Episode 15 : Dokter baru

Zayn tiba di mall, mall yang sama tempat Aretha mendapatkan kekerasan fisik dari seorang pria yang masih asing bagi Zayn.

Restoran yang menjadi saksi kunci kejadian beberapa hari lalu itu adalah tujuan Zayn.

" Permisi. Aku ingin bertemu dengan manager kalian."

" Maaf, anda siapa?" Tanya karyawan yang sementara bertugas.

" Katakan padanya, Zayn Damazal ingin bertemu." Ucap Zayn datar.

" Baik tuan, tunggu sebentar." Karyawan tadi setengah berlari menemui sang manager.

Beberapa saat menunggu, manager restoran itu datang.

" Tuan Zayn. Ada yang bisa saya bantu?" Ujarnya tersenyum lebar. Dia mengenal dengan jelas siapa pria tampan yang sedang mencarinya.

" Sekitar dua hari lalu, istriku datang ke sini bersama kedua ponakan ku. Dan saat itu, istriku mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari seseorang. Aku hanya ingin melihat dari rekaman CCTV yang kalian miliki, siapa yang berani melukai istriku.." Tegas Zayn.

" Ja..jadi wanita cantik dan anggun itu istri anda, Tuan?" Tanya manager memastikan.

Zayn mengangguk." Cepat tunjukkan. Aku tidak punya banyak waktu."

Manager tadi membawa Zayn ke ruang kontrol untuk melihat rekaman CCTV tepat di hari kejadian.

Salah seorang petugas mulai memutar rekaman dua hari lalu.

Mata elang Zayn memindai dengan tajam apapun yang dia liat di dalam sana.

Jantungnya tiba tiba saja terasa sakit melihat bagaimana sikap Aretha yang berubah drastis. Dia terlihat gemetar ketakutan. Bahkan untuk melihat ke arah pria itu, Aretha tidak punya keberanian. Zayn memegangi sandaran kursi yang di duduki petugas dengan erat.

" Kirimkan aku file nya."

" Baik tuan."

Zayn meninggalkan restoran dan kepergiannya itu menimbulkan desas desus dari beberapa karyawan.

" Kalian mengenalnya? "

" Tentu saja, dia adalah putra pemilik Brawijaya."

" Benarkah? Oh dia tampan sekali. " Celetuk salah satu karyawan wanita yang memuja ketampanan Zayn.

" Dasar wanita, dia tidak akan melirikmu, kau tidak liat istrinya spek bidadari surga ? "

Karyawan wanita yang memuja ketampanan Zayn terlihat mengumpat sebelum berlalu dengan wajah kesal.

" Menurut mu apa yang akan terjadi pada pria itu?"

" Minimal penjara, maksimal menghadap sang pencipta. " Ujar karyawan lainnya begitu santai.

" Kau benar, pria itu salah pilih lawan. Tapi ku rasa dia tidak tau siapa tuan Zayn sebenarnya, andai dia tau, dia tidak akan berani mengganggu istri cantiknya." Kesal karyawan satunya.

Zayn kembali melajukan kendaraannya ke rumah sakit, siang ini akan ada rapat dewan direksi, jadi Zayn harus hadir tepat waktu. Zayn meraih ponselnya dan menghubungi Fendi.

" Aku sudah kirimkan video, selidiki siapa pria itu!" Tegasnya.

" Apa ini tentang pria yang selalu terlihat di setiap foto nona Kanaya, Tuan?"

" Bukan, jika kau sudah mendapatkan hasilnya , kirimkan secepatnya padaku. Dan mengenai Kanaya, mulai sekarang, hentikan mencari tau tentangnya. Tugasmu sudah cukup. Sisanya, nanti aku yang bereskan."

" Baik tuan."

Tiba di rumah sakit, Zayn langsung menuju ruang rapat, rapat dengan dewan direksi akan segera di laksanakan, ini adalah rapat rutin setiap bulannya. Pembahasan paling umum adalah tentang meningkatkan pelayanan.

Untuk kesejahteraan karyawan, tidak pernah menjadi wacana utama setiap kali ada rapat, itu karena pembayaran gaji dan pendapatan lainnya selalu di bayarkan tepat waktu dengan jumlah nominal yang cukup besar.

Zayn duduk berdampingan dengan Ezar dan Zara.

" Hari ini, kita kedatangan teman sejawat baru, dokter spesialis pulmo, dokter Bryan Rafael dan dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis reumathologi dokter Nadila Alesha. Selamat datang di Brawijaya hospital. " Ucap abi Adam memperkenalkan dua dokter baru yang akan bergabung bersama tim dokter lainnya.

