Bab 10. Mulai Mencari Tahu

Bab 10.

Callista yang sedang asyik menata buku, terlonjak kaget mendengar suara dari arah belakang. Dia pun menoleh dan melihat ada seorang yang dia kenal dengan menyeringai kepadanya.

"Kamu sendiri sedang apa di sini?" Callista malah balik bertanya kepada orang itu.

"Kebiasaan buruk. Ditanya suka balik nanya," ujar Charlie sambil memukul kepala Callista dengan kertas karton.

"Aku mendapatkan hukuman dari Mister Maxwell karena tidak mengerjakan tugas," ucap Callista.

Charlie membelalakkan mata kepada Callista. Sebagai seorang wakil ketua OSIS, seharusnya dia memberikan contoh yang baik. Namun, hari ini malah berbuat suatu pelanggaran dan mendapatkan hukuman.

"Sebenarnya aku sudah mengerjakan tugas itu. Tapi, sepertinya ada orang yang merobek tugas aku itu," lanjut Callista.

Charlie membantu Callista mengerjakan tugasnya. Dia meletakkan buku sesuai dengan kode yang tertera di sampulnya. Sebelum matahari terbenam semua pekerjaan sudah selesai. Bahkan bagian tak dan buku-buku yang berdebu juga sudah di bersihkan.

"Aku antar kamu pulang," ucap Charlie yang dijemput oleh supir pribadinya.

Callista pun menerima tawaran itu. Terlalu berbahaya jika dia pulang kemalaman.

***

Charlie menurunkan Callista di depan gerbang kediaman keluarga Owen yang luas. Pagar besi menjulang tinggi dan dijaga oleh beberapa orang penjaga di setiap pintunya.

"Terima kasih," ucap Callista sebelum turun dari mobil.

Begitu masuk ke rumah Callista melihat ada Hannah berdiri di dekat jendela. Wanita paruh baya itu menatap tajam kepadanya.

"Mama dengar kamu tidak mengerjakan tugas dari Mister Maxwell sehingga mendapatkan hukuman," ucap Hannah.

Callista hanya menunduk. Dia tahu wanita yang dikira ibunya itu sedang marah. Jika sudah seperti ini, maka tidak akan ada yang bisa melawannya. Kalau sampai terjadi dia tidak akan segan-segan mengangkat senjata kepada orang yang berani melawan.

"Mister Maxwell bilang mama harus lebih memberikan perhatian lagi kepadamu. Karena kamu adalah murid kebanggaan Sekolah Alexandria. Tidak boleh ada cela pada nilaimu. Kamu harus mendapatkan nilai sempurna," kata Hannah dengan tatapan dingin dan nada bicara ketus.

Selalu seperti itu, Hannah sangat menekan Callista agar menjadi anak yang sempurna. Harus mengikuti apa mau mereka, sedangkan kepada Zanetha sebaliknya. Mereka selalu mengikuti apa pun keinginan gadis itu.

"Kamu juga akan mama beri hukuman karena sudah membuat keluarga kita malu. Selama satu minggu ini dilarang ke luar rumah. Kamu akan di kurung di kamar," lanjut Hannah.

"Tapi, Ma ...."

"Apa? Kamu ingin masa hukuman kamu ditambah!" bentak Hannah.

Callista akhirnya memilih diam. Menurut dia ini terlalu mengada-ada memberinya hukuman dengan melarang pergi ke luar rumah.

***

Hari ini Callista tidak pergi ke sekolah. Hukuman dari Hannah membuatnya terkurung di kamar mewahnya. Karena merasa bosan dan tidak bisa melakukan kegiatan sehari-harinya, dia pun memutuskan untuk mencari tahu siapa orang tua kandungnya.

Otak dia diperas agar bisa berpikir mencari cara bagaimana memulai pencarian identitas aslinya. Semua penghuni rumah ini pastinya akan membela tuan dan nyonya pemilik rumah tempat mereka bekerja. Dia pun akan bertaruh dengan sesuatu yang besar jika salah langkah.

"Nona, ini teh dan kudapan pesan Anda," ucap Casandra begitu masuk ke dalam kamar.

