Kita nikah aja deh!

Sampai di rumah, Serra memikirkan tentang anak bernama Chio tadi. Entah mengapa, bayangan wajah anak itu terus memenuhi hati dan pikirannya. Hal itu, membuat Serra tak fokus dalam melahap makan malamnya. Sang mama yang memperhatikannya pun langsung menegurnya.

“Serra! Kamu ini kenapa? Makan kok malah melamun. Lagi ada masalah sama Eric?!”

Serra terkesiap, ia tersadar dari lamunannya. “Aah enggak, aku gak mikirin dia kok.”

“Terus mikirin apa? Jujur saja, ada masalah sama Eric? Dia kenapa?” Tanya wanita paruh baya itu penasaran.

Serra menggelengkan kepalanya, tatapan matanya masih menatap ke arah makan malamnya. “Sebenarnya aku sama Eric sudah gak ada hubungan lagi Ma, kami sudah selesai."

“HAH? APA?! KAMU JANGAN PRANK MAMA YAH!” Eriska Liliana, dia begitu kaget mendengar perkataan putrinya.

“Enggak Ma, aku mau menikah dengan dia asal dia mau menuruti persyaratan ku.” Eriska mengerutkan keningnya dalam, dia benar-benar tak tahu apa pertanyaan yang putrinya ajukan.

“Aku ingin childfree dan Eric tidak setuju. Jadi ...,”

“Astaga Serraaa! Jelas saja Eric menolak! Kok bisa sih kamu punya pikiran begituuuu!” Greget Eriska, ia semakin tak habis pikir cerita dari putrinya.

“Ma! Aku gak mau jadi kayak Mama! Aku gak mau anakku ada di posisiku! Bagimana kalau Eric kayak papa? Ninggalin kita! Gak perdulikan kita? Sampai sekarang aja aku gak tahu papa masih hidup apa enggak! Kita gak akan tahu bagaimana nanti kedepannya, bisa saja Eric mengkhianati ku. Pilihanku tetap, aku ingin childfree!!”

“Astaga, Serra ... terserah ... sakit kepala Mama. Asal kamu tahu Serra, tidak semua pria sama seperti papamu.”

“Pokoknya semua pria tuh sama Ma! Aku gak sebutuh itu punya suami! Kalau Mama mau cucu, besok aku bawakan cucu untuk mama!” Setelah mengatakan hal itu, Serra beranjak pergi begitu saja.

“Serra! Serraa! Maksudnya apa?! Kamu mau mungut anak dimana hah?! Astaga, anak itu ....” Eriska memijat kepalanya yang terasa sakit. Tak menyangka, jika cerita hidupnya dapat membuat putrinya trauma.

Serra masuk ke dalam kamarnya, ia memilih merebahkan tubuhnya di ranjang. Dirinya heran, mengapa orang-orang tak setuju dengan pilihannya. Ini pilihan hidupnya, salahkah ia memutuskan untuk memilih pilihan hidupnya sendiri? Tidak salah bukan jika memilih childfree? apa yang salah dengan itu?

“Masalah mama tuh satu, cucu! Oke, aku kasih mama cucu besok! Eh tapi ....” Serra mengingat tentang Chio, tiba-tiba ia jadi senyum sendiri.

“Oke, karena Chio pandanganku sedikit berubah. Anak-anak tak semenyusahkan itu, dia sangat menggemaskan. Jika tak ada laki-laki yang mau menikah denganku, aku sudah ada Chio sebagai anakku. Mama kan hanya ingin cucu.” Gumamnya.

.

.

.

Hari ini, Serra kembali datang ke panti asuhan. Dia datang dengan tujuannya, yaitu mengadopsi Chio. Entah mengapa, pikirannya selalu tertuju pada anak itu. Membuat Serra, tak tenang dan ingin segera mengadopsi nya.

Bertepatan saat Serra akan mengetuk pintu, tiba-tiba seorang pria menyerobotnya lebih dulu. Serra akan membuka mulutnya, tetapi mendengar suara pintu yang terbuka membuatnya mengurungkan niatnya.

“Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?” Sapa Ibu panti.

“Bu, saya mau mengadopsi seorang anak!” Seru Serra dan pria itu secara serentak. Pria itu tak lain dan tak bukan adalah Dean. Ia datang, setelah Mario merekomendasikan panti asuhan untuk pria itu mengadopsi anak.

Keduanya saling menatap, Dean pun menatap Serra dengan tatapan heran. Bisa-bisanya keduanya berbarengan ingin mengadopsi seorang anak? Jika ia lihat, Serra masih sangat muda. Apa sama seperti nya?

