Direktur TRULA GROUP

Waktu terus berjalan, Seperti pilihan yang sudah ditentukan, setelah hampir satu bulan lamanya, kini akhirnya perusahaan TRULA GROUP menyambut kedatangan pemimpin baru yang masih dirahasiakan, tak satupun dari mereka semua bisa menebak siapa orangnya.

Sebuah mobil berhenti tepat di pelataran pintu masuk perusahaan, semua yang bersiap menyaksikan, bahkan kini Rusman smith, Hansyah Praditya dan Hena Sofia sebagai petinggi di jajaran TRULA GROUP turun langsung ikut menyambut.

Semua menunduk, tak lama kemudian langkah kaki mulai terdengar.

"Selamat datang Tuan Than" serentak memberi sambutan.

Than hanya tersenyum tipis, lalu melangkah maju bersama dengan wanita yang membuat seluruh orang disana terkejut.

"Bukankah itu Nona Sifa, mantan orang kepercayaan pak Rusman dulu?" Kasak kusuk mulai terdengar.

"Iya, dan bukankah dia di pecat karena merugikan perusahaan?"

"Bukan, itu hanya fitnah, semua orang tau bagaimana Nona Sifa bekerja keras untuk perusahaan kita"

Begitulah perbincangan itu terjadi dikalangan para pegawai yang kini sudah menuju tempatnya masing-masing untuk bekerja, pro dan kontra menghiasi percakapan mereka semua.

Sementara itu, orang-orang penting perusahaan sudah berkumpul diruangan rapat menyambut kedatangan Than yang ternyata didampingi oleh Sifa.

Jelas ada rasa tak nyaman, baik dari mereka para pegawai perusahaan TRULA GROUP maupun dari Sifa sendiri yang beberapa kali nampak wajah tegangnya.

"Sekarang perusahaan ini berada di bawah kekuasaan ku"

"Iya, aku tau, memang kenapa?" ucap lirih Sifa.

"Perbaiki wajahmu" perintah Than.

"Memangnya ada apa dengan wajahku?"

"Kau terlalu tegang seperti patung hidup yang berjalan"

Sifa melirik kearah Than sejenak, ingin protes lebih keras, namun tak mungkin dilakukan karena mereka saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang, bahkan lebih tepatnya seperti diawasi mulai dari ujung kaki sampai kepala.

Tidak menunggu lama, akhirnya saatnya Than mengumumkan sesuatu hal yang sangat penting, semua terdiam dan menyimak dengan serius.

"Saya tidak akan mengubah keadaan apapun, kecuali satu_, yaitu Direktur ke 2 perusahaan ini, yang artinya kendali perusahaan sepenuhnya akan dipegang olehnya, tapi keputusan penting tetap atas sepengatahuan ku sebagai CEO tertinggi"

"Maaf, boleh saya bertanya" Rusman memberanikan diri.

"Hem, silahkan" Than menatapnya.

"Apa berarti posisi saya akan diganti?"

"Itu terserah direktur baru yang akan menjabat nantinya, semua urusan TRULA GROUP menjadi tanggung jawabnya"

"Ba baiklah, terimakasih" Nampak sekali kini Rusman ketar ketir, begitu juga dengan yang lainnya.

"Dan akan aku umumkan hari ini, bahwa orang yang akan menduduki Direktur perusahaan ini adalah Sifa Aulia Darmawan"

Brug

Semua barang yang masih ada ditangan Sifa seketika terjatuh tak sengaja, lalu kemudian buru-buru membereskannya di bantu dengan salah satu staf yang berada dekat dengannya.

"Apa kau bercanda?" Sifa mendekat dan bertanya.

"Tidak, bukankah ini yang kau mau, membalas semuanya?"

Sifa terdiam, tidak mungkin lagi berdebat disini, dan akhirnya Than melanjutkan kata-katanya, pada intinya, semua urusan perusahaan TRULA GROUP akan di pegang langsung oleh Sifa.

Tak terima? Jelas sekali terpancar di mata Rusman, Hans dan juga Hena, tapi mereka tidak bisa berbuat apapun, keputusan tertinggi ada pada Than saat ini.

Sejujurnya Sifa tak menyangka sama sekali, bahkan keputusan Than menempatkan dirinya di perusahan ini tak pernah diketahui sebelumnya, jangankan ucapan, kode saja tak di berikan oleh Than hingga membuat Sifa benar-benar terkejut sesaat tadi.

"Baiklah, aku rasa urusanku disini selesai, silahkan dilanjutkan dengan pemimpin baru kalian, aku pergi" ucap Than yang kini menoleh kearah Sifa.

Sifa belum siap, tapi apa boleh buat, Than membuat gebrakan cepat dan tak terpikirkan sama sekali, dan Sifa memanfaatkan keadaan ini dengan sebaik-baiknya.

Sifa masih duduk terdiam di tempatnya hingga Than benar-benar meninggalkan ruangan Pertemuan, dengan nafas yang ditarik perlahan, Sifa fokus akan apa yang akan selanjutnya diucapkan.

