CHAPTER 8

"Keluarga Driel adalah donatur tetap di panti asuhan milik orang tua Flo. Itulah yang membuat Flo dan Driel menjadi dekat," Zhia memberi informasi pada Kenzo yang tengah termenung di balkon kamarnya.

"Kedua orang tua mereka juga adalah sahabat dekat, dan itu alasan lain yang membuat Flo dan Driel dekat hingga akhirnya mereka berpacaran hingga sekarang," imbuh Zhia lagi.

"Aku tidak bertanya, kenapa kau menjelaskan hal tak penting itu kepadaku?" Sahut Kenzo merasa masabodoh.

Zhia tergelak,

"Bibirmu bisa berbohong, Ken! Tapi hatimu tidak akan bisa berbohong. Kau jatuh cinta 'kan pada Flo yang bawel itu?" Tebak Zhia dengan nada menggoda.

"Jangan sok tahu!" Bantah Kenzo cepat.

"Aku tidak sok tahu. Aku memang tahu. Aku kan saudara kembarmu. Aku tahu semua yang ada di pikiran dan hatimu," ujar Zhia dengan nada sombong.

Kenzo hanya mencibir.

"Apa kau akan menyuruhku menjadi donatur juga di panti asuhan itu sekarang?" Kenzo menerka-nerka.

"Kau ingin Flo dekat denganmu bukan? Jadi aku rasa itu langkah pertama yang harus kau ambil," sahut Zhia seraya mengangguk.

"Apa Flo dan Driel sudah baikan?" Tanya Kenzo penasaran.

Zhia terkikik,

"Belum. Kesempatanmu untuk mendekati Zhia masih terbuka lebar, Ken. Mulailah berjuang!" Zhia menepuk punggung saudara kembarnya tersebut.

"Tapi aku sudah berjanji akan membantu Flo memperbaiki hubungannya dengan Driel dan menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka. Aku tidak bisa mendekati Flo, Zhia," Ken kembali ragu.

"Hubungan Flo dan Driel sudah berakhir. Tidak perlu repot-repot diperbaiki," sahut Zhia enteng seraya mengibaskan tangannya.

"Aku akan benar-benar menjadi pria perebut pacar orang setelah ini. Dan ini semua gara-gara kamu!" Ken menuding ke arah Zhia.

"Kau minta aku untuk mencarikanmu seorang istri. Aku sudah melakukannya. Tapi sekarang kau menyalahkanku. Dasar pria!" Ucap Zhia kesal.

Kenzo berdecak,

"Iya tapi kan kamu bisa mencarikanku gadis lain yang belum punya pacar. Agar aku tidak jadi pria perebut pacar orang," tukas Kenzo membela diri.

"Tidak ada gadis lain. Hanya Flo gadis yang terbaik untukmu." Timpal Zhia masih keras kepala.

Kenzo tidak menyahut lagi.

Pria dua puluh lima tahun itu menumpukan tangannya di atas pagar pembatas balkon. Netranya menatap jauh ke langit malam yang kini berwarna hitam. Pikirannya menerawang pada seorang gadis bernama Florentina.

Mungkin Zhia benar. Kenzo sudah jatuh cinta pada Flo.

****

"Mau makan siang bareng?" Suara Kenzo yang tiba-tiba muncul di depan meja Flo membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Pak...pak Kenzo selamat siang," sapa Flo salah tingkah.

"Mau makan siang bareng, Flo? Ini sudah jam istirahat," Kenzo mengulangi sekali lagi pertanyaannya.

"Saya akan makan siang bersama teman-teman, Pak!" Jawab Flo cepat.

"Makan sianglah denganku! Ada hal penting yang ingin kubicarakan," bisik Kenzo sedikit memohon.

Flo menghela nafas.

Kemarin saudara kembar dari pria ini yang keras kepala dan memaksa-maksa Flo untuk menikah saja dengan Kenzo. Dan sekarang pria ini yang juga keras kepala dan memaksa Flo agar mau makan siang dengannya.

Benar-benar saudara kembar yang kompak.

"Baiklah, jika anda memaksa, Pak," ucap Flo akhirnya yang akhirnya memilih untuk mengalah.

Flo sedang malas berdebat dengan atasannya tersebut.

Hati Flo rasanya sedang tak karuan.

Flo mengikuti langkah Kenzo yang kini sudah keluar meninggalkan area kantor.

"Kita tidak makan di kantin saja, Pak?" Tanya Flo bingung karena sekarang Kenzo sudah masuk ke area parkir.

"Tidak! Kita akan ke resto tak jauh dari sini," jawab Kenzo cepat.

Pria itu membukakan pintu mobilnya untuk Flo.

Flo tidak protes lagi dan segera masuk ke mobil atasannya tersebut.

Tak berselang lama, Kenzo ikut masuk ke mobil dan pria itu segera melajukan mobilnya menembus jalanan yang sedikit padat karena ini sudah masuk jam makan siang.

Sepanjang perjalanan, hanya ada keheningan. Baik Flo maupun Kenzo seperti enggan untuk memulai obrolan.

Tak sampai lima belas menit, mereka sudah sampai di sebuah resto.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan benar, Kenzo segera masuk ke resto tersebut, dan Flo hanya mengekor di belakang pria tersebut.