“O-oh ya, silahkan masuk. Kita akan bicara di dalam.” Ibu panti membawa mereka masuk. Sesampainya di ruang tamu, Serra dan Dean duduk berdampingan. Karena hanya ada sofa itu saja, sedangkan ibu panti mengenakan kursi lain yang tersisa.

“Tadi malam sepupu saya sudah hubungi Ibu,”

“Oh iya, Mas Mario. Disini paling kecil umurnya tiga tahun, tidak ada yang lebih kecil dari itu.” Perasaan Serra tiba-tiba tak enak mendengar perkataan ibu panti.

“Bu, saya mau mengadopsi Chio.”

“Eh?! Aduh, bagaimana yah.” Ibu panti itu kaget, dua orang di depannya ingin mengadopsi anak yang sama. Serra dan Dean saling pandang, tapi hanya sebentar sebelum keduanya kembali menatap ke arah ibu panti.

“Saya panggilkan anaknya sebentar.” Ibu panti beranjak pergi, dan tak lama kembali dengan Chio yang ada di gendongannya.

Melihat keberadaan Chio, Dean yakin jika anak itu adalah anak yang ibu panti maksudkan pada Mario. “Ya, saya mau anak itu jadi anak saya!”

“EH, gak bisa gitu dong! Saya duluan yang mau mengadopsi Chio!” Sentak Serra tak terima.

“Loh, sepupu saya sudah mengajukannya semalam. Jadi, saya duluan!” Balas Dean yang sama-sama tak terima.

“Heh cula badak! Ngajak ribut nanti aja, saya duluan yang bilang kok!”

Ibu panti bingung dengan perdebatan kedua orang di hadapannya. Sampai-sampai, Chio ketakutan karena suara tinggi dari kedua orang itu. Serra tak terima, begitu pun dengan Dean. Keduanya sama-sama ingin mengadopsi Chio.

“Tuan, Nona, kalian putuskan saja, harus ada yang mengalah. Lagian, mengadopsi tidak semudah yang kalian bayangkan. Kalian bisa kembali dulu dan memikirkan keputusan yang akan di ambil. Mungkin, bisa cari panti lain.”

Serra dan Dean keluar dari panti, karena keduanya selalu ribut mengenai siapa yang bisa mendapatkan hak asuh Chio. Sampai pun, mobil mereka ternyata saling berhadapan. Serra bersandar di kap mesin mobilnya, begitu pun dengan Dean. Sejenak, keduanya merenung dan berpikir bagaimana cara mendapatkan Chio.

“Kamu kenapa mau mengadopsi anak?” Tanya Serra melupakan bahasa formalnya tadi. Ia melihat Dean pria yang tampan, apalagi dia memiliki warna mata keabu-abuan. Apa pria itu sama seperti dirinya? Memilih childfree?

“Aku? Aku ... gak bisa punya anak.”

“Eh?!” Ternyata tebakan Serra salah.

“Kamu sendiri?” Dean balik bertanya pada Serra.

Sebelum menjawab, Serra menghela nafas pelan, ia melipat tangannya di depan d4da dan menatap ke arah lain. “Aku memilih childfree dan mengadopsi anak.”

Dean tertawa mendengannya, “Terus buat apa childfree kalau adopsi anak? Mending buat sendiri, keturunan sendiri. Udah, kamu buat sendiri aja. Anak tadi, biar buat aku aja!”

“Eh, ya gak bisa gitu dong!” Serra menahan lengan Dean. Sebab, pria itu akan kembali masuk ke dalam panti.

“Kenapa aku harus melahirkan anak kalau aku bisa mengadopsinya? Mengadopsi seorang anak yang sudah tidak punya siapapun, apa salah?”

“Sumpah, mending kamu nikah terus punya anak sendiri deh. Aku aja mau punya anak sendiri, tapi yah gak bisa! Kamu beneran aneh tau gak!”

Serra berdecak kesal, ia menarik tangannya. Berbicara dengan Dean menurutnya percuma saja. Pria itu tak akan mengerti tentang mengapa ia bisa menjatuhkan pada pilihan tersebut.

“Terserah! Pokoknya aku yang bakal dapetin Chio!” Serra akan beranjak pergi, tapi kali ini Dean justru mencegahnya dengan memegang lengannya.

“Kita nikah aja deh, kamu childfree aku gak bisa ngasih kamu anak. Impas kan? Biar kita sama-sama dapat Chio. Saling menguntungkan bukan?”

