Bantuan

Sifa berjuang sendirian, berada di kantor polisi dan memberikan kesaksian, tuntutan akan dihentikan jika dirinya meminta maaf secara tertulis dan mengakui apa yang di tuduhkan.

Dan hal paling konyol adalah membayar ganti rugi pemerasan sejumlah 250 juta, dengan tetek bengek tuntutan yang dibacakan.

Saat ini dirinya tak punya siapapun, dan Sifa hanya punya waktu tiga hari untuk melunasi dan menyelesaikan semuanya.

Kembali menangis sendiri di sebuah taman, Bahkan bekas memar sebagian masih ada yang belum hilang, dan dirinya harus berhemat untuk bertahan hidup, pekerjaan pun belum didapat, sekarang malah ditambah satu masalah hukum.

"Apa sebenarnya salahku ya Tuhan_" ucapnya lirih di taman sendirian.

Lalu kemudian Sifa berjalan pulang.

Tiga hari waktu yang sangat cepat, Sifa pun datang ke tempat kuasa hukum Hans dengan tangan kosong, dan bermodalkan sedikit keberanian yang tersisa.

"Silahkan kasus ini di teruskan, saya tidak peduli, karena saya tidak akan membayar apapun"

"Bagus, berarti anda sudah siap akan konsekuensinya bukan?"

"Itu urusan saya"

Pengacara itu tersenyum puas, sepertinya rencana yang diinginkan telah tercapai, dan bagaimana dengan Sifa?, hanya menatap dan mengutuknya dalam hati.

"Akan saya ulangi Nona Sifa, anda bisa ditahan untuk beberapa tahun akan kasus ini, apa sudah siap tidur dan hidup di balik jeruji besi?"

"Tidak akan ada jeruji besi!"

Deg

Tiba-tiba saja suara berat berwibawa terdengar jelas, intonasi tenang namun dalam dan memberi efek ancaman, Sifa segera berbalik dan terkejut mendapati siapa yang sudah berjalan tenang menuju ke arahnya.

"Ma maaf, siapa anda?" Pengacara itu pun tercengang.

Tidak ada jawaban, hanya lemparan sebuah map coklat mendarat di mejanya, pengacara itupun segera membuka, dan makin terperanjat melihat apa yang ada didalamnya.

"Siapa anda sebenarnya?" Tanya nya sekali lagi.

"Orang yang bisa dengan mudah menghancurkan karirmu, dan aku perintahkan, cabut semua berkas kasus dan tuntutanmu atas nama wanita ini, dia berada di bawah perlindungan ku"

"Apa?!"

"Aku tidak perlu mengulangi, lakukan sekarang juga, atau_?"

"Ba baik, tolong bersabar Tuan_?"

"Than"

Satu jawaban, dan sontak membuat pengacara itupun sampai mundur ke belakangan serasa tak mampu menopang kakinya.

Than tak mau menunggu, membawa begitu saja Sifa dengan menggandengnya keluar dari ruangan itu, tak ada satu patah katapun sampai di sebuah mobil mewah yang terparkir.

"Masuk" perintah Than, dan Sifa tak berani berkata.

Masuk dan duduk dengan rapi, sesekali melirik Than yang masih berbicara di jaringan ponselnya, sepertinya hal penting yang membuat raut wajahnya serius, lalu kemudian masuk dan duduk.

"Jalan" ucapnya pada sang sopir.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Than.

"Tidak, terimakasih bantuannya"

"Itu tidak gratis, ambil ini!" Than menyodorkan kotak berwarna gold yang lumayan besar, Sifa awalnya ragu menerimanya ,tapi karena tatapan Than yang di berikan, tangannya langsung mengambilnya.

"Aku tunggu nanti jam delapan malam, sopir akan menjemput mu"

"Maksud nya?"

