Episode 4 : Sah

Zayn duduk tertunduk lemas sembari memegang pelipisnya. Kepalanya berdenyut nyeri sama halnya seperti hatinya.

Umi Aza baru saja membawakan bom yang menghancurkan tubuh dan jiwanya.

Zayn tidak menerima keadaan. Rasa rasanya dia ingin mengamuk dan membatalkan acara sakral yang sebentar lagi akan di laksanakan.

Zayn mengangkat kepalanya, menatap wajahnya di cermin. Wajahnya memerah menahan amarah.

Tatapannya kemudian dia alihkan pada benda berlogo apel yang dia letakkan begitu saja di atas meja.

Zayn meraih benda tersebut dan menghubungi seseorang yang hampir membuatnya gila.

Panggilan pertama tidak angkat, begitupun ke dua dan seterusnya. Zayn akhirnya berhenti. Dia lelah. Dan kelelahan itu membuat kesabarannya ikut terkikis habis. Dia melempar benda segi empat miliknya dengan keras ke dinding hingga tidak berbentuk. Itu adalah usaha terakhirnya untuk melampiaskan kekecewaan pada Kanaya.

Jujur, dia meyakinkan diri seratus persen akan membatalkan pernikahannya. Mengenai biaya yang sudah di gelontorkan, Zayn tidak peduli, dia punya banyak uang untuk mengganti semua kerugian. Namun, tindakannya itu pasti punya konsekuensi besar untuknya dan kedua orang tuanya. Terlebih dengan umi Aza. Jika dengan abi Adam, di pukul hingga babak belur sekalipun dia akan menerimanya dengan ikhlas. Tapi bagaimana dengan uminya? Tidak, Zayn tidak punya nyali secuil pun untuk menyakiti hati ibu yang sangat di cintainya.

Ketukan pintu membuyarkan pikiran pikiran anehnya.

" Cepatlah, nanti kita terlambat." Ujar Zara yang sudah berdiri sambil bertolak pinggang dengan wajah di tekuk. Andai dia tau masalah yang sedang menghantam kakaknya, dia tidak akan memperlihatkan ekspresi yang membuat Zayn jengkel setengah mati.

Pletak....

Zayn memberikan sedikit ucapan kasih sayang pada Zara dengan menjitak kepala adiknya itu.

" Aduh..." Zara mengusap kepalanya.

" Ayo...." Ajak Zayn berjalan lebih dulu dan di susul Zara yang setengah berlari mensejajarkan langkahnya dengan Zayn.

" Kau akan dalam masalah besar andai mas Ezar melihatmu memukul kepalaku." Ancamnya.

Zayn pura pura bego dan tidak memperdulikan Zara yang sedang mengomel tidak jelas. Dia mempercepat langkahnya agar konsentrasinya tidak buyar karena di ganggu terus menerus oleh adiknya.

Beberapa saat perjalanan, mereka tiba di kediaman Mahawira. Akad nikah di langsungkan di rumah mewah tersebut. Setelahnya, barulah mereka berangkat ke hotel untuk resepsi pernikahan.

Zayn deg degan. Jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya. Banyak hal yang membuatnya terlihat gusar.

Aretha, dia mengenal wanita itu. Bahkan beberapa bulan lalu, mereka sempat menghabiskan waktu di sebuah mall saat membawa si kembar bermain.

Cantik, ya... Zayn mengakui itu. Jika di bandingkan Kanaya, Aretha jauh lebih cantik. Hanya saja, ada aura yang sangat kuat yang dimiliki Kanaya yang mampu membuat Zayn bertekuk lutut dan menjatuhkan pilihan hatinya untuk Kanaya.

Abi Adam mengantar Zayn. Pria tampan itu duduk tepat di depan abi Dzaky.

Abi Dzaky yang akan menjadi wali nikah menatap sendu ke arah Zayn.

" Abi minta maaf padamu nak." Ujarnya pelan. Terlihat jelas rasa bersalah dari ekspresi dan intonasi suaranya.

Zayn mengulas senyum. Tidak ada satu katapun yang bisa dia ucapkan sebagai balasan permintaan maaf abi Dzaky. Bukan tidak menghargai, Zayn hanya bingung dengan susunan kata apa yang pas untuk sekedar berbasa basi mengenai apa sebenarnya yang dia rasakan.