" Sekedar informasi, dokter Rafael adalah lulusan terbaik salah satu kampus terkenal di negara ini, sementara dokter Dila, bagi yang belum mengenalnya dengan baik, dokter Dila adalah istri dari dokter Bayu, dokter Dila menyelesaikan subspesialis reumathologi di Korea Selatan. Untuk dokter Zayn dan dokter Zara, kalian pasti mengenalnya dengan baik bukan? "

Zayn dan Zara tersenyum. Zara melambaikan tangannya pada Dila dan Dila membalas nya dengan lambaian tangan yang sama.

" Dia siapa Ra? " Tanya Zayn. Jujur dia lupa dengan wanita berjilbab itu.

" Astagfirullah mas, dia itu Dila, teman koas kita jaman dulu, masa mas Lupa."

" Aku saja ingat, atau di otakmu hanya ada Aretha saja? " Guyon Ezar.

" Diam kau."

Ezar tertawa. " Itu Dila yang mengalami kecelakaan saat baksos departemen bedah. Ku pikir dia tidak melanjutkan kuliahnya karena lukanya cukup serius, ternyata dia berhasil bahkan bisa menyelesaikan subspesialis nya. "

" Ooo,,itu teman mu kan Ra? "

Zara mengangguk.

" Kalau dokter Rafael, bagaimana? " Ezar meminta pendapat Zayn.

" Lumayan."

" Apanya yang lumayan? " Tanya Ezar,

" Predikat nya sebagian lulusan terbaik. "

" Ku kira ketampanan nya. "

Zayn mendelik. " Aku jauh lebih tampan darinya. "

Ezar dan Zara tidak bisa menahan tawanya. Beruntung rapat baru saja usai dan abi Adam sudah keluar.

" Kata si kembar, Aryan akan datang." Lanjut Zayn. Dia sekedar memperjelas, takut jika informasi yang dia dapatkan dari dua bocah itu salah.

" Iya, dia ada pekerjaan di sini. Kau ke rumah bawa Aretha, aku dengar dari uncle Izel kalau istrimu bersahabat dengan Aryan. "

" Uncle tidak tau wanita mana yang sesuai tipe mu, tapi kalau uncle di beri pilihan yang cocok mendampingi mu, uncle akan memilih dia."

" Uncle mengenalnya?"

" Iya. Dia sahabatnya Aryan."

Kembali Zayn teringat dengan kalimat kalimat uncle Izel saat pesta pernikahan Zara dan Ezar.

Ucapan uncle Izel benar benar jadi kenyataan, Zayn menikah dengan Aretha.

" Benarkah Ini takdir ku? " Batin Zayn.

" Ingatlah, takdir Allah itu nyata. Kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang tidak di takdirkan untuk mu."

Itu adalah sepenggal nasehat umi sehari sebelum Zayn melangsungkan pernikahannya.

" Iya, aku akan mengajaknya. "

Rapat usai, Rafael dan Dila memperkenalkan dirinya kepada rekan rekan dokter lainnya termasuk Zara, Ezar dan Zayn.

Zara yang sudah tidak sabar datang menghampiri Dila.

" Aku merindukanmu. " Ucapnya memeluk Dila dengan erat.

" Aku juga. Bagaimana kabarmu? "

" Alhamdulilah baik. "

" Kenapa kamu menghilang? Beberapa kali aku coba menghubungimu. "

" Sejak dokter Izel menolongku, aku pindah keluar negeri. Aku melanjutkan pengobatan di sana, dan alhamdulillah, aku bisa sehat kembali. "

" Syukurlah aku sangat bahagia mendengarnya. Lalu bagaimana ceritanya kamu bisa menikah dengan dokter Bayu? "

" Kepo.. "

Zara tertawa. " Iyalah. "

" Aku bertemu saat menjalani residensi interna ku. Saat itu stase ku di luar kota, tepatnya di rumah sakit umum di kabupaten. Kebetulan dokter Bayu juga bekerja di sana. Awalnya kami hanya berteman, aku tau jika suami ku itu pernah menaruh hati padamu. " Dila terkekeh.

Zara jadi tidak enak hati.

" Ih.. santai saja. Karena keseringan curhat tentang mu yang diam diam menikah dengan dokter Ezar, suamiku jadi sedikit depresi, untung ada aku yang menolongnya."

Keduanya tertawa renyah. Jika berbicara masa lalu, ada ada saja yang akan membuat mereka tertawa dan bahagia.

Zayn yang masih berdiskusi dengan Ezar berhenti sesaat ketika Zara dan Dila mendekatinya.