"Jangan banyak tanya, turuti saja apa yang aku perintahkan, anggap kau membayar apa yang sudah aku lakukan hari ini"

"Apa?, dasar laki-laki dingin!" Batin Sifa yang sebenarnya tak suka diperintah sesukanya.

*

*

Seperti yang di beritahukan sebelumnya, Sifa kini mempersiapkan diri, jari lentiknya membuka kotak mewah yang tadi diberikan, dan ternyata isinya sebuah gaun yang di yakini harganya fantastis, ternyata disana juga lengkap sepatu yang senada, dan juga perhiasan yang membuat Sifa sampai bergetar saat menjamahnya.

"Ini untukku, atau jangan-jangan hanya dipinjamkan saja?" Ucapnya lirih, tak mau senang dulu, dan menahan diri dengan hal negatif dalam kepalanya.

Baru saja Sifa hendak mengambil ponsel, ternyata benda itu lebih dulu berdering, terdengar suara seseorang yang mulai familiar di telinganya.

"Pakai semua yang aku berikan untuk mu, malam ini acara penting, jangan mempermalukan ku, mengerti?"

"I iya, baiklah" Sifa sedikit gugup menjawabnya, lalu dirinya memandang semua barang mewah yang sudah ada di atas kasurnya sedari tadi.

Sifa mulai memakai gaun, penuh hati-hati, lalu kemudian merias wajahnya dengan tampilan segar dan sederhana, baginya tak butuh seorang perias jika hanya untuk acara pesta.

Mengamati tampilan di cermin, Sifa sendiri sampai di buat pangling dengan gaun dan tatanan rambut yang tergerai indah, lalu perlahan mengambil perhiasan sebagai sentuhan terakhir.

"Perfect" ucapnya lirih, lalu di susul dengan senyuman yang mengembang.

Hampir satu jam lamanya, Sifa kini sudah duduk menunggu seseorang yang akan menjemputnya, tak lama, bel pintu apartemen berbunyi.

Rupanya suruhan Than yang datang, bisa disebut sebagai pengawal karena pakaian yang digunakan resmi seperti pengawal pribadi.

"Silahkan Nona" ucapnya dengan ramah dan menundukkan pandangan.

"Iya, terimakasih" balas Sifa saat dirinya sudah berada di dalam mobil mewah yang kini menjadi alat transportasinya.

"Emm, apa kita akan menyusul Tuan Than?" Tanya Sifa penasaran.

"Tidak Nona, Tuan Than menunggu anda di acara pesta"

"Oh, jadi begitu" balas Sifa lalu kembali terdiam.

Perjalanan yang tidak terlalu lama, kini sudah berada dalam sebuah gedung megah dengan tampilan milenial nan indah, elegan dan tampak sekali akan kemewahan.

Sifa berjalan di belakang pengawal yang menunjukkan jalan, sambil sesekali menikmati keindahan sekitar, terus terang Sifa sangat di buat terpukau akan pemandangannya.

Pengawal itu berhenti, sontak Sifa dengan sigap menghentikan langkahnya, lalu setelah pengawal itu bergeser, rupanya sudah ada Than yang memandang ke arahnya.

Saling tatap, Sifa terkejut melihat bagaimana tampannya seorang Than yang kini nampak berkali-kali lipat dari biasanya, atau mungkin karena kali ini Sifa benar-benar ada kesempatan untuk menatapnya dengan seksama.

Tahukah apa yang terjadi pada Than, dirinya kini mematung melihat penampilan Sifa yang di luar dugaannya, begitu cantik, anggun, segar dan mempesona.

Baru saja Than akan maju, tiba-tiba saja seseorang sudah menerobos didepannya.

"Wow, selamat datang, Nona Sifa bukan?" Ucap seseorang yang kini sudah menyalami Sifa dengan tiba-tiba.

"Oh, iya, terimakasih Dokter Nick, anda juga ada disini?" Sambut Sifa dengan ramah, dan sesekali melihat ke arah Than yang masih bergeming ditempatnya.