Serra terkesiap, ia mematung sejenak. Namun, setelah di pikir-pikir ada benar nya juga. Mengingat tentang perkataan sahabatnya hari itu, membuat Serra bimbang.

“Benar, tidak akan ada yang mau menikah denganku karena pilihanku saat ini. Tapi pria ini, gak jelek, kelihatan mapan, gak nyusahin lah yah nanti. Tujuan kita menikah karena Chio dan pernikahan saling menguntungkan. Dengan menikah dengannya, kehidupan ku terlihat normal. Walaupun, sebenarnya berbeda dengan yang lainnya. Mama juga gak akan terus cerewet menasehatiku tentang pasangan dan anak.” Batin Serra.

“Gimana? Kalau gak mau aku ...,”

“Ya sudah, ayo nikah!“

.

.

.

Dean dan Serra keluar dari gedung yang baru saja mengesahkan hubungan mereka. masing-masing dari keduanya memegang buku nikah dengan warna yang berbeda. Raut wajah keduanya terlihat pias, seolah tak percaya dengan keputusan mereka sendiri. Yah, keputusan yang tak di pikirkan secara panjang dan matang. Hanya dalam beberapa hari saja, keduanya memutuskan untuk menikah karena harus menyiapkan berkas pernikahan.

"Ayah kamu beneran gak ada?” Tanya Dean ragu.

“Ada, tapi gak tahu dimana. Masih hidup atau enggak juga gak tahu. Kalau ma.ti kuburannya dimana juga gak tahu,” ucap Serra asal.

Serra memasukkan buku nikahnya ke dalam tasnya, ia lalu beralih menatap Dean yang masih memikirkan sesuatu. “Nah, ayo kembali ke panti dan urus surat adopsinya.”

“Ayo, aku juga akan menghubungi pengacaraku agar lebih cepat prosesnya." Serra mengangguk saja, ia tidak tahu bagaimana caranya mengurus surat adopsi. Tapi, sepertinya Dean lebih paham tentang hal itu.

Sesampainya di panti asuhan, ibu panti kaget dengan keputusan keduanya. Dirinya tak menyangka, keduanya akan memutuskan menikah untuk mendapatkan hak asuh Chio.

“Kalian beneran udah nikah?” Tanya ibu panti dengan ragu.

“Udah Bu, tadi kita nikah. Gak percaya? Nih buktinya." Serra menyerahkan buku nikah miliknya pada ibu panti.

“Y-ya saya percaya. Kalau gitu, ini beberapa hal yang harus kalian urus.” Dean dan Serra mendengarnya dengan seksama bagaimana penjelasan ibu panti.

“Setelah hasil surat pernyataan hak asuh keluar, baru kalian kembali kesini untuk mengambil Chio.”

“Baik kalau gitu, terima kasih Bu.”

“Sama-sama.”

___

Bocil gemasnya masih malu malu 🤣

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Aneh ya bu demi anak mereka rela mendadak nikah gitu, jangan2 nanti Chio yang bakal mepet minta adik.
Yakin deh Dean sebetulnya gak m4ndul, mungkin dengan menikah permasalahan mereka juga teratasi, Zeya bisa merubah sudut pandangnya tentang laki2.
Dan Dean sembuh dari vonis dokter..

Kira2 Ayah Serra kemana ya? karena
beliau Serra jadi seperti ini. Kenapa aku juga ngerasa kalau Dean itu baik2 aja, bisa jadi ada konpirasi gitu.
Tapi gak apa2 deh, karena permasalahan mereka Chio bisa punya orang tua baru.

Chio pendiam karena masih trauma, perlahan mereka bertiga saling menyembuhkan. Biar si Erik juga tahu kalau ada laki2 yang mau nerima Serra apa adanya..

2025-01-06

37

Nurlaela

Nurlaela

ya saling menguntungkan,,,disangkanya mandul, ehhh nanti mau mp tidak pakai pengaman tahunya hamil,,,tapi itu masih lama ya saat ini tujuannya sama sama saling menguntungkan saja kenal, dekat lebih dekat nah baru nanti,,,sembuhkan dulu chioooo miooooong masih malu sama ortu angkatnya setelah beradaptasi dan trauma nya berkurang pasti bawel nanti😁,,,jangan-jangan ayahnya serra pria paruhbaya yang baru datang pas nikahan si Erick...masih kurang thorrr ditunggu lanjut...