"Bagaimana tentang hubunganmu dengan Driel? Apa sudah ada kabar baik?" Tanya Kenzo khawatir.

Flo menggeleng.

Flo tidak dapat menghubungi Driel hingga sekarang. Sepertinya pria itu memblokir semua kontak Flo.

"Kau sudah menemuinya?" Tanya Kenzo lagi.

Dan sekali lagi Flo menggeleng,

"Mau kuantar menemuinya. Agar aku bisa sekalian membantumu menjelaskan semua kesalahpahaman ini pada Driel," tawar Kenzo dengan nada bersungguh-sungguh.

"Saya tidak mau merepotkan, Pak. Lagipula waktu itu Driel sudah mengatakan kalau hubungan kami sudah berakhir. Jadi saya rasa tidak ada gunanya lagi jika saya menemui atau menjelaskan apapun itu," jawab Flo seraya menunduk demi menyembunyikan rasa sedihnya.

Kenzo segera berpindah tempat duduk menjadi ke sebelah Flo. Pria itu menepuk lembut punggung Flo.

"Aku benar-benar minta maaf, Flo! Karena sudah membuat semuanya menjadi rumit," ujar Kenzo lagi masih dengan nada bersalah.

Flo menggeleng,

"Bukan kesalahan Pak Kenzo. Jadi tidak perlu minta maaf," jawab Flo yang kini suaranya terdengar terisak.

Baiklah, Kenzo tidak tahan lagi.

Kenzo segera meraup Flo ke dalam pelukannya. Dan tangis gadis itu semakin menjadi.

Flo seperti sedang menumpahkan semua kesedihan dalam hatinya.

Kenzo memilih untuk membiarkan Flo menangis di pelukannya hingga puas. Mungkin dengan cara ini, hati Flo akan terasa lega.

Makanan yang dipesan oleh Kenzo dan Flo sudah tersaji di atas meja.

Namun Kenzo mendadak kehilangan nafsu makannya setelah melihat kesedihan Flo.

Cukup lama Flo menangis di pelukan Kenzo yang entah mengapa terasa begitu nyaman. Kini tangisan Flo sudah reda.

Kenzo meraih beberapa lembar tisu untuk menghapus sisa-sisa airmata yang masih ada di wajah Flo.

"Maaf Kenzo..."

"Eh, maksud saya Pak Kenzo..." Flo kembali menunduk.

"Kenzo saja, oke!" Kenzo meraih dagu flo dan mengangkat wajah yang kini terlihat sembab tersebut.

Setidaknya Flo sudah tidak menangis sekarang.

"Sudah lega?" Tanya Kenzo lembut.

Flo mengangguk,

"Terima kasih karena sudah menemaniku menangis di sini," Flo memaksa untuk tertawa meskipun terdengar garing.

"Kau masih bisa menjelaskan semuanya pada Driel, Flo! Aku yakin Driel akan mengerti," saran Kenzo berusaha optimis.

"Baiklah, aku akan mencoba menemuinya saat hatiku sudah siap," jawab Flo akhirnya.

Flo menatap pada makanan di hadapannya yang kini sudah dingin. Sepertinya Flo terlalu lama menangis. Sekarang perut Flo keroncongan.

"Makanannya sudah dingin. Akan aku pesankan lagi yang baru," Kenzo sudah akan memanggil seorang pelayan, namun Flo mencegahnya.

"Tidak usah, Ken! Aku makan yang ini saja. Aku bisa pingsan kalau harus menunggu makanan yang baru lagi," ujar Flo seraya terkekeh.

Gadis itu mulai menyendok makanan di piring, lalu melahapnya.

Kenzo ikut terkekeh,

Dan Kenzo pun akhirnya ikut memakan makanan yang sudah dingin tersebut.

"Aku akan mengantarmu pulang setelah ini," Kenzo melirik arloji yang melingkar di tangannya.

Jam makan siang sudah berakhir satu jam yang lalu. Flo dan Kenzo sepertinya terlalu lama berada di resto ini.

"Tapi, Ken. Bagaimana dengan pekerjaanku?" Tanya Flo sungkan.

Kenzo terkekeh,

"Aku memberikanmu izin pulang cepat. Aku bosmu," Kenzo mengingatkan.

Flo hanya mengendikkan bahu

"Apa setelah ini aku juga bisa sering-sering minta izin pulang cepat?" Sahut Flo yang kembali menyuapkan makanannya yang terakhir ke dalam mulut.

Kenzo tertawa kecil. Pria itu sudah menghabiskan makanannya sedari tadi.

"Boleh saja. Tapi gajimu juga akan aku potong," jawab Kenzo masih terkekeh.

Flo hanya mencebik, dan lanjut meneguk minuman di gelasnya hingga tandas.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir hari ini.

Jangan lupa like, komen, dan vote 💕

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SLAMA JANUR KUNING BLM LAYU & MELENGKUNG, FLO MSH BSA DIMILIKI SIAPAPUN,, KCUALI SDH JDI ISTRI ORG... ITU YG TK BOLEH, JGN JDI PEBINOR...

2023-05-08

0

alvalest

alvalest

driel ni cpt banget ambil ksmpulan trs ptus pa emang da cwok gt ya...pa emang ksmptn dlm ksempitan..

2021-11-08

0

@maydina777

@maydina777

mulai akrab

2021-08-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!