" Abi akan menyerahkan putri abi padamu. Walau dia bukanlah pilihanmu, abi minta jagalah anak abi dengan baik. Jangan menyakitinya. Aretha, hati anak itu sangat lembut. Andai dalam perjalanan biduk rumah tanggamu, dan ternyata Aretha tidak patuh dan tidak mendengarkan mu, didiklah dia sesuai dengan yang di ajarkan dalam agama. Namun, jika dia tetap tidak berubah, kembalikan lah Aretha pada abi, biar abi yang mendidiknya." Ucap Abi Dzaky dengan suara bergetar.

Deg...

Kalimat calon mertuanya barusan membuat Zayn merasa semakin terbebani.

"Jadi baik dan buruknya wanita yang akan menemanimu mencapai surga Allah, terimalah dengan lapang dada. Wanita itu sudah di titipkan padamu. Anggaplah dia sebagai bagian dari hidupmu. Orangtuanya dengan sukarela memberikannya padamu jadi kamu berkewajiban melindunginya, memenuhi apapun permintaannya sama seperti saat dia masih tinggal bersama ayah dan ibunya. Kamu paham kan maksud umi?"

Sepenggal nasehat umi Aza kembali berseliweran memenuhi kepalanya.

Benar, sebelum menjadi istrinya, pasangannya itu juga seorang anak yang pasti sangat di cintai orang tuanya. Tapi kendalanya adalah, mampukah Zayn untuk bisa melakukan semua itu, sedangkan di hatinya tidak ada perasaan cinta sedikitpun untuk Aretha. Ini adalah pernikahan, sekali seumur hidup. Dan dia harus menghabiskan sisa hidupnya untuk wanita dengan gelar istri, tinggal bersama untuk waktu yang lama. Lalu apa yang akan terjadi dengan rumah tangga nya?

Zayn menatap Abi Dzaky.

" Insyaallah abi." Ucap Zayn. Dia memang harus menjaga Aretha. Itu murni tugas dan tanggung jawabnya.

" Baiklah, Abi ucapkan banyak terima kasih. Apa kamu sudah siap?"

Zayn menghela nafas berat lalu mengangguk kan kepala." Iya, saya sudah siap."

" Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Zayn Ashraf Damazal bin Adam Izhar Arkananta dengan anak saya Aretha Hanum Mahawira binti Dzaky Hermawan Mahawira dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan lima puluh persen saham perusahaan Medical Invesma tunai karena Allah."

" Saya terima nikah dan kawinnya Aretha Hanum Mahawira binti Dzaky Hermawan Mahawira dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

" Sah..."

" Sah..."

Satu kata, tapi kata itu bisa berakhir membuat Zayn bahagia atau sebaliknya.

Ya,, Zayn resmi menikahi adik dari calon istrinya sendiri. Mas kawin yang sebenarnya di tujukan untuk sang kakak, berakhir untuk Aretha. Pernikahan indah yang seharusnya di tujukan untuk Kanaya kini sudah menjadi milik Aretha.

Perasaan Zayn campur aduk, antara sedih, marah dan kecewa. Sangat sulit baginya untuk menerima pernikahan ini.

Ezar dan Zara yang duduk berdampingan saling tatap setelah menyaksikan akad nikah Zayn barusan. Mereka terkejut bukan main.

" Kenapa namanya bisa berubah?" Tanya Ezar menatap Zara yang masih terlihat syok.

Zara menggeleng pelan.

" Pasti ada sesuatu yang terjadi bi. Nanti kita cari tau." Ucap Zara menatap iba kakaknya.

Bersaman dengan itu, sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel nya.

Alangkah terkejutnya Zara saat melihat beberapa gambar yang di kirimkan pembantu yang bekerja di rumah orang tuanya.

" Abi, lihat ini." Zara memberikan ponselnya pada Ezar.

Di sana tampak gambar telpon genggam milik Zayn yang sudah berhamburan. Ezar sudah bisa menebak sekeras apa Zayn membanting ponselnya hanya dari sisa kepingan kepingan benda mahal itu.

" Dia tidak baik baik saja umi." Kata Ezar ikut menatap Zayn.

Cairan bening kini mengalir di kedua pipi Zara. Hatinya ikut sakit melihat ketidakbahagiaan kakaknya.

Zara dengan cepat menghapus air matanya, netranya kemudian mencari keberadaan umi Aza. Dan tidak jauh dari tempat duduk Zara, nampak olehnya sang umi yang berdiri di sudut ruangan, Zara tau jika uminya sedang menangis di ujung sana. Kembalilah netranya menganak sungai.

