CHAPTER 9

Mobil Kenzo masuk ke halaman panti yang sepi.

Ada mobil lain yang juga sudah terparkir di halaman panti. Flo kenal dengan mobil putih tersebut. Itu adalah mobil milik Driel.

Apa Driel sedang mencari Flo?

"Itu mobil Driel," ucap Flo lirih seraya menunjuk ke mobil putih yang kini ada di depan mobil Kenzo.

"Bagus, kita bisa meluruskan semuanya hari ini," sahut Ken bersemangat.

"Kau tidak kembali ke kantor?" Tanya Flo bingung.

"Aku akan menjelaskan pada Driel dulu tentang kesalahpahaman kemarin. Setelah itu aku baru akan kembali ke kantor," jawab Kenzo menjelaskan.

Sedikit ragu namun akhirnya Flo mengangguk.

Flo segera melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil Kenzo.

Namun baru saja Flo akan masuk ke dalam panti, Driel sudah terlebih dahulu keluar bersama dengan tante Vina dan om Denny.

Flo terkejut.

Kenapa Driel datang ke panti bersama kedua orang tuanya?

Apa Driel hendak melamar Flo?

"Hai Flo!" Sapa Driel yang langsung mendekat ke arah Flo dengan cepat.

Sapaan pria itu terdengar canggung.

Kenzo yang tadinya ingin ikut keluar dari mobilnya, memilih untuk mengurungkan niatnya.

Sepertinya Driel sudah tidak marah pada Flo. Kenzo tidak mau memperkeruh keadaan yang sudah membaik ini.

"Maafkan aku, Flo," lirih Driel seraya memeluk Flo yang masih mematung.

"Aku... aku juga minta maaf, Driel," ucap Flo tergagap.

Driel menggeleng,

Pria itu sudah melepaskan pelukannya pada Flo dan ganti memegang kedua tangan Flo.

"Kita masih berteman, kan?" Ucap Driel lagi masih dengan nada lirih.

"A...apa maksud kamu, Driel?" Flo mendadak bingung.

"Flo," mama Salsa sudah mendekat ke arah Flo dan merangkul pundak Flo.

Ada apa ini?

"Driel akan menikah," lanjut mama Salsa lagi nyaris tanpa suara.

"A...apa?" Suara Flo tercekat di tenggorokan.

"Driel akan menikah dengan Flo?" Lanjut Flo lagi dengan suara terbata.

Mama Salsa menggeleng.

Flo menatap bingung pada Driel dan sang mama.

"Ayo ikut aku sebentar," Driel merangkul dan membimbing Flo agar ikut bersama Driel.

Driel dan Flo kini duduk di bangku taman yang ada di sudut halaman panti.

Kenzo masih menyimak dari dalam mobilnya.

Ada apa ini sebenarnya?

Kenzo benar-benar penasaran.

"Flo aku minta maaf, karena sudah menyakitimu dan menuduhmu berselingkuh tempo hari," Driel memulai pembicaraan.

Tangan pria itu masih menggenggam erat tangan Flo yang kebingungan.

"Aku sudah memaafkanmu, Driel. Aku yang bersalah. Aku yang membuat kesalahpahaman diantara kita," tukas Flo dengan nada memelas.

Driel menarik nafas panjang,

"Bukan itu masalahnya Flo. Sebenarnya selama satu bulan ini, aku yang sudah mengkhianatimu," ujar Driel lagi yang seketika membuat mata Flo terbelalak tak percaya.

Flo beringsut mundur dan langsung melepaskan genggaman tangan Driel.

"Flo, aku jatuh cinta pada gadis lain," lanjut Driel lagi yang langsung membuat Flo mematung di tempatnya.

Airmata gadis itu sudah meluncur tanpa permisi di kedua pipinya.

"Aku minta maaf, Flo..." ucap Driel lagi dengan nada bersalah.

Plak!

Tangan Flo menampar pipi Driel dengan keras.

"Flo!" Mama Salsa buru-buru mendekati Flo dan menenangkan putrinya tersebut.

Tante Vina dan Om Denny ikut mendekat ke arah Flo dan Driel.

"Masuk ke mobil sekarang, Driel!" Perintah om Denny dengan nada galak.

Driel hanya menunduk dan tak membantah lagi. Pria itu segera masuk ke dalam mobilnya.

Tangis Flo seketika langsung pecah. Gadis itu menangis histeris di pelukan sang mama.

"Kami mewakili Driel minta maaf, Flo. Anak itu memang benar-benar keterlaluan," Tante Vina ikut terisak dan mengusap punggung Flo.

