Bab 12. Zanetha Yang Malang

Bab 12

Zanetha merasakan sakit perut yang tidak tertahankan. Dia bolak-balik ke toilet untuk buang air besar. Sampai-sampai tubuhnya merasa lemas.

"Kenapa aku yang sakit perut dan Callista malah sehat bugar begitu?" Zanetha bergumam sambil berjalan ke tempat tidurnya.

Michael Owen memanggil dokter untuk memeriksa kondisi tubuh Zanetha. Putrinya itu sudah sakit perut sejak semalam. Dia takut terjadi sesuatu yang buruk kepadanya.

"Sepertinya Nona Zanetha makan sesuatu yang mengandung bakteri," ucap dokter yang memeriksa putri pasangan Michael dan Hannah.

"Apa? Kita semua makan makanan yang sama dengannya. Tapi, kita tidak sampai sakit," kata laki-laki berbadan tinggi tegap itu tidak percaya.

Callista yang mendengar percakapan dokter dengan Michael, hanya bisa mengulum senyum. Di kehidupan sebelumnya dia lah yang mengalami itu, sekarang kebalikannya.

'Sekarang kamu bisa merasakan sendiri apa yang aku rasakan dahulu,' batin Callista.

Berbeda dengan di kehidupan sebelumnya yang liburan penuh dengan luka dan duka, kini Callista menikmati liburannya di villa ini. Dia pun berjalan ke arah dapur untuk belajar memasak kue pie susu dan kue pie apel.

Keramahan Callista kepada para pekerja membuat mereka langsung sayang dan menyukainya. Callista juga tidak suka menyuruh ini itu kepada mereka seperti Hannah dan Zanetha.

"Kita lihat hasilnya!" pekik Callista begitu selesai melakukan pemanggangan.

Wangi butter dan manis langsung menusuk hidung semua orang yang ada di sana. Setelah dingin Callista membagi ke semua penghuni villa. Dia juga membawakan untuk Zanetha.

"Zanetha Sayang, ini aku buatkan kue pie susu. Rasanya sangat enak sekali. Aku harap kamu segera sembuh setelah makan ini," kata Callista dengan lemah lembut dan bersungguh-sungguh.

Zanetha pun memakan sampai habis. Bahkan dia meminta tambah lagi. Tentu saja ini membuat Callista senang karena mendapat pujian dari Michael dan Hannah.

***

Keesokan harinya Zanetha sudah sembuh. Bukannya insyaf, dia malah ingin melakukan kejahatan kepada Callista. Dia ingin saudaranya itu juga merasakan diare seperti dirinya kemarin. Melalui pesuruh gadis itu memesan obat pencahar.

Callista yang kebetulan sedang jalan-jalan di taman bunga mawar, melihat Zanetha sedang bersama seorang laki-laki. Karena penasaran, maka dia pun mendekatinya.

"Kata penjaga toko obat, ini sangat mujarab agar mudah buang air besar," kata laki-laki itu.

"Bagus. Ini upah untukmu. Ingat, jangan sampai ada yang tahu," tukas Zanetha dan laki-laki itu mengangguk.

Callista mengikuti Zanetha masuk ke dalam rumah. Ketika adiknya masuk ke kamar mandi, dia buru-buru mengeluarkan botol itu dan membuang isinya ke luar jendela. Lalu, dia mengganti dengan air minum yang ada di teko.

'Aku harus cepat-cepat pergi dari sini,' batin Callista sambil keluar dari kamar.

'Sampai habis pun obatnya tidak akan berkhasiat,' lanjutnya dalam hati.

***

Callista kembali menjalani sisa kurungan hukuman dari Hannah. Dia belajar memasak beberapa resep makanan yang diberikan oleh Martha ketika di villa kemarin. 

"Kak, tolong kerjakan tugas ini!" perintah Zanetha kepada Callista begitu masuk ke dapur.

Gadis itu meletakkan beberapa buku catatan di meja kayu yang ada di area dapur. Setelah itu dia pun beranjak pergi. Namun, sebelum mencapai pintu ucapan Callista menghentikan langkahnya.

"Kerjakan sendiri! Aku tidak mau lagi mengerjakan pekerjaan rumah yang seharusnya menjadi tanggung jawab kamu," ucap Callista dengan tatapan tajam kepada adiknya.

Di kehidupan masa lalu, setiap ada tugas sekolah, selalu saja Callista yang mengerjakan semuanya. Tentu saja Zanetha akan membanggakan itu hasil kerja kerasnya dalam belajar. Sesungguhnya dia itu orang bodoh dan licik.