"Terima kasih, Casandra," balas Callista.

Melihat wanita paruh baya itu membuat Callista kepikiran sesuatu. Dia pun meminta pengasuhnya untuk menemani dirinya di kamar.

Setelah memastikan keadaan di luar aman, Callista mengunci pintu kamarnya. Lalu, menyuruh Casandra duduk di sampingnya.

"Kita ngobrol sambil menikmati ini semua," kata Callista sambil menuangkan teh ke gelas untuk Casandra.

Tingkah Callista tentu saja membuat Casandra terheran-heran. Bagaimana pun juga, seorang pelayan tidak boleh duduk dan minum teh bersama tuan yang dilayani olehnya.

"Minum dan makan apa saja yang kamu mau. Di sini hanya ada kita berdua. Tidak akan ada yang memarahi dan memberikan hukuman kepadamu, Casandra," kata Callista sambil tersenyum manis.

Callista meletakan gelas berisi teh yang sudah diberi gula, di tangan Casandra. Lalu, dia pun meminum teh miliknya.

"Casandra apa kamu ingat kapan aku dibawa ke rumah ini oleh Tuan Michael Owen?" tanya Callista tiba-tiba.

Mendengar itu tubuh Casandra menjadi menggigil. Kedua tangan yang memegang pisin dan gelas teh pun bergetar hebat.

"Apa maksud Nona?" tanya Casandra dengan suara yang bergetar.

"Aku sudah tahu kalau aku ini bukan anak kandung dari keluarga Owen," jawab Callista dengan tatapan mata yang tidak pernah lepas dari sang pengasuh.

"Apa maksud Nona? Anda adalah anak Tuan Michael, walau tidak terlahir dari rahim Nyonya Hannah. Anda adalah anak haram ...." Casandra buru-buru menutup mulutnya.

"Oh, jadi aku adalah anak haram?" Callista masih menatap kepada Casandra.

"Maafkan aku, No-na. A-ku tidak bermaksud ...."

Wajah Casandra semakin pucat dan ketakutan. Karena dia sudah membocorkan suatu rahasia besar di keluarga Owen.

"Aku akan memaafkan kamu, jika kamu mau memberi tahu aku semuanya," ujar Callista dengan tegas.

Sebenarnya Callista tidak mau memperlakukan Casandra seperti ini. Saat ini hanya dia yang bisa ditanyai olehnya mengenai kapan dirinya tinggal di rumah ini.

"Berjanjilah Nona, kalau Anda tidak akan menyebut namaku jika suatu hari nanti Tuan atau Nyonya menanyai Anda dari nama semua informasi ini di dapatkan," pinta Casandra.

Callista pun menyetujui itu dan bersumpah tidak akan membocorkan rahasia mereka berdua. Gadis itu juga sangat berharap bisa menemukan keluarga kandungnya.

Terpopuler

Comments

Sukhana Ana lestari

Sukhana Ana lestari

Pisin itu kue ya thor..???