Sedikit percakapan, setidaknya Sifa merasa sedikit rileks setelah beberapa kali Nick melempar candaan.

Dan suasana sedikit kaku saat Than kini sudah berada di dekatnya.

"Wanita mu luar biasa Than, boleh aku meminjamnya?" Dokter Nick berkata sambil mengeringkan satu matanya.

"Pergi dari sini dan Jagan menganggu Nick, atau aku akan menyeret dan menghajar mu" begitulah jawaban kata-kata pedas dari seorang Than.

"Ish, kau ini, selalu serius dan mendominasi, tentu aku hanya bercanda bro, nikmatilah malammu, jika butuh bantuan, hubungi aku" ucap Nick sambil tertawa, lalu berjalan menjauhi keduanya.

"Jangan dengarkan kata-katanya, terkadang dia sedikit gila" ucap Than yang sudah berada disamping Sifa.

Sifa hanya mengangguk, lalu tersenyum, sedikit terkejut saat Than tanpa berkata tiba-tiba menggandeng tangan dan menuntun mengikuti langkahnya.

Semua pengusaha papan atas sampai di buat terkesiap akan kedatangan Than bersama dengan seorang wanita di dekatnya, dan banyak yang mengucapkan selamat karena memperkenalkan Sifa sebagai kekasihnya.

Pesta yang cukup meriah, sangat eksklusif, dan bahkan Sifa terkadang tidak percaya diri, beruntung Than tak pernah meninggalkannya.

Hingga waktu telah berlalu, saatnya pesta telah usai, Than membawa Sifa keluar dari gedung dan mengantar ke mobilnya, disaat yang sama suara ponsel Than berbunyi, segera mengambil dan terlihat ada sunggingan dari bibirnya.

"Ada apa?" Tanya Sifa yang penasaran.

"Kamu cukup baik melakukan peran mu, orang tuaku percaya jika kau benar-benar kekasihku"

"What?!" Tentu saja Sifa sangat terkejut, tak menyangka sama sekali bahwa dirinya sengaja di buat memainkan peran tanpa penjelasan, dan parahnya sudah di percaya menjadi kekasih oleh keluarga Than.

Memulai permainan rupanya, bagaimana selanjutnya, yuk KOMENnya

Di tunggu jika LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Lina aja

Lina aja

dari awal cerita udah ada gemes"nya ini.....

2024-12-23

0

Eridha Dewi

Eridha Dewi

than itu siapa sih thor. dari keluarga mana

2024-12-22

0

srimusvita

srimusvita

sudahlah syifa jalani sj peran mu jangan membangkang...ingat kamu sudah dikontrak....daripd masih dibayang bayangi si banci HANS

