Perlahan tapi Pasti

Akhirnya, tiba saatnya, Sifa menata semuanya dengan rapi, tas kerja dan laptop yang sudah di persiapkan, lalu senyuman tipis terlihat sebelum akhirnya melangkah.

Tangannya memegang knop pintu Apartemen untuk di buka, mengucapkan doa sebelum meninggalkan huniannya dan pintu kini terbuka, Sifa berjalan menuju pintu lift untuk segera turun ke bawah.

Mobilnya terparkir ditempat biasanya, dan saat Sifa hendak membuka pintu, terlihat sosok wanita yang sepertinya dia kenal dan benar saja.

"Bukankah itu wanita setengah telanjang?" Batin Sifa masih memperhatikan, karena didepan sana masih terlihat Amelia dengan gaya bajunya yang selalu terbuka sana sini sedang berjalan menuju sebuah mobil.

Sifa baru menyadari, bahwa Amelia rupanya tinggal di Apartemen satu lokasi yang sama dengannya, berbeda gedung memang, tapi masih satu kawasan.

Sekilas setelah kepergian Amelia, Sifa pun menyusul masuk ke dalam mobil dan melaju dijalanan menuju ke tempat barunya untuk bekerja.

Waktu tiga hari sangat cukup untuk membuatnya menyusun rencana perubahan sesuai dengan kepentingannya.

Hari pertama, terdengar semua memanggilnya ibu Direktur, dan Sifa kini sudah bergerak cepat membuka akses pribadi perusahaan yang dulu sangat dia kenali.

Susunan kepengurusan sudah jelas, Sifa terkesan tak merubah apapun, Rusman dijadikan wakil direktur olehnya, yang artinya akan bekerja bersama dibawah pengawasannya langsung.

Begitu juga dengan Hansyah Praditya, mantan kekasihnya, laki-laki brengsek itu kini tetap sebagai sekretarisnya.

Bagaimana dengan Hena?, masih sama, bekerja menjadi kepala Divisi Keuangan.

Jika Hans dan Hena di buat bingung dengan kebaikan Sifa yang seolah tak mempermasalahkan masa lalu yang sudah terjadi antara mereka, Sifa justru tengah tersenyum penuh rencana saat membuat mereka semua bingung.

Kebetulan sekali, setelah mempelajari semuanya, langkah pertama Sifa mulai di jalani, memanggil Rusman untuk menghadap dirinya.

"Iya, ada apa Nona Sifa?"

"Ehem, panggilan yang kurang tepat untuk saya pak Rusman, saya Direktur TRULA GROUP sekarang, mungkin anda lupa?"

"Oh iya, maafkan saya, Ibu Direktur" segera Rusman memperbaiki panggilan yang seharusnya.

Sifa tersenyum dalam hati, menatap Rusman yang nampak sekali menghindari.

"Saya mempelajari salah satu kerjasama perusahaan kita dengan satu perusahaan, sangat aneh karena ada perjanjian-perjanjian yang tak biasa, bisakah hari ini kita bertemu secara khusus dengan CEO nya?"

"Maaf, perusahaan mana maksud anda?" Tanya Rusman nampak terkejut.

"SPARTA group, jadwalkan kita bertemu hari ini juga, kita akan kesana bersama dengan Sekretaris ku" ucap Sifa.

Rusman terkejut, ingin mengatakan sesuatu, tapi Sifa segera berpaling membuka laptop, dan satu tangganya memberi kode untuk Rusman segera melakukan perintahnya.

Setelah keluar ruangan, Rusman segera menuju ke tempat Hans yang letaknya tak jauh dari ruangannya.

"Hans, ada masalah" ucap Rusman.

"Masalah?, masalah apa maksut pak Rusman?" Hans langsung meninggalkan kesibukannya.

"Sifa menginginkan pertemuan dengan perusahaan Sparta Group, dia ingin membahas ulang perjanjian kerjasama"

"Apa?!, maksud nya?" Hans kaget.

"Aku tidak bisa menjelaskan, setengah jam lagi kita harus menjadwalkan pertemuan, itu tugasmu, dan hubungi Amelia untuk menghandle ini semua"

"Oh oke-oke, aku pastikan semua tetap seperti rencana kita Pak"

"Bagus"

Hans langsung menelpon lewat ponselnya, Amelia yang merupakan sekretaris dari Sparta Group terkejut, karena Hans belum sempat menceritakan bagaimana Sifa telah menjadi atasannya.

Tepat setengah jam berikutnya, Hans datang ke ruangan Sifa.

"Semua sudah siap" ucap Hans.

"Hem, kita berangkat sekarang, beritahu pak Rusman"

"Baik" tak ada tatapan mata dari Sifa, dia bicara tanpa menoleh ke arah Hans sama sekali.

Ketiganya sudah berada di basement perusahaan.

"Biarkan aku yang menyetir" ucap Hans.

Sifa berbalik dan tersenyum ke arah Hans, lalu melipat kedua tangannya dan berkata

"Siapa yang akan berangkat bersamamu, kau punya mobil sendiri bukan?"