"Kenapa, Kakak?" tanya Zanetha dengan mata berkaca-kaca dan ekspresi wajah tersakiti seakan Callista sudah berbuat jahat kepadanya.

"Aku ingin kamu menjadi murid yang pintar, Zanetha. Aku sangat sayang sama kamu. Apa kamu tahu kalau ada beberapa orang membicarakan kamu? Mereka tahu kalau semua tugas sekolah itu aku yang mengerjakannya," jawab Callista dengan lemah lembut. Dia harus memerankan seorang kakak yang baik hati dan sayang sama adik, seperti diri sebelumnya.

"Bagaimana mereka bisa tahu?" tanya Zanetha dengan terisak.

"Ada apa ini?" Hannah masuk ke dapur karena mendengar suara Zanetha.

"Kakak tidak mau lagi mengerjakan tugas sekolah aku, Ma," balas Zanetha sambil menangis memeluk ibunya.

Melihat itu Callista merasa muak dengan drama adiknya. Dia sangat tahu betul bagaimana sifat dan perbuatan Zanetha sebenarnya.

'Kamu bermain drama, aku tantangin kamu bermain drama juga,' batin Callista.

Hannah menatap tajam kepada Callista. Dia paling tidak suka melihat Zanetha menangis atau menderita. Apa pun keinginan putrinya semua orang harus mau menuruti keinginannya. Tidak boleh ada bantahan atau penolakan.

"Kenapa kamu tidak mau mengerjakan tugas itu, Callista?" tanya Hannah dengan suara menggelar dan tatapan mata yang nyalang.

Jika tidak ada Michael di rumah atau di sekitar mereka, Hannah berani memaki atau membentak Callista. Itu adalah bentuk pelampiasan kemarahannya. Sampai saat ini dia masih menduga kalau gadis itu adalah anak haram dari selingkuhan suaminya.

"Ma, orang-orang sudah tahu tulisan aku dan Zanetha berbeda. Jadi, mereka tahu kalau semua tugas sekolah itu dikerjakan oleh aku, bukan Zanetha. Mereka mencibir dan mengolok-olok Zanetha di belakang. Aku sedih dan sakit hati mendengar itu semua, walau memang begitu kenyataannya dan ucapan mereka tidak salah," jawab Callista menohok Hannah dan Zanetha.

"Benarkah itu?" tanya Hannah kini ekspresi wajahnya berubah.

"Iya, Ma. Aku tahu semuanya karena beberapa kali mendengar itu tanpa sengaja," jawab Callista dengan wajah sendu seolah dia juga ikut bersedih dan sakit hati.

Diam-diam dalam hati, Callista tertawa melihat ekspresi wajah ibu dan anak itu. Keduanya mengira apa yang diucapkan oleh gadis itu adalah suatu kebenaran, bukan hasil rekayasa.

"Mama ...."

Zanetha memasang wajah memelas dan tidak berdaya. Dia memang lemah dalam ilmu matematika atau ekonomi. Hanya pandai bagaimana caranya menghabiskan uang.

Hannah merasa kasihan kepada putri kesayangannya. Hatinya ikut terluka melihat Zanetha seperti ini.

"Mama tidak mau tahu. Kerjakan semua tugas Zanetha itu sebelum kamu tidur nanti," ujar Hannah lalu pergi dari dapur dan diikuti oleh Zanetha.

Mendengar ucapan ibunya, Zanetha tersenyum senang. Dia pun melirik dengan tatapan mengejek kepada Callista. Seakan dia berbicara lewat matanya, "Lihatkan! Apa yang aku mau pasti terkabul."

"Oke. Kita lihat apa yang akan terjadi besok. Apa kamu masih bisa tersenyum seperti itu?" batin gadis pemilik surai panjang.

Callista tidak akan melakukan hal yang bodoh lagi. Dia menyuruh salah seorang pelayan untuk mengerjakan tugas milik Zanetha. Gadis itu tidak memberi tahu cara menjawab soal dan membiarkan sesuai dengan keinginan sang pelayan.