2024-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 Kontrak yang berubah
2 Shock
3 Terkuak Perlahan
4 lelaki tak dikenal
5 Tatapan Pertama
6 Sang Tuan
7 Pertemuan tak terduga
8 Datang Kembali
9 Apartemen mewah
10 Bantuan
11 Jaelangkung!
12 Mulai Bekerja
13 Bertemu Keluarga
14 Panggilan Baru
15 Pertemuan tak diinginkan
16 Sulap
17 Langkah Awal
18 Cukup Memuaskan
19 Direktur TRULA GROUP
20 Perlahan tapi Pasti
21 Ini Baru awal
22 Kuatkan Dirimu
23 Terungkap
24 Menikah diam-diam?
25 Saling menyerang
26 Terjebak
27 Balasan yang sama
28 Termakan Umpan
29 Penyakit Berbahaya
30 Pelayan Nasi goreng
31 Kuliner Malam Hari
32 Kepanikan
33 Pertolongan
34 Tidak Setuju
35 SAH!
36 Kamar yang sama
37 Sosok yang berbeda
38 Sang Pengantar Roti
39 Aku bisa gila!
40 Terlalu Dekat
41 Curiga
42 Mintalah Padaku
43 Tanda Permintaan Maaf.
44 Tawaran Kembali
45 Bantuan
46 Aku belum siap
47 Investigasi
48 Dasar Vampir!
49 Menemani makan
50 Kehadiran sang Casanova
51 Masih Saudara
52 Pesta
53 Rasa Cemburu
54 Panggilan Genting
55 Perbincangan Aneh
56 Wanita Arogan
57 Bimbang
58 Belum Saatnya
59 Wanita yang Spesial
60 Bagai di Sambar Petir
61 Tidak Terima
62 Canggung
63 Dua Pengawal
64 Go Publik
65 Temani aku
66 Taman Bunga
67 Mengibarkan Bendera Perang
68 Aura Kekuasaan
69 Merasakan Sesuatu
70 Penganggu
71 Serangan
72 Aunty
73 Hubungan yang Mengejutkan
74 Membuat Panik
75 Penyatuan yang Sempurna
76 Tamu tak diundang
77 Hampir saja
78 Tekanan Bharata
79 Satu persatu Keluarga NUGRAHA
80 Hari yang dinanti
81 Berani berbuat ulah
82 Keadaan Mencekam
83 Tak Berdaya
84 Muncul ke Permukaan
85 Terungkap Rahasia
86 Kabar Bahagia
87 Akhir
88 Ev-one
89 Ev-Two
90 Ev-Three
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kontrak yang berubah
2
Shock
3
Terkuak Perlahan
4
lelaki tak dikenal
5
Tatapan Pertama
6
Sang Tuan
7
Pertemuan tak terduga
8
Datang Kembali
9
Apartemen mewah
10
Bantuan
11
Jaelangkung!
12
Mulai Bekerja
13
Bertemu Keluarga
14
Panggilan Baru
15
Pertemuan tak diinginkan
16
Sulap
17
Langkah Awal
18
Cukup Memuaskan
19
Direktur TRULA GROUP
20
Perlahan tapi Pasti
21
Ini Baru awal
22
Kuatkan Dirimu
23
Terungkap
24
Menikah diam-diam?
25
Saling menyerang
26
Terjebak
27
Balasan yang sama
28
Termakan Umpan
29
Penyakit Berbahaya
30
Pelayan Nasi goreng
31
Kuliner Malam Hari
32
Kepanikan
33
Pertolongan
34
Tidak Setuju
35
SAH!
36
Kamar yang sama
37
Sosok yang berbeda
38
Sang Pengantar Roti
39
Aku bisa gila!
40
Terlalu Dekat
41
Curiga
42
Mintalah Padaku
43
Tanda Permintaan Maaf.
44
Tawaran Kembali
45
Bantuan
46
Aku belum siap
47
Investigasi
48
Dasar Vampir!
49
Menemani makan
50
Kehadiran sang Casanova
51
Masih Saudara
52
Pesta
53
Rasa Cemburu
54
Panggilan Genting
55
Perbincangan Aneh
56
Wanita Arogan
57
Bimbang
58
Belum Saatnya
59
Wanita yang Spesial
60
Bagai di Sambar Petir
61
Tidak Terima
62
Canggung
63
Dua Pengawal
64
Go Publik
65
Temani aku
66
Taman Bunga
67
Mengibarkan Bendera Perang
68
Aura Kekuasaan
69
Merasakan Sesuatu
70
Penganggu
71
Serangan
72
Aunty
73
Hubungan yang Mengejutkan
74
Membuat Panik
75
Penyatuan yang Sempurna
76
Tamu tak diundang
77
Hampir saja
78
Tekanan Bharata
79
Satu persatu Keluarga NUGRAHA
80
Hari yang dinanti
81
Berani berbuat ulah
82
Keadaan Mencekam
83
Tak Berdaya
84
Muncul ke Permukaan
85
Terungkap Rahasia
86
Kabar Bahagia
87
Akhir
88
Ev-one
89
Ev-Two
90
Ev-Three

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!