Deg

Hans terkejut akan jawaban Sifa, begitu juga dengan pak Rusman yang mendengarnya.

"Tapi bukankah sekretaris selalu berada dengan atasannya untuk mempermudah berkomunikasi soal perusahaan" sahut Hans tak terima.

"Kau hidup di zaman apa?, aku lihat ponselmu cukup mahal, jangan hanya jadi pajangan saja" ucap Sifa lalu masuk tanpa memperdulikan Hans yang tak menyangka sama sekali akan sikap Sifa.

"Sudahlah, ayo kita pergi" tangan Rusman menarik Hans yang terlihat emosi karena sikap Sifa baru saja.

Brak

Hans menutup pintu mobilnya cukup keras meluapkan emosinya sesaat, Rusman menggelengkan kepala dan memperingatkan Hans tentang siapa Sifa sekarang ini dan akhirnya mereka berdua pergi menyusul.

Tiba beberapa menit setelah atasannya, Sifa kini berjalan di depan Rusman dan Hans memasuki sebuah Resort mewah dengan ruangan eksekutif yang di persiapkan.

Sifa segera masuk, duduk di kursi setelah dipersilahkan, disusul dengan Rusman dan Hans, sesaat Sifa mengerutkan kening saat disana sudah ada Amelia tepat di depannya, beserta dua orang yang sepertinya bawahannya.

"Aku tidak menyangka sama sekali, jadi sekarang kau menjadi Direktur perusahaan TRULA GROUP, langkah yang cukup cepat, makin penasaran bagaimana kau bisa di titik ini" ucap Amelia.

"Mungkin kau harus melihat kekasihmu selingkuh didepan matamu, dan semua mengkhianati mu"

"Kau_!"

"Cukup, tenang Nona Amelia" Rusman segera menengahi, sedangkan Hans hanya menghela nafas panjang saat wanitanya kini menatapnya tajam.

Sifa hanya tersenyum melihat emosi yang ditampakkan oleh Amelia.

"Jangan buang waktu, aku ingin bertemu dengan CEO Sparta Group" ucap Sifa kemudian, namun di balas dengan senyuman sinis oleh Amelia.

"Beliau terlalu sibuk, jadi aku sebagai sekretarisnya ditugaskan untuk menggantikan" jawab Amelia dengan angkuhnya.

Sifa terdiam, lalu menatap Hans.

"Apa kau tau hal ini?" Tanya Sifa pada Hans.

"Maaf, tidak tau, tadi nona Amelia mengatakan jika bisa bertemu hari ini, jadi_"

"Oh begitu, baiklah, buat janji ulang, dan pastikan jika sampai nanti jam empat sore dia tidak bisa menemui ku, batalkan sepihak kontrak kerjasama kita" dengan lantang Sifa berkata, seolah disengaja untuk memberikan efek cemas dengan lawan bicaranya.

"Apa?!"

Rusman dan Hans tentu saja sangat terkejut, begitu juga dengan Amelia.

"Kau sombong sekali, tau harus bayar denda berapa perusahaan TRULA jika sampai melakukan hal itu?" Ucap Amelia.

"Tentu saja, aku sudah memikirkannya, kehilangan SPARTA GROUP mungkin akan berpengaruh, tapi aku sudah menyiapkan perusahaan lainnya yang lebih jelas kontrak kerjasamanya"

Amelia kelabakan, jelas dia akan bertanggung jawab jika hal ini sampai terjadi, tentu saja Bosnya akan menanyakan ada masalah apa.

Sifa hendak berdiri pergi, namun Amelia segera menahannya, dan memastikan sepuluh menit lagi CEO perusahaannya akan datang.

Sifa tersenyum, dalam hatinya mencibir nyali Amelia yang hanya seujung kuku saja, jelas sekali ada sesuatu yang tidak beres disana.

Masih ingat?, bagaimana surat kontrak berubah dan Sifa yang waktu itu disalahkan, rupanya semuanya ada kaitannya dengan perusahaan SPARTA GROUP yang sudah menerima ganti rugi dengan uangnya lewat ancaman dari Rusman waktu itu.

Yuk KOMENnya, LIKE, VOTE, HADIAH dan tonton IKLANNYA.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Tutik Sriwahyuni

Tutik Sriwahyuni

ayo lebih semangat n selalu waspada sifa, jangan lengah kalau berhadapan dengan para belatung kantor, dan jangan sampai kamu melupakan than dalam segala urusan mu

2024-12-27

1

Yhanie Shalue

Yhanie Shalue

sifa keren,, sat set gercep
tunjukkan pada mereka kalau kamu emang wanita tangguh sifa jgn smp diperdaya sm barisan ulet bulu lg
Semangat,, lanjut kak sinho😍

2024-12-27

0

Lena Sari

Lena Sari

jngan biarkan mereka menginjak harga dirimu Sifa,buat mereka membayar apa yg telah perbuat terhadapmu.