" Hai Zayn. Aku minta maaf tidak datang di hari pernikahanmu. " Ucap Dila.

" Tidak apa apa. " Zayn menjawab sembari tersenyum kaku.

" Bagaimana sepupuku?" Tanya Dila terkekeh.

Kening Zayn mengernyit. " Sepupu? Siapa? "

Dila melongo. " Kamu itu pura pura lupa atau memang benar tidak ingat sama sekali? "

" Sungguh aku tidak tau. "

" Ya ampun Zayn. "

Zara dan Ezar sampai geleng geleng kepala.

" Sebenar nya di otakmu itu isinya apa sih Zayn? " Celetuk Ezar, tidak ada kata yang baik untuk Zayn jika sedang bersama Ezar. Sembilan puluh persen isinya hanya hinaan semata.

Zayn memutar bola matanya malas. " Memangnya kalian tau? "

" Taulah. " Jawab Ezar dan Zara bersamaan.

" Siapa? "

" Istri mu. "

Deg...

...****************...

Terpopuler

Comments

ir

ir

Zayn lu kebanyakan ngirup obat anestesi, obat bius atau gemana sih, aku aja udah tua inget sedikit² Dila itu siapa nya Aretha, cuma aku lupa kalo Dila korban kecelakaan bus pas baksos dan yg paling parah 🤣🤣

2025-01-16

4

Yuli a

Yuli a

mas Zayn masih muda udah pikun... yang dipikirin Kanaya aja sih...
udah lah... dia udah ninggalin kamu. membuat keluarga besarmu malu.
coba terima takdirmu. siapa tau jodoh dunia akhirat....

2025-01-15

2

Magichand01 86

Magichand01 86

klo bs ksh 1.000 vote ak pgn ngasih 1.000 voteee… point abis vote abis 😭😭😭 lanjuutt kaaaa

