149
Bonchap delapan
150
Bonchap sembilan
151
Bonchap akhir DERA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!