Kenzo tentu saja semakin dibuat penasaran.

Kenapa semua yang ada di halaman itu bertangis-tangisan?

Kenapa Driel masuk ke mobil dengan wajah menunduk dan langkah gontai?

Ada apa ini?

"Driel berselingkuh," suara Zhia yang tiba-tiba ada di samping Kenzo, membuat Kenzo tersentak kaget.

"Apa?" Sergah Kenzo yang setengah berteriak.

"Driel jatuh cinta pada seorang gadis, saat sedang berada di luar kota. Dan mereka sudah menjalin sebuah hubungan serius. Mereka akan segera menikah. Flo yang malang," imbuh Zhia lagi dengan raut wajah iba.

Kenzo mengepalkan tangannya demi menahan emosi yang sudah memenuhi dadanya.

Dasar pria brengsek!

Kenzo tak berhenti mengumpat dalam hati.

Kenzo ingin memukul wajah Driel brengsek itu karena sudah menyakiti hati Flo.

Namun Kenzo tidak bisa melakukan hal tersebut. Itu bukanlah hak Kenzo.

Kenzo hanya bisa menatap prihatin pada Flo yang sekarang masih menangis terisak di bangku taman.

Tante Vina dan Om Denny bergantian memeluk Flo.

"Kamu akan tetap menjadi putri kami sampai kapanpun, Flo," tante Vina ikut terisak, seakan bisa merasakan sakit hati yang kini dirasakan oleh Flo.

Wanita paruh baya itu mengusap airmata yang sudah memenuhi wajah Flo.

"Driel benar-benar keterlaluan. Kami sungguh-sungguh minta maaf," timpal om Denny dengan nada bersalah.

"Semoga kamu mendapatkan pria baik yang mencintai dan menyayangimu, Flo. Kamu gadis yang baik," tante Vina memeluk Flo sekali lagi.

"Kami pamit dulu, Salsa. Sekali lagi kami minta maaf. Dan sampaikan juga permintaan maaf kami pada suamimu," imbuh om Denny yang kini berpamitan pada mama Salsa.

Mama Salsa hanya mengangguk dan tak berkata apapun.

Wanita paruh baya itu masih merangkul erat Flo yang masih terisak.

Mobil yang membawa keluarga Driel itupun segera meluncur pergi meninggalkan halaman panti.

Mama Salsa kembali memeluk Flo yang tangisnya belum reda.

"Kamu yang sabar, Flo! Mungkin Driel memang bukan jodoh kamu," ujar mama Salsa mencoba menguatkan Flo yang terus saja menangis.

"Flo," Kenzo akhirnya turun dari mobil dan menghampiri Flo yang masih menangis di pelukan sang mama.

"Kamu siapa?" Tanya mama Salsa bingung.

"Maaf, tante. Saya Kenzo temannya Flo," ujar Kenzo memperkenalkan diri.

Flo melepaskan dirinya dari pelukan sang mama.

"Terima kasih sudah mengantar saya pulang, Pak Kenzo. Saya sedang ingin sendiri sekarang. Jadi sebaiknya Pak Kenzo pulang saja," tukas Flo sebelum berlari masuk ke dalam panti asuhan.

Mama Salsa menghela nafas,

"Maaf, nak Kenzo. Flo sedang kacau hari ini," ujar mama Salsa merasa tak enak hati.

"Saya mengerti, tante. Saya pamit pulang dulu kalau begitu. Mungkin lain kali saya main lagi ke sini kalau Flo sudah lebih baik," jawab Kenzo sok bijak.

Mama Salsa mengulas senyum di bibirnya,

"Terima kasih karena sudah mengantar Flo pulang," ucap mama Salsa tulus.

Kenzo hanya mengangguk.

Pria itu mencium punggung tangan mama Salsa seraya berpamitan sebelum masuk ke mobilnya. Tak butuh waktu lama dan mobil Kenzo segera meluncur meninggalkan panti asuhan.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir hari ini.

Jangan lupa like, komen, dan vote 💕

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PANTAS DRIEL MNTA PUTUS KE FLO, RUPANYA DIA DLU YG SELINGKUH, DN MOMENNYA PAS, SAAT KAYLA PNGGIL FLO KK IPAR, JDI DRIEL PNY ALIBI DGN NUDUH FLO YG SELINGKUH SAMA KEN..

2023-05-08

0

Lovely

Lovely

Driel dan Flo tidak jodoh

2020-11-15

1

WiLLiAndaru's Mom

WiLLiAndaru's Mom

kasian Flo..

2020-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!