2025-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Kontrak yang berubah
2 Shock
3 Terkuak Perlahan
4 lelaki tak dikenal
5 Tatapan Pertama
6 Sang Tuan
7 Pertemuan tak terduga
8 Datang Kembali
9 Apartemen mewah
10 Bantuan
11 Jaelangkung!
12 Mulai Bekerja
13 Bertemu Keluarga
14 Panggilan Baru
15 Pertemuan tak diinginkan
16 Sulap
17 Langkah Awal
18 Cukup Memuaskan
19 Direktur TRULA GROUP
20 Perlahan tapi Pasti
21 Ini Baru awal
22 Kuatkan Dirimu
23 Terungkap
24 Menikah diam-diam?
25 Saling menyerang
26 Terjebak
27 Balasan yang sama
28 Termakan Umpan
29 Penyakit Berbahaya
30 Pelayan Nasi goreng
31 Kuliner Malam Hari
32 Kepanikan
33 Pertolongan
34 Tidak Setuju
35 SAH!
36 Kamar yang sama
37 Sosok yang berbeda
38 Sang Pengantar Roti
39 Aku bisa gila!
40 Terlalu Dekat
41 Curiga
42 Mintalah Padaku
43 Tanda Permintaan Maaf.
44 Tawaran Kembali
45 Bantuan
46 Aku belum siap
47 Investigasi
48 Dasar Vampir!
49 Menemani makan
50 Kehadiran sang Casanova
51 Masih Saudara
52 Pesta
53 Rasa Cemburu
54 Panggilan Genting
55 Perbincangan Aneh
56 Wanita Arogan
57 Bimbang
58 Belum Saatnya
59 Wanita yang Spesial
60 Bagai di Sambar Petir
61 Tidak Terima
62 Canggung
63 Dua Pengawal
64 Go Publik
65 Temani aku
66 Taman Bunga
67 Mengibarkan Bendera Perang
68 Aura Kekuasaan
69 Merasakan Sesuatu
70 Penganggu
71 Serangan
72 Aunty
73 Hubungan yang Mengejutkan
74 Membuat Panik
75 Penyatuan yang Sempurna
76 Tamu tak diundang
77 Hampir saja
78 Tekanan Bharata
79 Satu persatu Keluarga NUGRAHA
80 Hari yang dinanti
81 Berani berbuat ulah
82 Keadaan Mencekam
83 Tak Berdaya
84 Muncul ke Permukaan
85 Terungkap Rahasia
86 Kabar Bahagia
87 Akhir
88 Ev-one
89 Ev-Two
90 Ev-Three
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kontrak yang berubah
2
Shock
3
Terkuak Perlahan
4
lelaki tak dikenal
5
Tatapan Pertama
6
Sang Tuan
7
Pertemuan tak terduga
8
Datang Kembali
9
Apartemen mewah
10
Bantuan
11
Jaelangkung!
12
Mulai Bekerja
13
Bertemu Keluarga
14
Panggilan Baru
15
Pertemuan tak diinginkan
16
Sulap
17
Langkah Awal
18
Cukup Memuaskan
19
Direktur TRULA GROUP
20
Perlahan tapi Pasti
21
Ini Baru awal
22
Kuatkan Dirimu
23
Terungkap
24
Menikah diam-diam?
25
Saling menyerang
26
Terjebak
27
Balasan yang sama
28
Termakan Umpan
29
Penyakit Berbahaya
30
Pelayan Nasi goreng
31
Kuliner Malam Hari
32
Kepanikan
33
Pertolongan
34
Tidak Setuju
35
SAH!
36
Kamar yang sama
37
Sosok yang berbeda
38
Sang Pengantar Roti
39
Aku bisa gila!
40
Terlalu Dekat
41
Curiga
42
Mintalah Padaku
43
Tanda Permintaan Maaf.
44
Tawaran Kembali
45
Bantuan
46
Aku belum siap
47
Investigasi
48
Dasar Vampir!
49
Menemani makan
50
Kehadiran sang Casanova
51
Masih Saudara
52
Pesta
53
Rasa Cemburu
54
Panggilan Genting
55
Perbincangan Aneh
56
Wanita Arogan
57
Bimbang
58
Belum Saatnya
59
Wanita yang Spesial
60
Bagai di Sambar Petir
61
Tidak Terima
62
Canggung
63
Dua Pengawal
64
Go Publik
65
Temani aku
66
Taman Bunga
67
Mengibarkan Bendera Perang
68
Aura Kekuasaan
69
Merasakan Sesuatu
70
Penganggu
71
Serangan
72
Aunty
73
Hubungan yang Mengejutkan
74
Membuat Panik
75
Penyatuan yang Sempurna
76
Tamu tak diundang
77
Hampir saja
78
Tekanan Bharata
79
Satu persatu Keluarga NUGRAHA
80
Hari yang dinanti
81
Berani berbuat ulah
82
Keadaan Mencekam
83
Tak Berdaya
84
Muncul ke Permukaan
85
Terungkap Rahasia
86
Kabar Bahagia
87
Akhir
88
Ev-one
89
Ev-Two
90
Ev-Three

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!