"Selamat datang dan bergabung di kepemimpinan saya, dengan segala hormat mohon bimbingan dan kerjasamanya, dan akan saya tekankan disini, jika ada rasa tak nyaman bekerja dengan saya, dipersilahkan mengundurkan diri dengan ketentuan yang berlaku"

Semua terdiam, dan kemudian Sifa mempersilahkan memulai Pertemuan yang berlangsung sampai pukul sebelas.

Tiga hari lagi, Sifa akan pindah tempat kerja dan menjadi Direktur TRULA GROUP, tempat dimana Sifa pernah mendapatkan begitu banyak luka dan pengkhianatan.

Langkah kaki Sifa kini menuju satu tempat, tak lain dan tak bukan adalah ruangan kerja Than, ingin sebuah penjelasan yang membuatnya sangat penasaran kenapa Than memutuskan hal penting tanpa memberi tahu dirinya dulu.

"Aku ingin bicara" Sifa masih berdiri di depan meja kerja Than.

"Hem, bicaralah" Than masih tak bergeming, sibuk dengan laptop dan berkas yang sedang di baca.

"Kenapa memutuskan hal itu tanpa sepengatahuan ku, setidaknya kita bicara dulu, menjadi Direktur perusahaan itu bukan main-main"

Tak ada jawaban, Than masih sibuk dengan pekerjaan, hingga Sifa menarik nafas panjang.

"Tuan Than_?" Sifa memanggil, namun masih mendapatkan reaksi yang sama, lalu mengulanginya lagi dengan panggilan yang berbeda.

"Honey_?"

Benar sekali, panggilan yang tepat dan di harapkan, kini Than menghentikan aktifitasnya dan menatap Sifa.

"Sebuah pengkhianatan, dari kekasihmu dan sahabatmu sendiri, bahkan bos yang kau bela selama bekerja ikut terlibat di dalamnya, bukan hanya itu, mereka menguras uangmu dan selalu berusaha mempersulit hidupmu, masih juga merendahkan mu jika bertemu, apa lagi yang belum aku tau?" Ucap Than dan membuat Sifa terkejut.

"Aku_" Sifa tak bisa melanjutkan kata-katanya, ucapan Than mengungkit semua lukanya, terasa perih dan berdarah, sakit.

Than berdiri, lalu memutari kursi dan menuju disamping kursi Sifa yang ada didepan mejanya, berada tepat di depan Sifa yang sudah duduk dan menunduk, lalu Than menempatkan bokongnya diatas meja dengan kedua tangan yang ber sedekap, tanpa melepaskan tatapan matanya ke arah Sifa.

"Aku tau apa yang kau rasakan, kebingunganmu mengatur keuangan untuk bertahan hidup, hingga kau rela menjatuhkan harga dirimu di depanku dengan sebuah tawaran untuk menghancurkan TRULA GROUP"

"Maafkan aku"

"Tidak perlu minta maaf, kau kekasihku sekarang, dan tidak pantas jika membiarkan hatimu sakit dan terus terpojokkan, aku memberimu alat untuk kau gunakan mengembalikan apa yang benar tentangmu, buktikan jika kau mampu dan pantas disampingku"

Sifa terdiam, apa maksud Than sebenarnya, terkadang sikapnya begitu lembut dan hangat, terlihat seolah melindungi, tapi disisi lain, begitu kejam dan seakan mendorong Sifa bergelut dengan hal-hal yang keras dan membahayakan.

"Jangan terlalu banyak berpikir, fokus pada tujuan mu" ucap Than.

Sifa menarik nafas dalam, dan mengangguk perlahan.

"Aku wanita yang belum berpengalaman memimpin perusahaan, tolong bantu aku" akhirnya sifa berani menatap Than.

"Dengan senang hati"

"Terimakasih sebelumnya"

"Hem, ini masih awal, jadi berhati-hati lah" Than memberikan satu peringatan.

Sifa mengangguk, lalu Than melangkah kembali ke kursinya, begitu juga dengan Sifa yang kini menyelesaikan tugas terakhir membantu Than di MEGATHAN Company.

Jangan lupa KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yhanie Shalue

Yhanie Shalue

semangat sifa tunjukkan pd para ulet bulu kl kamu mampu,, basmi hama2 itu
ditunggu kebucinan than sm sifa🥰

2024-12-26

0

ely

ely

sifa hrs lebih tegas dan hati²...
jgn sampe kena jebakan lg...
itu para ulat pasti gak bakalan tinggal diam..