2025-01-06

5

Alistalita

Alistalita

Serra kak, Aurora cuman milik mars😂

2025-01-06

12

lihat semua
Episodes
1 Dua keinginan yang berbeda
2 Keinginan yang sama
3 Kita nikah aja deh!
4 Hadiah untuk mama
5 Bocah pemikat hati
6 Keluarga heboh
7 Pengangguran premium
8 Kekesalan Serra
9 Pertanyaan mama mertua
10 Hati yang berdebar
11 Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12 Pembalasan Dean
13 Tuan Muda pertama
14 Jangan dekat dengan siapapun disini!
15 Keterkejutan Serra
16 Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17 Tak sengaja
18 Cangcorang gatal
19 Pilihan saya menikahinya
20 Sang penyelamat
21 Ingin mencintaimu
22 She's My Wife!
23 Apa aku boleh memintanya?
24 Pembelaan Mama Nessa
25 Kedua Mama yang heboh
26 Jamu rahasia
27 Malam panjang
28 Terima kasih sudah menjaganya untukku
29 Harapan mama Nessa
30 Kecewa dalam harap
31 Mas suami
32 Cemburunya Dean
33 Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34 Ini bukan soal cinta
35 Asal ketakutan Serra
36 Gara-gara si kambing
37 Godaan Serra
38 Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39 Hak waris
40 Tentang kehilangan
41 Cucu kesayangan
42 Kakek celaaaaam!
43 Bayi malang
44 Salahku?
45 Aku ingin kamu malam ini!
46 Keputusasaan Dean
47 Lepaskan!
48 Kemarahan Dean
49 Keanehan Serra
50 Semakin aneh
51 Dean sakit?
52 Dua garis merah
53 Aku tidak mau hamil!
54 Permohonan Dean
55 Perjuangan membujuk istri
56 Keterlaluan?
57 Kehamilan simpatik
58 Nasehat baik Mario
59 Cangcorang gatal
60 Kekhawatiran Tara
61 Mood ekstrim bumil
62 Tawa yang sulit terulang kembali
63 Mana ci kambing?!
64 Tetangga Eror
65 Malam yang manis
66 Darling!
67 Siapa?
68 Jangan salahkan dia
69 Perhatian suami idaman
70 Kedatangan Nicholas
71 Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72 Jangan menangis sayang!
73 Si gembul
74 Cerita Papa mertua
75 Jangan usik milikku!
76 Pulang
77 Kemarahan Nicholas
78 Celaaaam!
79 Tendangan buah hati
80 Sulit di artikan
81 Bahagia nya Dean
82 Kehebohan Jenia
83 Akibat yang di dapat
84 Kehancuran Eric?
85 Kehebohan si gembul
86 Gara-gara es krim
87 Penolakan Dean
88 Penganggulan plemium!
89 Belanja kebutuhan bayi
90 Tak dapat menghindar
91 Tragedi
92 Berusaha menolong
93 Tingkah Chio
94 Penangkapan Alma
95 Perhatian Nessa
96 Amanat Nicholas
97 Chiara Kalea Arkatama
98 Bayi cantik
99 Adekna Chiooo!
100 Kedatangan Kelvin
101 Papaku ....
102 Kok calah Chio!
103 Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104 Dua saudara
105 Abang kuliiil!
106 Tak merebut kebahagiaan orang lain
107 Hadiah untukmu
108 Biar bebas!
109 Telcangkuuuut!
110 Perkara si kambing
111 Hampir
112 Masih egois
113 Si dua gembul
114 Hamil lagi?
115 Menerima
116 Ternyata keponakan
117 Rahasia Chio
118 Manjanya Papi Dean
119 Hari yang di tunggu
120 Kehangatan yang di impikan
121 Kebahagiaan yang sempurna
122 Keluarga yang hangat
123 Anak angkat
124 Cemburunya Chiara
125 Berondong atau hot papi?
126 Kepanikan Jenia
127 BUKAN UPDATE
128 Teman Chio
129 Kemarahan Serra
130 Merasa aneh
131 Teguran Serra
132 Cerita Chiara
133 Pernikahan Mario Jenia
134 Keributan pasutri baru
135 Maliooooo!
136 Mencari tahu keberadaan Rajendra
137 Menolong
138 Perhatian yang di harapkan
139 Tak bisa memaksakan
140 Ending terbaik
141 Bonchap satu
142 Bonchap dua
143 Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144 Bonchap Tiga
145 Bonchap empat
146 Limaaaa
147 Enaaam
148 Tujuuuh