Umi Aza mencari tempat yang sepi. Dari sana dia menyaksikan Zayn yang mengucap janji di depan Allah. Umi tertunduk dengan sesekali menghapus air matanya.

" Maafkan umi Zayn. Umi harap kamu tidak membenci umi, ini semua umi lakukan untuk membuatmu bahagia. Mungkin tidak sekarang, nanti. Nanti setelah kau benar benar mengenal istrimu dengan baik. Kamu ingin memiliki pendamping hidup seperti umi kan? Umi sekarang mewujudkan keinginanmu. Aretha, dia adalah gambaran umi saat masih muda." Gumamnya dengan mata sembab.

...****************...

Terpopuler

Comments

riri

riri

Apa Umi Aza yang meminta Kanaya untuk ninggalin Zayn.karena dari awal Umi Aza merasa kurang sreg dengan pilihan Zayn.semoga cinta Aretha bisa menghapus luka Zayn.iiih kak author seneng banget deh buat cerita istri yg bisa naklukin hati suaminya.suka deh ceritanya buat bikin pasangan kita klepek -klepek.💪🏻😘

2025-01-03

1

Yuli a

Yuli a

mungkin sekarang sedih, terpuruk, merasa dihianati.... tapi percayalah... suatu saat kamu merasa orang yang paling beruntung... merasa sangat berterima kasih kepada umi...
seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya...
btw, Kanaya juga berjilbab kan..???

2025-01-03

2

asiah puteri mulyana

asiah puteri mulyana

yang jelas KK author pyn teka tekinya sendiri..krna yang paling tau watak pemeran adalah KK author..semangat terus nulisnya KK ☺️👍