***

Terpopuler

Comments

sryharty

sryharty

bagus cal kamu jangan mau di tindas

2024-12-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Korban Bully
2 Bab 2. Hidup Kembali
3 Bab 3. Teror Untuk si Cantik
4 Bab 4. Mendonorkan Darah
5 Bab 5. Pembalasan
6 Bab 6. Kasus Anak Haram
7 Bab 7. Mencari Barang Bukti
8 Bab 8. Pembalasan Untuk Zanetha
9 Bab 9. Callista Mendapat Hukuman
10 Bab 10. Mulai Mencari Tahu
11 Bab 11. Senjata Makan Tuan
12 Bab 12. Zanetha Yang Malang
13 Bab 13. Kasus Pencurian di Sekolah
14 Bab 14. Mencari Pelaku Sebenarnya
15 Bab 15. Mencegah Bunuh Diri
16 Bab 16. Pesta Sekolah Alexandria
17 Bab 17. Berkunjung Ke Kediaman Kinsey
18 Bab 18. Mencari Keberadaan Callista (1)
19 Bab 19. Mencari Keberadaan Callista (2)
20 Bab 20. Penyakit Zanetha
21 Bab 21. Informasi Penting
22 Bab 22. Mendapatkan Informasi Penting
23 Bab 23. Hukuman Untuk Anak Bangsawan
24 Bab 24. Barang Callista Sewaktu Kecil
25 Bab 25.
26 Bab 26. Rahasia Michael Owen
27 Bab 27. Michael di Penjara
28 Bab 28.
29 Bab 29. Rahasia Yang Terungkap
30 Bab 30. Berita Yang Mengejutkan
31 Bab 31. Kembali Bersama Keluarga
32 Bab 32. Persiapan Pesta
33 Bab 33. Kebahagiaan Zanetha
34 Bab 34. Pesta Kedewasaan
35 Bab 35. Ungkapan Isi Hati
36 Bab 36. Kencan Pertama
37 Bab 37. Bertemu Zanetha Kembali
38 Bab 38. Rencana Zanetha
39 Bab 39
40 Bab 40. Terjadi Perseteruan
41 Bab 41. Memikirkan Rencana
42 Bab 42. Pesta Kedewasaan Vanessa
43 Bab 43. Rencana Busuk Zanetha
44 Bab 44. Karma
45 Bab 45. Dipanggil Ke Istana
46 Bab 46. Suasana Genting
47 Bab 47. Kehancuran Keluarga Lewis
48 Bab 48. Hukuman Keluarga Lewis
49 Bab 49. Kencan
50 Bab 50. Dokter Yang Hebat
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1. Korban Bully
2
Bab 2. Hidup Kembali
3
Bab 3. Teror Untuk si Cantik
4
Bab 4. Mendonorkan Darah
5
Bab 5. Pembalasan
6
Bab 6. Kasus Anak Haram
7
Bab 7. Mencari Barang Bukti
8
Bab 8. Pembalasan Untuk Zanetha
9
Bab 9. Callista Mendapat Hukuman
10
Bab 10. Mulai Mencari Tahu
11
Bab 11. Senjata Makan Tuan
12
Bab 12. Zanetha Yang Malang
13
Bab 13. Kasus Pencurian di Sekolah
14
Bab 14. Mencari Pelaku Sebenarnya
15
Bab 15. Mencegah Bunuh Diri
16
Bab 16. Pesta Sekolah Alexandria
17
Bab 17. Berkunjung Ke Kediaman Kinsey
18
Bab 18. Mencari Keberadaan Callista (1)
19
Bab 19. Mencari Keberadaan Callista (2)
20
Bab 20. Penyakit Zanetha
21
Bab 21. Informasi Penting
22
Bab 22. Mendapatkan Informasi Penting
23
Bab 23. Hukuman Untuk Anak Bangsawan
24
Bab 24. Barang Callista Sewaktu Kecil
25
Bab 25.
26
Bab 26. Rahasia Michael Owen
27
Bab 27. Michael di Penjara
28
Bab 28.
29
Bab 29. Rahasia Yang Terungkap
30
Bab 30. Berita Yang Mengejutkan
31
Bab 31. Kembali Bersama Keluarga
32
Bab 32. Persiapan Pesta
33
Bab 33. Kebahagiaan Zanetha
34
Bab 34. Pesta Kedewasaan
35
Bab 35. Ungkapan Isi Hati
36
Bab 36. Kencan Pertama
37
Bab 37. Bertemu Zanetha Kembali
38
Bab 38. Rencana Zanetha
39
Bab 39
40
Bab 40. Terjadi Perseteruan
41
Bab 41. Memikirkan Rencana
42
Bab 42. Pesta Kedewasaan Vanessa
43
Bab 43. Rencana Busuk Zanetha
44
Bab 44. Karma
45
Bab 45. Dipanggil Ke Istana
46
Bab 46. Suasana Genting
47
Bab 47. Kehancuran Keluarga Lewis
48
Bab 48. Hukuman Keluarga Lewis
49
Bab 49. Kencan
50
Bab 50. Dokter Yang Hebat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!