2025-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Rencana pernikahan
2 Episode 2 : Aretha yang galau
3 Episode 3 : Menjadi pengganti
4 Episode 4 : Sah
5 Episode 5 : Penolakan secara terang terangan
6 Episode 6 : Mencoba bersikap biasa saja
7 Episode 7 : Hari pertama PPDS
8 Episode 8 : Satu tahun terlalu lama
9 Episode 9 : Teman lama
10 Episode 10 : Kemarahan Aretha
11 Episode 11 : Menghilangkan kemarahan
12 Episode 12 : Ketakutan Aretha
13 Episode 13 : Kau pelakunya?
14 Episode 14 : Zayn mencari tau
15 Episode 15 : Dokter baru
16 Episode 16 : Aretha sakit
17 Episode 17 : Trauma parah
18 Episode 18 : Aryan Brawijaya
19 Episode 19 : Kedatangan Aryan
20 Episode 20 : Zayn dan Aryan
21 Episode 21 : Sedikit tentang Aretha
22 Episode 22 : Pria itu ?
23 Episode 23 : Aku menemukanmu
24 Episode 24 : Akal bulus abu nawas
25 Episode 25 : Kalau cinta, bilang
26 Episode 26 : Kanaya kembali
27 Episode 27 : Aku menunggumu di rumah
28 Episode 28 : Ulah Kanaya
29 Episode 29 : Diam diam, ternyata jahat
30 Episode 30 : Cemburu
31 Episode 31 : Ciuman pertama
32 Episode 32 : Pemandangan indah
33 Episode 33 : Gagal total
34 Episode 34 : Panggilan sayang
35 Episode 35 : Ular berkepala manusia
36 Episode 36 : Jangan pergi
37 Episode 37 : Air mata Zayn
38 Episode 38 : Sebenarnya itu hukuman
39 Episode 39 : Mertua dari surga
40 Episode 40 : Buku diary
41 Episode 41 : Saling cinta
42 Episode 42 : Ulah umi
43 Episode 43 : Pria misterius
44 Episode 44 : Melawan trauma
45 Episode 45 : Zayn pulang
46 Episode 46 : Zayn si predator
47 Episode 47 : Aku mencintaimu
48 Episode 48 : Mencintai mu selamanya
49 Episode 49 : Bekas luka
50 Episode 50 : Posesif
51 Episode 51 : Pengakuan Sardi
52 Episode 52 : Masih edisi Sardi
53 Episode 53 : Cinta Aretha di tengah kecemburuan Zayn
54 Episode 54 : Kisah trauma
55 Episode 55 : Waspada, Zayn mulai bergerak
56 Episode 56 : Simbiosis mutualisme
57 Episode 57 : CEO Sanjaya Grup?
58 Episode 58 : Naluri Zayn
59 Episode 59 : Berpisah sementara
60 Episode 60 : Perlahan terkuak
61 Episode 61 : Hampir saja
62 Episode 62 : Tidak bisa pergi jauh
63 Episode 63 : Apa ini plan B?
64 Episode 64 : Parfum itu.....
65 Episode 65 : Zayn VS Reno
66 Episode 66 : Zayn terluka
67 Episode 67 : Ingat...ini Brawijaya
68 Episode 68 : Reno dan Kanaya
69 Episode 69 : Rasa bersalah Aretha
70 Episode 70 : Zayn yang peka
71 Episode 71 : Sirkuit kenangan
72 Episode 72 : Kecelakaan
73 Episode 73 : Bertarung dengan kematian
74 Episode 74 : Tamparan pertama kali
75 Episode 75 : Ketahuan
76 Episode 76 : Maafkan Abi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1 : Rencana pernikahan
2
Episode 2 : Aretha yang galau
3
Episode 3 : Menjadi pengganti
4
Episode 4 : Sah
5
Episode 5 : Penolakan secara terang terangan
6
Episode 6 : Mencoba bersikap biasa saja
7
Episode 7 : Hari pertama PPDS
8
Episode 8 : Satu tahun terlalu lama
9
Episode 9 : Teman lama
10
Episode 10 : Kemarahan Aretha
11
Episode 11 : Menghilangkan kemarahan
12
Episode 12 : Ketakutan Aretha
13
Episode 13 : Kau pelakunya?
14
Episode 14 : Zayn mencari tau
15
Episode 15 : Dokter baru
16
Episode 16 : Aretha sakit
17
Episode 17 : Trauma parah
18
Episode 18 : Aryan Brawijaya
19
Episode 19 : Kedatangan Aryan
20
Episode 20 : Zayn dan Aryan
21
Episode 21 : Sedikit tentang Aretha
22
Episode 22 : Pria itu ?
23
Episode 23 : Aku menemukanmu
24
Episode 24 : Akal bulus abu nawas
25
Episode 25 : Kalau cinta, bilang
26
Episode 26 : Kanaya kembali
27
Episode 27 : Aku menunggumu di rumah
28
Episode 28 : Ulah Kanaya
29
Episode 29 : Diam diam, ternyata jahat
30
Episode 30 : Cemburu
31
Episode 31 : Ciuman pertama
32
Episode 32 : Pemandangan indah
33
Episode 33 : Gagal total
34
Episode 34 : Panggilan sayang
35
Episode 35 : Ular berkepala manusia
36
Episode 36 : Jangan pergi
37
Episode 37 : Air mata Zayn
38
Episode 38 : Sebenarnya itu hukuman
39
Episode 39 : Mertua dari surga
40
Episode 40 : Buku diary
41
Episode 41 : Saling cinta
42
Episode 42 : Ulah umi
43
Episode 43 : Pria misterius
44
Episode 44 : Melawan trauma
45
Episode 45 : Zayn pulang
46
Episode 46 : Zayn si predator
47
Episode 47 : Aku mencintaimu
48
Episode 48 : Mencintai mu selamanya
49
Episode 49 : Bekas luka
50
Episode 50 : Posesif
51
Episode 51 : Pengakuan Sardi
52
Episode 52 : Masih edisi Sardi
53
Episode 53 : Cinta Aretha di tengah kecemburuan Zayn
54
Episode 54 : Kisah trauma
55
Episode 55 : Waspada, Zayn mulai bergerak
56
Episode 56 : Simbiosis mutualisme
57
Episode 57 : CEO Sanjaya Grup?
58
Episode 58 : Naluri Zayn
59
Episode 59 : Berpisah sementara
60
Episode 60 : Perlahan terkuak
61
Episode 61 : Hampir saja
62
Episode 62 : Tidak bisa pergi jauh
63
Episode 63 : Apa ini plan B?
64
Episode 64 : Parfum itu.....
65
Episode 65 : Zayn VS Reno
66
Episode 66 : Zayn terluka
67
Episode 67 : Ingat...ini Brawijaya
68
Episode 68 : Reno dan Kanaya
69
Episode 69 : Rasa bersalah Aretha
70
Episode 70 : Zayn yang peka
71
Episode 71 : Sirkuit kenangan
72
Episode 72 : Kecelakaan
73
Episode 73 : Bertarung dengan kematian
74
Episode 74 : Tamparan pertama kali
75
Episode 75 : Ketahuan
76
Episode 76 : Maafkan Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!