2025-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Rencana pernikahan
2 Episode 2 : Aretha yang galau
3 Episode 3 : Menjadi pengganti
4 Episode 4 : Sah
5 Episode 5 : Penolakan secara terang terangan
6 Episode 6 : Mencoba bersikap biasa saja
7 Episode 7 : Hari pertama PPDS
8 Episode 8 : Satu tahun terlalu lama
9 Episode 9 : Teman lama
10 Episode 10 : Kemarahan Aretha
11 Episode 11 : Menghilangkan kemarahan
12 Episode 12 : Ketakutan Aretha
13 Episode 13 : Kau pelakunya?
14 Episode 14 : Zayn mencari tau
15 Episode 15 : Dokter baru
16 Episode 16 : Aretha sakit
17 Episode 17 : Trauma parah
18 Episode 18 : Aryan Brawijaya
19 Episode 19 : Kedatangan Aryan
20 Episode 20 : Zayn dan Aryan
21 Episode 21 : Sedikit tentang Aretha
22 Episode 22 : Pria itu ?
23 Episode 23 : Aku menemukanmu
24 Episode 24 : Akal bulus abu nawas
25 Episode 25 : Kalau cinta, bilang
26 Episode 26 : Kanaya kembali
27 Episode 27 : Aku menunggumu di rumah
28 Episode 28 : Ulah Kanaya
29 Episode 29 : Diam diam, ternyata jahat
30 Episode 30 : Cemburu
31 Episode 31 : Ciuman pertama
32 Episode 32 : Pemandangan indah
33 Episode 33 : Gagal total
34 Episode 34 : Panggilan sayang
35 Episode 35 : Ular berkepala manusia
36 Episode 36 : Jangan pergi
37 Episode 37 : Air mata Zayn
38 Episode 38 : Sebenarnya itu hukuman
39 Episode 39 : Mertua dari surga
40 Episode 40 : Buku diary
41 Episode 41 : Saling cinta
42 Episode 42 : Ulah umi
43 Episode 43 : Pria misterius
44 Episode 44 : Melawan trauma
45 Episode 45 : Zayn pulang
46 Episode 46 : Zayn si predator
47 Episode 47 : Aku mencintaimu
48 Episode 48 : Mencintai mu selamanya
49 Episode 49 : Bekas luka
50 Episode 50 : Posesif
51 Episode 51 : Pengakuan Sardi
52 Episode 52 : Masih edisi Sardi
53 Episode 53 : Cinta Aretha di tengah kecemburuan Zayn
54 Episode 54 : Kisah trauma
55 Episode 55 : Waspada, Zayn mulai bergerak
56 Episode 56 : Simbiosis mutualisme
57 Episode 57 : CEO Sanjaya Grup?
58 Episode 58 : Naluri Zayn
59 Episode 59 : Berpisah sementara
60 Episode 60 : Perlahan terkuak
61 Episode 61 : Hampir saja
62 Episode 62 : Tidak bisa pergi jauh
63 Episode 63 : Apa ini plan B?
64 Episode 64 : Parfum itu.....
65 Episode 65 : Zayn VS Reno
66 Episode 66 : Zayn terluka
67 Episode 67 : Ingat...ini Brawijaya
68 Episode 68 : Reno dan Kanaya
69 Episode 69 : Rasa bersalah Aretha
70 Episode 70 : Zayn yang peka
71 Episode 71 : Sirkuit kenangan
72 Episode 72 : Kecelakaan
73 Episode 73 : Bertarung dengan kematian
74 Episode 74 : Tamparan pertama kali
75 Episode 75 : Ketahuan
76 Episode 76 : Maafkan Abi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1 : Rencana pernikahan
2
Episode 2 : Aretha yang galau
3
Episode 3 : Menjadi pengganti
4
Episode 4 : Sah
5
Episode 5 : Penolakan secara terang terangan
6
Episode 6 : Mencoba bersikap biasa saja
7
Episode 7 : Hari pertama PPDS
8
Episode 8 : Satu tahun terlalu lama
9
Episode 9 : Teman lama
10
Episode 10 : Kemarahan Aretha
11
Episode 11 : Menghilangkan kemarahan
12
Episode 12 : Ketakutan Aretha
13
Episode 13 : Kau pelakunya?
14
Episode 14 : Zayn mencari tau
15
Episode 15 : Dokter baru
16
Episode 16 : Aretha sakit
17
Episode 17 : Trauma parah
18
Episode 18 : Aryan Brawijaya
19
Episode 19 : Kedatangan Aryan
20
Episode 20 : Zayn dan Aryan
21
Episode 21 : Sedikit tentang Aretha
22
Episode 22 : Pria itu ?
23
Episode 23 : Aku menemukanmu
24
Episode 24 : Akal bulus abu nawas
25
Episode 25 : Kalau cinta, bilang
26
Episode 26 : Kanaya kembali
27
Episode 27 : Aku menunggumu di rumah
28
Episode 28 : Ulah Kanaya
29
Episode 29 : Diam diam, ternyata jahat
30
Episode 30 : Cemburu
31
Episode 31 : Ciuman pertama
32
Episode 32 : Pemandangan indah
33
Episode 33 : Gagal total
34
Episode 34 : Panggilan sayang
35
Episode 35 : Ular berkepala manusia
36
Episode 36 : Jangan pergi
37
Episode 37 : Air mata Zayn
38
Episode 38 : Sebenarnya itu hukuman
39
Episode 39 : Mertua dari surga
40
Episode 40 : Buku diary
41
Episode 41 : Saling cinta
42
Episode 42 : Ulah umi
43
Episode 43 : Pria misterius
44
Episode 44 : Melawan trauma
45
Episode 45 : Zayn pulang
46
Episode 46 : Zayn si predator
47
Episode 47 : Aku mencintaimu
48
Episode 48 : Mencintai mu selamanya
49
Episode 49 : Bekas luka
50
Episode 50 : Posesif
51
Episode 51 : Pengakuan Sardi
52
Episode 52 : Masih edisi Sardi
53
Episode 53 : Cinta Aretha di tengah kecemburuan Zayn
54
Episode 54 : Kisah trauma
55
Episode 55 : Waspada, Zayn mulai bergerak
56
Episode 56 : Simbiosis mutualisme
57
Episode 57 : CEO Sanjaya Grup?
58
Episode 58 : Naluri Zayn
59
Episode 59 : Berpisah sementara
60
Episode 60 : Perlahan terkuak
61
Episode 61 : Hampir saja
62
Episode 62 : Tidak bisa pergi jauh
63
Episode 63 : Apa ini plan B?
64
Episode 64 : Parfum itu.....
65
Episode 65 : Zayn VS Reno
66
Episode 66 : Zayn terluka
67
Episode 67 : Ingat...ini Brawijaya
68
Episode 68 : Reno dan Kanaya
69
Episode 69 : Rasa bersalah Aretha
70
Episode 70 : Zayn yang peka
71
Episode 71 : Sirkuit kenangan
72
Episode 72 : Kecelakaan
73
Episode 73 : Bertarung dengan kematian
74
Episode 74 : Tamparan pertama kali
75
Episode 75 : Ketahuan
76
Episode 76 : Maafkan Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!