149 Bonchap delapan
150 Bonchap sembilan
151 Bonchap akhir DERA
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Dua keinginan yang berbeda
2
Keinginan yang sama
3
Kita nikah aja deh!
4
Hadiah untuk mama
5
Bocah pemikat hati
6
Keluarga heboh
7
Pengangguran premium
8
Kekesalan Serra
9
Pertanyaan mama mertua
10
Hati yang berdebar
11
Aku mendapatkan kebahagiaan ku
12
Pembalasan Dean
13
Tuan Muda pertama
14
Jangan dekat dengan siapapun disini!
15
Keterkejutan Serra
16
Tidak ada yang boleh menghiina istriku!
17
Tak sengaja
18
Cangcorang gatal
19
Pilihan saya menikahinya
20
Sang penyelamat
21
Ingin mencintaimu
22
She's My Wife!
23
Apa aku boleh memintanya?
24
Pembelaan Mama Nessa
25
Kedua Mama yang heboh
26
Jamu rahasia
27
Malam panjang
28
Terima kasih sudah menjaganya untukku
29
Harapan mama Nessa
30
Kecewa dalam harap
31
Mas suami
32
Cemburunya Dean
33
Pesona istri Tuan muda pertama Arkatama
34
Ini bukan soal cinta
35
Asal ketakutan Serra
36
Gara-gara si kambing
37
Godaan Serra
38
Suami saya bau duitnya kenceng yah?!
39
Hak waris
40
Tentang kehilangan
41
Cucu kesayangan
42
Kakek celaaaaam!
43
Bayi malang
44
Salahku?
45
Aku ingin kamu malam ini!
46
Keputusasaan Dean
47
Lepaskan!
48
Kemarahan Dean
49
Keanehan Serra
50
Semakin aneh
51
Dean sakit?
52
Dua garis merah
53
Aku tidak mau hamil!
54
Permohonan Dean
55
Perjuangan membujuk istri
56
Keterlaluan?
57
Kehamilan simpatik
58
Nasehat baik Mario
59
Cangcorang gatal
60
Kekhawatiran Tara
61
Mood ekstrim bumil
62
Tawa yang sulit terulang kembali
63
Mana ci kambing?!
64
Tetangga Eror
65
Malam yang manis
66
Darling!
67
Siapa?
68
Jangan salahkan dia
69
Perhatian suami idaman
70
Kedatangan Nicholas
71
Chio mau pindah ke cebelah Oma!
72
Jangan menangis sayang!
73
Si gembul
74
Cerita Papa mertua
75
Jangan usik milikku!
76
Pulang
77
Kemarahan Nicholas
78
Celaaaam!
79
Tendangan buah hati
80
Sulit di artikan
81
Bahagia nya Dean
82
Kehebohan Jenia
83
Akibat yang di dapat
84
Kehancuran Eric?
85
Kehebohan si gembul
86
Gara-gara es krim
87
Penolakan Dean
88
Penganggulan plemium!
89
Belanja kebutuhan bayi
90
Tak dapat menghindar
91
Tragedi
92
Berusaha menolong
93
Tingkah Chio
94
Penangkapan Alma
95
Perhatian Nessa
96
Amanat Nicholas
97
Chiara Kalea Arkatama
98
Bayi cantik
99
Adekna Chiooo!
100
Kedatangan Kelvin
101
Papaku ....
102
Kok calah Chio!
103
Untung nda jadi cali pacal buat Oma!
104
Dua saudara
105
Abang kuliiil!
106
Tak merebut kebahagiaan orang lain
107
Hadiah untukmu
108
Biar bebas!
109
Telcangkuuuut!
110
Perkara si kambing
111
Hampir
112
Masih egois
113
Si dua gembul
114
Hamil lagi?
115
Menerima
116
Ternyata keponakan
117
Rahasia Chio
118
Manjanya Papi Dean
119
Hari yang di tunggu
120
Kehangatan yang di impikan
121
Kebahagiaan yang sempurna
122
Keluarga yang hangat
123
Anak angkat
124
Cemburunya Chiara
125
Berondong atau hot papi?
126
Kepanikan Jenia
127
BUKAN UPDATE
128
Teman Chio
129
Kemarahan Serra
130
Merasa aneh
131
Teguran Serra
132
Cerita Chiara
133
Pernikahan Mario Jenia
134
Keributan pasutri baru
135
Maliooooo!
136
Mencari tahu keberadaan Rajendra
137
Menolong
138
Perhatian yang di harapkan
139
Tak bisa memaksakan
140
Ending terbaik
141
Bonchap satu
142
Bonchap dua
143
Cinta yang kamu pilih (Promosi)
144
Bonchap Tiga
145
Bonchap empat
146
Limaaaa
147
Enaaam
148
Tujuuuh
149
Bonchap delapan
150
Bonchap sembilan
151
Bonchap akhir DERA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!