2024-12-23

1

sryharty

sryharty

ayo Casandra bantu nona mu untuk mendapat kan jati dirinya
dan keadilan

2024-12-21

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

lho berarti dia tetap putri keluarga Owen dunk, walo anak di luar nikah

2025-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Korban Bully
2 Bab 2. Hidup Kembali
3 Bab 3. Teror Untuk si Cantik
4 Bab 4. Mendonorkan Darah
5 Bab 5. Pembalasan
6 Bab 6. Kasus Anak Haram
7 Bab 7. Mencari Barang Bukti
8 Bab 8. Pembalasan Untuk Zanetha
9 Bab 9. Callista Mendapat Hukuman
10 Bab 10. Mulai Mencari Tahu
11 Bab 11. Senjata Makan Tuan
12 Bab 12. Zanetha Yang Malang
13 Bab 13. Kasus Pencurian di Sekolah
14 Bab 14. Mencari Pelaku Sebenarnya
15 Bab 15. Mencegah Bunuh Diri
16 Bab 16. Pesta Sekolah Alexandria
17 Bab 17. Berkunjung Ke Kediaman Kinsey
18 Bab 18. Mencari Keberadaan Callista (1)
19 Bab 19. Mencari Keberadaan Callista (2)
20 Bab 20. Penyakit Zanetha
21 Bab 21. Informasi Penting
22 Bab 22. Mendapatkan Informasi Penting
23 Bab 23. Hukuman Untuk Anak Bangsawan
24 Bab 24. Barang Callista Sewaktu Kecil
25 Bab 25.
26 Bab 26. Rahasia Michael Owen
27 Bab 27. Michael di Penjara
28 Bab 28.
29 Bab 29. Rahasia Yang Terungkap
30 Bab 30. Berita Yang Mengejutkan
31 Bab 31. Kembali Bersama Keluarga
32 Bab 32. Persiapan Pesta
33 Bab 33. Kebahagiaan Zanetha
34 Bab 34. Pesta Kedewasaan
35 Bab 35. Ungkapan Isi Hati
36 Bab 36. Kencan Pertama
37 Bab 37. Bertemu Zanetha Kembali
38 Bab 38. Rencana Zanetha
39 Bab 39
40 Bab 40. Terjadi Perseteruan
41 Bab 41. Memikirkan Rencana
42 Bab 42. Pesta Kedewasaan Vanessa
43 Bab 43. Rencana Busuk Zanetha
44 Bab 44. Karma
45 Bab 45. Dipanggil Ke Istana
46 Bab 46. Suasana Genting
47 Bab 47. Kehancuran Keluarga Lewis
48 Bab 48. Hukuman Keluarga Lewis
49 Bab 49. Kencan
50 Bab 50. Dokter Yang Hebat
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Korban Bully
2
Bab 2. Hidup Kembali
3
Bab 3. Teror Untuk si Cantik
4
Bab 4. Mendonorkan Darah
5
Bab 5. Pembalasan
6
Bab 6. Kasus Anak Haram
7
Bab 7. Mencari Barang Bukti
8
Bab 8. Pembalasan Untuk Zanetha
9
Bab 9. Callista Mendapat Hukuman
10
Bab 10. Mulai Mencari Tahu
11
Bab 11. Senjata Makan Tuan
12
Bab 12. Zanetha Yang Malang
13
Bab 13. Kasus Pencurian di Sekolah
14
Bab 14. Mencari Pelaku Sebenarnya
15
Bab 15. Mencegah Bunuh Diri
16
Bab 16. Pesta Sekolah Alexandria
17
Bab 17. Berkunjung Ke Kediaman Kinsey
18
Bab 18. Mencari Keberadaan Callista (1)
19
Bab 19. Mencari Keberadaan Callista (2)
20
Bab 20. Penyakit Zanetha
21
Bab 21. Informasi Penting
22
Bab 22. Mendapatkan Informasi Penting
23
Bab 23. Hukuman Untuk Anak Bangsawan
24
Bab 24. Barang Callista Sewaktu Kecil
25
Bab 25.
26
Bab 26. Rahasia Michael Owen
27
Bab 27. Michael di Penjara
28
Bab 28.
29
Bab 29. Rahasia Yang Terungkap
30
Bab 30. Berita Yang Mengejutkan
31
Bab 31. Kembali Bersama Keluarga
32
Bab 32. Persiapan Pesta
33
Bab 33. Kebahagiaan Zanetha
34
Bab 34. Pesta Kedewasaan
35
Bab 35. Ungkapan Isi Hati
36
Bab 36. Kencan Pertama
37
Bab 37. Bertemu Zanetha Kembali
38
Bab 38. Rencana Zanetha
39
Bab 39
40
Bab 40. Terjadi Perseteruan
41
Bab 41. Memikirkan Rencana
42
Bab 42. Pesta Kedewasaan Vanessa
43
Bab 43. Rencana Busuk Zanetha
44
Bab 44. Karma
45
Bab 45. Dipanggil Ke Istana
46
Bab 46. Suasana Genting
47
Bab 47. Kehancuran Keluarga Lewis
48
Bab 48. Hukuman Keluarga Lewis
49
Bab 49. Kencan
50
Bab 50. Dokter Yang Hebat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!