2024-12-26

0

Isabela Devi

Isabela Devi

semoga Sifa mampu mengemban tugas tersebut agar ulat bulu pada lari terbirit-birit

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Kontrak yang berubah
2 Shock
3 Terkuak Perlahan
4 lelaki tak dikenal
5 Tatapan Pertama
6 Sang Tuan
7 Pertemuan tak terduga
8 Datang Kembali
9 Apartemen mewah
10 Bantuan
11 Jaelangkung!
12 Mulai Bekerja
13 Bertemu Keluarga
14 Panggilan Baru
15 Pertemuan tak diinginkan
16 Sulap
17 Langkah Awal
18 Cukup Memuaskan
19 Direktur TRULA GROUP
20 Perlahan tapi Pasti
21 Ini Baru awal
22 Kuatkan Dirimu
23 Terungkap
24 Menikah diam-diam?
25 Saling menyerang
26 Terjebak
27 Balasan yang sama
28 Termakan Umpan
29 Penyakit Berbahaya
30 Pelayan Nasi goreng
31 Kuliner Malam Hari
32 Kepanikan
33 Pertolongan
34 Tidak Setuju
35 SAH!
36 Kamar yang sama
37 Sosok yang berbeda
38 Sang Pengantar Roti
39 Aku bisa gila!
40 Terlalu Dekat
41 Curiga
42 Mintalah Padaku
43 Tanda Permintaan Maaf.
44 Tawaran Kembali
45 Bantuan
46 Aku belum siap
47 Investigasi
48 Dasar Vampir!
49 Menemani makan
50 Kehadiran sang Casanova
51 Masih Saudara
52 Pesta
53 Rasa Cemburu
54 Panggilan Genting
55 Perbincangan Aneh
56 Wanita Arogan
57 Bimbang
58 Belum Saatnya
59 Wanita yang Spesial
60 Bagai di Sambar Petir
61 Tidak Terima
62 Canggung
63 Dua Pengawal
64 Go Publik
65 Temani aku
66 Taman Bunga
67 Mengibarkan Bendera Perang
68 Aura Kekuasaan
69 Merasakan Sesuatu
70 Penganggu
71 Serangan
72 Aunty
73 Hubungan yang Mengejutkan
74 Membuat Panik
75 Penyatuan yang Sempurna
76 Tamu tak diundang
77 Hampir saja
78 Tekanan Bharata
79 Satu persatu Keluarga NUGRAHA
80 Hari yang dinanti
81 Berani berbuat ulah
82 Keadaan Mencekam
83 Tak Berdaya
84 Muncul ke Permukaan
85 Terungkap Rahasia
86 Kabar Bahagia
87 Akhir
88 Ev-one
89 Ev-Two
90 Ev-Three
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kontrak yang berubah
2
Shock
3
Terkuak Perlahan
4
lelaki tak dikenal
5
Tatapan Pertama
6
Sang Tuan
7
Pertemuan tak terduga
8
Datang Kembali
9
Apartemen mewah
10
Bantuan
11
Jaelangkung!
12
Mulai Bekerja
13
Bertemu Keluarga
14
Panggilan Baru
15
Pertemuan tak diinginkan
16
Sulap
17
Langkah Awal
18
Cukup Memuaskan
19
Direktur TRULA GROUP
20
Perlahan tapi Pasti
21
Ini Baru awal
22
Kuatkan Dirimu
23
Terungkap
24
Menikah diam-diam?
25
Saling menyerang
26
Terjebak
27
Balasan yang sama
28
Termakan Umpan
29
Penyakit Berbahaya
30
Pelayan Nasi goreng
31
Kuliner Malam Hari
32
Kepanikan
33
Pertolongan
34
Tidak Setuju
35
SAH!
36
Kamar yang sama
37
Sosok yang berbeda
38
Sang Pengantar Roti
39
Aku bisa gila!
40
Terlalu Dekat
41
Curiga
42
Mintalah Padaku
43
Tanda Permintaan Maaf.
44
Tawaran Kembali
45
Bantuan
46
Aku belum siap
47
Investigasi
48
Dasar Vampir!
49
Menemani makan
50
Kehadiran sang Casanova
51
Masih Saudara
52
Pesta
53
Rasa Cemburu
54
Panggilan Genting
55
Perbincangan Aneh
56
Wanita Arogan
57
Bimbang
58
Belum Saatnya
59
Wanita yang Spesial
60
Bagai di Sambar Petir
61
Tidak Terima
62
Canggung
63
Dua Pengawal
64
Go Publik
65
Temani aku
66
Taman Bunga
67
Mengibarkan Bendera Perang
68
Aura Kekuasaan
69
Merasakan Sesuatu
70
Penganggu
71
Serangan
72
Aunty
73
Hubungan yang Mengejutkan
74
Membuat Panik
75
Penyatuan yang Sempurna
76
Tamu tak diundang
77
Hampir saja
78
Tekanan Bharata
79
Satu persatu Keluarga NUGRAHA
80
Hari yang dinanti
81
Berani berbuat ulah
82
Keadaan Mencekam
83
Tak Berdaya
84
Muncul ke Permukaan
85
Terungkap Rahasia
86
Kabar Bahagia
87
Akhir
88
Ev-one
89
Ev-Two
90
Ev-Three

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!